"Jadilah istri untuk ayahku dan ibu untuk ku Citra"
satu kalimat yang mengejutkan terlontar dari bibir sahabat Citra yaitu Bella.
Citra Anindita (18th) seorang gadis cantik yang tinggal di panti asuhan sejak bayi. mempunyai kepribadian yang baik dan penyayang membuat semua orang begitu nyaman berada di dekatnya.
Bella Yuna Smith (18th) sahabat sekaligus teman sebangku Citra di sekolah menengah atas. begitu menyayangi Citra dan tak pernah membedakan status mereka meskipun Citra tinggal di panti asuhan sejak kecil dan dia seorang nona muda di keluarga Smith.
bagaimana kah cara Bella meyakinkan citra agar Citra mau menerima perjodohan ini, yukk ikutin terus ceritanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadya Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 5
Setelah menyelesaikan sarapan paginya, Marcello bergegas menuju kantor dengan mengendarai mobilnya sendiri.
Di Kantor
kedatangan Marcello di sambut hangat oleh semua karyawan nya, terutama kaum hawa yang sangat mengagumi ketampanan bos nya tersebut yang kurang lebih memiliki wajah mirip dengan aktor korea, Gong Yoo.
"selamat datang tuan " sapa karyawan serempak.
Marcello hanya menjawab dengan anggukan kepala kemudian melanjutkan langkahnya menuju ruangannya.
"*wahh, bos kita semakin hari semakin tampan saja ya "
"iya benar, duuhh.. andai aku jadi istri nya. pasti bahagia banget punya suami tampan seperti bos "
"aku juga mau sama duda kalau duda nya kayak bos kita itu*"
bisik bisik mereka terhadap bosnya.
Diruangannya Marcello sedang sibuk menandatangi berkas berkas dan mempelajari materi yang akan di rapatkan sebentar lagi.
tok tok tok
bunyi ketukan pintu membuat Marcello menghentikan aktivitasnya.
"masuk " ucap Marcello.
"Tuan, saya ingi menyampaikan informasi bahwa sebentar lagi rapat akan segera di mulai ." ucap Yoga asisten Marcello.
"ya baiklah. kita keruang rapat sekarang " jawab Marcello lalu berdiri dari dusuknya dan segera melangkah pergi dari ruangannya.
Siang hari di Sekolah Citra dan Bella
Citra dan Bella memutuskan untuk memakan bekal nya di taman sekolah.
"kita makan bekalnya di taman aja yuk Bell, sambil ngadem disana" ucap Citra.
"kuy lah, udah laper banget ini perut, he he he "jawab Bella
mereka pun keluar kelas dan berjalan kearah taman sekolah. sesampainya di taman mereka pun makan kemudian diselingi dengan canda tawa mereka.
"andai aku punya ibu, yang tiap hari bisa masakin makanan kesukaan ku, pasti akan sangat menyenangkan bukan " ucap Bella tiba tiba.
Bella dari lahir tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu, karena ibunya meninggal saat setelah melahirkan Bella, hidup bergelimang harta tapi tak merasakan kebahagiaan, sebab kurangnya kasih sayang dari seorang ibu membuat Bella mencari teman sekaligus sahabat yang bisa mengerti dirinya, pada akhirnya ia bertemu dengan Citra yang kini menjadi sahabatnya. itulah sebabnya ia merasa nyaman disaat berada disamping Citra.
"hei, kamu nggak sendiri disini Bell, ada aku sahabat kamu yang selalu ada buat kamu, aku janji sama kamu kalau setiap hari aku akan bawain bekal buat kamu " ucap Citra kepada Bella kemudian merangkul dan mengelus lengan sahabatnya itu.
"janji ya " ucap Bella.
" iya aku janji " jawab Citra.
setelah selesai makan dan curhat. mereka pun segera kembali ke kelas karena sebentar lagi bel masuk akan berbunyi.
selepas kelasnya dan bersiap untuk pulang, Bella pun mengajak Citra untuk pulang bersama.
"Citra, pulangnya aku anterin ya " ucap Bella.
"enggak usah Bell, ngerepotin kamu nanti, aku naik angkot aja" tolak Citra.
"nggak ada penolakan, pokoknya kamu pulang sama aku. titik. " sanggah Bella cepat.
"oke oke, baiklah kalau kamu memaksa, he he he" ucap Citra.
sesampainya di panti, Citra pun turun dari mobil
"kamu nggak mampir dulu Bell? " tanya Citra.
"nggak Citra, aku langsung pulang aja ya. maaf ga bisa mampir" jawab Bella.
"iya ga apa apa kok, makasih ya buat tumpangannya,. kamu hati hati di jalan, sampai jumpa besok " ucap Citra lalu melambaikan tangan kearah Bella.
"oke, aku pulang duluan. byee.. " ucap Bella sambil melambaikan tangannya ke arah Citra.
setelah mobil yang di kendarai Bella menjauh, Citra kemudian masuk ke dalam rumah.
"Assalamualaikum... " salam Citra.
"wa'alaikumussallam kak Citra " jawab anak anak panti serempak.
Citra pun tersenyum dan kemudian pergi menuju kamarnya.
kalo rangga orang baik beneran boleh tuh sama bella aja...