NovelToon NovelToon
Candunya Sang Mafia

Candunya Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:8.9k
Nilai: 5
Nama Author: Aery_your

Albert Smirt, mafia kejam yang ditakuti semua orang. Dan yang membuat kita tahu bahwa mafia ini juga sering bermain dengan wanita mal4m maupun wanita pengh1bur untuk memenuhi kebutuhannya. Namun saat ia bertemu dengan seorang wanita yang bernama Bella/Bellinda dari sebuah insiden, membuat dirinya jatuh cinta pada pandangan pertama dan merubah dirinya menjadi pria yang sangat posesif hingga membuatnya candu. Bagaimana selanjutnya?

"Kita mulai yah!" kata Albert.

"Tapi, mungkin ini sakit," ucap Bella.

"Aku tidak akan menyakitimu, Sayang. Jadi kita mulai yah!" ucap Albert sekali lagi yang di jawab anggukan kepala oleh Bella.

penasaran? yukk baca!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aery_your, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cantik dan pencucri

"Hahah! Aku hanya bercanda kok. Kamu kenapa serius seperti ini?"

Frans menggeleng dengan senyumannya. "Benar-benar Bella membuat aku gemes padanya. Dia benar-benar banyak berubah," gumam pria itu.

Bella terenyum senang, lalu menatap dengan wajah lucunya. "Aku akan menemani Albert dulu yah, Kak," pamit Bella pada Frans.

Mendengar nama Albert di sebut, Frans menjadi jengkel namun ia tak memperlihatkan kekesalannya pada Bella.

"Bella," panggil Frans memanggil Bella.

Bella terhenti. "Ada apa?" tanya Bella menoleh.

Frans terkesiap. Ia tidak tahu apa yang ingin ia katakan saat memanggil Bella.

"Ehm." Bella berdehem menghentikan lamunan Frans.

Frans melihatnya dengan terkejut pada Bella yang mengejutkannya. frans terkekeh sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "A apa kamu ingin makan sesuatu?" elaknya mencari pembahasan lain. Sebenarnya ia ingin mengatakan bahwa ia mash ingin bercerita dengan Bella.

Bella berpikir sejenak lalu menjawab, "Tidak terimakasih. Kalau aku butuh sesuatu, aku akan meminta padamu," cerca Bella.

Frans merasakan bagaimana rasa perih di dalam lubuk hatinya. Menerobos seluruh urat nadi di tubuhnya.

Namun perih itu tak seberapa dibanding rasa sesak yang merenggut pernapasannya.

Hingga di saat ia terbawa suasana hatinya melonjak kaget saat Bella menepuk pundaknya.

"Aku kembali ke kamar dulu yah," pamit Bella.

"Ah.. i iya. Ya sudah," jawab Frans tersenyum terpaksa.

Bella pun pergi meninggalkan Frans sendiri. Sedangkan orang yang di tinggalkan hanya bisa mendengus kesal.

Membuatnya menelan rasa sakit yang ia rasakan. Demi ikatan persaudaraannya bersama Albert, Frans hanya bisa sabar  memendam perasaanya pada Bella.

***

Setelah Bella yang baru tiba di dalam kamar, tengah tersenyum dengan langkah kaki yang menuju ranjang yang dimana Albert memberinya senyuman indah dan tulus. Seketika Bella merasakan kebahagiaan yang jauh lebih dari segalanya. Jiwa mafia Albert berubah jadi sweet (manis).

"Bagaimana keadaan kamu, Sayang?" tanya Bella pada Albert.

Albert merentangkan kedua tangannya mengajak Bella masuk ke dalam pelukannya.

Bella naik ke atas tempat tidur membalas rentangan tangan Albert dan memeluknya.

"Aku sangat bahagia bisa memilikimu, Bella," tutur Albert.

Bella tersenyum. "Aku pun merasakan hal yang sama," jawab gadis itu. Tak berselang lama mata mereka pun terlelap dan masuk ke dalam mimpi bersama-sama.

Singkat cerita, kini Albert dan Bella sudah berada di meja makan begitu pun dengan Frans, dan Joe.

Mereka makan bersama-sama dalam diam hingga Bella yang tersedak sontak membuat kedua pria yang menyukainya refleks memberinya segelas air.

Kedua mata Bella mengerjap berkali-kali saat melihat Frans dan Albert menatapnya penuh intens.

Bella menelan salivanya susah. "A aku minum airku saja," ucap Bella sembari meraih gelas yang ada di hadapannya.

Albert dan Frans saling menatap satu sama lain. Mereka baru sadar saat Bella menolak pemberian mereka.

Tatapan Albert mematikan saat menatap saudara sepupunya itu tidak suka.

"Apa yang ingin kamu lakukan?" tanya Albert geram.

Frans menyadari sontak melirik gelas yang ia genggam lalu menarik kembali tangannya dan menaruh gelas itu di hadapannya.

Ia berdehem sebelum memutuskan matanya pada Albert dan Bella.

Bella yang melihat kondisi panas itu sontak kembali tersedak.

"Uhukk!" Bella kembali tersedak membuat Albert memberinya air.

"Terimakasih, Sayang," tutur Bella memberinya senyuman.

Cantik. Ketiga pria itu bergumam memuji kecantikan Bella dalam hati. Apalagi Joe. Matanya melotot dan juga mulutnya menganga sempurna.

Hingga lamunannya di buyarkan oleh Frans yang menyenggol kakinya di bawah sana. Untung saja Albert belum melihat Joe seperti itu. Andai saja Joe akan kenna masalah.

"Kamu makannya hati-hati sayang!" ucap Albert yang di jawab anggukan kepala oleh Bella.

Mereka pun kembali makan tanpa mengeluarkan sepatah kata hanya sendok garpu dan piring yang beradu di atas meja.

"Tuan!!" panggil salah satu anak buah Albert menuju meja makan.

Sontak mereka menoleh. "Ada apa?" tanya Albert dingin.

"Tu tuan, sa saya punya kabar buruk," jawabnya.

"Ada apa?" tanya Joe bangkit dari kursinya.

Pria itu pun mengatakannya. "Ada penggelapan uang di perusahaan anda."

Sial!

Joe memaki sedangkan Albert hanya santai mendengarnya begitu pun dengan Frans yang juga terlihat santai.

"Kak Albert. Izinkan saya mengerjakan pekerjaan ini," izin Joe.

Albert mengangguk lalu menoleh pada anak buah pria itu.

Setelahnya Joe pun meraih jaket kulit hitamnya lalu pergi dari mansion itu.

Sementara Bella, ia hanya diam mendengarkan bak anak kecil yang sedang mendengarkan gurunya yang sedang menerangkan.

Namun tanpa sadarnya tangan April di sentuh lembut oleh Albert. Ia terdiam lalu menoleh melirik Albert yang tersenyum padanya.

Ia merasakan kehangatan yang mendadak seluruh tubuhnya. "Terimakasih, Sayang. Kamu memberikanku kebahagiaan dan memperlakukan aku bagai seorang ratu," gumam Bella tersenyum bahagia. Dan lagi-lagi pujian keluar dari mulut mereka masing-masing.

Di tempat lain, Joe sudah berada di perusahaan. Ia mengumpulkan karyawan dan karyawati di sebuah ruangan.

Pemuda itu duduk di kursi kepemimpinannya berputar-putar lalu menghadap karyawannya.

Semua kepala karyawan itu tertunduk takut dengan tubuh gemetar. Mereka juga tahu bahwa atasannya itu adalah seorang mafia yang terkenal dan di takuti oleh semua orang.

"Siapa yang berani bermain curang di perusahaan, 'Company Grub'? Siapa pun yang melakukan itu, pasti sudah tahu kan apa hukuman yang akan kalian dapat dari kami?" Ada hening sejenak. "Kalian bisa pilih, kalian ingin di hukum oleh Albert, Frans atau aku?" lanjut Albert menatap nyalang semuanya.

Membuat tubuh karyawan dan karyawati di sana bergidik ngeri. Hanya dengan mendengar hukuman mereka sudah sangat ketakutan. Apalagi saat mereka di hukum, mereka akan melihat kemarahan tiga pria tampan mafia ini.

Bukk

Selang beberapa detik anak buah Joe datang melempar tubuh seorang pria hingga tersungkur di atas lantai.

"Ahhh!!" teriak karyawan itu. "Sa sakit, Tuan," lanjutnya meringis kesakitan.

Bagaimana tidak, Joe menginjak kepalanya. Merasa kepalanya ingin meledak karyawan itu memohon agar kaki Joe ia angkat.

"Sial!!" umpat Joe setelahnya ia tendang dan karyawan itu kembali meringis kesakitan.

Semua karyawan dan karyawati terkejut dengan mulut yang tertutup rapat oleh tangan. Ralat, ada yang menutup mata juga karena takut melihat kondisi karyawan yang mendapat hukuman itu.

"Berapa uang yang kau gelapkan?" tanya Joe menggertak giginya.

"M maafkan saya, Tuan. Sa saya terpaksa," jawabnya gugup karena gemetar.

Joe berdecih kesal. "Ck, kamu pikir uang itu adalah milikmu?"

"M maafkan saya, Tuan," sembari merayap memeluk lutut Joe.

Joe yang tak suka di sentuh sontak kembali menendang pria itu. "Beraninya kau menyentuh kakiku. Aku tidak suka di sentuh oleh pencuri seperti dirimu!" ujar Joe. "Bawa pencuri ini ke ruang hukuman!" perintah Joe yang dengan cepat di turuti anak buahnya.

"Ja jangan, Tuan. Jangan lakukan apapun pada saya," mohon karyawan itu.

"Dan kalian, semua. Kalian kembali ke pekerjaan kalian masing-masing!" perintah Joe sekali lagi.

1
Astuti Setiorini
bertanda apa itu apa albert akan terluka saat menyelatkan bella
Ina Alfiana
bagus
Ina Alfiana
bagus loh
Kayla jannatan adsqia
brlla bella🙈🙉
Aery_your: kenapa Bella kk?
total 1 replies
Kayla jannatan adsqia
untung dibaaa sama albert yah😌
Aery_your: Iya Kak
total 1 replies
Kayla jannatan adsqia
tega ya mereka😥
Aery_your: 🥺 ya kak
total 1 replies
Kayla jannatan adsqia
good
Aery_your: 🤗🤗🤗 makasih kak
total 1 replies
Kayla jannatan adsqia
awal yang bagus kk😍
Aery_your: Selamat membaca kk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!