🥉 Juara 3 YAAWS 8
Eklusif hanya di Noveltoon dan pemilik akun Less22, jika ada di tempat lain tau pemilik akun berbeda berarti plagiat! LAPORKAN!
Seorang pria bernama Chasyn, ia hanya anak orang miskin, tinggal bersama ayahnya yang hanya seorang petani di ladang orang, 2 bulan kemudian ayahnya meninggal karena sakit jantung, sedangkan ia tak punya uang untuk berobat dan hanya melihat sang ayah meninggal di pangkuannya.
Hari ini ia bersekolah seperti biasa di sekolah SMAN 4, ia di buli habis-habisan oleh teman sekelasnya, hari itu di malah di suruh terjun dari lantai 4 dan tanpa sengaja, salah satu teman sekelasnya ini mendorongnya dan ia pun jatuh ke bawah.
Seketika ia mati, namun saat di bawa ke rumah sakit, ia mendapatkan system' teknologi canggih yang membantunya untuk berkembang, akhirnya ia pun menjadi penguasa.
Follow Ig, Erna Less22
FB Erna Liasman
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 6
Chasyn mengklik system, di layar monitor ada uang kes.
[Klik untuk mengambil]
Chasyn mengklik lalu uang itu berpindah ke tangannya secara tiba-tiba.
"Ups… untung saja tak terlihat," ucap Chasyn.
"Berapa ongkosnya pak?" tanya Chasyn.
"20 ribu," jawab bapak itu. Chasyn menyerahkan uangnya kepada tukang ojek tersebut.
Tukang ojek itu langsung pergi.
Ding Ding
Pembayaran berhasil ✔️
Uang Anda di potong 20.000
Sisa uang Anda 2.400.0000
"Hm… di mana rumahku? Hey System! kembalikan rumahku!" teriak Chasyn.
[Rumah Anda di sana, lihatlah di atas pohon sebelah kiri]
Chasyn melihat ke atas pohon, di sana ada sebuah rumah yang tertutup dedaunan.
"Baiklah, baiklah," ucap Chasyn memanjat pohon tersebut.
"Untung saja aku pandai memanjat," ucap Chasyn.
Ia masuk ke dalam rumahnya dan berbaring di atas kasur karena berbelanja juga melelahkan.
Kerena ngantuk, Chasyn tertidur hingga malam.
"Hoam... sudah jam berapa ini?" tanya Chasyn melihat ponsel bututnya. "Hm… sudah jam 18:20 menit," ucapnya sambil meliukkan tubuhnya ke kiri dan ke kanan.
Ding Ding
Misi baru
Seekor burung tersangkut di pohon
Status misi: sedang berlangsung
"Hm… bukannya burung emang suka di pohon kan?" tanya Chasyn bangun dari baringnya.
Chasyn membuka jendela dan melihat seekor burung yang berusaha mematuk- matuk kakinya.
Chasyn keluar dari jendela dan memegang sebuah dahan pohon lalu mendekati burung tersebut.
"Oh, ternyata kakinya tersangkut," ucap Chasyn melepaskan burung tersebut.
"Terbang yang tinggi ya, jangan sangkut kan lagi kakimu," ucap Chasyn melambaikan tangan.
Chasyn kembali masuk ke dalam rumahnya lewat jendela.
Ding Ding
Misi selesai
Kecepatan [3/1000]
Kelincahan [3/1000]
Kekuatan [3/1000]
Kecerdasan [3/1000]
Level [3]
Poin [16]
Uang [4.400.000]
Selamat Anda mendapatkan sebidang tanah
Selamat Anda mendapatkan 5 poin
Selamat Anda mendapatkan sebuah Ponsel satu-satunya di dunia.
Selamat Anda mendapatkan uang 2.000.000
"Hanya menolong seekor burung pun hadiah ya besar sekali," ucap Chasyn senang.
[Klik untuk membuka]
Chasyn membuka layar monitornya dan melihat ponsel yang desain keren.
[Ponsel dengan edisi terbatas dan satu-satunya di dunia, hanya Tuan yang memilikinya]
"Benar-benar keren," ucap Chasyn tersenyum.
[Klik untuk mengambil]
Chasyn menyentuh gambar ponsel tersebut.
Unlock (gembok terbuka)
Ponsel pun bisa ia ambil. "Benar, ponsel ini hanya aku sendiri yang punya dan tidak di desain untuk orang lain," ucap Chasyn.
Perhatian!
Perhatian!
[Pemindahan di mulai]
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Meluncur…
Rumah itu berguncang. "Hey! Apa yang terjadi?" tanya Chasyn memegang pintu kamarnya. Rumah itu terbang dari pohon tersebut.
[Pendaratan]
Mulai.
Perlahan-lahan rumah itu mendekati tanah. Rumah itu pun kembali normal.
Chasyn berdiri dan ia pun keluar dari rumah tersebut.
"Wah… ini di tempat yang berbeda? Tapi di mana ini?" tanya Chasyn melihat sekeliling. Ia berjalan menuju di jalan raya.
"Eh... ini bukannya di jalan merdeka? Berarti tidak jauh dari rumah… aaaaa… sungguh tak bisa di percaya, rumahku malah dekat dengan rumah Chelsea, ya sudahlah anggap saja pura-pura tidak tahu," ucap Chasyn kembali masuk ke dalam rumahnya.
Krucuk!
Krucuk!
"Haish… perutku lapar rupanya, ya sudah aku cari makan di dekat sini saja," ucap Chasyn.
Bersambung
Jangan lupa like vote komen dan hadiah
Terima kasih