metta seorang mahasiswa yang hobby naik motor sehingga gaya berpakaiannya menyesuaikan dengan hobbyny. hingga suatu hari ia dipertemukan dengan seorang sepupu tampan yang sebelum pernah ia temui.
akankah metta bisa menaklukkan hati dingin seorang galaxy yang selama 28 tahun tak pernah merasakan cinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK의 할루 아내, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
dua puluh tujuh
"mas gala tunggu di kantin aja ya.. Metta bakalan kesini langsung kalo udah selesai kelasnya"
"iya sayang.. Mas duduk disana ya.. Kamu yang rajin biar cepet lulus" ucap gala sambil mengusap rambut metta
"iya mas.." metta menyodorkan tangannya meminta tangan gala, setelahnya metta mencium tangan gala. Metta pergi setelah gala mengecup kepala metta.
metta pun pergi meninggalkan gala di kantin. Gala membuka tas nya dan mengeluarkan laptop setelah menemukan tempat nyaman. Gala mengerjakan pekerjaan yang dikirimkan oleh asistennya ditemani oleh minuman yang tadi sempat ia pesan.
"wih.. Ada yang bening tuh mis.. anak mana tuh.? " tanya seorang wanita pada temannya saat mereka ke kantin dan melihat gala yang sedang fokus dengan laptopnya
"kayanya pernah liat dimana ya..." ujar miska sambil mengingat-ingat tanpa menjawab pertanyaan temannya
"alah.. Lo mah kalo liat cowo ganteng juga begitu jawabannya. Kuy lah deketin kali aja nyantol lumayan kan." seru niken yang berjalan ke arah gala
Mereka pun mendekat ke arah gala dengan gaya centil mereka
"permisi kak.. " sapa salah satu dari mereka menyapa gala yang sedang serius mengerjakan pekerjaannya. Gala hanya melirik saja tanpa berniat menyapa balik. Mendapat perlakuan seperti itu si wanita kesal karena merasa di cuekin
"permisi kak.. Boleh gabung" tanyanya lagi menahan kesal dengan senyuman
kini gala menatap wanita itu telebih dahulu membuat si wanita melambung karena bisa melihat wajah gala dengan jelas, menganggap gala tertarik dengan dirinya. namun gala malah celingukan melihat sekeliling
"disana masih banyak yang kosong" ujar gala enteng dan melanjutkan pekerjaannya.
dibalas seperti itu si wanita pun menggebrak meja saking kesalnya dengan perlakuan gala.
"heh.. kak.. Saya itu nanya baik-baik.. Saya juga berniat baik ingin nemenin kakak yang duduk sendirian. Kenapa jawabannya seperti itu";bentak si wanita
" saya sedang bekerja jadi tolong jangan ganggu saya.: " balas gala masih dengan nada rendah
"maaf kak.. Saya kan cuma mau kenalan sama kakak.. Lagian lumayan kan kalo saya nemenin disini" kini dengan berani si wanita malah duduk di sebelah gala
"mau anda atau saya yang pergi" tanya gala dengan penuh penekanan ditiap katanya
"udah sih.. Kita duduk bareng aja.. Ya.. Tuh pesanan saya juga udah sampai.. Saya ngga ganggu koq." niken tak menghiraukan perkataan juga kekesalan gala
"tapi saya merasa terganggu. Tolong hargai privasi saya" bentak gala mulai merasa terganggu
"aduh.. Niken.. Nggga denger dia ngomong apa.. Dia ngga mau liat muka munafik lo" ujar metta
tiba-tiba saja metta sudah berdiri melihat mereka berdebat
"heh.. Maksud lo apa.? Gw cuma berniat baik mau nemenin dia duduk disini. Emang salah.?" tanya niken pada metta
"ngga salah kalo dia juga mau. Kan tadi lo sendiri dengar kalo dia ngga mau diganggu, jangan sampe sikap lo bikin orang-orang yang dateng ke kampus jadi males karena sikap lo ini" ejek metta
"heh metta bilang aja lo naksir juga kan sama nih cowo.." tanya niken sambil mencibir
"loh.. Koq tau.. gw emang niat mau deketin nih cowo.." ucap metta sambil menatap gala. Yang ditatap malah balik menatap metta dengan tatapan bingung
"coba aja sana, gw aja ditolak apa lagi lo yang berpenampilan urakan.." ledek niken yang melihat penampilan metta yang hanya memakai baju kaos di tutup kemeja yang tak di kancing, tak lupa celana jeans yang menjadi ciri khas metta juga sepatu snakers nya. Berbanding terbalik dengan penampilan niken yang saat ini memakai dress tanpa lengan, panjang diatas lutut dan di tambah heels nya, yang bagi sebagian orang sangat menarik.
"ow.. " ujar metta singkat, lalu berlalu mendekati gala.
"mas jalan yuk.." ucap metta menatap gala. Gala tak menjawab hanya membereskan miliknya yang ada di meja.
melihat itu niken terkekeh yakin kalau si pria akan pergi karena pertanyaan metta. Namun anggapan itu terbantahkan saat gala juga metta berjalan bersama bahkan metta merangkul tangan gala
"woi.. Gila.. selera lo kampungan kak.. Masa lebih milih model urakan dibanding gw.. periksa mata lo ka" teriak niken saat melihat mereka berdua pergi.
"ya ampun gw baru inget.. Itu cowo kayanya emang pacarnya metta" ucap miska teman niken yang sejak tadi memcoba mengingat
"hah.. Ngga salah lo..?" tanya niken tak percaya sambil menatap miska
"iya.. Beberapa hari lalu itu cowo juga dateng dan bikin heboh di depan kampus. Setelah metta dateng tuh cowo baru pergi"
"sial.. Kenapa metta bisa dapet cowo modelan kaya gitu sih.. Diliat dari style nya, tuh cowo orang kantoran.."
"biar ngga sama tuh cowo metta juga udah tajir kan" ucap miska mengingat siapa metta sebenarnya
"udah lah.. Lo mah nambah bikin kesel gw aja." ucap niken sambil berlalu pergi
"lah.. kenapa jadi gw yang salah.."
***
Sementara di parkiran metta memasang wajah cemberutnya.
"kenapa nih muka.. Kayanya pacarnya mas gala mukanya ngga gini deh..." ledek gala sambil duduk menyamping di atas motor sambil melihat metta
"mas gala ich.. Koq masih sempet godain metta setelah insiden tadi"
"emangnya tadi kenapa.? Biar kamu ngga dateng mas juga bakalan pergi koq."
"emmm.. Mas gala beneran sayang sama metta?" tanya metta ragu
"kenapa tiba-tiba nanya kaya gitu..." tanya gala bingung
"ya abis mau gimana, tuh cewe aja bilang kalo metta urakan jauh banget sama dia yang feminim.. apa mas gala matanya emang bermasalah.?"
Ctakkkk..
Gala menyentil kening metta dengan pelan
"sembarangan, mata mas gala normal. Justru karena mata ini mas jadi liat mana yang beneran tulus sama yang modus."
"hah.. Maksudnya..?" tanya metta tak faham
"udah ngga usah dibahas.. Mas laper yang.. Makan dulu yuk.. Mas juga kan ada meeting"
Merekapun berangkat ke rumah makan terdekat untuk mempersingkat waktu. Setelah selesai mereka langsung menuju ke perusahaan tempat gala akan melakukan meeting namun sebelum itu metta izin untuk ke toilet untuk berganti pakaian.
"waw... Koq kamu kepikiran buat pake begini yang.?" gala terkejut saat melihat metta yang sudah berganti pakaian semi formal.
"ya kali nemenin meeting pake kaos, metta kan juga harus belajar berubah kalo mau jadi pasangan mas gala.."
"asal kamu ngga terpaksa yang. Mas ngga masalah mau kamu pakai kaos sekalipun. Karena mas cinta sama kamu yang apa adanya.. Bukan karena ada apanya" jelas gala
"iya sayangnya aku... Mas gala emang paling the best kalo bikin hati metta jungkir balik"
Gala melihat sekelilingnya, saat ini mereka berada dikoridor toilet dan terlihat sepi. Setelah yakin tak ada orang gala langsung menarik tengkuk metta dan melumat bibir mungil sang pacar, metta yang awalnya kaget pun mulai membalas nya bahkan kini metta sudah mengalungkan tangannya di leher gala.
"mas..." ucap metta saat mereka berhenti karena kehabisan nafas
"heheh.. Maaf yang.. Mas ngga bisa nahan liat bibir kamu" jelas gala sambil mengusap bibir metta yang masih basah
"ya ngga di depan toilet juga mas..."
"iya.. Iya maaf.. Udah yuk.. Nanti mas malah kepengen nambah lagi"
"enak aja.. " kini metta malah jalan mendahului gala. Takut jika kekasihnya akan melahap bibirnya lagi..
GALAXY...
#Jangan jadi pembaca gelap ya tsay... Ditunggu absen jempolnya See U tomorrow
