Kisah ini bercerita tantang seorang pria playboy yang banyak di suakai oleh wanita dan tidak bisa bertahan dengan satu wanita saja dia lah ADITIYA ANGGARA,, Tetapi di dalam kehidupan nya dia bertemu dengan seorang wanita yang berbeda,, kehidupannya pun berbanding terbalik dari nya..
siapa kah sosok wanita itu? ? bacalah cerita selanjut nya!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti_1234, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 27
***
Adit pun bangun dan menghampiri Aluna di sopa itu,,
Dia merapih kan rambut nya yang menghalangi wajah Aluna..
"Tunggu aku sebentar lagi saja,,agar kita tetap bisa bersama.. " Ucap Adit
Dan saat itu Aris pun kembali,,
"Gw balik dulu saja,, besok kita bertemu lagi.. " Ucap Aris
"Ok,, makasih untuk semua nya.. " Balas Adit
Aris pun hanya mengangguk saja,, dia pun langsung berbalik dan pergi meninggalkan mereka berdua di sana..
Setelah itu,, Adit pun memindahkan kembali Aluna ke atas kasur dan tak lupa dia pun menyelimuti nya..
Adit pun berbaring di sebelah Aluna dan memeluk nya hingga dia pun tertidur lelap..
***
Keesokan pagi nya,, Aris bertemu dengan Andi di sebuah cafe..
Andi pun mulai memberikan informasi yang telah dia dapatkan dari anak buah dan kenalan nya..
Dari semua data yang di berikan Andi,, Aris tidak menemukan ada kejanggalan dari perusahaan Adit.
Perusahaan Adit malah sedang berkembang pesat saat ini ,,tetapi satu hal yang membuat Aris curiga..
Perusahaan Ayah Alya adalah investor terbesar di perusahaan Adit saat ini,, tetapi dengan kondisi seperti ini akan membuat kedua perusahaan akan merugi jika kerjasama mereka terputus..
Dengan mempelajari situasi nya,, Aris baru menyadari jika ini di sebabkan oleh Alya yang mungkin tidak terima dengan keputusan Aris waktu itu..
Aris pun mulai mengepal kan tangan nya merasa kesal..
Tetapi tiba-tiba anak buah Andi menghubungi nya,, dia memberi tahu jika Alya masuk rumah sakit semalam..
Dan sekarang tengah di rawat ..
Mendengar itu,, Aris pun terkejut ,, setelah mengetahui rumah sakit yang tengah merawat Alya,, Aris pun langsung bergegas untuk pergi..
Di tempat lain,, Aluna yang terbangun dengan Adit di samping nya pun sangat bingung..
Adit masih setia memeluk nya,, dan dengan perlahan Aluna pun melepaskan nya agar Adit tidak terbangun..
Setelah itu,, dia pun mulai mengecek kondisi Adit,,
Dan ternyata demam nya sudah turun..
"Sukur lah demam nya sudah turun.. " Ucap Aluna
Tetapi tiba-tiba Adit terbangun dan melihat Aluna sedang menatap nya..
"Kamu sudah bangun..? " Tanya Adit sambil duduk di samping Aluna
"Iya,, tapi mengapa aku tidur di sini kemarin malam kan enggak.. " Sambung Aluna
"Aku yang membawa kamu ke sini.. " Ucap Adit santai
"Seharus nya itu tidak perlu,, kamu juga tadi memeluk ku tanpa ijin.. " Balas Aluna agak kesal
"Iya aku minta maaf,, " Balas Adit merasa bersalah
"Terima kasih ya telah menjaga aku semalaman" Lanjut Adit sambil menggenggam tangan Aluna..
Mata mereka pun bertemu,, sesaat mereka terhanyut dengan pikiran nya masing-masing..
Tetapi tiba-tiba terdengar suara karyawan Aluna yang mulai berdatangan..
Aluna pun melepaskan tangan nya dari Adit dan langsung menjauh..
"Itu tak masalah.. " Balas Aluna sambil membelakangi Adit
Adit pun turun dari kasur itu dan langsung menghampiri Aluna..
"Apa kamu marah? " Tanya Adit sambil memutar badan Aluna supaya bisa menghadap kepada nya
Aluna pun hanya menggelengkan kepala nya dan langsung berbalik kembali,, agar mata mereka tidak saling bertemu..
Melihat Aluna yang seakan menghindari nya,, Adit pun langsung memeluk nya dari belakang..
Dengan sepontan Aluna pun berusaha untuk melepaskan nya,, tetapi tenaga nya kalah kuat dari Adit dan Akhir nya dia hanya bisa pasrah saja..
"Jangan bersikap seperti ini pada ku."ucap Adit
" Kenapa,, lagian kita bukan siapa-siapa kan.. " Balas Aluna dan hal itu pun berhasil membuat sayatan kecil di lubuk hati Adit. .
Adit pun melepaskan pelukan nya itu dan langsung menatap mata Aluna lebih dalam..
" Tunggu aku sebentar saja,, aku janji akan kembali.. " Sahut Adit dengan sungguh-sungguh
"Jangan berjanji jika kamu tidak yakin bisa menepati nya,, " Sambung Aluna
"Aku akan berusaha untuk itu.. " Ucap Adit mencoba meyakinkan Aluna
Aluna pun hanya diam tanpa menjawab lagi,, dia juga bingung dengan semua ini..
Di sisi lain adalah sahabat nya ,, tetapi Adit pun pria yang selama ini dia tunggu..
"Kamu akan segera menikah ,, Alya sudah memberi tahu ayah nya kemarin.. " Ucap Aluna memberi tahu Adit
"Aku tidak tahu mengapa Alya berbuat seperti itu,, " Balas Adit
"Mungkin dia menyukai mu.. " Sahut Aluna
Adit pun menarik Aluna kedalam pelukan nya,, mendengar itu Adit takut Aluna akan meninggalkan nya..
Tetapi tiba-tiba ponsel Adit pun berbunyi,, dan ternyata ayah Alya menghubungi nya..
Aluna dan Adit pun saling menatap melihat panggilan itu..
"Angkat saja mungkin itu penting.. " Ucap Aluna sambil meninggal kan Adit sendiri di sana
Setelah kepergian Aluna,, Adit pun mengangkat panggilan itu..
Dan ternyata Ayah Alya memberi tahu Adit jika anak nya berada di rumah sakit dan menyuruh nya untuk cepat datang..
"Sekarang apa lagi yang sedang dia rencanakan.." Ucap Adit kesal
Tampa menunggu lama lagi,, Adit pun pergi saat dia akan berpamitan dengan Aluna,, tetapi dia malah tak menghiroukan Adit..
Setelah kepergian Adit,, Aluna pun berbalik dan melihat kepergian Adit dengan ter gesa-gesa..
***
Sesampai nya di rumah sakit,, Aris langsung bergegas masuk dan menanyakan kamar tempat Alya di rawat..
Setelah petugas memberi tahu nya,, Aris pun langsung pergi..
Tetapi dia tak bisa masuk karna di dalam orang tua Alya masih di sana..
Tiba-tiba ayah Alya pun keluar,, Aris tahu kalau dia sedang menghubungi Adit dari pembicaraan mereka yang terdengar jelas..
Saat Alya berada di kamar mandi,,ibu nya pun keluar dan menghampiri suami nya itu,,
Disitu lah kesempatan Aris untuk masuk kedalam ruangan..
***
Terdengar suara pintu yang terbuka dari luar,, Alya pikir ibu nya telah kembali karna memang saat ibu nya akan keluar memberi tahu dia terlebih dahulu..
"Bun kamu kembali.. " Teriak Alya dari kamar mandi
Tetapi karna tidak mendapat jawaban,, Alya pun bergegas untuk keluar sambil memegang selang infus di tangan nya..
Saat pintu sudah terbuka,, dia sangat terkejut Ternyata itu Aris..
Mereka pun hanya saling menatap tanpa ada kata yang keluar dari kedua nya..
Tiba-tiba orang tua Alya pun kembali,, Aris pun langsung ikut masuk kedalam kamar mandi bersama Alya dan menutup kembali pintu nya..
"Kamu kenapa di sini..? " Tanya Alya berbisik
Aris pun hanya diam saja,, dia masih merasa kesal dengan apa yang telah Alya lakukan..
"Jangan menatap ku seperti itu.. " Lanjut Alya saat tatapan Aris membuat nya takut
"Sayang apa sudah selesai..? " Tanya ibu Alya dari luar
"Sebentar lagi bun,, nanti aku keluar sendiri.. " Jawab Alya yang masih menatap Aris
"Papah sama bunda cari makanan dulu ya,, gak lama ko.. " Teriak nya lagi
"Ok.. " Balas Alya singkat
Saat terdengar pintu kamar tertutup kembali,, Aris pun langsung membawa Alya kepangkuan nya dan membaringkan kembali di tempat tidur..
"Aku gak butuh bantuan mu.. " Ucap Alya yang kembali berdiri dan tak menghiroukan Aris
Aris pun dengan cepat membuat Alya berada di dekapan nya..
"Apa kamu sengaja melakukan ini.. ? " Tanya Aris
"Ya memang aku sengaja.. " Jawab Alya
"Apa kamu tak takut mati hah.. " Teriak Aris kesal dengan apa yang dia lakukan
"Apa perduli mu,, kita bukan siapa-siapa ingat itu.." Balas Alya seraya mencoba melepaskan diri dari Aris..
Aris yang sudah merasa kesal pun mencium bibir Alya dengan kasar..
Alya pun mencoba melepaskan nya tetapi tidak bisa,,dengan sengaja dia pun menggigit bibir Aris hingga membuat nya berdarah..
Aris pun langsung melepaskan nya ..
"Aku akan menikah dengan Adit,, aku harap kita tidak bertemu lagi.. " Ucap Alya dengan tegas
Aris pun hanya tersenyum saja sambil menghampiri Alya lagi..
"Kamu mau apa? " Tanya Alya saat dia sudah tidak bisa bergerak
"Lihat saja nanti,, semua rencana mu akan gagal.." Bisik Aris di telinga Alya..
Setelah itu dia pun mengecup bibir Alya dengan lembut hingga membuat Alya memejamkan mata nya..
Sebuah senyuman pun terukir di bibir manis Aris,, hingga aksi itu dia hentikan dan langsung pergi dari ruangan itu..
Alya pun masih tak percaya dengan Apa yang telah Aris lakukan kepada nya,, dia pun hanya terdiam dibuat nya..
......................
...****************...
...----------------...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...