NovelToon NovelToon
Cinta Tak Direstui

Cinta Tak Direstui

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:801
Nilai: 5
Nama Author: Zahra

kisah seorang kakak beradik yang saling menyayangi kemanapun adiknya pergi kakaknya selalu ikut,semua berubah saat tahu ternyata sang adik hanya anak angkat,sejak saat itu mereka berpisah setelah dewasa mereka kembali dipertemukan dan saling jatuh cinta,tetapi hubungannya ditentang oleh kedua orang tuanya,Bagaimana kisah selanjutnya?

Tunggu kelanjutan kisah Cinta Tak Direstui author ya🤗🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Waktu Cepat Berlalu

Ira pulang kerumahnya dengan lesu,bu Lusi yang melihat anaknya pulang dalam keadaan sedih langsung menghampirinya.

"Istirahatlah nak,"Ucap bu Lusi

"Ibu hiks hiks kakak pergi bu,mereka pergi dari sini,"Tangisnya terdengar pilu bu Lusi memeluknya.

"Menangislah nak jika itu membuatmu lega tapi jangan patah semangat ya hidup harus terus berjalan ibu janji akan berusaha merawat dan menyekolahkan kamu hingga kamu mencapai cita cita kamu ya,"Jelas bu Lusi

Ira memandang ibunya dia hanya tersenyum lalu masuk ke dalam kamarnya,sesampainya di kamar Ira mengambil foto keluarganya dan memandanginya.

"Ayah,bunda,kakak aku rindu kalian,hati hati disana semoga kalian tidak melupakan aku,"Lirih Ira

Di pesawat El selau terbayang adiknya dia juga menatap foto yang sama dengan Ira"Dek maafkan kakak,kakak gak bisa jaga kamu seharusnya kamu tetap ikut kami,aku sayang kamu dek kakak janji akan gapai cita cita kakak,"Batin El tiba tiba Luna merebut foto yang dipegang El

"Foto apaan seh kak lihat dong,"Kata Luna

"Balikin kamu apa apa itu foto kami,"El kembali merebut foto tadi

"Kak seharusnya disamping kakak itu aku bukan dia,"Kesal Luna

"Ira tetap adikku bukan kamu,"Tegas El tapi saat itu juga mendapat pelototan dari ayahnya.

     10 Tahun Berlalu

Tempat tinggal El sudah banyak berubah sudah banyak gedung gedung tinggi yang dibangun,hari ini adalah hari dimana El kembali ke Indonesia bersama keluarganya dia sudah tidak sabar ingin menemui adik kesayangannya.

"El kamu mau kemana?istirahat dulu,"Tegur bu Mila

" Aku mau cari Ira bun,"Jawab El

"Sudah sepuluh tahun kakak masih saja memikirkan dia,palingan dia sudah melupakan kakak,"Kata Luna

"Bukan urusan kamu dan Ira tidak seperti itu,jadi diam dan jangan terus terusan menjelekan Ira karena itu gak akan mempan di aku,"Tegas El

"Sudah sudah kalian ini kenapa gak bisa akur sehari saja,"Balas bu Mila

"Bun kakak,dia selalu saja membandingkan aku dan Ira,"Adu Luna

"Kamu juga sebaiknya diam,"Kesal bu Mila lalu meninggalkan anaknya sedangkan Luna cemberut.

"Ira,Ira,Ira selalu saja dia apa seh istimewanya dia,"Kesal Luna.

Ditempat berbeda disebuah desa Ira sedang terburu buru untuk berangkat kerja,dia bekerja sebagai karyawan disalah satu kantor di Kota,dia bolak balik desa ke kota karena ibunya sendiri dan Ira tidak tega meninggalkan ibunya.

"Ir hati hati jangan terburu buru pelan pelam bawa sepedanya,"Pesan bu Lusi

"Duh Ira sudah telat bu bisa dimarahin bos ini,"Kata Ira

"Ya sudah buruan sana berangkat tapi hati hati dijalan ya kalau kemaleman ngekos saja ya,"Kata bu Lusi

"Iya ibu,Ira pamit ya,"Kata Ira setelah berpamitan dia menjalankan motornya membelah jalanan desa dan kota butuh waktu dua jam untuk sampai kantor Ira.

Di kantor bu Rosa marah marah karena berkas penting untuk meting masih dibawa Ira sedangkan bos besar mereka aka segera datang.

"Agus Ira mana?kenapa jam segini belum sampai,"Tanya bu Rosa manager Ira

"Aduh bu maaf saya gak tahu,tadi katanya sedang perjalanan seharusnya sudah sampai bu,"Jawab Agus

"Dasar tu bocah kebiasaan telat terus,hubungi dia agar segera tiba bisa diamuk pak bos nanti saya,"Marah Bu Rosa

"Ba baik bu,"Agus kembali ke meja kerjanya dan berusaha menghubungi Ira

"Duh Ira kamu dimana?bisa bisa dipecat kamu kalau sampai bu Rosa murka,"Gumam Agus yang terus menghubungi Ira.

Sedangkan Ira sedang berada di jalan dia menyelamatkan seorang kakek kakek yang terkena serangan jantung"Heh kamu apakan kakek saya,"Bentak cucu kakek itu

"Udah deh kamu diam saja,kakek kamu terkena serangan jantung kalau tida segera ditangani bisa melayang,"Jawab Ira

"Jangan sok tahu kamu,kita bawa kerumah sakit saja,aku sudah telfon ambulan,"Kata orang itu tapi Ira tidak mempedulikan cucu dari kakek yang dia tolong dan benar saja beberapa saat kemudian kakek itu sudah mulai membaik.

"Nak terimakasih sudah menolong kakek,"kata kakek itu

"Iya kek sama sama,maaf ya kek saya buru buru harus kerja karena saya sudah terlambat "Jawab Ira dia langsung berlari kemotornya karena sedari tadi ponselnya sudah berdering.

"Kek,apa kakek benar benar baik?"Tanya cucunya

"Iya baik nak,ayo segera ke kantor kakek akan umumkan CEO baru yaitu kamu karena ayahmu sudah tidak mau melanjutkan jabatan itu,dia ingin segera kamu yang menggantikannya,"Jelas kakeknya

"Baik kek ayo,"Ajak cucunya

Ira yang tiba dikantor langsung mendapat semprot dari bu Rosa"Ira jam berapa ini bisa bisanya kamu telat disaat kamu bawa berkas penting untung saja CEO kita belum datang,"Tegur bu Rosa

"Bu maafkan saya tadi dijalan ada sedikit musibah dan saya tidak akan mengulanginya lagi bu "Jawab Ira

"Kali ini aku maafkan tapi untuk besok besok saya tidak akan memaafkan kamu,"Sengit bu Rosa lalu meninggalkan Ira

"Huuffftttt hampir saja aku kehilangan pekerjaan,"Kata Ira

"Lagian kamu kemana saja seh Ir udah tahu bawa berkas penting,makanya menginap saja disini jangan bolak balik rumah kamu itu jauh Ira,"Tegur Agus

"Hehe iya Gus,sebenarnya tadi dijalan aku nolong kakek kakek makanya aku telat,"Jawab Ira sambil nyengir

"Dasar kamu ini,"Agus mengusap rambut Ira

Agus kan rusak rambut aku,"Kesal Ira.

Agus dan Ira serta karyawan yang lain di panggil bu Rosa untuk meting karena CEO mereka sudah tiba,Ira dan teman teman masuk keruangan metin dan betapa terkejutnya Ira melihat kakek kakek itu dan cucunya ada disitu.

"Loh kakek?kok kakek disini?"Sapa Ira dan langsung mendapat teguran dari bu Rosa

"Ira,kamu yang sopan dia itu pemilik perusahaan ini,"Tegas bu Rosa membuat Ira menutup mulutnya tak percaya

"Cepat minta maaf,"Kata bu Rosa lagi sambil menyenggol Ira

"I iya bu maaf,kek eh maksud saya tuan maafkan saya karena sudah tidak sopan,"Kata Ira sambil membungkuk.

"Tidak apa apa nak,panggil senyamannya kamu saja,kita lanjut meting dulu dan nanti kita mengobrol dulu ya,"Kata kakek itu dan Ira hanya tersenyum kik kuk sambil mengangguk.

Ira menjelaskan projek terbarunya tentang perusahaan dan ternyata CEO tersebut heran seorang gadis biasa bisa meluncurkan produk sehebat itu,semua bertepuk tangan atas ide yang Ira sampaikan dan semua itu membuat bu Rosa semakin tidak suka pada Ira dia takut Ira merebut kekuasaanya yang sekarang dia tempati.

"Ini ide saya juga kok pak bukan hanya Ira,"Kata Rosa pada pak Andika Joyodiningrat pemilik perusahaan terbesar di kota itu dan cucunya yang bernama Devan Joyodiningrat yang akan menggantikan posisi kakeknya

"Benarkah,terimakasih atas kerjasama kalian,meting ini saya tutup dan silahkan kalian kembali ke tempat kerja masing masing kecuali Ira,"Kata pak Andika

Semuanya keluar hanya Ira yang berada disana dengan perasaan dag dig dug"Silahkan duduk Nak?"Kata pak Andika

"Terimakasih pak,"Jawab Ira ragu ragu

"Panggil kakek saja nak,kakek suka dengan panggilan itu,"Jawab pak Andika

"I iya pak,eh kek,maaf saya gak enak sama yang lain,"Kata Ira

"Disini hanya kita bertiga tidak ada orang lain,oh iya terimakasih tadi kamu suda menolong kakek saya dan maafkan saya tadi sempat tak percaya sama kamu,"Kata Devan

"Iya sama sama,gak apa apa kok pak,"Jawab Ira

"Apa aku setua itu sehingga kamu panggil pak,"Kesal Devan membuat sang kakek tertawa

"Lalu aku panggil apa,masak aku panggil kakek juga,"Jawab Ira dengan polosnya membuat Devan semakin kagum dengan Ira

"Ya panggil mas,kak,atau sayang juga boleh,"Jawab Devan

"Hah,eeemm saya gak enak sama yang lain pak,apa sudah tidak ada yang dibicarakan lagi?saya mau kembali kerja,"Tanya Ira

"Baiklah nak,terimakasih sekali lagi dan jika gak keberatan jam istirahat kita maka siang di kantin kantor bagaimana?sebagai ucapan terimakasih,"Ucap pak Andika

"Bo boleh kek,terimakasih padahal gak perlu repot repot lo kek,"Ira merasa tidak enak hati

"Gak masalah mumpung kakek sedang baik hati,"Sambung Devan

"Dev diam,sudah nak sana kamu kembali kerja jangan hiraukan Cucu kakek,"Kata pak Andika

"Iya kek terimakasih saya permisi,"Ira pamit keluar.

Devan tak berkedip memandang Ira,dia terpesona sejak pandangan pertama pak Andika paham soal itu beliau hanya senyum senyum sendiri melihat kelakuan cucunya itu.

1
Dinar
Hai kak aku kirimkan dua mawar 🌹🌹 semangat terus ya
Zahra Putri Mandala: mksih kakak semoga gak bosan dan ingatkan jika kurang suka ya kak🥰🥰🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!