" Aku sudah bilangkan,jangan sekali-kali kamu melarikan diri." ancaman pria itu pada seorang wanita yang berdiri tepat didepan dirinya.
" Untuk apa kamu terus mengangguku." ucap wanita itu dengan nada keras.
" Jangan pernah sekali-kali kamu mendekati pria lain selain aku." ucap pria itu dengan berani mengelus pipi kanan wanita itu.
wanita itu makin dibuat bingung kenapa pria itu terus mengejar dirinya sampai hidupnya mulai tak aman lagi setelah kedatangan pria itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia Lukita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
hari ketujuh
Tuan Smith langsung terdiam mendengar penjelasan dari putranya.
" Diam kamu." ucap tuan Smith yang mulai kesal pada putranya.
" Sudahlah pa, kejadian seperti ini sudah berulang terjadi jadi untuk apa papa tutupi juga ." ucap Andreas yang diam-diam merasa lucu mamanya begitu keras pada papanya.
" Kamu itu tidak tahu bagaimana sifat mamamu ,papa mengalah karena papa sayang pada mamamu." ucap tuan Smith yang membela dirinya sendiri.
" Sudahlah pa,papa atasi masalah papa dulu dengan mama.masalah kantor Andreas yang akan mengurus." tiba-tiba terdengar suara panggilan dari arah belakang.
" papa...papa." suara teriakan dari belakang.
"seperti suara mama pa." ucap Andreas yang mendengarkan suara samar-samar dari telepon.
" Iya itu suara mamamu ,ya sudah kalau ada apa-apa hubungi papa.besuk di kantor ada asisten papa yang akan membantu kamu."pesan tuan Smith pada putranya .
" Iya pa." jawab Andreas.setelah selesai menghubungi papanya, Andreas begitu terlihat begitu bahagia.
" pada akhirnya kamu akan menghormati atau tidak setelah mengetahui aku adalah bossnya." ucap Andreas yang tersenyum puas bagaimana dia melihat kehadirannya di tempat kerja wanita itu.
Pagi hari
Mona sudah berangkat pagi-pagi sekali setelah malamnya di kirim pesan dari teman kerjanya untuk lebih pagi berangkat dikarenakan ada tamu penting yang akan hadir ditempat Mona kerja.
Pada akhirnya Mona berangkat lebih pagi menurut pesan dari temannya.saat sampai ditempat kerja beberapa teman kerja Mona sudah ada berdatangan.
" selamat pagi." sapa Mona pada teman-temannya.
" Pagi Mon." balas salah satu teman kerja,Mona langsung mengganti baju kerja dan menyimpan semua barang miliknya ke loker karyawan.
Beberapa teman Mona sudah berkumpul diruang tengah.Mona pun berdiri disamping Linda.
" Pagi lin." sapa Mona pada Linda yang terlihat lesu.
"pagi." jawab Linda dengan sedikit lemas.
" kamu kenapa,lagi sakit?" tanya Mona pada Linda.
" Bukan sakit ,tapi mata rasanya ngantuk berat." ucap Linda yang begitu lesu.
" pasti kamu semalam bergadang nonton drama." ucap Mona yang tahu jika temannya suka nonton drama Korea.
" tahu saja kamu." jawab Linda dengan sedikit tertawa.
" dikurangi tuh kebiasaanmu ,lihat tuh kedua matamu kayak mata panda." ucap Mona pada Linda.
" Iya-iya, cerewetnya amat kayak ibuku ." balas Linda Dengan nada sedikit kesal.
Tiba-tiba datang ketua tim yang segera membagi tugas mereka.dan Mona kebagian di lantai 10 bersama Linda dan beberapa teman lainnya.
mereka segera mengerjakan tugas mereka,Mona sibuk membersihkan kaca didekat jalan lorong menuju ruang atasan dan ruangan khusus untuk rapat.
Sedangkan diluar sudah ada Andreas dan asistennya Arga yang sudah sampai didepan perusahaan milik papanya.
Andreas begitu rapi dengan setelan jas hitam dengan dasi berwarna abu-abu berjalan melewati lobi yang sudah ada beberapa orang menyambut kedatangan tamu penting.
Ada seorang pria yang langsung menyambut kedatangan Andreas.
"selamat datang tuan Andreas." sapa pria yang menyambut kedatangan Andreas.
Andreas hanya terdiam tak menanggapi sapaan pria itu, Andreas melirik ke arah asistennya memberikan kode pada Arga.
" Kita langsung ke lantai ruang kerja tuan sekarang." ucap Arga pada pria itu.
Pria itu langsung mengangguk kepala dan langsung menunjukkan dimana ruang kerja tuannya.
mereka bertiga langsung naik ke lift yang dimana lift itu khusus dipakai atasan bukan untuk karyawan lainnya.
Akhirnya mereka sampai di lantai 10, yang dimana letak ruang kerja tuannya.dengan santai Andreas berjalan menuju ruang kerja papanya.
Andreas dan asistennya sampai diruang kerja , Andreas langsung membaca beberapa laporan yang sudah dibawa oleh Arga.
" Ini tuan laporannya,dan ini laporan yang akan tuan bahas waktu rapat nanti." ucap Arga yang langsung memberikan arahan pada tuannya.
" bagus,kamu siapkan minuman seperti biasa.dan suruh wanita itu untuk mengantarnya." perintah Andreas pada asistennya.
" Maksud tuan wanita yang mana?" tanya Arga yang masih kebingungan dengan permintaan tuannya.
" siapa lagi jika bukan wanita yang kemarin itu." ucap Andreas yang memberikan beberapa point wanita yang dimaksudnya.
" Baik tuan ,saya mengerti." jawab Arga yang segera keluar dari ruang kerja tuannya .Arga pun bergegas menemui beberapa karyawan yang bekerja di sana.
Ditempat lain
Mona baru saja selesai mengerjakan pekerjaannya,dia berada diposisi diruang istirahat bersama teman-temannya.
Saat Mona baru saja istirahat, tiba-tiba ada seorang pria datang mendekati Mona.
" Mona."
"Iya ,ada apa?" tanya Mona yang segera berdiri dari tempat duduknya.
"kamu kesini dulu." perintah pria itu yang langsung memanggil Mona .
Mona pun langsung menghampiri pria itu."ada apa kamu panggil aku?" tanya Mona pada pria .
pria itu langsung memberikan nampan berisikan secangkir kopi."kenapa kamu kasih ini ke aku?" tanya Mona yang tampak kebingungan.
"Sudahlah, jangan banyak tanya terus kamu.aku hanya disuruh untuk mengantarkan ini ke kamu dan antarkan minuman ini ke lantai 10."
"lantai 10?"
"Iya, diruang boss kita." ucap pria itu,sontak saja Mona kaget kenapa harus dirinya yang mengantar minuman ini ke ruang bossnya.
"Tapi kenapa harus aku, bukannya itu tugas kamu dan teman-temanmu?" tanya Mona lagi.
"Aku tidak tahu ,aku hanya disuruh .cepetan kamu antar sekarang,nanti boss kita marah menunggu lama pesanannya." pria itu terus memaksa Mona untuk mengantarkan minuman itu.
Mau tidak mau, Mona pergi ke lantai 10 .dia merasa sedikit takut, apalagi yang dia hadapi bossnya sendiri.dan jujur saja Mona belum pernah bertemu langsung dengan bossnya sendiri.
"Kenapa sih, harus aku yang mengantarkannya." batin Mona yang diliputi rasa bingung dan takut.
Setelah sampai dilantai 10,Mona langsung menuju ruang yang dimana akan dia masuki.
" Aku harus tenang ." batin Mina yang mencoba tenang dan menghilangkan rasa takut yang dia rasakan .
Mona pun mencoba mengetuk pintu itu."tok...tok..."
Mona langsung masuk kedalam ruangan itu, perlahan-lahan dia masuk dengan posisi kepala menunduk.
"selamat pagi tuan." sapa Mona yang berjalan mendekati meja kerja tuannya dan Mona langsung meletakkan secangkir kopi itu dimeja kerja tuannya.
Saat Mona melihat siapa orang didepannya, sontak saja Mona kaget bukan main dengan kehadiran pria itu lagi,dan reaksi pria itu menatap dengan ekspresi dingin kearah dirinya.
"Kamu." ucap Mona yang kaget bukan main melihat pria itu lagi.
"Ternyata kamu lagi ya." ucap Andreas yang tersenyum sinis pada wanita itu
" kenapa kamu bisa disini?" tanya Mona yang mulai kebingungan melihat kehadiran pria itu ditempat kerjanya.
"Memang kenapa,ini tempat kerjaku." jawab Andreas dengan santai,dan reaksi Mona kaget dengan apa yang diucapkan oleh pria itu.