Almahyra melahirkan seorang diri tanpa di temani oleh sang suami yang sedang lembur dengan pekerjaan nya,sedangkan sang mertua sangat tidak menyukai sang menantu,bagaimana kisah hidup nya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Rohmani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 11.IZINKAN AKU IKUT
Setelah semua selesai sarapan Almahyra bergegas menuju kamar nya dan di ikuti oleh Gaza untuk membereskan semua barang barang nya,Dan setelah semua selesai sekali lagi Almahyra,Gaza,dan Mawar berpamitan kepada seluruh penghuni panti dan sebelum pulang Gaza mendekati Ibu panti dan menyerahkan sebuah amplop tebal yang bisa di perkirakan isi nya adalah uang yang cukup banyak.
"Mohon di terima sedikit bantuan dari kami sekeluarga semoga bisa membantu kebutuhan di panti ini"Ucap Gaza sambil menyodorkan amplop itu di tangan ibu panti.
Dengan rasa haru ibu panti pun menerima uang tersebut."Terima kasih nak,semoga kebaikan kalian di beri keberkahan dan dilimpahi rejeki yang halal"
"Aamin" Ucap Gaza dan Almahyra serentak.
"Ya sudah kalau begitu kami pamit pulang dulu ya bu,kami janji lain kali kami pasti akan main kesini lagi"Ucap Gaza dan ibu panti pun tersenyum dan menganggu kan kepala.
"Nak Gaza,tolong jaga Almahyra dan cucu ibu ya.jangan sakiti dia dan bahagiakan dia cuma itu pesan ibu"Ucap ibu panti.
"Iya bu saya janji pasti akan memenuhi pesan ibu"Jawab Gaza dengan mantap.
saat Almahyra dam Gaza akan menaiki mobil nya tiba tiba Anisa datang dengan membawa tas besar.
"Al tunggu"Teriak Anisa memanggil Almahyra.
"Al boleh nggak aku ikut kalian,aku ingin mencari kerja di sana,aku sudah mencari kerja dimana pun tapi belum juga ada panggilan,siapa tahu disana aku bisa mendapatkan pekerjaan" Ucap Anisa memohon
"Gimana mas apa boleh Anisa ikut kita"Tanya Almahyra.
"Aku terserah kamu saja sayang"Ucap Gaza datar.
Sedangkan ibu panti yang mendengar hal itu tentu saja terkejut,pasalnya Anisa tidak pernah ada omongan ataupun ijin untuk pergi merantau.
"Kok mendadak gini sih sa,apa nggk di sini aja temani ibu ngurus adik adik kamu"Tanya ibu panti.
"Kalau Anisa disini terus kapan kita bisa maju bu,selain itu aku juga ingin membantu ibu membiayai adik adik sekolah bu"Ucap Anisa,dan tentu saja hal itu membuat ibu panti menjadi terharu.
"Baiklah kalau itu sudah menjadi tekad mu,ibu hanya bisa mendoakan keberhasilanku disana"Ucap ibu panti.
"Trus rencana nya kamu mau tinggal dimana sa"Tanya Almahyra Kepada Anisa.Mendapatkan pertanyaan tersebut tentu membuat Anisa bingung karena dia belum sempat mencari kontrakan ataupun kos kosan,karena dia terburu buru dalam mengambil Keputusan dan Karena kebetulan Almahyra mau pulang tentu saja dia berfikir bisa ikut bersama sama.
"Aku nggak tahu Al,aku malah belum kefikiran buat nyari kos atau kontrakan"Jawab Anisa sambil nyengir kuda.
Almahyra dan ibu panti pun hanya geleng geleng kepala melihat kelakuan Anisa.Terlintas ide di kepala Almahyra yang ingin untuk sementara Anisa bisa tinggal di rumah nya.
"Sa,kamu mau nggak kalau sementara tinggal dirumahku sampai kau mendapatkan pekerjaan dan tempat tinggal"Ucap Almahyra.Gaza yang mendengar ide dari sang istri terkejut dan nampak kurang berkenan,namun Gaza hanya bisa diam ingin menolak namun tidak enak dengan ibu panti.Apa lagi melihat Almahyra yang nampak bahagia tentu saja membuat Gaza tak kuasa menolak nya.
Sedangkan ibu panti merasa sedikit lega karena Anisa sementara tidak akan terlantar di kota orang,namun Ibu panti juga sedikit menghawatirkan jika Anisa ikut tinggal terlalu lama dengan Almahyra dan Gaza tentu juga tidak baik.
"Gimana mas boleh nggak Kalau Anisa sementara tinggal dirumah kita"Tanya Almahyra kepada Gaza.Sedangkan Gaza hanya bisa menghela nafas dan mengangguk saja sebagai jawabannya toh kalau menolak yang ada nanti Almahyra pasti marah.
"Makasih ya mas"Ucap Almahyra sambil tersenyum.
"Ya udah kalau begitu kita berangkat sekarang"Lanjut Almahyra yang langsung mengajak Anisa masuk kedalam mobil.Sedang kan Gaza hanya bisa geleng kepala melihat tingkah Almahyra.
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih satu setengah jam sampailah mereka di rumah Almahyra dan Gaza,segera Gaza keluar dari mobil dan membukakan pintu mobil untuk Almahyra .Sedangkan Anisa yang melihat hal itu tentu saja merasa kagum terhadap Gaza.Sebagai seorang wanita tentu saja dia pun ingin diperhatikan seperti itu oleh pasangan nya suatu saat nanti.
"Ayo sa kok malah melamun,sini kita masuk kerumah ku "Ucap Almahyra sambil menggandeng tangan Anisa untuk masuk kedalam rumah mereka.Saat Anisa memasuki rumah Almahyra dia sungguh kagum dengan suasan dam keadaan rumah tersebut.Meski tidak terlalu mewah namun nampak elegan dan nyaman.Nampak di dinding terdapat foto keluarga Almahyra,Gaza dan Anak nya,dan di foto itu nampak mereka sangat bahagia.Terbersit rasa iri di hati Anisa melihat kebahagiaan sahabat Nya Almahyra,cepat cepat di tepis nya rasa itu dari hati Anisa dia sadar tak seharus nya dia iri dengan kebahagiaan sahabatnya.Dia yakin suatu saat nanti akan ada kebahagiaan sendiri yang datang untuknya.Setelah puas melihat lihat rumah itu,Almahyra lantas menunjukan kamar untuk Anisa.
"Ini kamar kamu,semoga kamu betah tinggal di sini ya"Ucap Almahyra kepada Anisa,dan lagi lagi Anisa pun kagum dengan interior dan suasana di dalam kamar nya,karena ukuran kamar ini lebih besar dari pada kamar nya saat di panti dan lagi lagi rasa iri itu muncul kembali di hati Anisa.Sungguh ia benci dengan keadaan ini.
"Gimana kamu suka dengan kamar nya"Tanya Allah yra kepada Anisa,sedangkan Anisa hanya tersenyum dan mengangguk.
"Ya sudah,sekarang kamu istirahat dulu.Pasti kamu lelah dan aku akan segera keluar"Ucap. Allah yra dan segera berlalu meninggalkan Anisa. sendirian dalam kamar.
"Almahyra sungguh beruntung hidupmu,mempunyai suami yang tampan,kaya dan baik.Juga anak yang lucu serasa kehidupan yang tercukupi.Sedangkan aku dari dulu kita bersama sampai kau pergi dari panti,aku terus menderita"Monolog Anisa dalam hati.Segera Anisa menata barang barang nya dan bersiap siap untuk tidur karena badan nya sungguh lelah.
Waktu sudah menunjukan pukul 5 sore Anisa baru saja terbangun dari tidurnya,Rasa nya baru sekarang dia merasa sangat nyenyak dalam tidur nya,berbeda saat berada di panti dengan fasilitas seadanya kasur yang keras,tak ada AC di kamar,sempit dan pengap.Bergegas Anisa menuju kamar mandi dan segera membersihkan diri.Selesai mandi Anisa segera mengganti baju terbaik nya dan berdandan setelah selesai Anisa pun bergegas menuju dapur untuk membantu. Almahyra menyiapkan makan malam.Saat melewati ruang tengah Anisa melihat Almahyra sedang bercengkrama dengan suami dan anak nya,lagi lagi pemandangan itu membuat nya merasakan hati nya tercubit.Almahyra yang melihat Anisa pun segera melambaikan tangan nya menandakan Anisa untuk mendekat.Dan segera Anisa pun mendekat ke arah mereka sementara Gaza yang melihat Anisa sedikit agak risih dan kurang nyaman.
"Aku kira kau ada di dapur,tadi aku mau kesana bermaksud membantumu menyiapkan makan malam"Ucap Anisa basa basi tak lupa matanya pun mencuri curi pandang kepada Gaza namun yang dilirik hanya cuek saja.
"Nggak,sudah ada bi Wati yang menyiapkan nya jadi kamu tenang saja"Ujar Almahyra
"Baiklah kalau begitu"Ucap Anisa pasrah.
Waktu menunjukan pukul 7 dan saatnya makan malam tiba,Bi Wati sudah menghidangkan makanan tumis kangkung,telor balado,ayam krispi. Suasana makan malam kali ini sangat istimewa bagi Almahyra karena kehadiran sahabat nya dan sekarang Almahyra juga tidak merasa kesepian lagi.
