Love After Divorce

"Mampir dulu sayang,sapa Mamah dan Papah.Kamu sudah lama nggak kemari loh,"ucap Kanaya sebelum beranjak dari mobil William.

"Maaf Nay,lain kali saja.Hari ini aku benar benar lelah."jawab william tanpa menoleh ke arah Kanaya sedikit pun dan itu semakin membuat Kanaya kesal.

"Kenapa?apa karena dirumah kamu sekarang ada Viona sehingga kamu ingin cepat cepat pulang?apa karena dia sudah memberikan tubuhnya sampai sampai kamu ingin cepat cepat pulang?"

"Cukup Nay,cukup.Berhenti berkata seolah olah Viona sudah merebutku dari kamu,"

"Lihat,kamu bahkan sudah berani membelanya didepanku.Jika bukan merebut?lalu apa coba namanya itu?"

"Stop Nay,stop.Jika kamu ingin menyalahkan orang atas semua ini,salahkan aku Naya,salahkan aku.Bukan Viona,disini,dia juga korban."

"Cih,korban apanya.Kalau dia korban mana mungkin dia bisa hamil,aku yakin jika kalian melakukan itu tidak cukup satu kalikan?ngaku deh will?"

Set

Braaakkk

Saking kesalnya dengan semua ucapan dari Kanaya,William sampai turun dari mobil lebih dulu lalu berjalan ke arah pintu dibagian samping Kanaya.

Dengan cepat William langsung membuka pintu mobil itu dan menarik tangan Kanaya hingga gadis itu turun dengan paksa dari dalam mobil.

"Awww,sssttt.Pelan dong Will,sakit ini."keluh Kanaya saat William menarik tangan nya hingga keluar dari mobil.

Tanpa kata,bahkan tanpa menoleh sedikit pun pada Kanaya,William langsung menutup kembali pintu mobil itu dengan cukup keras hingga Kanaya terlonjak kaget.

Lalu beranjak pergi begitu saja tanpa berpamitan pada kekasihnya itu.Dan itu membuat Kanaya melongo tak percaya.

Ini pertama kalinya Kanaya melihat William sepertu itu.Biasanya,pria itu akan selalu sabar dan telaten dalam membujuk nya saat dirinya merajuk.

Namun saat ini,jangankan membujuk,menolah saja tidak.Hingga mobilnya menghilang dari pandangan Kanaya pun tidak ada lagi kata yang terucap dari William.

Hal itu semakin membuat Kanaya kesal dan membenci Viona.Kanaya yakin,jika sikap William yang berubah padanya,merupakan dari pengaruh dari Viona.

Sementara Viona sendiri saat ini tengah menikmati udara pantai dimalam hari.Setelah makan malam,Anjar sengaja mengajak Viona berjalan jalan dahulu sebelum masuk kembali kekamar mereka masing masing.

"Bagaimana?sudah lebih baik?"tanya Anjar setelah tadi sore Viona menceritakan kisahnya kenapa bisa sampai terlibat hubungan yang rumit dengan kekasih dari tantenya sendiri.

Bahkan Viona tidak berhenti menangis saat menceritakan bagaimana dirinya harus kehilangan mahkotanya dan sampai hamil.

"Jauh lebih baik.Terima kasih ya Jar,kamu memang sahabat terbaik aku."

"Sudahlah,jangan sungkan.Aku akan selalu ada untuk kamu Vi."

Keduanya pun kembali berjalan menelusuri pantai dengan berjalan kaki.Setelah dirasa cukup,keduanya kembali ke hotel untuk beristirahat.

...*****...

William mengerutkan dahinya saat dia pulang,rumah tampak sepi.Disana hanya ada Bi Sari yang tengah menyiapkan makan malam untuk majikan nya.

"Viona kemana Bi?apa dia ada dikamarnya?"tanya William saat tiba dituang makan namun disana hanya ada Bi Sari.

"Non Viona sedah tidak ada dirumah Den,Non Viona bilang dua hari ini Non Viona tidak akan pulang karena mau liburan dulu,begitu pesan dari Non Viona."

"Liburan?kemana?kok nggak ada bilang sama saya dulu Bi?"

"Untuk itu,saya kurang tahu Den.Karena Non Vio tidak bilang mau pergi kemana nya.Dan untuk bilang dulu ke Aden,mungkin Non Vio tidak berani Den,kalau berani bilang nggak mungkin jugakan Non Vioa titip pesan ke Bibi?"

"Harusnya sebelum pergi ijin dulu sama saya Bi,saya inu suaminya.Kenapa main pergi begitu saja?nggak sopan banget jadi istri."

"Bagaimana mau ijin Den,Aden nya kemarin sibuk sama si Mbak nya.Maaf bukan nya Bibi mau ikut campur,tapi jika boleh memberi saran sebagai orang yang sudah saling mengenal lama.Mungkin sebaiknya Aden ceraikan dulu Non Vio sebelum kembali merajut kasih dengan si Mbaknya.

Jika Aden tidak bisa menerima Non Viona sebagai istri,setidaknya jangan juga menyakitinya seperti itu Den.

Bibi tahu,Aden menikahi Non Vio karena terpaksa,Bibi juga tahu bahwa Aden mencintai wanita lain dan bukan Non Vio,tapi hakikatnya saat ini Non Violah yang menjadi istri Aden,yang seharusnya Aden jaga dan Aden hargai,bukan melukainya seperti itu.

Jika pun marasa tidak bisa menerima nya,Aden bisa kok menceraikan nya terlebih dahulu,lalu kembali pada cintanya Aden.

Bibi rasa,Non Vio juga tidak akan menghalangi keputusan yang dibuat oleh Aden meski dirinya yang akan dirugikan.Pertimbangkan saran saya Den,lebih baik akhiri dulu pernikahan Aden dengan Non Vio baru kembali bersama dengan cinta Aden.Jangan torehkan luka lebih dalam lagi dihati Non Vio,"

Deg....

William diam terpaku setelah mendengar semua yang di katakan oleh art yang sudah menjaga dan menemaninya sedari bayi itu.

'Sakit,kenapa sakit sekali saat 'cerai' tercetus dari mulut Bi Sari?' batin William.

...****************...

"*Mohon maaf ya,Othor baru bisa up malam.Kemarin Othornya pulkam dulu,tengokin Mamah dulu dikampung dan melepas rindu dengan sanak saudara yang membuat lupa jika ada banyak yang menunggu lanjutan dari kisah Doa A ini.

Sekali lagi maaf ya resderku,sudah membuat semuanya menunggu...Sekarang yukk kita lanjut kisah mereka,love love untuk kalian.🥰🥰🥰*

...Jangan lupa tinggalkan jejak ya,like,komen dan subscribe...Biar Othor lebih semangat lagi,terima kasih 🥰🥰🥰 love sekebon untuk kalian ♥️♥️♥️*...