Seorang wanita cantik bernama Shen Yue berumur dua puluh lima tahun. Ia adalah seorang kultivator tingkat menengah, hidupnya sangat sempurna.
Tiga tahun lalu ia menikah dengan seorang pangeran, yang sangat tampan dan sangat menyayanginya, apapun yang di inginkan Shen Yue, pasti akan di berikan oleh suaminya.
Betapa sempurnanya hidup Shen Yue. Tapi suatu saat ia bertemu dengan seorang anak laki-laki yang berumur sekitar tiga tahun, hatinya mulai resah, apa lagi bayangan anak kecil itu selalu menganggu pikirannya.
Lebih mengejutkannya lagi, setelah ia membantu seorang tabib, tabib itu mengatakan jika ingatan Shen Yue di segel.
Shen Yue semakin resah, apa yang terjadi sebenarnya? Apakah cinta pangeran untuk dirinya tulus atau sebuah kebohongan.
Halo para reader's, Ayok mampir! pasti seru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queen Fitria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
"Apa Nyonya sudah menyiapkan nama untuk Tuan muda? " tanya Zie Su dengan serius.
"Nama? " Shen Yue berpikir lalu berkata lagi, "Aku belum menyiapkan nama yang bagus untuk putraku," ujarnya, ia tak berpikir untuk mengganti nama putranya, Shen Yue belum berpikir sejauh itu.
"Bagai mana jika Zhao Han Ling? " ujar Zie Su dengan antusias, "Bukankah nama itu sangat indah? "
Shen Yue mengangguk senang, "Hem, Zhao Han Ling itu nama yang sangat indah," ujarnya tersenyum.
Tapi tiba-tiba ia merasa sesuatu yang janggal, Shen Yue berpikir keras apa yang aneh pada nama indah itu. Tiba-tiba Shen Yue menatap tajam pengawal setianya, "Zie Su! " teriak Shen Yue.
"Tapi Nyonya sudah setuju bukan? " Zie Su nyengir. Tapi tak merasa bersalah.
"Itu marga Tuan mu, kenapa putraku harus ikut merga Tuan mu? " protes Shen Yue, sudah tak ada lagi sikap anggunnya, kini ia bersikap santai dan apa adanya, seakan ia bukan lagi seorang Nyonya.
"Lalu, apa Nyonya akan membiarkan Tuan muda menggunakan marga ayahnya yang tak berguna itu? " hati Zie Su merasa tak senang jika Tuan mudanya harus menggunakan marga orang lain selain Tuanya.
"Aku pikirkan lain kali saja," jawab Shen Yue.
"Baiklah, Zie Su pergi beristirahat dulu," ujar Zie Su lalu melangkah ke arah pintu.
"Zie Su, kau mau kemana? "
"Istirahat," jawabnya singkat.
"Apa kau tak ingin satu kamar dengan ku? " tanya Shen Yue. Shen Yue berpikir jika sekarang ia tidur sendirian, jadi tak apa jika kini keduanya tidur dalam satu kamar, lagi pula sesama wanita.
Zie Su menelan saliva, "Mana bisa begitu," ujarnya lalu melarikan diri ke kamar sebelah, meninggalkan Shen Yue sendiri.
"Ada apa dengannya?" tanya heran Shen Yue pada dirinya sendiri. Lalu ia pun beristirahat tak lagi peduli pada Zie Su.
.
Pagi hari.
Shen Yue termenung. Lagi-lagi suaminya datang lewat mimpi, Shen Yue merasa tak berdaya, ia merasa jika ia merindukan suaminya yang hebat itu, yang bisa memberikan segalanya untuk Shen Yue.
"Bagai mana kabar mu...? " ujar Shen Yue tanpa sadar.
Tok!
Tok!
Tok!
"Nyonya, bolehkah Zie Su masuk? " tanya Zie Su dari luar.
"Hem," jawab Shen Yue malas.
Zie Su masuk dengan ekspresi wajah bahagia. Tapi saat ia membuka pintu kini ia melihat jika Nyonya mudanya justru sedang tak semangat, "Nyonya, apa ada sesuatu yang terjadi? "
"Tidak ada," Shen Yue langsung merubah ekspresi wajahnya lagi, tak ingin jika Zie Su banyak bertanya.
"Duduk lah," ujar Shen Yue pada Zie Su.
"Kenapa kau masih begitu sungkan pada ku? Aku tak bisa memberimu gaji, Aku merasa semakin tak enak padamu," ujar Shen Yue dengan serius.
Wanita cantik itu merasa tak enak hati, bagai mana pun Zie Su ini sebenarnya adalah pengawal milik Pangeran Han yang ia minta, seakan meminta sebuah makanan pada Pangeran Han pada hari itu, hari di mana Shen Yue angkat kaki dari kediaman Pangeran Han yang sangat megah itu.
"Jika kau terlalu sungkan mungkin lebih baik kau ku antar kembali ke kediam Tuan mu. Tapi jika kau mau menemani perjalanan ku, tentu saja boleh, dengan sarat kita berteman bukan sebagai Tuan dan pengawal," ujar Shen Yue menatap Zie Su.
"Tuan meminta ku menjaga Nyonya. Tapi Nyonya merasa tak nyaman karena tak bisa memberi ku upah, ah bagai mana ini ? Tuan bisa marah padaku jika aku tak becus menjaganya. "
Sebuah kekuatan yang tidak begitu besar, mengenai tubuh Zie Su, barulah Zie Su tersadar dan tersenyum ke arah Shen Yue, "Nyonya, maaf telah membuat Nyonya tak nyaman, kedepannya Zie Su akan menuruti semua kata-kata Nyonya. Tapi tetap masih dalam batas, agar Zie Su juga merasa nyaman, karena bagai mana pun Zie Su hanyalah seorang pelayan."
"Dan satu lagi, kau tak perlu memanggil ku Nyonya," ujar Shen Yue lagi.
"Soal itu tidak bisa, Nyonya sudah memiliki Tuan Muda, jadi tidak mungkin Zie Su memanggil Nyonya dengan sebutan Nona," ujar Zie Su menjelaskan.
Shen Yue membuang napas kasar, "Terserah kau saja."
"Tapi Nyonya, siapa mantan suami Nyonya yang tak berguna itu?" tanya Zie Su, ia belum mendengar siapa namanya.
"Hahaha....Kau berani sekali memanggil laki-laki itu dengan panggilan tak berguna. Tapi itu memang cocok untuknya," Shen Yue terpingkal mendengar ucapan Zie Su. Hingga Zie Su pun ikut tertawa.
Setelah tertawa, Shen Yue terdiam mengingat masa lalunya, Shen Yue berpikir mungkin ini saatnya ia memberitahu masa lalunya pada Zie Su, "Zie Su, dulu Aku menikah dengan Tuan Muda Ming di ibukota, Tuan muda Ming sangat menyayangi ku. Tapi Aku melakukan kesalahan terbesar dalam pernikahan ku, sehingga Aku dan putraku harus terpisah. "
lanjut thor seru cerita nua 👍👍
ah masih teka teki... lanjut thor...😊