Fahira Salsabila, seorang wanita yang ditinggal mati suaminya dan mempunyai satu anak perempuan bernama Yumna Arsyila.
Dia yang berstatus janda dinikahi oleh seorang pria yang bekerja sebagai Manager perusahaan ternama yang bernama Arka Ardinatha karena dijodohkan oleh orangtua Arka.
Fahira dinikahi tapi tak pernah disentuh oleh suaminya sampai dua tahun lamanya hanya dengan alasan tidak mencintainya.
Lalu bagaimana dengan perasaan Fahira yang tulus padanya, Apakah Fahira akan tetap terus bertahan dengan siksa batinnya ?
Atau justru dia akan pergi meninggalkan Arka ?
Kita simak yuk ceritanya di karya Novel => Tak Tersentuh
By: Miss Ra
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rania Alifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 13
Tiga hari berlalu, Hari ini adalah hari pertama Fahira akan mengajar di sekolah SMA. Dia sudah menyiapkan sarapan dan membersihkan semuanya sejak subuh tadi.
Arka yang baru saja keluar dari kamar jam 06.30 Wib, celingukan mencari keberadaan Fahira. Dia menatap ke arah meja makan ternyata sudah tersedia semuanya.
"Fahira.. Kau di dalam ?"
Arka memanggil istrinya di depan pintu kamar, karena ingin memastikan apa Fahira masih dirumah atau sudah pergi.
"Iya Mas ada apa ?"
Fahira membuka pintu kamarnya membuat Arka terpesona. Dengan kemeja berwarna dusty pink yang lengannya ia lipat hingga siku, ditambah celana panjang berwarna hitam juga rambut yang ia ikat biasa membuat tatapan Arka tidak bisa dikondisikan.
"Mas Arka.."
"Hem.."
Arka kelimpungan pura-pura biasa saja, padahal dia sangat terpesona dengan kecantikan Fahira hari ini. Ditatapnya dari ujung rambut hingga ujung kaki, melihat tatapan Arka seperti itu membuat Fahira melihat dirinya sendiri takut salah dengan penampilannya.
"Kau mau kemana ?" tanya Arka akhirnya.
"Aku mau berangkat kerja Mas.." balas Fahira biasa saja.
"Memangnya kau diterima kerja dimana ? Kok nggak bilang sama aku ?"
Arka merasa takut ada yang menyukai Fahira dengan penampilan yang seperti itu. Namun bukan Fahira namanya jika tidak bisa membuat Arka jatuh hati padanya.
"Aku kan sudah bilang kemarin, aku sudah diterima kerja di SMA Nusa Bangsa di jalan A. Dan hari ini aku mulai berangkat.." jelas Fahira pada Arka lagi yang sudah lupa saat Fahira menyampaikannya kemarin.
"Ooh begitu, naik apa kau kesana..?"
"Mungkin naik angkutan umum biar lebih cepat.." sahut Fahira tak mau mengandalkan atau meminta tolong pada suaminya itu.
"Berangkat denganku saja, kita sarapan dulu.."
Hal itu diangguki oleh Fahira, sedikit demi sedikit Fahira berhasil membuat Arka memperhatikan dirinya sejak belajar menaklukan suami di aplikasi online.
Saat semuanya di meja makan, Arka terus menatap Fahira dengan tatapan yang tak bisa diartikan. Tak lama mereka sudah menyelesaikan sarapan paginya.
*
Arka menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang sambil sesekali melirik sang istri.
"Kau pulang jam berapa ?" tanya Arka memecahkan keheningan.
"Aku nggak tahu, mungkin siang jam satu. Kenapa ?" balas Fahira dengan tatapan heran.
"Nggak pa pa, cuma ingin tahu saja.."
Arka yang lagi-lagi perhatian padanya, membuat Fahira tersenyum simpul. Karena dirinya sudah berhasil membuat Arka semakin perhatian padanya.
"Alhamdulillah, aku berhasil membuatnya perhatian padaku. Sabar Fahira, sedikit lagi kau akan berhasil membuatnya bertekuk lutut dihadapanmu.." Fahira tersenyum sambil bicara di dalam hatinya karena apa yang dia rencanakan berhasil.
*
Fahira sudah sampai disekolah, dia terus tersenyum sambil menggandeng Yumna tak melepaskan tangan sang Putri kemanapun melangkah.
Hari ini adalah hari pertama Fahira mengajar, dengan begitu senang dan meriah kelas yang di datangi Fahira bersorak riang karena Guru yang mengajar kali ini sangat cantik dan muda.
Ditemani Pak Wiranto, Fahira memasuki kelasnya dan Pak Wiranto lah yang memperkenalkan Fahira pada murid di kelas itu.
"Selamat pagi anak-anak.." ucap Pak Wiranto berdiri di depan kelas, dan Fahira berdiri di sampingnya sambil menggandeng Yumna.
"Pagi Paakk.." sahut semuanya serentak.
"Ya Bapak mau memperkenalkan pada kalian, mulai hari ini ada guru baru yang akan menempati kelas ini. Beliau mengajar materi pelajaran Bahasa Inggris." jelas Pak Wiranto dan menoleh menatap Fahira kemudian mempersilahkan Fahira untuk bicara. "Silahkan Bu Fahira.."
Fahira tersenyum dan menganggukkan kepalanya kemudian menghadap pada semua murid yang ada disana.
"Selamat pagi semua.." ucap Fahira dengan suara lembut.
"Pagi Buuu..." sahut semua serentak.
"Perkenalkan, nama saya Fahira Salsabila biasa di panggil Fahira."
"Namanya cantik banget Bu, kayak orangnya.."
"Emang dasar orangnya cantik ya cantik ajah.."
"Bu mau nggak jadi pacar saya Bu ?"
Semua murid lelaki menjahili Fahira, kemudian menabuh meja bersorak serentak.
"Huuuu..."
"Sudah..Sudah.. Tenang dulu, ijinkan Bu Fahira memperkenalkan diri.." kata Pak Wiranto berusaha menenangkan murid yang ada disana.
"Baik saya lanjutkan, saya Fahira, saya akan mengajar bahasa Inggris dikelas kalian, sekaligus menjadi Wali kelas disini. Dan perkenalkan ini Anak saya Yumna namanya.."
Fahira menunduk hormat dan tersenyum setelah menjelaskan semuanya. Kemudian Fahira menoleh menatap Pak Wiranto dengan senyuman.
"Baiklah Bu Fahira, selamat bergabung di Sekolah Nusa Bangsa. Semoga betah mengajar di sekolah ini. Saya permisi, selamat pagi Bu.." ujar Pak Wiranto mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan Fahira.
"Terimakasih banyak Pak, selamat pagi."
Pak Wiranto melangkah pergi dari kelas itu dan meninggalkan Fahira di kelas tersebut. Fahira kemudian meminta satu kursi kosong untuk Yumna duduk di sampingnya agar tidak rewel sambil bermain boneka.
"Baik kita perkenalan dulu ya, saya Absen satu-satu nama kalian akan saya panggil.."
"Iyaa Buu.."
Semua serentak menyahut ucapan Fahira dengan antusias. Kemudian Fahira menyebut nama muridnya satu-satu sesuai buku Absen yang ada di meja tersebut.
"Nuraini.." ucap Fahira.
"Hadir Bu.." sahut murid wanita yang bernama Nuraini.
"Intan Septiani.."
"Saya Bu.."
"Haidar Muhamad.."
"Hadir Bu.."
Fahira terus menyebutnya satu persatu murid dikelas itu. Setelah selesai, Fahira tidak melakukan pelajaran tapi mengajak para muridnya untuk bermain game karena ingin mendekatkan diri dulu dengan muridnya.
*
Siang hari jam satu, Fahira sudah bersiap di meja kantornya untuk pulang. Fahira Guru paling cantik disekolah tersebut, hingga membuat Guru pria yang masih single ingin terus mendekati Fahira, membuat Guru wanita disana kesal dengan Fahira.
"Bu Fahira pulang naik apa ?" tanya Guru pria yang bernama Pak Wibowo.
"Ah saya pulang naik taksi Pak, ada apa ya ?"
Balas Fahira yang baru berdiri akan berpamitan pada semuanya yang ada dikantor Guru.
"Mau sekalian bareng sama saya ? Kebetulan saya bawa mobil hari ini.."
"Ehem.."
Setelah mendengar Wibowo akan mengantar Fahira, Guru wanita yang lain disana berdehem karena cemburu mendengar Fahira akan diantar olehnya. Fahira yang paham maksudnya akhirnya menolak tawaran tersebut.
"Ah nggak usah Pak, saya bisa pulang sendiri.." sahut Fahira sedikit merasa sungkan.
"Fahira..."
Suara seorang pria yang sangat dikenal ditelinganya membuat Fahira menoleh ke sumber suara di ambang pintu. Fahira terkejut begitu melihat sosok yang berdiri di sana.
"Mas Arka.." lirih Fahira.
"Papa Arkaaa..."
Fahira terpelongo melihat Arka menjemputnya di jam satu siang. Tak ada angin tak ada hujan, membuat hati Fahira menari-nari seakan ada bunga yang beterbangan di atasnya.
Sedangkan Yumna berlari menghampiri Arka karena senang, akhirnya Papah nya itu mau menganggapnya keluarga. Arka lalu mengangkat tubuh Yumna dan ia gendong dengan senang.
"Aduuuh.. Yumna sudah makan..?" tanya Arka tersenyum.
"Belum Pah, baru makan roti tadi di belikan Bunda.."
Fahira yang baru sadar akhirnya berpamitan pada semuanya dan menjelaskan siapa Arka.
"Kalau begitu saya permisi dulu Pak, Bu.. Suami saya sudah menjemput saya.."
Fahira tersenyum berpamitan dan melangkah menghampiri Arka. Rasanya tak menyangka, Arka yang begitu dingin dan tidak peduli padanya namun mau mengantar jemput Fahira di sekolahnya. Hal itu membuat Fahira terus melebarkan senyumnya senang selama perjalanan pulang dengan suaminya itu.
...----------------...
Bersambung...