Seorang istri yang di sakiti oleh suaminya yang memiliki selingkuhan nya yang berkedok sahabat, Fira menikah dengan Ferdi karena di jodoh kan oleh orang tua Ferdi yang merasa berhutang budi pada Fira dan mereka juga sangat menyukai Fira walau fisik Fira yang gemuk.
tapi tidak dengan Ferdi yang sangan membenci fira, hingga kerap kali Fira mendapatkan siksaan batin dan fisik dari Ferdi.
karena tidak tahan Fira pergi dari rumah tapi sangat di sayang kan ia meninggal karena terjatuh.
Sedangkan di posisi lain seorang gadis pianis terkenal meninggal karena di bunuh oleh sang adik atas suruhan orang tuanya sendiri karena mereka menginginkan uang asuransi kematian Gadis itu yang sangat bedar.
ingin tau kelanjutan cerita mereka dan bagaimana nasib mereka berdua?, ayo ikuti kelanjutan ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 4 Brianna Anum Damira
Ia terdiam karena sedang berpikir kenapa tubuhnya terasa berat
"Apa tubuhku bengkak karena jatuh tadi ya, tapi kok bisa sebesar ini dan masak bengkak sih" ucapnya lalu menghadap ke cermin saat melihat cermin berapa terkejutnya ia melihat pantulan wajah dan tubuh di dalam kaca itu.
"Aaahkkkk.... siapa, siapa kamu?" teriak Nya
"Tidak mungkin ini aku kan, kemana tubuh cantik ku kenapa jadi gentong, tapi ini bukan wajah ku. hiks... hiks... huuuu aaaa... kembalikan tubuhku siapa ini" tangisnya lagi.
Karena menangis terlalu lama dan kehujanan tadi sangat lama pula, dan tiba tiba kesadaran nya menghilang membuat Nya jatuh pingsan.
Di bawah alam sadar nya, ia bertemu wanita yang sama wajahnya yang ia lihat di kaca tadi.
"Siapa kamu?"
"Cahaya maaf kan aku yang membuat jiwamu masuk ke tubuh ku yang besar itu, aku pun sebenarnya tidak tau kenapa ini bisa terjadi. tapi yang pasti aku sudah tidak bisa kembali lagi aku sudah tiada" ucap Fira yang asli
"Apa maksud mu?" tanya Cahaya
"Kita sebenarnya sama sudah meninggal, tapi kau di beri kesempatan kedua untuk menegakkan keadilan untuk kita berdua, jadi aku mohon jadilah diriku dan rubah lah semuanya menjadi lebih baik, dan tolong buat mantan suamiku menyesal karena sudah membuangku hanya demi wanita munafik itu" ucap Fira sembari menangis.
"Apa suami, kau sudah menikah?" tanya cahaya
"Iya aku sudah menikah, tapi kau tenang saja aku masih gadis karena pria mana yang mau tidur dan mencintai ku dengan tubuh seperti ini, jadi tolong bantu aku" ucap Fira
"Tapi aku tidak tau kehidupanmu" ucap Cahaya
"Setelah ini kau akan menerima semua ingatan dari semua yang kumiliki, kau juga bisa mencari keadilan untuk dirimu sendiri jika kau sudah menjadi lebih baik tapi aku mohon jangan gunakan nama Fira lagi aku sudah bersumpah tidak akan ada lagi Fira Belle Aurora" ucao Fira
"Baiklah aku akan membantumu dan membantu diriku sendiri" ucap Cahaya
" Terima masih cahaya semoga kau bahagia dan menemukan pasangan yang bisa menerima mu apa adanya. aku pamit waktuku sudha habis dan kita tidak akan bertemu lagi, Terima kasih beehati hatilah" ucap Fira yang lambat laun menghilang dengan tubuh transparan nya.
Setelah itu tiba tiba kepala Cahaya sangat sakit, ia melihat semua kejadian kehadian yang telah di lalui oleh kehidupan Fira dari kecil hingga besar.
Cahaya juga melihat betapa tersiksa nya Fira selama ini. melihat itu semua membuat cahaya menangis tersedu sedu.
Tiba tiba cahaya melihat sinar putih mengelilingi tubuhnya lalu ia terbangun dan masih di kamar mandi itu.
Ia bangun dengan perlahan lalu memandangi tubuhnya di pantulan cermin di depan nya.
"Fira aku janji akan membuat mereka semua menyesal dan tidak sanggup untuk bangkit lagi. aku juga akan membuat keluarga ku sendiri menerima akibat dari keserakahan mereka" ucap cahaya serius.
"Mulai saat ini, detik ini tidak ada lagi nama Fira maupun cahaya karena mereka semua sudah mati. yang ada sekarang adalah Brianna Anum Damira yang artinya berkah tinggi dan panjang umur" ucap nya dengan sungguh-sungguh.
Setelah itu ia pun mandi dan mengganti bajunya lalu tidur.
...****************...
Keesokan harinya saat pagi tiba, Fira atau cahaya yang sekarang kita panggil Brianna sudah bangun pagi yang ternyata kebiasaan bangun pagi mereka sama jadi tidak menyulitkan bagi Brianna untuk menyesuaikan diri di tubuh barunya.
Brianna sudah mulai bangun setelah bersih bersih ia pun pergi kedapur untuk membuat sarapan, ia tidak mau tinggal dengan berpangku tangan.
Setelah satu jam di dapur akhirnya harum masakan sudah tercium, wanita baik itu yang sudah bangun dan akan kedapur pun terkejut saat tau wanita yang ia tolong semalam sudah selesai membuat sarapan.
"Nona maafkan aku bangun kesiangan hingga kau yang memasak, tapi harum masakan nya sangat membuat aku lapar" Ucap wanita itu
"Maaf mbak jika saya lancang karena masuk dapur dan masak, tapi karena di rumah sudah terbiasa masak pagi jadi tangan gatel kalau gak masak" Ucap Brianna tidak enak
"Tidak masalah mbak saya justru sangat berterima kasih karena sudah memasak sarapan, apa sudah boleh di makan? " Tanya wanita itu
"Sudah mbak ayo duduk saya ambilkan ya" Ucap Brianna dan di angguki oleh wanita hamil itu, setelah itu mereka pun sarapan bersama.
Selesai sarapan mereka pun ke ruang Tamu untuk berkenalan dan bercerita.
"Mbak sebelumnya terima kasih atas bantuannya semalam dan maaf sudah merepotkan mbak dan perkenalkan nama saya Brianna Anum Damira " Ucap Brianna
"Salam kenal Brianna... nama saya Alina Sarah, mungkin ini bukan kebetulan, allah sudah menuliskan jika kita akan bertemu semalam dan mungkin ini sudah takdir kita" Ucap Alina
"Iya mbak Benar," jawab Brianna
"Oh iya jika boleh tau kenapa kamu semalam disana?" tanya Alina
Brianna yang mendengar pertanyaan itu pun berpikir akhirnya ia menceritakan kehidupan Fira yang asli saja.
Disana mereka mulai bercerita siapa mereka, Brianna menceritakan kenapa sampai ia semalam ada disana.
Alina yang mendengar itu sangat sedih, dan marah.
Ia meminta Brianna untuk tinggal dirumahnya sampai kapanpun boleh.
Setelah itu Alina pun menceritakan siapa dia.
Alina adalah anak yatim piatu yang baru beberap bulan lalu di tinggal ibu dan ayahnya meninggal, setelah satu bulan ayah dan ibunya meninggal, di susul suaminya pun ikut meninggal saat akan menjemput Alina dari rumah sakit untuk check up kehamilan nya.
Mertua Alina sangat marah dan menuduh anak Alina pembawa sial karena semenjak Alina hamil, sudah tiga orang yang meninggal.
Alina di paksa untuk menggugurkan kandungan nya dan juga di usir dari rumah mertuanya disaat usia kandungan nya sudah tiga bulan.
Dan saat ini kandungan Alian sudah memasuki usia lima bulan.
Rumah yang di tempati oleh Alina adalah rumah peninggalan kedua orang tuanya dan sebuah toko perhiasan milik ibunya. Jadi selama Alina di usir Alina hanya mengandalkan toko itu saja untuk memenuhi semua kebutuhanya.
"Brianna kamu bisa jadi adik angkat mbak, kamu bisa tinggal disini selamanya jadilah ibu sambung untuk anak mbak nantinya" Ucap Alina serius
"Maksudnya ibu angkat mungkin mbak, kita bisa membesarkan anak mbak sama sama nanti, Terima kasih mbak" Ucap Brianna memeluk Alina dan Alina pun tersenyum tulus
"Alhamdulillah akhirnya aku menemukan yang tepat, mungkin inilah jawaban dari doa ku selama ini" Ucap Alina dalam hati
"Baiklah Brianna bagaimana jika mulai sekarang mbak bantu kamu merubah penampilan kamu dan buat semua yang menghina kamu menjadi menyesal, perlahan lahan saja gak papa dari pada tidak" Ucap Alina
"Apa tidak apa apa mbak? " Tanya Brianna
"Tentu gak apa apa, itu bagus kita akan mulai dari besok ya" Ucap Alina semangat.
"Baik mbak Terima kasih banyak mbak" Ucap Brianna terharu dan juga membulatkan tekatnya untuk merubah semuannya dan akan membantu Alina mengurus semuannya
Bersambung