Sebastian Clemornat menyamar menjadi Bastian di desa Texas yang jauh dari New York, asalnya. Dia kabur karena tidak ingin dijodohkan oleh wanita pilihan orang tuanya hanya untuk bisnis. Lagipula dia bukan pewaris utama karena memiliki kakak laki laki dan perempuan. Dia anak bungsu yang tidak bisa dikekang. Umur 24 ketika menyelesaikan pendidikan sebagai dokter, ia pun pergi tanpa membawa fasilitas mewah dari keluarga Clemornat. Ketika sudah 2 tahun hidup tenang di desa sebagai dokter keliling dan tukang bengkel, kehidupan Bastian berubah karena pada suatu malam, tiba tiba ada wanita yang melahirkan di bengkelnya dan dia membantu persalinan itu. Sejak saat itu Bastian merasakan hatinya yang sedingin es dengan wanita kini mencair. Penasaran siapa wanita itu? Author juga penasaran nih 😄 Jadi baca novel ini sampai selesai dan semoga suka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SariRani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PISTOL RAHASIA
Satu bulan kemudian, dimana sudah 2 bulan Lili dan Cana meninggalkan Bastian.
Datanglah Veno kembali ke TexasMania untuk mencari wanita yang mirip dengan Lili sambil menggendong seorang bayi yg ia yakini sebagai anaknya. Selain itu tujuan utamanya adalah memberi pelajaran pada dokter yang ia ketahui namanya yaitu Bastian karena telah mengirimnya ke rumah sakit sehingga jejak suntikan narkoba ditangannya terdeteksi. Ia harus membayar mahal rumah sakit agar tidak melaporkannya ke polisi waktu itu.
Veno datang malam malam bersama 2 pria kekar dibelakangnya menuju rumah dan klinik Bastian.
Jam 11 siang, Veno mulai beraksi. Dia merusak pintu klinik milik Bastian hingga membuat pemilik klinik mendengar bunyi aneh.
Bastian berada di kamar untuk mengerjakan pekerjaan lainnya yaitu sebagai investor saham.
"Ada yang masuk klinik!" gumam Bastian mulai waspada.
Lalu ia meletakkan laptopnya di ranjang dan berjalan berlahan menuju pintu kamarnya. Ia pun mengambil pistol yang ia miliki di kotak rahasianya.
Ceklek.
Pintu terbuka dan matanya langsung terkejut saat melihat pria yang telah ia selamatkan sekitar 2 bulan lalu sudah duduk di sofa dengan 2 bodyguard dibelakangnya. Seakan akan Veno memang menunggu Bastian untuk keluar kamar.
"APA YANG KAMU LAKUKAN DISINI?" tanya Bastian penuh penekanan. Pistol yang ia bawa masih tersimpan di sakunya.
"Ternyata kamu sudah menikah dengan wanitaku hahaha" sahut Veno dengan tawanya yang nyaring.
Bastian mengepalkan tangannya.
Foto pernikahannya dengan Lili sambil menggendong Cana terpampang nyata di ruang tengah rumahnya. Mangkanya Veno sudah bisa menduga jika wanita yang ia lihat waktu itu benar benar Lili.
"Panggil dia. Aku ingin bertemu dengannya" minta Veno.
Bastian berusaha membaca situasi. Dia tidak boleh mudah tersulut emosi dengan pancingan dari pria brengsek ini.
"Lili sudah pergi dari rumah ini setelah melihatmu waktu itu. Dia meninggalkanku karena menyelamatkanmu" ujar Bastian.
"Hahahahaha. Kamu memang baik sekali menyelamatkan pria ini, Dokter Bastian. Tapi aku tidak akan berterima kasih padamu karena menyelamatkanku, malah aku akan meminta ganti rugi kepadamu karena mengirimku ke rumah sakit. Aku rugi 10.000 Dollar USD untuk membungkam pihak rumah sakit karena mengetahui jika aku pemakai narkoba" sahut Veno layaknya manusia tidak tau terima kasih. Nyawanya diselamatkan malah memeras dokter yang menyelamatkannya.
"Itu salahmu sendiri. Kenapa kamu sampai susah diatur padahal nyawa diujung tanduk? Tugasku selesai dengan menyelamatkanmu, aku tidak peduli urusanmu dengan rumah sakit" ucap Bastian santai membuat Veno mulai geram. Ternyata pria yang dinikahi Lili bukan seperti pria biasa yang penakut.
Veno pun berdiri dan berjalan mendekat kearah Bastian.
"SIALAN! BERANINYA KAMU DENGAN KU! JIKA TIDAK BISA MENGGANTI 10.000 DOLLARKU MAKA BERIKAN LILI DAN ANAKKU KEMBALI!" seru Veno.
Bastian malah tersenyum smirk.
"Aku tidak memberikan mu uang itu ataupun Lili dan putri kami. Kamu adalah pria pecundang, brengsek dan biadap. PERGILAH DARI RUMAHKU SEKARANG ATAU KAU AKAN MENYESAL!" awalnya Bastian memberikan tanggapan santai namun ia akhiri dengan teriakan.
"SHIT! AKU AKAN MEMBUATMU MATI DITANGANKU!" teriak Veno tak mau kalah dan tiba tiba hendak menghunuskan pisau ke bagian perut Bastian. Tapi Bastian bisa menahan benda tajam itu dengan tangannya.
"KAMU BELUM TAU SIAPA AKU! AKU TIDAK AKAN MEMBIARKAN TANGAN KOTORMU MENYENTUHKU!" seru Bastian penuh penekanan lalu dengan kekuatannya ia menarik pisau dari tangan Veno dan melemparkannya ke lantai.
Lalu Bastian memukul Veno hingga pria brensek itu tersungkur di lantai.
"SERANG DIA!" perintah Veno kepada 2 bodyguardnya.
Dengan tangan terluka akibat menahan pisau, Bastian menerima serangan 2 pria kekar itu. Ternyata hanya badannya saja yang besar dan kekar, tapi kemampuan 2 bodyguard dalam berkelahi dibawah Bastian.
Bastian terlihat begitu terampil membalas setiap serangan 2 bodyguard Veno. Hingga akhirnya, Bastian yang mulai terpojok mengeluarkan pistolnya saat melihat Veno akan menembaknya juga.
DOOR!!
Peluru Bastian lebih dulu melesat mengenai tangan Veno dan membuat pistol yang dipegang oleh mantan kekasih istrinya itu jatuh.
"AAAAAKH!!! SIAALAAAN KAU BASTIAN!!" teriak Veno sambil menahan lumuran darah dari tangannya yang tertembak.
2 bodyguard terkejut saat bosnya tertembak. Ternyata sasaran mereka kali ini memiliki pistol kecil tapi mematikan.
"BAWA BOS KALIAN PERGI DARI SINI SEBELUM AKU MENEMBAK KALIAN BERDUA! JANGAN BERANI BERANI DATANG KE SINI LAGI ATAU AKU TIDAK AKAN MEMBERIKAN AMPUN!" seru Bastian.
Akhirnya Veno dibawa pergi oleh kedua anak buahnya.
Bastian langsung masuk ke klinik dan mengobati tangannya. Ia menjahit tangannya sendiri karena sayatan pisau milik Veno cukup tajam dan dapam menembus tangannya.
"SHIT! PRIA ITU SUNGGUH BAJINGAN! BAGAIMANA LILI BERSAMANYA!" umpat Bastian saat mengingat jika pria yang menyerangnya barusan adalah mantan kekasih wanita yang ia cintai. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana Lili diperlakukan.
Dengan menahan sakit dirinya sendiri, Bastian sangat ahli menggunakan jarum dan benang untuk menjahit tangannya meskipun dengan bantuan dari mulutnya untuk menarik benang.