dibaca aja ya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggun juntak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Awal dari keabadian perjalanan
Arka dan Maya memulai perjalanan mereka menuju pulau yang disebutkan dalam legenda, namun kali ini, mereka merasa tidak hanya mengikuti petunjuk fisik, tetapi juga mengikuti dorongan hati yang lebih dalam. Pulau itu, meskipun jauh dan tersembunyi, sudah mulai mengubah mereka sejak pertama kali mereka mendengar ceritanya. Seolah dunia itu sendiri sudah mempersiapkan mereka untuk perjalanan yang lebih besar, yang lebih penting perjalanan yang tidak hanya berhubungan dengan pencarian luar, tetapi dengan pencarian dalam diri mereka.
Saat mereka melewati perairan yang tenang dan menatap cakrawala, Maya bertanya dengan suara yang penuh pemikiran, "Arka, apa yang kita harapkan akan kita temukan di sana? Apa yang benar-benar kita cari?"
Arka tersenyum, matanya menatap jauh ke depan, menyadari bahwa jawabannya bukan hanya sekadar pengetahuan atau harta karun. "Maya, aku rasa kita sudah menemukan banyak hal tapi mungkin kita sedang mencari apa yang kita belum pahami sepenuhnya. Mungkin kita hanya perlu melihat dunia dengan cara yang baru, tanpa terbebani oleh apa yang kita anggap sebagai jawaban."
Maya terdiam sejenak, memikirkan kata-kata Arka. Dia merasa bahwa perjalanan ini bukan lagi tentang mencari tujuan tertentu, melainkan tentang memahami diri sendiri dalam konteks dunia yang lebih luas. Dunia yang, bagaimanapun juga, adalah bagian dari mereka.
---
Setelah berhari-hari berlayar, mereka akhirnya tiba di pulau yang sudah lama terlupakan. Pulau itu tampak sunyi, terlupakan oleh waktu, dikelilingi oleh hutan lebat dan pegunungan yang tinggi. Namun, saat mereka mendarat, ada sebuah perasaan yang luar biasa di udara sesuatu yang mengisyaratkan bahwa mereka tidak hanya berada di tempat fisik, tetapi juga berada di ambang sesuatu yang lebih besar.
Mereka berjalan menyusuri jalan setapak yang sempit, dikelilingi oleh pohon-pohon besar yang tampak sangat tua. Setiap langkah mereka terasa penuh makna, seolah setiap batu dan setiap dedaunan menyimpan rahasia yang hanya bisa dibuka oleh mereka. Pada akhirnya, mereka sampai di sebuah gua yang tersembunyi di balik sebuah air terjun. Dari dalam gua itu, Arka bisa merasakan energi yang kuat, sesuatu yang membuat jantungnya berdegup lebih cepat.
"Ini tempat yang berbeda," kata Maya, matanya berbinar. "Aku merasa seperti kita sedang berada di ambang sesuatu yang luar biasa."
Mereka melangkah masuk ke dalam gua, di mana di dinding-dindingnya terdapat ukiran-ukiran kuno yang menggambarkan sejarah dunia yang terlupakan. Setiap simbol, setiap gambar yang mereka lihat, seolah menyimpan bagian dari kisah yang lebih besar kisah tentang dunia yang telah hilang dan dunia yang sedang mereka jalani sekarang.
---
Di bagian terdalam gua, mereka menemukan sebuah batu besar yang terukir dengan simbol yang sangat mirip dengan yang mereka temui di Terra Luminis. Tiba-tiba, Arka merasakan sebuah dorongan kuat, sebuah panggilan dari dalam dirinya, yang seakan mengarahkan tangannya untuk menyentuh batu itu.
Begitu dia menyentuh batu tersebut, sebuah suara terdalam terdengar, seolah berasal dari dalam tanah itu sendiri. "Arka dan Maya, kalian telah menemukan kunci untuk membuka pintu yang lebih besar. Namun, kunci itu bukan hanya terletak pada apa yang ada di luar sana. Kunci itu ada dalam diri kalian."
Maya menatap Arka dengan takjub, mencoba memahami makna kata-kata itu. "Apa maksudnya?"
Suara itu melanjutkan, "Dunia ini tidak pernah berhenti berputar. Setiap pencarian, setiap perjalanan, membawa kalian lebih dekat pada pemahaman bahwa kehidupan itu sendiri adalah perjalanan tanpa akhir. Dan selama kalian terus berjalan dengan hati yang terbuka, kalian akan menemukan bahwa dunia ini selalu menawarkan lebih banyak lagi."
Tiba-tiba, batu besar itu mulai memancarkan cahaya, menyinari gua dengan sinar yang lembut namun kuat. Arka dan Maya merasa sebuah kekuatan yang luar biasa mengalir melalui tubuh mereka. Mereka menyadari bahwa perjalanan mereka tidak hanya berakhir di sini. Apa yang mereka temui di pulau ini bukanlah jawaban akhir, tetapi sebuah permulaan yang lebih besar.
---
Menyadari Keabadian Perjalanan
Saat mereka kembali ke kapal, Arka dan Maya duduk bersama di dek, menatap langit yang mulai gelap. Mereka sadar bahwa mereka bukan lagi orang yang sama seperti sebelum mereka menemukan pulau ini. Mereka telah menemukan sesuatu yang lebih dalam sesuatu yang menghubungkan mereka dengan dunia yang lebih besar, dan dengan diri mereka sendiri.
Maya, yang dulu merasa dunia ini penuh dengan rahasia yang harus dipecahkan, kini merasa bahwa dunia ini lebih indah ketika diterima dengan segala ketidakpastiannya. "Aku merasa seperti kita telah menemukan bagian dari diri kita yang selama ini kita abaikan," katanya, suaranya penuh dengan pemahaman yang baru.
Arka mengangguk. "Kita selalu mencari jawaban, Maya. Tapi mungkin, seperti yang kita pelajari, jawabannya bukan dalam hal-hal yang kita temukan. Jawaban itu ada dalam perjalanan itu sendiri."
Mereka berdua diam sejenak, menikmati kedamaian yang kini mereka rasakan. Meskipun mereka tahu perjalanan ini tidak akan pernah berakhir, mereka tidak merasa terburu-buru. Karena mereka sudah memahami satu hal yang sangat penting: perjalanan sejati adalah perjalanan yang tak pernah selesai, dan keabadian ada dalam setiap langkah yang mereka ambil.
---
Ketika mereka melanjutkan perjalanan mereka, dunia di sekitar mereka tampak berbeda. Matahari yang terbenam, gunung yang menjulang tinggi, bahkan setiap hembusan angin seolah berbicara kepada mereka, mengingatkan mereka bahwa hidup ini bukanlah tentang mencapai suatu tempat tertentu. Itu adalah tentang bagaimana kita menjalani setiap langkah dengan penuh makna.
Mereka berdua tahu bahwa ada lebih banyak misteri yang akan mereka temui, lebih banyak tempat yang akan mereka jelajahi. Tapi sekarang, mereka tidak lagi merasa harus menemukan jawaban atas semuanya. Mereka telah menemukan kunci untuk memahami bahwa perjalanan ini seperti hidup itu sendiri adalah sesuatu yang abadi.
Dan meskipun dunia ini terus berputar, Arka dan Maya siap melanjutkan perjalanan mereka, menikmati setiap langkah yang mereka ambil, dan membuka lebih banyak pintu ke kehidupan yang penuh dengan keajaiban yang tak terhingga.
Bersambung...