NovelToon NovelToon
KAK, KUBALASKAN DENDAMMU

KAK, KUBALASKAN DENDAMMU

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Anak Kembar / Pengganti / Menyembunyikan Identitas / Balas dendam pengganti
Popularitas:707.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: julieta

Catharine Briana Wilson dan Cathalina Andromeda Wilson adalah saudara kembar identik yang sengaja dipisahkan sejak bayi oleh sang ibu

Catharina yang tinggal bersama orang tuanya harus menghadapi kepahitan hidup setelah sang ibu meninggal dunia dan ayahnya menghadirkan ibu tiri untuknya

Memiliki ibu tiri yang jahat, adik tiri teratai putih dan ayah jenderal bajingan, Cathalina yang mengantikan posisi sang kakak yang dibunuh pada saat pernikahannya berniat membalas dendam

Menginjak-injak mereka dan menjadikan mainan! Mata dibalas dengan mata !

Memiliki suami yang lumpuh dan kejam,Cathalina akan membuatnya bertekuk lutut dan membayar semua penghinaan yang diberikan lelaki tersebut kepada sang kakak.

Putri yang luar biasa dengan berbagai macam keahlian yang akan menggemparkan kekaisaran Lunox.

Bahkan kaisar membutuhkannya untuk bertahan hidup dan mengamankan singhasananya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julieta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KESEDIHAN CATHALINA

Dengan tubuh  bergetar, Cathalina perlahan berjalan mendekat kearah ranjang dengan tatapan setajam elang.

Melihat wajah penuh luka dan bernanah membuat Cathalina tanpa sadar mengepalkan kedua tangannya.

Menahan rasa marah dan kesedihan dalam hatinya melihat sang kakak yang terbujur kaku dalam kondisi mengenaskan.

“Biadab!”

“Tak akan kubiarkan mereka hidup dengan tenang setelah ini !”, gumannya penuh amarah.

Cathaline yang merasa suhu tubuh sang kakak masih terasa hangat berusaha melakukan berbagai upaya untuk mengembalikan kesadarannya.

Melihat kondisi Cathalina yang kacau, Deon dan Lutfi mengalihkan pandangannya agar air mata yang sedari tadi mengenak di pelupuk tak menetes.

“Sudah Cat,ikhlaskan. Catharine sudah tenang disana”, ujar Lutfi senduh.

“Tidak! aku tak akan menyerah. Aku bisa menyembuhkan kak Catharine. Kata guru, aku murid yang sangat berbakat. Ya, aku murid yang sangat berbakat jadi kakak ku pasti bisa sembuh”, Cathalina terus berupaya menusukkan jarum akupuntur ke tubuh Catharine dan memberikannya pil anti racun dengan harapan sang kakak bisa tertolong.

Namun, bagaimanapun upaya yang dilakukan Cathalina semuanya menjadi sia-sia karena jiwa Catharine sudah pergi dari raganya.

Cathalina yang sadar jika segala upayanya sia-sia dan dia tak bisa mengubah kehendak Tuhan pun tubuhnya langsung luruh kelantai sambil terisak.

“Kakak, kenapa kamu meninggalkanku seperti ini. Bahkan kita belum sempat bertemu”, gumannya  penuh penyesalan.

Cathalina menyesal karena sempat mengulur waktu untuk pergi ke ibukota sehingga tiba terlambat seperti ini.

Deon dan Lutfi yang melihat Cathalina begitu rapuh berjalan mendekat dan memeluknya dari belakang, menyalurkan kekuatan agar gadis itu bisa menerima cobaan hidup ini dengan baik.

Ketiganya sama sekali tak menyangka jika kedatangan mereka akan disambut oleh kematian Catharine.

Pada awalnya mereka hanya memprediksi, paling buruk mereka melihat Catharine disiksa oleh keluarganya, tapi nyatanya yang mereka temui lebih buruk dari itu.

Sambil mengusap air matanya dengan kasar, Cathalina berdiri dan pergi kekamar mandi, mengambil kain dan seember air kemudian membersihkan tubuh sang kakak.

“Kak, tolong carikan kereta kuda. Aku ingin kalian bawa kak Catharine ke desa dan tolong kuburkan jasad kak Catharine disamping makan ayah Adolf dan ibu Helena. Aku akan disini menggantikan kakak dan membalas semua perbuatan buruk mereka tanpa terkecuali”, ucapnya penuh dendam.

Deon dan Lutfi yang mendapatkan amanat tersebut hanya bisa mengangguk pasrah dan berjanji akan memakamkan Catharine dengan layak.

“Aku akan pergi cari kereta kuda dulu. Kamu disini temani Cathalina”, ujar Lutfi sebelum melesat keluar melalui jendela kamar dengan cepat.

Untungnya belum terlalu malam sehingga Lutfi tak terlalu kesulitan mencari kereta kuda yang akan mereka gunakan untuk membawa jenazah Catharina ke desa

Setelah mendapatkan kereta kuda, Lutfi pun kembali ke istana raja Dexter untuk menjemput Catrarine dan Deon.

Untungnya penjagaan malam ini tak terlalu ketat sehingga mereka dengan mudah keluar dari istana Raja Dexter tanpa menimbulkan kecurigaan.

Setelah melapisi bangku kereta dengan selimut tebal, Cathalina yang sudah mengganti pakaian serta menutupi wajah Catharina dengan cadar membantu Deon untuk membaringkan sang kakak dikereta.

“Terimakasih atas semua bantuan kalian dan aku pasti akan membalasnya nanti”, ujar Cathalina tulus.

“Jangan khawatir. Kami akan memberi pemakaman yang layak untuk Catharine”, ujar Deon.

“Hati-hati dan jangan gegabah. Jika ada sesuatu, cepat beri kabar”, ucap Lutfi yang dibalas anggukan oleh Cathalina singkat sebelum dia melesat pergi kembali ke istana raja Dexter untuk mengantikan posisi sang kakak.

Didalam kamar, Cathalina menatap gaun pengantin putih yang tergeletak diatas ranjang dengan penuh kebencian.

Dengan wajah datar dia memakai baju pengantin tersebut dan menggerai rambut merah kehitaman miliknya yang tergerai bebas setelah dia lepas dari ikatan.

“Aku akan menjadi dirimu kak dan membalaskan semua dendammu”, gumannya tajam.

Karena cukup lelah setelah melakukan perjalanan jauh dan terkuras emosinya akibat peristiwa tak terduga yang baru saja Cathalina dapatkan, gadis itupun langsung menutup mata begitu kepalanya menyentuh bantal.

Keesokan harinya, Cathalina dibangunkan oleh suara pintu dibuka dan muncullah sosok lelaki tua bersama tiga pelayan wanita sambil membawa pakaian dan perlengkapan mandi.

Cathalina yang terbangun oleh suara berisik tersebut menatap tajam dari balik cadar yang dikenakannya.

“Putri, apakah tidurmu cukup nyeyak?”, lelaki tua tersebut bertanya dengan nada penuh ejekan.

Sekilas, ketiga pelayan dibelakangnya tersenyum mengejek setelah kembali mengingat peristiwa besar semalam.

Bukan hanya dalam kediaman, bahkan seluruh ibukota sudah tahu jika Catharine ditinggalkan begitu saja di depan altar.

Bahkan malam pengantin yang seharusnya menjadi malam yang indah bagi pengantin harus dilaluinya sendiri karena Raja Dexter bermalam dengan sang selir yang juga dinikahinya kemarin, berbarengan dengan istri sahnya.

Melihat gadis dihadapannya tak merespon, lelaki tua yang merupakan kepala pelayan di istana Raja Dexter itupun kembali bersuara.

“Sebagai nyonya rumah, Raja Dexter memerintahkan agar anda segera turun dan membuatkan sarapan untuk Raja dan Selir Daysi pagi ini”, ujarnya dengan senyum sinis.

Dihadapan istri tak dianggap, kepala pelayan tersebut tak perlu memberikan sikap hormat karena baginya itu tak layak untuk dilakukannya.

begitu juga yang dilakukan oleh ketiga pelayan wanita yang ada dibelakangnya. Sikap mereka terlihat meremehkan keberadaan nyonya rumah yang tak dianggap tersebut.

Tampaknya, kehidupan Cathalina didalam istana Raja Dexter ke depannya tak akan mudah karena akan banyak orang yang membuat masalah dengannya akibat sikap yang diberikan oleh Raja Dexter terhadapanya.

Ekpresi Cathalina berubah melihat sikap tak hormat dan tatapan meremehkan yang diberikan oleh empat orang yang dia duga pelayan di kediaman ini.

Dia adalah nyonya rumah di kediaman ini yang mendapatkan dekrit pernikahan langsung dari kaisar harus menyediakan sarapan untuk seorang selir ? Omong kosong !

Jika saja Cathalina tak ingat misinya untuk membalas dendam atas penderitaan sang kaka sudah bisa dipastikan keempat orang yang ada dihadapannya ini menjadi menjadi mayat sekarang.

“Baiklah, letakkan perlengkapan mandi dan gaunku disini. Setelah selesai, aku akan segera turun”, ujarnya datar.

Para pelayan wanita segera meletakkan semua barang yang dibawahnya dengan tatapan mencibir dan berlalu pergi meninggalkan kamar bersama kepala pelayan, meninggalkan Cathalina yang berjalan acuh menuju kamar mandi.

Mereka sangat senang karena tak harus melayani nyonya rumah yang tak dianggap tersebut dan segera pergi dari vila bobrok yang Cathalina tempati dengan cepat.

Cathalina menatap pintu yang tertutup tersebut dengan penuh amarah, seolah tatapannya bisa membakar apa saja yang ada dihadapannya saat ini.

“Raja a****g ini benar-benar berusaha untuk terus mempermalukan aku. Baiklah\, aku akan ikuti permainannya dan lihat apa yang bisa aku lakukan kepadanya hari ini”\, guman Cathalina menyeringai sinis.

Untuk meredakan emosi dan memainkan perannya dengan baik, Cathalina pun segera mengguyur tubuhnya dengan air dingin sambil menyusun langkah apa yang akan diambilnya sebentar lagi.

Terlintas ide licik dalam benaknya membuat Cathalina tersenyum lebar dan mempercepat ritual mandinya agak bisa segera mengeksekusi semua hal yang saat ini sedang bercokol dalam kepalanya.

Sementara itu di kediaman Marquess Betrand, Arin menikmati sarapan paginya dengan penuh kebahagiaan.

Dia sudah tak sabar untuk mendengar kabar kematian sang kakak yang tentunya akan kembali menjadi bahan perbincangan di ibukota.

Marquess Betran yang tak tahu mengenai perbuatan putri keduanya tersebut tampak santai menikmati sarapannya sebelum dia dan Lucas, yang merupakan putra satu-satunya akan pergi keistana untuk menghadap kaisar sebelum pewaris Marquess tersebut kembali ke barak militer.

“Kakakmu sudah menikah dengan raja Dexter dan sekarang kesempatanmu untuk menjadi jenderal muda terbuka lebar. Pergunakan itu dengan baik”, pesan Marquess setelah sarapan pagi mereka usai.

Meski Marquess Betran tahu jika niat kaisar menikahkan raja Dexter dengan putri tertuanya Catharine untuk membuat adik tirinya tersebut tak lagi memiliki wajah dimuka umum namun dia tetap mendukungnya karena Marquess Betran memiliki misi yang sama.

Dengan tersingkirnya Catharine, maka pewaris Marquess akan mendapatkan perhatian lebih dimata kaisar dan ini akan dipergunakan dengan baik oleh Marquess Betran untuk bisa mengambil alih sepenuhnya kekuasaan pasukan keluarga Wilson peninggalan ayah mertuanya.

Dengan pasukan milik keluarga Wilson berada ditangannya maka bisa dipastikan posisi jenderal besar yang dipegangnya akan tetap aman hingga nanti diwariskan kepada Lucas.

1
Memyr 67
𝗂𝗍𝗎 𝗆𝖺𝗄𝖺𝗇𝗒𝖺, 𝗌𝖾𝖽𝖺𝗋𝗂 𝖺𝗐𝖺𝗅 j𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗌𝗈𝗄 𝗄𝗎𝖺𝗌𝖺, 𝖺𝗉𝖺𝗅𝖺𝗀𝗂 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂
Memyr 67
𝗍𝖾𝗋𝗇𝗒𝖺𝗍𝖺 𝖻𝖾𝗋𝗍𝗋𝖺𝗇𝖽 𝗉𝖾𝗆𝗎𝖽𝖺 𝖻𝗂𝖺𝗌𝖺 𝗒𝗀 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝗆𝖾𝗆𝗂𝗅𝗂𝗄𝗂 𝗄𝖾𝗆𝖺𝗆𝗉𝗎𝖺𝗇 𝖺𝗉𝖺𝗉𝗎𝗇, 𝗄𝖾𝖼𝗎𝖺𝗅𝗂 𝗆𝖾𝗇𝗃𝖾𝖻𝖺𝗄 𝗉𝗎𝗍𝗋𝗂 𝗄𝖾𝗅𝗎𝖺𝗋𝗀𝖺 𝗐𝗂𝗅𝗌𝗈𝗇 𝖺𝗀𝖺𝗋 𝗆𝖾𝗇𝗂𝗄𝖺𝗁 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇𝗇𝗒𝖺.
Memyr 67
𝗆𝖾𝗇𝖽𝖺𝖽𝖺𝗄 𝖺𝖽𝖺 𝖽𝖾𝗌𝖺 𝗆𝗂𝗌𝗍𝖾𝗋𝗂𝗎𝗌. 𝗁𝗈𝗋𝗈𝗋 𝗂𝗁𝗁𝗁
Alfia Amira
ampuh mana pengaruhnya token darkmare sama token PLN ??. 😂😂😂
Memyr 67
𝗂𝗇𝗂 𝗈𝗍𝗁𝗈𝗋 𝗒𝗀 𝗇𝗎𝗅𝗂𝗌, 𝖺𝗍𝖺𝗎 𝗆𝖾𝗆𝖺𝗇𝗀 𝗋𝖺𝗃𝖺 𝖽𝖾𝗑𝗍𝖾𝗋 𝗒𝗀 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁. 𝖽𝗂𝗍𝗎𝗅𝗂𝗌 𝗋𝖺𝗃𝖺 𝖽𝖾𝗑𝗍𝖾𝗋 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗆𝗉𝖾𝗋𝖼𝖺𝗒𝖺𝗂 𝗌𝗂𝖺𝗉𝖺𝗉𝗎𝗇. 𝗌𝗂𝖺𝗉𝖺𝗉𝗎𝗇 𝗒𝖺? 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗉𝖾𝗋𝖼𝖺𝗒𝖺 𝗌𝖾𝗆𝗎𝖺 𝗒𝗀 𝖽𝗂𝗄𝖺𝗍𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗐𝖺𝗇𝗂𝗍𝖺 𝗅𝗂𝖼𝗂𝗄 𝖽𝖺𝗂𝗌𝗒.
Memyr 67
𝗌𝖾𝗋𝗎 𝗃𝗎𝗀𝖺
Memyr 67
𝗃𝖺𝖽𝗂 𝖼𝗎𝗋𝗂𝗀𝖺. 𝗂𝖻𝗎𝗇𝗒𝖺 𝖼𝖺𝗋𝗁𝖾𝗋𝗂𝗇𝖾 𝖽𝗂𝖻𝗎𝗇𝗎𝗁 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝖻𝖺𝗉𝖺𝗄𝗇𝗒𝖺, 𝖽𝖾𝗆𝗂 𝖺𝗇𝖺𝗄 𝗅𝖾𝗅𝖺𝗄𝗂 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝗌𝖾𝗅𝗂𝗇𝗀𝗄𝗎𝗁𝖺𝗇𝗇𝗒𝖺. 𝖻𝖾𝗇𝖾𝗋𝗅𝖺𝗁 𝗂𝗍𝗎 𝖻𝖺𝗉𝖺𝗄 𝖺𝗇𝗃𝗂𝗇𝗀.
Memyr 67
𝖺𝗇𝖺𝗄𝗇𝗒𝖺 𝗆𝖺𝗍𝗂. 𝖺𝗉𝖺 𝗆𝖺𝗋𝗊𝗎𝖾𝖾𝗓 𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗇𝗎𝗇𝗍𝗎𝗍 𝖻𝖺𝗅𝖺𝗌?
Memyr 67
𝖻𝗂𝗇𝗀𝗎𝗇𝗀 𝖽𝖾𝖼𝗁. 𝖽𝗂 𝖽𝗎𝗇𝗂𝖺 𝖻𝖺𝗋𝗎 2 𝗁𝖺𝗋𝗂, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝖻𝖾𝗋𝗎𝗌𝗂𝖺 8 𝗍𝖺𝗁𝗎𝗇.
Aulia Safitri
karya yg bagus, sangat bagus walau ada beberapa yg perlu dibenahi untuk kedepannya agak lebih terlihat real. terlalu banyak kebetulan yg membuat jalan begitu mulus jadinya vibes peperangan kurang dapet karna kemenangan mutlak. but overall ceritanya bagus bgt, ga rugi bacanyaa
Myyra Sue
ceritanya sangat bagus
Maria Magdalena Indarti
Catharine mantap
Uly Ringo
Luar biasa
Wo Lee Meyce
ceritax bagus,,peran wanita yg kuat tetapi endingx kurang seru thor😇🙏🙏
Shinta Teja
lunox?? kek nama salah satu penulis di NT ini juga,Thor?🤣🤭😁
Ray
wkwkwwk perhitungan sekali Jendral, keluar jiwa bisnisnya
Ray
🤣🤣🤣🤣🤣
Maria Magdalena Indarti
selir Daisy
Ray
hhhhhh Mayor Teddy?
Cinta Salsabila
yaaaaa tamat...... semangat Thor aku suka ceritanya 👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!