Alea menikahi pria yang tidak di cintai nya sebagai pelampiasan setelah dia di tolak oleh Zero cinta pertama nya, namun makin lama dia punya cinta untuk Arhan.
hingga suatu hari badai yang sangat besar menghempas rumah tangga nya setelah Alea menemukan chat yang sangat mesra di ponsel Arhan, namun yang lebih parah suami nya selingkuh bukan hanya dengan wanita saja melainkan ada orang lain juga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
baba 28. Bicara empat mata
Bila tadi gaya nya sangat yakin mau bicara empat mata tanpa ada gangguan dari siapa pun, sekarang Zero malah kaku tidak bisa mau mengeluarkan suara karena sangking tajam nya tatapan maut Alea, tak menyangka bahwa dia bisa grogi begini dengan hanya seorang wanita yang begitu cantik namun juga judes sekali. Zero sudah menyusun kata apa yang mau di ucapkan berulang kali, namun malah buyar begitu saja, sedangkan Lea sudah mulai kesal karena pria yang pernah menghina nya ini hanya membuang waktu dan sangat beranu mendatangi rumah nya ini yang tidak boleh di datangi oleh sembarang orang atau pun orang luar tepat nya.
"Buruan mau ngomong apa sih, Ro!" Alea sudah naik darah.
"Eh anu tadi Kenzo lucu ya." Zero malah melantur.
"Apa sih kau ini?" alis Alea bertaut bingung dengan arah pembicaraan.
"Em maksud ku gini, aku datang karena ada hal yang sangat penting untuk ku bahas dengan mu." ucap Zero cepat.
"Ya apa yang mau di bahas, ini aku dari tadi nungguin kau ngomong." geram Lea.
"Masalah Arhan yang sekarang bebas itu, aku mau tanya apa kau memang sengaja membebaskan nya? apa kau tidak ingin membalas dia sedikit saja?" Zero akhir nya dapat bicara.
"Memang nya kau punya urusan apa dengan masalah itu?" tanya Alea tajam.
Zero menelan ludah nya yang terasa sangat pahit di tenggorokan nya, begini rasa nya bila di buang oleh orang yang kita sayang, bukan di buang sebenar nya tapi lebih tepat di abai kan saja karena bukan urusan Zero juga mau mengurus masalah rumah tangga Lea dan juga Arhan, kecuali Lea minta tolong pada nya, maka dia punya hak untuk ikut campur sekarang. ini Lea nya saja cuek dan sama sekali tidak ada minta tolong, bahkan Jack atau pun Papa David hanya diam saja tak ada mengambil tindakan apa pun dalam masalah yang sedang terjadi ini.
"Masalah Arhan sudah ku tangani, kau tidak usah pusing lah." Alea melambaikan tangan nya.
"Di tangani bagai mana? Arhan saja masih bebas kesana kemari dengan bebas nya." rutuk Zero.
"Kau kenapa ikut kesal juga, memang nya kau punya urusan apa?" tanya Alea menatap Zero tajam.
"Ya aku, aku cuma ini sebenar nya....aku prihatin sama kamu, aku mau membalas dia yang sudah membuat kamu sakit hati." jelas Zero gagap.
"Emang nya kamu enggak?" tanya Lea lagi.
Dam.
Kali ini tidak bisa Zero menjawab karena dia pasti menyakiti Lea dengan ucapan nya kala itu, pasti nya Lea sangat malu karena di bilang nen nya seperti punya kucing yang sangat kecil sekali ukuran nya.
"Aku minta maaf atas ucapan ku saat itu, sebenar nya aku hanya kaget saja." sesal Zero.
"Di mana mana orang kaget itu teriak atau mengumpat, bukan nya body shaming kayak kau gitu!" Alea kesal sekali rasa nya bila ingat.
"Itu umpatan sebenar nya saat itu." Zero tetap berusaha membela diri.
"Akh bodo amat! pokok nya kau tidak usah cari masalah dengan urusan Arhan, aku yang akan menangani nya sendiri." tegas Alea segera berdiri.
Greeep.
Zero cepat menangkap tangan Lea sehingga wanita ini hilang keseimbangan nya sehingga jatuh kepangkuan Zero, membuat jantung kedua nya berdebar sangat kencang layak nya orang yang baru pertama merasakan jatuh cinta. aroma mint dari tubuh Zero bisa Alea rasakan dengan sangat dekat, kenangan yang mau di kubur itu mau tak mau muncul lagi ketika tubuh yang perkasa menindih tubuh nya yang kecil mungil.
"Awas!" Alea cepat bangkit setelah sadar.
"Galak banget, aku loh enggak ada niat iseng." Zero mengusap hidung nya.
"Kau pulang lah sana." usir Lea yang masih sakit hati.
"Kok cepat sekali aku di usir, itu Jimmy saja bisa dengan bebas di rumah mu." protes Zero.
"Aku beda, Bro!" Jimmy menjawab dengan nada bangga.
"Sialan!" Zero melemparkan bantal sofa kewajah Jimmy.
Alea tidak menanggapi lagi mereka yang malah bergurau di iringi juga dengan bertengkar sebab mereka memang jarang akur nya, untung tidak sampai bacok bacokan yang sangat parah.
"Aku minta kau jujur padaku, sebagai imbalan nya aku akan memberikan rahasia juga." Jimmy mengajak Zero berter.
"Apa yang ingin kau ketahui, dan spil aku apa rahasia nya? kalau rahasia masalah Arhan aku akan terima!" jawab Zero.
"Yes ini masih dia tentu nya." Jimmy mengedipkan mata.
Tentu saja dia tertarik karena ini memang rahasia yang sangat ingin dia ketahui, kebetulan pula Jimmy mengajak berter maka bagus lah keadaan nya sehingga dia nanti akan bisa tahu masalah nya Arhan dan Lea yang terkubur rapat sekali.
...****************...
Braaak.
Angel melemparkan kotak makanan yang di berikan oleh asisten nya karena dia sangat kesal sekarang, setelah pengakuan nya bahw adia sedang hamil saat itu, Zero menjauhi nya dan dia berkata yakin bahwa itu bukan lah benih nya. Angel sangat kesal karena pria itu bisa tahu bahwa itu memang bukan anak nya, padahal dia sengaja memakai benih orang lain agar bisa mengandung karena selama dengan Zero berbulan bulan ini dia sama sekali tidak ada tanda tanda mengandung benih pria itu.
"Mungkin Tuan Zero sedang banyak urusan, maka nya dia tidak mendatangi mu." bisik Merry si bencong.
"Sibuk apa? biasa nya walau pun sibuk dia tidak pernah meninggalkan aku." kesal Angel.
"Saran ku lebih baik kau kembali saja kekeluarga mu, dari pada tinggal sendirian di apartement." ujar Merry.
"Apa sih kau ini?! aku sedang membahas Zero, bukan nya keluarga ku." bentak Angel.
Merry menutup mulut nya karena takut kena sembur lagi dengan bos nya, sebenar nya Angel bukan lah dari keluarga yang susah juga, cuma dia memang impian nya jadi model besar sehingga bisa dengan mudah mendapatkan pria yang ia sukai.
"Pokok nya kau harus mencarikan aku pil untuk aborsi, sebelum janin ini kian besar." bisik Angel.
"Gila ya kamu, kemarin kamu sendiri yang mau hamil lalu sekarang malah mau di gugurkan!" pekik Merry.
Angel cepat menutup mulut Merry yang ember itu, bahaya bila sampai ada orang lain yang dengar, malah nanti akan jadi skandal besar bahwa dia pernah hamil dan melakukan aborsi, sedangkan poster nya saja baru di pasang di jalan jalan sana. Angel pokok nya bertekad harus mendapatkan Zero yang sangat tampan itu, walau pun harus susah payah dengan penuh perjuangan pasti nya karena Zero terkenal sangat playboy.
Kenapa tidak kau injqk tuh otongnya sekalian ya ampun 😄😄