NovelToon NovelToon
Lestari Kesayangan Cowok Dingin

Lestari Kesayangan Cowok Dingin

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahmuda
Popularitas:9.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rofiwan

Lestari seorang cewek SMA yang dibuat hamil oleh seseorang, sialnya orang itu datang kembali membawa petaka untuknya.

Kedua orang tuanya menjodohkan mereka karena perbuatan masa lalunya, membuat kedua pasangan itu merahasiakan tentang pernikahan nya di sekolah.

Akankah rahasia itu akan terbongkar? atau justru berhasil sampai lulus sekolah? lalu kejutan apa yang akan menanti mereka? ikuti kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofiwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27. LKCD !!

Sabtu pagi itu, sekolah negeri mana pun libur dengan ajaran yang baru, Adit berniat ingin mengunjungi rumah Lestari, namun ayahnya lebih dulu memanggilnya.

"Dit sini dulu" Pinta sang ayah

Adit yang sedang memakai jaket coklat tebalnya langsung menghampiri saat beliau memanggil namanya "Ada apa yah?" Sapanya.

Pak Sumbada memerintahkan Adit untuk duduk terlebih dahulu, karena ada pembahasan penting untuk anaknya.

"Kamu mau pergi?" Tanya Pak Sumbada basa-basi terlebih dahulu.

Sambil melepas jaket coklat nya kembali, Adit mengangguk "Iya mau pergi sama Lestari" Katanya dengan sedikit pecicilan.

"Batalin dulu, hari ini ayah mau ajak kamu ke kafe smile" Pinta sang ayah membuat Adit menyipitkan kedua mata.

"Loh, kenapa yah?" Tanya Adit dengan kebingungan.

Pak Sumbada bicara langsung ke inti "Ayah mau buka cabang Smile Cafe di jakarta pusat, Ayah mau kamu yang mengurus kafe ayah di sini" Pintanya.

"HAH" Adit sedikit menganga.

"Ayah, di bilang Adit tuh ga bisa ngurusnya, gimana nanti kalau kafe nya kacau, ditambah adit belum ada ilmu atau jam terbang mengurus kafe" Sambungnya dengan menolak halus.

Sayangnya tolakan itu di elak oleh Pak Sumbada, mengingat dia nantinya akan ada seorang istri.

"Kamu nanti mau kasih makan apa lestari kalau tidak ada penghasilan?, kamu harus bisa mandiri, ayah juga sama kaya kamu dulu ga bisa apa-apa, kalau ada kemauan pasti ada kemudahan" Omel Pak Sumbada terus merayu sambil menyemangati anak sulungnya.

Obrolan mereka terhenti tiba-tiba ada getaran telepon dari Lestari di ponselnya Adit, Adit mengangkat sambil mengobrol singkat.

Berhubung karena ada urusan dadakan. Adit membatalkan niatnya yang ingin ke pantai bersama Lestari.

"Apa! — Ga jadi? — kok dadakan sekali sih! gak tau apa gue sudah dandan cantik gini" Omel cempreng Lestari di balik telepon nya.

"Iya maaf cantik, gue mau pergi sama ayah hari ini, lain kali aja ya, jangan marah" Jawab Adit, untungnya Lestari gadis yang pengertian, dia memahami situasi, memilih untuk jalan bersama Catherine dan Monisha di hari weekend nya.

"Makasih gemoy, Hati-hati ya pulang nya jangan kemalaman" Titah Adit, setelah nya dia menutup telepon seluler nya.

Sambil menunggu ayahnya memanaskan mobil, Adit sedikit membaca panduan buku untuk pemula tentang usaha yang di kembangkan ayahnya.

Bagaimana sih caranya bisa dapat omset yang banyak? pengeluaran yang sedikit? atau inovatif lainnya yang membuat menarik banyak pelanggan? semua terangkum di dalam buku itu.

Pak Sumbada sengaja membuat panduan seperti itu khusus untuk anak pertama nya, karena dialah yang akan menjadi penerus usaha dari ayahnya.

Ditambah Pak Sumbada sudah tau bakat turunan dari ibunya yang mengalir di tubuh Adit yaitu pintar memasak.

Seolah tidak mau sia-siakan bakatnya, beliau langsung meminta Adit menjadi CEO Muda yang akan mengembangkan kafe.

Saat membaca panduan itu, Adit cukup memahami, karena dia juga mengalir kepintaran dari ayahnya.

Sangat beruntung orang tua memiliki anak yang jenius, tapi sayangnya, di sisi lain Adit sangat buruk dalam hal asmara dan pergaulan nya.

"Apa sudah paham semua Dit?" Tanya pak Sumbada yang menghampiri Adit.

Adit tidak merespon kedatangan nya, dia sedang fokus membaca semua isi buku nya, namun ada satu hal yang mengganjal, membuat Pak Sumbada melotot tajam saat Adit mengomentari salah satu produknya.

"Ayah ini untuk hazelnut coffe less sugar, kenapa ayah sengaja kasih nama ini, terus gulanya juga kalau mau sedikit, di mix lah pake susu coklat jangan yang putih biar rasanya menyatu kental, susu nya juga pake susu belgia, jangan pakai susu lokal" Protes Adit karena tidak terima, merasa dia ingin sekali merubah citra rasa kopi itu.

Pak Sumbada masih mempertahankan kedua matanya yang membulat, seakan tidak percaya sama Adit yang mengomel protes.

Karena Adit sendiri belum pernah nyobain minuman itu, waktu pertama kali bertemu dengan Lestari di kafe smile, dia membeli minuman choco coffe , kopi coklat belgia yang sangat enak.

Bahkan sampai sekarang Adit tidak sadar produk yang dia komentari adalah minuman kesukaan nya Lestari.

Sampai akhirnya mereka sampai di tempat smile kafe, kunjungan pemilik dari kafe itu menyedot perhatian karyawan-karyawan nya yang sedang bekerja.

"Lah bukan nya dia pernah berbelanja disini, kenapa sama Pak Sumbada?" Tanya Anggi petugas kasir yang bingung melihat Adit.

Adit menghampiri menatapnya dingin "Buatin gue hazelnut less sugar, cepat" titahnya.

Sempat di tolak Anggi karena sifat arogan nya, bukan arogan lebih tepatnya Adit penasaran, bagaimana rasa dari kopi itu.

Pak Sumbada menghampiri sambil memperkenalkan diri siapa Adit, membuat Anggi menciut meminta maaf atas kelancangan nya.

Beruntung Pak Sumbada orangnya baik yang menyayangi seluruh karyawan nya.

Sambil menunggu minuman di buatkan, Pak Sumbada langsung membawa Adit ke ruang office nya yang ada diatas.

Tak lama, minuman yang di minta Adit diantar Anggi keatas, Adit mulai mencoba rasa kopinya dengan detail.

"Bagaimana rasanya?" Tanya Pak Sumbada.

Adit menggeleng kepala, dia melonjak pergi menghampiri karyawan ayah nya yang sedang bekerja di area barista.

"Tolong untuk hari ini produk choco coffe di tutup dulu sementara, gue mau coklat putih yang ada di produk hazelnut coffe di ganti dengan susu yang ada di choco coffe" Perintah Adit.

Feri mengerutkan kening "Lu siapa?" Katanya sedikit geram karena memerintahkan tiba-tiba.

"Anaknya Pak Sumbada, kenapa? mau gue pecat lu?" Ancam Adit dingin yang membuat Feri meringis meminta maaf.

"Buruan turuti apa perintah gue" Sambungnya

"I-Iya Pak" Kata Feri tergagap

"Jangan manggil Pak, umur gue masih 17 tahun, lebih muda dari lu" Protes Adit galak.

Jam menunjukkan pukul 11.00 Pak Sumbada melakukan rapat ke seluruh karyawan dan jajaran nya, kebetulan ada Adit juga di tengah-tengah nya.

Pak Sumbada dalam rapat singkat nya membicarakan kafe ini akan berpindah tangan ke anak nya dalam waktu dekat, sampai Adit benar-benar paham dengan dengan segalanya tentang kafe.

Tak lupa juga dia menyetujui saran dari anak nya bahwa ada perubahan rasa dari salah satu produknya, yaitu Hazelnut coffe less sugar

"Bisa dipahami?" Kata Pak Sumbada yang ingin menutup rapat singkatnya.

Semua yang ada disana kompak menyerukan kata paham. Tak lama dari rapat itu Adit dan Ayah nya pulang ke rumah.

**

Jam sudah menunjukkan pukul 13.30 lebih, Lestari baru saja keluar bersama Catherine dan Monisha, sebelum ke mall dia mampir dulu ke kafe langganan nya untuk melepas dahaga karena panas.

Seperti biasa gadis tembem yang mempunyai lesung pipi itu memesan minuman favoritnya di kasir.

"Mbak hazelnut coffe less sugar nya tiga ya" Kata Lestari sambil merogoh tas untuk mengambil dompet.

"Maaf kak namanya sudah bukan itu lagi, sekarang menjadi hazelnut coffe" Jawab Anggi dengan senyum ramahnya.

"EH" Lestari kaget tiba-tiba langsung menoleh ke kedua teman nya "Gapapa beb gue pesan itu aja" Kata Monisha memberi jawaban.

"Samain aja" Sahut Catherine.

Sampai akhirnya lestari memesan minuman kopi dingin yang baru saja di ubah namanya oleh Adit.

Sampai minuman datang dan mencicipi nya, ketiga gadis yang sudah lama menunggu itu mencicipinya, awalnya rasanya hambar dengan susu vanilla tiba-tiba mata mereka kompak membulat saat susu belgia itu menempel pada lidahnya.

"Rasa hazelnut coffe nya nambah enak!!" Pekik lestari yang di ikuti Monisha dan Catherine.

Karena penasaran sama ketiga gadis itu pengunjung lainnya ikut memesan, sampai akhirnya minuman yang baru saja di ubah Adit dalam sekejap viral di sosial media.

Adit yang mengubah, Lestari yang memviralkan.

Sungguh pasangan yang romantis.

1
Kha
bagus
Adila Ahmad
bgus
gempi
j
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!