NovelToon NovelToon
Kapan Nikah ?

Kapan Nikah ?

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Playboy / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Slice of Life
Popularitas:110.5k
Nilai: 5
Nama Author: Safira

Pertanyaan “Kapan nikah?” pasti sering muncul ketika bertemu dengan keluarga besar atau teman lama, salah satunya pada momen kumpul keluarga atau reuni sekolah.

Pertanyaan ini sering menjadi m0mok bagi sebagian orang terutama kaum hawa. Dapat memicu munculnya rasa cemas dan stres dalam lingkungan sosial atau pergaulan. Tak terkecuali bagi seorang wanita berusia tiga puluh tahun bernama Yumna Salsabila.

Terlebih ibunya menuntut Yumna untuk segera menikah. Dikarenakan Salwa, adik Yumna, juga berencana menikah dengan kekasihnya.

Hidup Yumna mendadak jungkir balik saat kedatangan mantan playboy kelas kakap bukan kelas bulu, bernama Alden Pratama Bentley. Lelaki blasteran yang satu ini telah jatuh hati pada Yumna sejak pertama kali mereka berjumpa. Sementara Yumna belum bisa dengan cepat naik pelaminan bersama Alden karena ada bias di masa lalu yang ia pendam.

Bagaimana jungkir balik cinta Yumna ? Simak kisah mereka💋

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 - Bu Titik Meninggal dan Kehamilan Yulia (Masa Lalu~Part 3)

"Yul, apa aku harus mengatakan pada Yumna jika mendiang Mas Latif dan aku sebenarnya bukan orang tua kandungnya?" batin Bu Ratih seraya tangannya masih setia menggenggam foto usang pernikahan Yulia dan Bagas tiga puluh tiga tahun silam.

Ya, Yumna bukanlah putri kandung Bu Ratih. Yumna adalah keponakan Bu Ratih. Calon istri Alden tersebut adalah putri kandung Yulia dan Bagas. Yulia meninggal dunia setelah melahirkan Yumna.

Bu Ratih yang akhirnya mengasuh Yumna sejak lahir dan sudah menganggapnya seperti anak kandungnya sendiri. Dua tahun setelah Bagas dan Yulia menikah, Bu Titik meninggal dunia akibat penyakit darah tinggi.

Yulia sempat terkejut ketika dirinya pulang ke kampungnya. Ia melihat banyak tetangga tengah sibuk di depan rumahnya. Terlihat sudah berdiri tenda dan bendera kuning tanda bahwa ada seseorang yang baru saja meninggal dunia.

"Siapa yang meninggal?" batin Yulia yang masih bingung.

Pikiran wanita ini sedang kacau dan tidak fokus akibat permasalahan rumah tangganya dengan Bagas serta ibu mertuanya. Ya, Yulia memutuskan pergi meninggalkan Bagas.

Kini Yulia melihat dari kejauhan banyak orang yang keluar dari rumahnya, layaknya seperti orang yang baru saja menangis. Ia pun menjadi semakin bingung.

Sebenarnya Yulia pulang kampung hanya berniat melihat dari kejauhan secara diam-diam aktivitas sang ibu dan kakaknya. Ia sedang benar-benar rindu dengan ibu dan kakaknya itu.

Yulia tak berani langsung menginjakkan kakinya di rumah sang ibu karena merasa sudah tak punya hak lagi setelah dua tahun yang lalu dirinya diusir dari rumah karena menikah dengan Bagas tanpa restu.

Namun niatnya itu urung terlaksana karena rasa penasaran yang mendera batinnya saat ini. Hal ini membuat langkah kakinya justru maju ke pintu rumahnya bukan pergi dari sana.

Saat dirinya sudah berada di ambang pintu utama, seketika kakinya mendadak kaku dan terhenti setelah melihat tubuh ibunya sudah terbujur kaku serta berbalut kain kafan putih dan memejamkan mata. Hanya terlihat bagian wajahnya saja yang belum tertutup kain.

Deg...

"Ibu," ucap Yulia masih dengan nada suara yang lirih dan bergetar.

Ia perlahan melangkah untuk lebih mendekat ke tempat Bu Titik berbaring. Yulia semakin yakin jika ibunya sudah meninggal dunia.

"IBU !!" pekik Yulia.

Ratih yang berada di dapur, seketika berlari keluar ke ruang tamu setelah ruang dengarnya mendadak dipenuhi oleh suara yang dirindukannya yakni suara adiknya, Yulia.

"IBU ! Bangun, Bu !!" jerit Yulia semakin histeris seraya menggoyang-goyangkan tubuh Bu Titik.

Beberapa tetangga yang ada di ruang tamu, berusaha menenangkan Yulia.

"Yulia," sapa Ratih.

Seketika Yulia menoleh ke sumber suara yang terdengar familiar di telinganya. Yulia pun akhirnya bisa melihat kakaknya. Wajah Yulia sudah basah oleh air mata.

"Mbak, ibu kenapa tidur di sini? Ibu kenapa pakai baju putih begini? Bukankah ibu enggak suka pakai baju putih karena katanya cepat kotor," racau Yulia pada Ratih.

Grepp...

Pelukan hangat dari Ratih seketika mendarat pada tubuh Yulia. Ia begitu merindukan adiknya karena sejak peristiwa pengusiran oleh Bu Titik, Ratih tak pernah bertemu Yulia lagi.

Setelah Yulia menikah dengan Bagas, tas Ratih kecopetan di mikrolet ketika berangkat kerja. Sejak itu dirinya tak bisa menghubungi Yulia maupun Bagas karena lupa tak menyimpan kontak-kontak penting di buku atau notes.

"Yul, ibu sudah meninggal. Kita jadi anak yatim piatu, Yul. Hiks...hiks...hiks..." bisik Ratih di telinga Yulia seraya terisak pilu.

"Enggak, Mbak. Ibu enggak boleh meninggal! Aku belum minta maaf pada ibu. Huhu..." ucap Yulia setengah berteriak di sela isak tangisnya.

"Ibu sudah maafin kamu kok, Yul. Sebelum ibu meninggal, dia selalu nyebut namamu dan bilang rindu kamu."

"Ibu sudah maafin aku, Mbak?"

"Iya," jawab Ratih.

"Mbak enggak bohong?"

"Mbak enggak mungkin bohongin kamu, Yul."

Hening tercipta beberapa detik. Kemudian...

"Semua bohong!!" pekik Yulia mendadak histeris.

Ratih otomatis terkejut melihat perubahan Yulia yang mendadak aneh. Bahkan Yulia kini menangis, lalu sebentar kemudian tertawa tidak jelas. Yulia juga mengacak-acak rambutnya sendiri dengan jari-jemarinya. Terlihat seperti orang frustasi.

"Kamu kenapa, Yul?"

"Dasar pembohong !! Aku benci kalian semua!" teriak Yulia semakin menjadi-jadi.

Yulia pun seketika mendekat ke jenazah ibunya. Namun berhasil dicegah oleh beberapa tetangga. Ratih akhirnya menyuruh para tetangganya untuk membawa Yulia masuk ke dalam kamar.

"Lepasin!!" teriak Yulia seraya berusaha untuk berontak melepaskan diri.

Ratih begitu sedih melihat kondisi Yulia. Ia tak tahu apa yang terjadi pada adiknya itu sampai seperti ini. Rasanya tak mungkin jika Yulia merasa terpukul dengan kepergian ibunya lalu berubah aneh begini mirip seperti orang depresi cenderung gi_la.

Di dalam kamar, Yulia terpaksa diikat tali dan selimut agar tidak berontak atau membuat kekacauan ketika acara pemakaman Bu Titik. Ratih akhirnya fokus untuk memakamkan ibunya dahulu. Sementara ia pergi ke makam, ada tetangga yang membantu menjaga Yulia di kamar.

☘️☘️

Selepas penguburan Bu Titik selesai, Ratih memanggil bidan di desanya. Sebab mendadak Yulia mengalami mual-mual yang cukup hebat. Ratih pun kebingungan. Ia takut jika Yulia menderita penyakit serius. Dirinya sudah kehilangan ibunya. Tentu Ratih tak ingin kehilangan satu-satunya keluarga yakni adik kandungnya.

"Selamat Mbak Ratih, sebentar lagi punya keponakan nih."

"Hah, maksud Bu Bidan apa?" tanya Ratih.

"Adikmu positif hamil," jawab bidan tersebut seraya tersenyum pada Ratih.

"Apa? Hamil ??"

Bersambung...

🍁🍁🍁

*Apa yang terjadi pada Yulia maupun Bagas menurut kaca mata othor, itu bukan sebuah karma dari sumpah atau ucapan orang tua yang tak memberi restu. Karena niat dan tujuan pernikahan mereka adalah baik. Hanya kurang saling komunikasi dan pemahaman kolot masih menempel perihal langkah melangkahi saja. Yang terjadi pada Yulia dan Bagas adalah takdir, bukan karma. Sepakat dimengerti ya ?💋

1
Ais
Tenang yum sakit sdh pst tapi kamu hrs tenang ingat yum menghadapi wanita berotak iblis macam sejenis meka ini jng dihadapi dgn kekalutan hadapi dgn tenang mungkin mmg kamu hrs cerita soal masa lalu kamu sm alden skr saatnya terserah apa tanggapan alden klo dia mmg cinta kamu kamu yakinlah alden akan mencari bukti yg menyatakan kamu ngak seperti apa yg sijalang mika lakukan ingatlah yumna kamu wanita terhormat maka cara menghadapi pecun macam mika ini adalah dgn ketenangan dan balas dgn telak dgn cara yg elegan
Jossy Jeanette
jujur saja yumma cerita yg sesungguhnya klo alden mencintai mu setulus hati pasti akan memahamimu
Sugiharti Rusli
kasihan yah Yumna, dia sendiri kurang yakin sama apa yang terjadi dulu padanya, tapi apa dulu dia ga merasakan sakit gitu di kemaluannya kalo benar sudah ga perawan
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
Alden percaya tidak?
Teh Euis Tea
jahat bgt di meka jd sedih klu sampe alden ga jd nikahin yumna
Ruwi Yah
kalau memang alden tulus mencintai yumna bagaimanapun masa lalunya harus diterima secara alden juga mantan teh celup
Nena Anwar
makanya ngomong jujur Yumna sebelum Alden tau dari orang lain gregetan deh jadinya Alden aja ngomong jujur tentang dia di masa lalu nah kamu malah bungkam aja terus mau sampai kapan kamu diam
Zerazat
menurutku di Yumna itu juga salah seharusnya waktu di lamar Alden itu mengatakan kejadian sebenarnya walau itu hanya salah faham jadi nggak ber larut larut padahal Alden kan sudah mengatakan kalau dirinya mantan playboy,padahal mika sama yumna saudara tiri atau mika cuma anak pungut nya bagas yang selalu merindukan anaknya
kaylla salsabella
seketika ...maaf Yumna hubungan ini gak bisa di lanjutkan
Tuti Tyastuti
sabar ya yum
yellya
hrsnya bagi alden ga masalah ya, toh dia juga tukang celup 🤭🤭
Rabiatul Addawiyah
jgn takut Yumna.. pasti Alden akan terima kamu apa adanya, dia jg sdh ga perjaka kok 😅
Nurlaela
agak sulit juga sih, jangankan ke Alden notabe calon suami untuk jujur toh ibu Ratih sebagai tantenya sekaligus ibu yang sudah merawat juga ngank tahu soal kejadian ini dari SMA masa sekolah...ada semacam trauma lho Yumna kuat lho memendam hal ini, perkenalan Alden dan Yumna sebentar klopun sekarang Alden tahu dan merasa dibohongi egois banget ... soal selanjutnya terserah Alden toh Yumna juga sudah pernah bilang Alden boleh menyerah, selain itu Yumna ingin mencari ayah kandungnya...dilema makin sakit klo Alden tak terima.
Miko Celsy exs mika saja
yumna ceritakan semuanya sm alden biar tdk ada slah paham,,dan klo alden ngajak nikah sdh nikah sj jgan ditunda lagi biar si pembungkus roti bisa diam
🌹Nabila Putri🌹
lha alden sendiri Casanova.... sadar diri aja lah.

Yumna sebaiknya cerita in sj ke alden masa lalumu... toh bukan karena disengaja to di jebak
Nurhayati Nia
mbk firA dikit amat uv nya lagi dongg
Nurhayati Nia
apa yang akan Alden lakukan ya setelah tau semua ini
N_ariya
wes sak karepmu lah....Alden tahu malah lebih baik.. terima atau tidak hadapi aja yumna ...
Maharani Rani
lanjutt kak
Siti Amyati
kan mending jujur dari awal daripada thu dari orang lain ,apapun keputusan nya ,lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!