Mayumi Kyra Anindira,seorang remaja biasa yang ternyata jago beladiri dan mempunyai Indra ke 6 tanpa orang lain tahu.
Kehidupannya yang flat dan damai menurutnya,seketika berubah karena kedatangan si kembar Nala dan Narendra. Yang ternyata adalah anak pemilik yayasan. Nala yang selalu ingin di dekat Yumi dan Narendra yang tertarik pada kepribadian Yumi,merubah hidupnya seperti roller coaster.
Bagaimanakah kisah mereka?
Petualangan apa yang sedang menunggu mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 23
" Bersihkan tubuh kalian,makan dan istirahat lah. Mom and dad akan beristirahat lebih dulu." ucap mommy lagi. Mereka pun berlalu masuk ke kamarnya,setelah sebelumnya mencium kening si kembar.
Dan si kembar pun melakukan perintah ibu ratu.
Keesokan paginya........
" Bangun sayang,sudah jam 5 subuh." teriak ibu dari luar.
Yumi yang mendengarnya pun bergegas bangun.
" Jam 5? Kenapa ibu membangunkan aku sesiang ini?" tanya Yumi pada ibunya yang sudah di dapur,ia pun bergegas masuk ke kamar mandi
" Kamu terlihat lelah nak,ibu tidak tega membangunkanmu." ucap ibu lagi. Karena jarak kamar mandi dan dapur berdekatan, mereka bisa berbicara.
" Tapi ini terlalu siang Bu,apa ibu tidak membuat kue? tanya Yumi
" Tidak nak,ibu sudah mulai kerja di toko kue Bu Ratna. Kokinya keluar dan ia meminta ibu untuk menggantikan kokinya." jawab ibu
ceklek...pintu kamar mandi pun terbuka, terlihat Yumi yang sudah lebih segar.
" Benarkah Bu? Alhamdulillah...Yumi juga sudah berhenti mengajar Bu. Maaf Yumi ga bisa bantu ibu" ucap yumi seraya mengeringkan rambutnya.
" Bagus dong...itu yang ibu inginkan. Berhenti bekerja, kewajibanmu hanya belajar. Mencari nafkah adalah kewajiban ibu. Kamu tenang saja,gaji ibu di sini cukup besar." ucap ibu senang
Yumi pun tersenyum dan memeluk ibunya.
" Yuni sangat menyayangi ibu,sehat terus ya Bu. Yumi akan belajar lebih giat." ucap Yumi
" Kamu boleh banyak belajar,tapi sekali-kali pergilah bermain. Kamu sudah mempunyai teman sekarang,ibu senang melihatmu lebih sering tersenyum akhir-akhir ini." ucap ibu melerai pelukan
" Sudah sampai mana hubunganmu dengan Rendra?" tanya ibu
" Apa sih bu? Yumi shalat dulu,dah mau habis waktunya." ucap Yumi mengalihkan pembicaraannya dengan wajah yang sudah merah.
Ibu pun tertawa melihatnya. 'Semoga kamu bahagia nak.'
Jam 6,Yumi sudah berada di dapur memasak untuk sarapan dan bekal. Selain bekal untuknya ia pun membuat bekal untuk si kembar. Entahlah... seperti jadi kebiasaan untuknya.
Saat sarapan ibu menanyakan perihal hubungan nya dengan Rendra.
" Nak...semalam Rendra melamarmu" ucap ibu
Dan Yumi pun tersedak dengan ucapan sang ibu.
" Maksud ibu?" tanya ibu setelah dirinya minum dan dapat mengendalikan diri.
" Semalam Rendra meminta restu ibu untuk mengikatmu. Ibu merestui kalian nak." ucap ibu
" Ibu..." ucap Yumi yang menggantung,ia bingung harus menjawab apa. Karena sebenarnya ia juga menyukai Rendra namun ragu.
" Ibu tau.... kamu juga menyukai nak Rendra. Minggu depan keluarganya akan melamarmu secara resmi. Bersiaplah" ucap ibu yang menyudahi sarapannya.
" Dasar keluarga pemaksa" gerutu Yumi namun ia pun tersenyum.
" Bu...Yumi berangkat. Assalamu'alaikum" pamit Yumi dan mencium punggung tangan ibunya.
" Wa'alaikumsalam... hati-hati nak" ucap ibu yang langsung berangkat kerja setelah Yumi tidak terlihat.
Saat sampai di sekolah ia berbarengan dengan si kembar. Ia bingung apa yang harus ia lakukan,karena kata-kata ibunya tadi. Membuat ia jadi.....tidak waras mungkin🤣. Ia melamun sambil berjalan, sehingga tidak sadar ada yang memegang tangan dan merangkul pundaknya dari kiri kanan sehingga membuatnya kaget.
" Astaghfirullah...Nala,Ren. Kalian mengagetkan ku" Namun ia menjadi salting karena di sebelah kiri ia di pegang oleh Rendra dan sebelah kanan ia di rangkul oleh Nala.
"A apa yang kamu lakukan?" tanya Yumi seraya mencoba melepaskan tangan Rendra,namun tangan Rendra semakin erat.
Yumi pun hanya menghembuskan nafas kasar. Ia harus mulai terbiasa dengan sifat pemaksa keluarga Zandra.
Mereka pun berjalan menuju kelas,dengan mencuri perhatian banyak murid.
" Daebak....Daebak...Daebak...."
" Kalian lihat kan tadi,Rendra menggenggam tangan Yumi."
" Ya Tuhan...ya Tuhan...mauuuuu"
Jadilah tranding topik di sekolah. Kabar Rendra dan Yumi berpacaran pun sudah menyebar seantero sekolah.
(Kenapa bukan aku yang di gosipin ma Rendra😢)
Tak terasa 2 hari berlalu. Yumi sudah mulai terbiasa dengan ke posesif an Rendra. Besok akan di adakan acara olahraga di sekolah. Yumi yang tidak pernah tertarik,ia mulai ikut kompetisi Kyudo (panahan). Yumi sudah mulai terbuka pada teman-teman lainnya. Ternyata tidak terlalu menyeramkan 😅.
" Besok kamu ikut kompetisi Kyudo Yum?" tanya Maria
" Ya...aku mau mencobanya" jawab Yumi
" Tentulah harus...jangan terus-terusan mengurung diri. Sekarang aku lihat kamu sudah mulai keluar dari zona nyamanmu. Aku bersyukur untuk itu." ucap Maria tersenyum tulus
Yumi pun tersenyum
" Apa si kembar tau kamu ikutan kompetisi?" tanya Maria. Saat ini mereka sedang di kamar Yumi. Yumi yang sedang mebaca buku sambil tiduran di kasurnya.
" Tidak...mereka ga tau aku ikut kompetisi. Besok juga mereka tau,udah ah...aku mau tidur. Main sana" usir Yumi
" Haishhh.... sekali-kali begadang nemenin aku." ucap Maria merengut
" Besok aku butuh tenaga extra Mar" ucap Yumi yang sudah menyelimuti seluruh tubuhnya.
"ishhh...okelah. Mimpiin aku ya.bye" Maria pun menghilang. Dan tak lama Yumi tertidur pulas.
lanjut ke session 2 ah...