Seorang gadis yang kaya raya, berani menyembunyikan identitas nya terhadap, suami dan keluarganya yang serahka, karena Cessie mau mencobak keluarga surya apakah mereka mau menerima cessie apa ada nya atau kah mereka mala merendahkan cessie, bahkan sang suami yaitu surya yang berani menghianati pernikaha mereka hanya demi menginginkan seorang anak, itu yang membuat cessie merencanakan pembalasan terhadap keluarga suaminya dan juga suaminya sendiri.
mari kita akan melihat seperti apa pembalasan cessie.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
14:14 Makan malam
Cessie langsung masuk ke dalam kamar dan menutup pintu nya, padahal ia sudah tahu kalau suami nya selingkuh tapi masih juga sedih dan sakit hati, mungkin karena bawaan bayi juga, makanya mood nya beruba-uba.
Cessie langsung mandi karena sekarang sudah pukul setengah tujuh mungkin sebentar lagi suami nya pulang dengan gundik nya itu.
Ia masuk ke dalam kamar mandi dan menguyur tubuh nya dengan air dinging, mungkin mandi dengan air dinging bisa mengademkan hati nya yang sekarang lagi tak baik-baik saja.
"Aku harus kuat di depan mas surya dan gundik nya aku harus tunjukan ke mereka kalau aku ini istri yang kuat dan juga istri yang berani."
Sekitar tiga puluh menit cessie di kamar mandi akhrinya ia keluar dan duduk di depan meja rias, kalau biasa nya malam selesai mandi hanya pakai cream sedikit aja langsung istirahat, tapi gak untuk malam ini cessie pakai dress selutut dan make up tipis.
Senyum mengembang di bibirnya, saat ia berdiri mematung di depan cermin memandangi diri nya" Aku kalau di banding dengan perempuan itu aku lebih dari segalanya mas, semoga kamu gak menyesal mas membuang berlian demi sampah itu."
Setelah cessie selesai baru juga mau membalikan badan, pintu kamar terbuka, ternyata yang masuk sang suami. Ia mematung melihat penampilan cessie malam ini, surya gak percaya kalau cessie malam ini dandang secantik ini, biar pun hanya make up tipis.
"Dek kamu mau kemana kok dandan cantik seperti ini". Tanya surya
"Gak kemana-mana kok mas hanya saja pengen aja, oya mas mandi dulu biar kita makan."
Cessie menanggapi setenang mungkin, karena ia tahu suami nya lagi gugup, mungkin gundik nya itu sudah di bawa kali makanya ada raut ketakutan di wajah nya.
"Iya dek mas mandi dulu ya". Surya langsung masuk kamar mandi tapi ia belum bicara soal nadia mungkin mas surya selesai mandi kali baru ia kasih tahu pikir cessie, padahal gak perlu di kasih tahu juga cessie uda tahu dari chat mereka.
Tak lama surya keluar dan menganti pakian dengan baju santai di rumah, selesai ganti ternyata cessie salah, surya gak bicara apa-apa mereka langsung turun ke bawa, cessie sengaja mengandeng tangan surya, mau lihat reaksi surya bagaimana tapi surya gak menolak.
Mereka turun dari atas ternyata benar perempuam itu sudah duduk dengan mertua dan juga sinta di meja makan sambil bicara dengan gelak tawa, namun cessie gak lihat eva.
"Loh ada tamu ya mas kok gak ngomong," Ujar cessie peru-pura gak tahu sedangkan sang suami mala gugup.
"I iya dek, ini teman kerja mas di kantor, mas sengaja buat kejutan untuk mu dek, makanya mas gak cerita."
"O" namum cessie hanya o ria aja. Tapi cessie maksakan sedikit senyum
"Oalah untuk apa juga surya harus bicara sama kamu, kalau mau bawa teman nya kesini" ujar bu intan.
"Ya harus dong ma, saya kan istri nya mas surya, Oh ya perkenalkan saya cessie istri nya mas surya, Oh , ya saya baru ingat bukan nya kita perna ya ketemu di kafe, dan waktu itu Kamu sempat kan ngobrol sama mas surya. tapi karena buru-buru jadi gak sempat kenal."ujar
Cessie sengaja menyodorkan tangannya menyalami nadia, lantas perempuan itu urunkan tangan nya, "Nadia mbak, i iya mbak waktu itu saya gak sengaja ketemu disana" ujar nya.
Sekarang posisi duduk mereka cessie, surya baru nadia di depan mereka, sinta dan mertua sendangkan kursi yang kosong belum diisi karena eva belum keluar.
"Oh ya ma, mbak eva mana kok belum keluar". Tanya surya.
"Mungkin sebentar lagi juga datang masih tidurkan anaknya." tak lama memang eva datang tapi muka nya gak rama melihat perempuan itu.
"Mbak tadi tidurin tasya ya". Cessie sengaja bertanya mau lihat reaksi mbak eva seperti apa" iya cess tadi mbak tidurin tasya".
"Kapan kamu pulang Sur?" tanya eva
"Baru aja nyampe mbak".
"Oh"
"Oh ya nadia, sejak kapan kamu kenal suami saya, apa kah kalian sudah saling kenal sebelum , kalian kenal di kantor tempat kerja kalian sekarang"?
Sebelum nadia jawab, surya sudaj duluan menjawab takut nya nadia salah jawab lagi bahaya. "Hmmm dek gimana kalau kita makan aja dulu nanti setelah selesai makan baru lanjut ngobrol."
"Tahu nich nanya mulu dari tadi, gak tahu kalau mama sudah lapar". Ujar bu intan sinis namun cessie diam aja
Mereka ambil piring dan mau sendok nasi sontak nadia mau sendok nasih untuk surya tapi langsung di cegah oleh cessie
"Nadia mas surya suami saya, jadi yang berhak melayani mas surya itu saya, kenapa kamu mau ambilkan nasih untuk suami saya? apa kamu ada rencana mau gantikan posisi saya sebagai istri mas surya.?"
Perkataan cessie membuat nadia cemberut sedagkan surya gelagapan "Ah kamu ini ya dek, bisa aja mana ada yang mau mengantikan posisis kamu, mungkin karena nadia biasa di kantor sebagai sekretaris selalu bawain kopi makanya kebiasaan."
"Hati-hati loh cess sekarang ini pelakor itu dimana-mana berkedok teman tapi teman Murah**n". Perkataan eva sontak membuat baik surya maupun nadia menegang.
"Ah mbak bisa aja mana ada seperti itu". Jawab surya.
Dan mereka makan dalam diam, mereka makan dengan lahap semua makanan yang ada habis tak tersisah setelah selesai makan.
Eva yang buka suara
"Masakan kamu enak bangat cess, beruntung surya menikah dengan mu, kalau ia dapat perempuan lain belum tentu tahu masak dan tahu ngurus suami, apa lagi pelakor tahu nya di ranjang dan dandan jago nya tapi urus suami Nol."
"Mbak eva kenapa sih dari tadi bicara ngelantur aja".ujar surya
"Mbak eva tenang aja, masalah apapun yang mas surya lakukan aku masih bisa maafin, tapi satu yang aku gak akan maafin soal pengkhianatan, kalau mas surya mengkhianati pernikahan kami ya, ia juga siap angkat kaki dari rumah ini dan bawa gundik nya pergi". Ujar cessie melirik surya dan juga nadia, surya susa menelan selive nya.
" Hahaha mantap itu cess mbak mendukung mu dan jangan kasih kesempatan untuk manusia seperti itu."
"He eva kamu dengan cessie dari tadi kenapa sih bicara pelakor mulu. Lagian kamu juga cess, kalau kamu gak mau suami kamu selingkuh, ya kasih dia anak". Ujar intan
"Ma, seorang laki-laki pada saat memilih meminang anak gadis orang, dia sudah siap menerima semua kekurangannya.
"Apa pun itu, karena cinta, kasih sayang dan perhatian itu gak ada batas nya gak bisa di ukur dengan apa pun kalau memang laki-laki itu baik dan benar-benar cinta tulus sama istri nya apa pun kekurangan istri nya ia tetap menerima nya .
"Bukan mengkhianati nya, tapi kalau dasar laki-laki itu penghianat mau istri nya cantik, mau istri nya berikan anak seratus pun dia akan gak puas dan tetap kurang ajar. Jadi aku cessie gak ada kata maaf untuk penghianat apa pun alasan nya".
Deg dug dig!!
Mendegar penuturan cessie rasa-rasa nya surya gak bisa bernapas.
"Hahaha, bagus cess mbak suka sikap kamu." ujar eva kalau intan dari tadi gak ada satu kata pun yang di keluarkan, karena takut nanti mbak eva sakmat dia lagi.
Dari tadi diam aja sekarang sang suami berusaha membuka suara walau cessie tahu suaminya lagi ketakutan.
"Dek kenapa bicara seperti itu mas mana berani mengkhianati pernikahan kita, itu gak mungkin tapi kamu juga ya dek jangan cobak-cobak mengkhianati pernikahan kita."
"Hahaha, mas biasa aja ngomong nya kalau aku mau mungkin sudah dari dulu mas." ujar cessie
Karena keasikan ngobrol gak terasa sekarang jarum jam sudah menunjukkan pukul setegah sembilan.
"Loh nadia gak pulang ini sudah malam loh, gak baik anak gadis berkeluyuran di luar." ujar mbak eva sengaja.
Nadia merasa gak nyaman dengan mbak nya surya, " I iya mbak saya mau pulang, saya pesan taksi dulu. Ujar nadia padahal dalam hati semoga surya menawarkan untuk antar.
"Ah nadia ini kan sudah malam dimana kalau aku antar aja". Ujar surya namun langsung di tahan oleh mbak eva
"Surya kamu ini apa an sih, kamu harus tahu diri kalau sudah punya istri, menurut mu etis gak seorang suami pergi berdua dengan seorang gadis yang bukan siapa-siapa, kamu jadi suami harus jaga perasaan istri".
Surya langsung menegang, "tapi kan ini sudah malam".
"Itu resiko dia, kenapa mau ikut sama suami orang, kan bisa naik taksi mudahkan."
"Ah sudah sudah mendingan nak nadia nginap aja disini kan masih ada kamar kosong tuh" ujar bu intan langsung di jawab oleh cessie.
"Ma rumah ini milik ku jadi aku berhak meminta siapa yang harus nginap disini jadi mama jangan asal nyuruh". Ujar cessie Langsung mata ibu mertua melotot
"Tapi gapapa karena aku baik jadi malam ini aku ijinkan nadia nginap disini, sekarang sudah mau jam sepuluh kita istirahat, yuk nadia ikut aku antar ke kamar kamu". Senyum misterius muncul di bibir cessie.