Belvia seorang gadis yang cantik dan bar-bar mengalami transmigrasi ke tubuh antagonis yang bermake up tebal yang bernama Hana dan di benci oleh kedua kakaknya dan ayahnya kecuali ibunya. Hana memiliki adik angkat yang polos-polos bangsat yang selalu membuat Hana disalahkan. Disini Hana berjiwa Belvia akan membalaskan dendamnya atas kematian Hana dan membuat semua menyayangi Hana dan menyingkirkan adik angkatnya.
Do not plagiarize this work 🚫🚫🚫❗❗❗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erika Ponpon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24
"Sekarang hidup gue hancur semua murid SMA Hareklees menatap jijik ke gue dan Leon pergi menjauh ini semua gara-gara Hanajing! sialan lihat saja nanti gue bakalan bales" gumam Yera sambil senyum miring ,segera ia mencari Hana sambil membawa pisau lipat di dalam sakunya.
Sedangkan teman-temannya Hana yang berada di kelas 11 ipa 2 mencari keberadaan Hana mereka sudah berkali-kali menelpon Hana dan mengirimkan chat tapi tak ada satupun Hana menjawabnya.
"Anjir, nih anak pergi kemana? tasnya ada tapi anaknya hilang, kita cari Hana" ucap Tiara khawatir dengan Hana.
"Kita cari kemana? sebentar lagi ada pak Arkan pasti kita akan kena hukum kalo gak masuk kelas" ujar Alula ia juga khawatir dengan Hana yang tak kunjung datang.
"Ck, nih anak udah kek setan suka ngilang semenjak koma tingkah dia semakin aneh" ucap Tania yang merasa kesal bolak-balik ia menelpon Hana tapi nihil tak ada jawaban.
"Bener sih, lo ngerasa gak kalo sifat dan sikap dia kek bukan Hana tapi orang lain. Hana dulu gak berani melawan Leon dkk terus sejak kapan dia bisa menang balapan motor melawan kedua ketua geng terkenal di Jakarta? dan sejak kapan dia bisa naik motor gede, firasat gue dia emang bukan Hana" Alula sedang menerka-nerka perubahan dari Hana.
"Terus siapa kalo bukan Hana? masa dia punya kembaran" tanya Tiara
"Gue rasa Hana mengalami transmigrasi jiwa kek novel yang kemarin gue baca" ujar Alula sambil mengingat novel yang ia baca.
"Ah, lo kebanyakan baca novel fiksi jadi otak lo ikutan halu,mana ada di dunia nyata ada tranformasi jiwa" Tania memukul kepala Alula.
Plak!
"Bukan transformasi jiwa bego! tapi transmigrasi jiwa" Alula mendengus kesal.
"Bukannya transmigrasi jiwa perpindahan penduduk ya?emang Hana pindah penduduk kemana?" bodohnya Tiara sedari tadi masih mencerna kata-kata dari Alula.
"Astaghfirullah ampunilah teman gue yang o'on ini ya Tuhan. Itu bukan transmigrasi jiwa ogeb, tapi transmigrasi penduduk bisa bedain gak sih" ucap Alula sambil mengacak-acak rambutnya.
"Gue aja yang nyari Hana, kalian disini aja nanti kalo ada pak Arkan bilang gue ijin ke UKS" ucap Tania sedari tadi menatap jengah kedua temannya.
"Nanti kalo butuh bantuan dan lo gak nemuin Hana tinggal telpon kita"
"Iya, gue pergi di dulu" ucap Tania lalu ia keluar dari kelasnya.
Tap
Tap
Tap
Setelah Tania pergi pak Arkan masuk ke kelas 11 ipa 2 berjalan menuju mejanya.
"Selamat pagi anak-anak" ucap pak Arkan
"Selamat pagi pak Arkan" ucap serentak mereka.
"Baiklah bapak akan absen terlebih dahulu" Pak Arkan membuka buku absennya.
"Tania?"
"Ijin ke UKS pak Arkan" bukan Tania yang menjawab melainkan Alula yang menjawab panggilan absen dari pak Arkan.
"Sakit dia?" tanya pak Arkan.
"Iya pak sama Hana mereka sakit perut bulanan" pekik Alula dengan suara cemprengnya .
"Bisa ya sakit perut bulanan janjian bersamaan" ucap pak Arkan sambil geleng-geleng.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"Hana, ini udah hampir jam pelajaran di mulai lo gak mau turun?" tanya Kalandra yang akan turun dari pohon mangga.
"Gue mau bolos pelajarannya pak Arkan gue males ikut pelajaran fisika bikin otak gue berasap apalagi setelah ini kimia dan jam terakhir matematika lama-lama otak gue hangus , lo duluan aja sana lo kan anak baru jangan bikin ulah dulu. Oh ya lo di kelas mana Kal?" jawab Hana yang masih sibuk memakan mangga.
Kalandra hanya menggelengkan kepalanya bisa-bisanya bang Kivandra suka dengan gadis unik ini.
"Gue 11 ipa 2" singkat Kalandra.
"Oh ya? jadi kita sekelas dong! tapi lo duluan aja , kalo pak Arkan tanya bilang aja kalo gue lagi di UKS gak enak badan"
"Hm, nanti kalo gue gak lupa. Gue bawa 2 mangga buat bang Vandra dia demen banget sama mangga" ucap Kalandra sambil membawa 2 mangga di tangan kanannya lalu ia meloncat dari atas ke bawah hingga mendarat sempurna.
Bugh!
"Woi, Kala gak sekalian bawa dua kilo buat abang lo" teriak Hana dari atas pohon mangga.
"Gak sekalian aja buka depot buah, jangan kelamaan diatas sono nanti penghuni aslinya marah" Kala berteriak membalas teriakan Hana lalu ia lari menuju kelasnya.
Puk!
Saat Tania lewat dibawah pohon mangga berada di belakang taman sekolah bahu Tania kejatuhan biji mangga dari atas pohon, ia mendongakkan kepalanya ke atas pohon mangga ia melotot melihat Hana yang duduk santai di atas pohon mangga. Jadi dia yang buang biji mangga sembarangan untung gak kena kepala gue batin Tania .
"Woi, lo cosplay jadi monyet?" teriak Tania dari bawah sana .
Hana mendengar suara Tania langsung melihat ke bawah.
"Ngapain lo ada disini?" Hana mengerutkan keningnya.
"Justru gue yang tanya ngapain lo ada di atas bukannya masuk ke kelas malah cosplay jadi monyet, turun lo!" ucap Tania menatap tajam ke Hana.
"Bentar, gue metik 4 mangga lagi. Tangkap mangganya Tania" perintah Hana yang udah siap melemparkan mangga ke arah Tania .
Tangan Tania langsung menangkap mangga dari atas pohon.
"Lo ngapain nyuri mangga banyak begini" ucap Tania sambil menangkap buah mangga yang terakhir.
"Gue gak nyuri ya, pohon mangga ini termasuk fasilitas sekolah kan kita dah bayar sekolah jadi pohon mangga ini punya kita dong jadi gue gak nyuri ya lagian juga nih sekolah milik mama gue" ucap Hana sambil meloncat ke bawah .
Bugh!
Tania melotot melihat Hana meloncat secara tiba-tiba dengan mendarat sempurna. Sejak kapan ia jago manjat pohon dan gampang banget loncat gak takut patah tulang, mungkin benar apa yang Alula katakan batin Tania sambil menatap cengo ke Hana.
"Ayo" ajak Hana untuk pergi dari sana.
"Mau kemana?" tanya Tania .
"Toilet dulu habis itu ke kantin gue laper tapi kebelet pipis" jawab Hana
...****************...
Setelah dari toilet mereka langsung pergi ke kantin. Namun saat mereka sedang memakan nasi goreng tiba-tiba Yera berteriak memanggil nama Hana.
"HANA" teriak Yera berjalan menghampiri Hana dengan membawa pisau lipat ditangannya.
Hana yang mendengar teriakkan Yera seketika menoleh kearah Yera, ngapain tuh anak teriak-teriak ganggu waktu makan gue aja batin Hana
"Lo ngapain teriak-teriak hah!" tanya Hana
"Hidup gue udah hancur gara-gara lo, maka dari itu gue juga bakal buat hidup lo hancur" ucap Yera dengan senyum miringnya sekarang Yera sudah berada di depan Hana sedangkan Hana sudah curiga terhadap gerak gerik Yera sedari tadi.
"Gue ingin lo mati" ucap Yera sambil menodong pisau ke arah Hana.
Tania melotot melihat pisau di tangan Yera 'Gila nih anak' batin Tania .
Saat Yera ingin menusuk ke arah perut Hana dengan cekatan Hana menahan pisau tersebut dengan kedua tangannya hingga tangan Hana sudah berlumuran darah begitu banyaknya sampai menetes ke lantai.
Beberapa siswa dan Tania yang berada di kantin sudah menjerit melihat darah dari tangan Hana gara-gara menahan pisau agar Yera tidak menusuk perutnya.
Yera semakin mendorong pisau tersebut sedangkan Hana semakin menahan pisau itu.
"HANA" teriak Galang berdiri didepan pintu kantin.
Yera menyeringai tipis lalu ia membalikkan pisaunya ke tubuhnya sendiri ia melukai perutnya sendiri ,Hana dan beberapa murid lainnya terkejut melihat tindakan gila Yera.
Tap
Tap
Tap
"YERA" teriak Galang sambil berlari menangkap tubuh Yera yang sebentar lagi akan jatuh.
Saat Yera jatuh ke pelukan Galang ia menyeringai puas pasti setelah ini Hana akan disalahkan.
"Lo ngapain nusuk Yera HANA!" bentak Galang sambil memeluk Yera.
"Gue gak nusuk dia , dia yang mau nusuk gue" bantah Hana ia belum sadar kalo darah di kedua tangannya sudah mengalir deras.
"Hei, Galanjing coba lo lihat tangan Hana dia berusaha nahan pisau yang hampir nusuk perut dia jangan salahin Hana dong, Yera yang duluan mau nusuk Hana kenapa dia malah nusuk perutnya sendiri. Bego lo!" sentak Tania ia tak terima sahabatnya disalahkan oleh abang jadi-jadian itu.
"Gue gak buta gue lihat tadi lo yang nusuk Yera, kalo terjadi sesuatu sama lo gue akan bunuh lo! Gak mungkin Yera melakukan hal bodoh sama dirinya sendiri" ucap Galang lalu menggendong Yera ala bridal style ke rumah sakit.
Siswa siswi berbondong-bondong lari ke kantin untuk melihat kejadian tersebut ada sebagian yang menyalahkan Hana ada juga yang menyalahkan Yera benar-benar licik batin beberapa murid yang tadi melihat seluruh kejadiannya terutama Tania.
"Aish... abang lo sepertinya harus di ruqiyah agar gak kebanyakan di pengaruhi oleh setan PPB deh.." kesal Tania melihat sikap Galang yang selalu saja menyalahkan Hana.
Brug!
Hana pingsan karena ia sudah menahan pusing sedari tadi gara-gara darah nya tidak mau berhenti membuat badan lemas dan pusing.
"HANA" teriak Tania dan Kalandra bersamaan, saat Kalandra masuk ke kantin tadinya ia disuruh oleh pak Arkan mencari keberadaan Hana dan Tania.
Dengan cekatan Kalandra langsung menggendong Hana ala bridal style menuju rumah sakit dan diikuti oleh Tania. Nanti ia akan menghubungi Kivandra. Kivandra sedang melaksanakan ulangan kimia di kelasnya jadi dia tidak melihat kejadian di kantin.
Tania membukakan pintu mobil belakang lalu Tania masuk kedalam mobil dengan memangku kepala Hana di pahanya.
Sedangkan Kalandra menyetir mobil dengan kecepatan tinggi ia takut terjadi sesuatu sama Hana.
Setelah beberapa menit sampai di rumah milik keluarga Lexander, Kalandra memakirkan mobilnya di depan rumah sakit lalu ia menggendong Hana ala bridal style ke dalam rumah sakit.
"Dok, suster tolongin temen gue" teriak Kalandra dengan berlari ke arah IGD Tania mengikuti langkah Kalandra di belakangnya.
Dokter dan suster berlari menghampiri Kalandra lalu memindahkan tubuh Hana ke brankar rumah sakit. Suster mendorong brankar tersebut ke ruangan IGD.
"Dok, tolong sembuhkan temen gue dok" pinta Kalandra dengan wajah khawatir nya. Apalagi Tania sedari tadi ia menangis melihat kondisi Hana.
"Baiklah, tolong kalian tunggu disini kami akan memeriksa teman kalian" ucap dokter lalu dokter itu masuk ke ruangan IGD.
Mereka berdua menunggu sambil duduk di depan ruang IGD Kalandra menenangkan Tania agar tidak menangis lagi ia berusaha tidak ikut meneteskan air mata. Sejujurnya ia juga khawatir dengan Hana baru saja tadi pagi ia mengobrol dengan Hana sambil nongkrong di pohon mangga, baru pertama kalinya ia mempunyai teman cewek seperti Hana.
Kalandra sudah menghubungi Kivandra soal kejadian di kantin.
Tap
Tap
Kivandra lari ke arah Tania dan Kalandra yang sedang duduk di depan ruang IGD.
"Bagaimana Hana?" tanya Kivandra
"Masih ada di dalam" jawab Tania
Ceklek!
Pintu IGD terbuka seketika mereka menghampiri dokter yang sedang membuka maskernya.
"Bagaimana keadaan pacar saya dok?" tanya Kivandra.
"Tadi sempat kehabisan darah pacar anda tuan Kivandra tapi untungnya masih ada stok darah di rumah sakit ini dan
Alhamdulillah pacar anda sekarang baik-baik saja tinggal menunggu pacar anda sadar dari obat bius" ucap dokter Karla.
"Pindah ke ruangan vvip, dok" ujar Kivandra dengan wajah datarnya.
"Baik tuan Kivandra kami akan memindahkan nona Hana ke ruangan vvip" ucap dokter Karla lalu pergi dari sana.
...----------------...
...----------------...
...----------------...
Thanks udah setia nunggu update bab ini 🤗😘
Thanks for reading 🤗
Bab ini upadate dengan 1730 kata 🤩
Jangan lupa like,komen dan vote nya ya..kalo gak suka skip aja tidak menerima komentar dengan kata-kata kasar ❗🚫
berubah lebih baik X
jadi urakan √
padahal ya ,jelas² dia bisa lihat sendiri kalo ortunya si leon itu gk setuju sma pernikahan mereka ,ya jelas dong gk dikasih apa²