Nana syaira
gadis cupu yang ingin segera menyelesaikan sekolah menengah nya agar tak selalu jadi bahan olokan siswa lain dan segera menggapai cita citanya untuk melanjutkan kehidupan yang lebih baik.
Kendra Aditama
Siswa populer namun memiliki kepribadian yang dingin bahkan sulit untuk diajak berkomunikasi selain dengan orang orang terdekatnya.
Apa jadinya jika takdir membuat mereka saling terhubung?
Yuk ikuti cerita pertamaku disini 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vennyrosmalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Kendra
Nana
Ucap keduanya dalam hati mereka.
Kendra terpaku melihat wanita yang kini berdiri berjajar dengan keempat orang karyawan lainnya. Wanita yang sedari tadi selalu mengusik pikirannya kini ada di hadapannya.
Sedangkan nana begitu terkejut ketika melihat kendra berdiri dihadapannya dengan pakaian formal jas hitam yang membuat nya terlihat lebih dewasa dan berwibawa.
Ini adalah jajaran karyawan divisi keuangan tuan." ujar richard memperkenalkan anggota dari divisinya
Kendra masih saja diam tidak merespon apa yang di ucapkan richard. Hal itu tentu membuat orang orang yang berada disana sedikit bingung dengan diamnya CEO mereka.
Tuan." tegur Ron yang paling tahu mengapa tuannya diam saja.
Kendra yang tersadar pun kembali menormalkan diri dan berusaha untuk menutupi keterkejutannya.
Ekhm, ya selamat pagi semua." ucap kendra pada semua anggota divisi keuangan
Nana dan yang lainnya pun diminta richard untuk melanjutkan pekerjaan mereka. Sedangkan richard membawa kendra, ron dan tuang jang untuk masuk kedalam ruang kerjanya.
Aku ingin melihat laporan keuangan selama satu tahun kebelakang." ucap kendra
Ya nanti akan aku persiapkan." jawab richard
Di meja kerjanya, nana masih memikirkan pertemuan yang sangat mengejutkan dengan kendra.
Jadi kendra CEO tempat ku bekerja selama ini." batin nana
Nana benar benar tidak menyangka kalau perusahaannya ini milik kendra. Nana hanya tahu kalau pemilik perusahaan berasal dari indonesia saja. Dunia ternyata begitu sempit. Kalaupun nana dan kendra tidak bertemu atas permintaan mina kemarin pasti suatu saat mereka juga akan bertemu ketika kendra akan berkunjung ke perusahaannya seperti sekarang ini.
Nana, CEO kita tampan dan masih muda ya." celetuk so hee salah satu anggota di divisinya.
Hehe, ya begitulah." jawab nana singkat.
Tiba tiba ponsel nana bergetar, nana melihat panggilan masuk dari mina. Nana sedikit menundukkan badannya untuk menjawab telepon tersebut.
Halo, ada apa mina." bisik nana
Sya, lo udah tau CEO kita kan?" heboh mina
Astaga sasya ternyata dia."
Tuk tuk tuk.
Nana yang kaget dengan suara ketukan di meja kerjanya pun langsung mematikan ponselnya.
Maaf tuan, ada yang bisa saya bantu?" tanya nana pada richard yang sudah berdiri di hadapannya.
Sya, tolong kamu print laporan keuangan satu tahun ke belakang." ucap richard
Baik tuan."
Tolong cepat ya, setelah selesai kamu bawa laporan itu ke ruangan saya." richard berlalu setelah memeberikan perintah.
Nana segera membuka file laporan keuangan dan langsung mencetaknya.
Tok tok tok
Masuk."
Mendengar orang di dalam sudah mengizinkannya untuk masuk, nana berjalan masuk ke dalam ruangan. Nana menundukan kepalanya sebelum melanjutkan langkahnya.
Apa sudah selesai sya?" tanya richard
Iya tuan, ini laporannya." nana pun memberikan laporan tersebut pada richard.
Kendra yang mengetahui nana masuk ke dalam ruangan richard terus saja memperhatikan interaksi keduanya. Kendra sedikit kesal karena nana yang selalu menghindar agar tidak menatap ke arahnya.
Ya sudah kamu boleh keluar sya." ucap richard
Tunggu." semua orang menoleh pada kendra
Nana begitu takut kendra akan berbuat yang tidak tidak.
Apa kamu yang membuat laporan itu?" tanya kendra kemudian dia berjalan menghampiri nana yang terlihat gugup.
I iya tuan." jawab nana kemudian menunduk untuk menghindari kendra yang kini ada di hadapannya.
Kenapa bukan ketua divisi yang bertanggung jawab dengan laporan ini." tanya kendra
Richard yang merasa kendra ingin mempermalukannya dihadapan karyawannya pun maju menghampiri kendra.
Ken ini memang tugas mereka juga untuk bekerja disini." jawab richard enteng.
Tuan richard, tolong anda bisa lebih sopan pada presdir." ucap tuan jang
Oh, maaf paman. Aku bahkan lupa kalau dia adalah presdir kita." jawab richard
Nana yang merasa ada di tengah tengah perdebatan itu merasakan ketegangan dan ketakutan sekaligus. Dia takut disalahkan karena laporan tersebut.
Mulai saat ini, saya harap kamu bisa profesional dalam bekerja." tegas kendra.
Kemudian kendra mengambil map dari tangan richard dan melangkah keluar dari ruangan itu. Tuan jang dan ron pun mengikuti langkah presdir mereka.
Kamu boleh keluar sya." ucap richard yang terlihat marah dengan ucapan terakhir kendra.
Nana hanya menundukkan kepala dan keluar dari ruangan richard.
Ada apa dengan mereka." pikir nana yang melihat adanya perselisihan antara managernya dengan kendra.
...****************...
Jangan lupa like nya ya teman teman😇