Menceritakan seorang gadis CEO yang terkenal dengan kecantikan dan kekayaan yang dimiliki oleh nya, harus terjerat dengan mafia kejam yang sedang menjalankan misi untuk menjatuhkan lawan nya.
Pria itu tidak menyangka jika dihari pertama dirinya berada di negara M untuk menjalani misinya di salah satu perusahaan besar yang ada di negara tersebut harus bertemu dengan seorang wanita cantik yang menjadi target dari misi nya sendiri. Sampai akhirnya pria itu menyatakan kepemilikan atas wanita itu.
"You are mine and will forever be mine" ucap pria itu dengan tatapan tajamnya menatap CEO cantik yang berada di hadapan nya itu.
"Kita lihat saja sampai mana kau bisa menaklukkan aku tuan Mafia" balas gadis itu dengan senyum manis nya yang terlihat begitu menawan di pandangan sang mafia kejam.
apakah sang mafia kejam itu bisa menaklukkan hati sang CEO cantik itu dan menyelesaikan misi nya?
apakah sang CEO cantik bisa jatuh ke dalam pesona tuan mafia kejam dan menerima perasaan dari mafia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Evi Mardiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27 membuka topeng
Sesampai di sana, Laura dan Albert langsung disambut oleh para maid yang menepati Mansion besar milik Albert. Albert berdiri di depan kara maid dan para pegawai.
"dengarkan aku sebentar" suara lantang Albert membuat para maid dan para bodyguard yang ada di kediaman besar itu langsung menatap kearah tuan mereka yang akan memperkenalkan nona mereka kepada mereka semua yang ada di sana.
"perkenalkan dia ini adalah istriku, namanya Laura Kurniawan dan sekarang kalian bisa memperlakukan dengan baik karena sekarang dia adalah nyonya di tempat ini" ucap Albert lancar.
"baik tuan" ucap mereka serempak.
"ayo kau ikut dengan ku dan kalian bawa koper yang ada di tangannya itu sekarang juga" ucap Albert yang langsung mengandeng tangan Laura untuk ikut dengan dirinya.
Albert benar-benar memainkan perannya dengan sangat baik,bisa sengaja memperkenalkan Laura sebagai istrinya karena pria itu ingin menunjukkan kepada para penghuni rumahnya jika dirinya begitu mencintai wanita yang ada di sampingnya itu.
para maid mulai membawa koper milik Laura ke kamar Albert. Sesampainya mereka disana, pasrah maid langsung meletakkan koper Laura dan pergi dari hadapan keduanya setelah melihat kode dari Albert menyuruh mereka untuk pergi dari hadapan mereka.
"kamar ku yang mana tuan" tanya Laura kekada Albert.
"itu" tunjuk Albert ke kamar milik nya.
"bukannya itu kamar mu" tanya Laura menatap Albert.
"kau benar, jadi apa masalahmu sekarang hah... Kau akan tidur satu kamar dengan ku dan iya kau akan tidur atu ranjang dengan ku... Tidak ada ceritanya kita tidur gesa kamar ataupun pisah ranjang, karena kau sekarang adalah istriku dan kau harus nurut dengan apa yang aku Katakan" ucap Albert tajam.
"baiklah... Tapi kau tidak seharusnya memaksa ku untuk melakukan apa yang kau inginkan, karena kita sudah membuat kesepakatan jika kita akan hidup masing-masing dan kita tidak saling mengekang kebebasan satu sama lain" ucap Laura menatap Albert yang juga menatap dirinya.
"hahahaha kau benar-benar bodoh nona Laura, kau tau surat perjanjian yang kau katakan itu sudah lenyap dari bumi ini, surat itu sudah ku bakar sehari setelah kau menandatangani kontrak itu nona Laura. Bahkan kau tau tidak jika perjanjian kita tentang pengalihan kekuasaan sudah aku bakar juga karena selamanya perusahaan keluarga mu itu akan menjadi milik ku, karena aku sekarang adalah istrimu jadi semuanya sudah menjadi milikku" ucap Albert tersenyum licik.
Laura langsung menatap tajam kearah Albert yang sedang menipu dirinya. "jadi selama ini kau menipu ku Albert" tanya Laura dengan wajah merahnya dan tatapan tajam yang diberikan wanita itu kepada Albert yang tersenyum muring menatap Laura.
Albert semakin mendekatkan diri nya dengan tubuh Laura yang sangat marah kepada dirinya. "tapi kau tenang saja sayang, aku tidak akan melarang mu untuk pergi ke kantor......." ucap Albert sinis
"tapi dengan satu syarat sayang, posisi mu sebagai CEO sudah aku gantikan. Kau akan menjadi sekretaris ku dan Jeremy menjadi asisten ku..... Dan satu lagi, kau tidak usah khawatir dengan nasib sahabat mu itu, karena aku akan menjadikan wanita itu sebagai asisten pribadi nya Jeremy" ucap Albert yang mengecup b1b1r Laura sekejap. bagi Arkan b1b1r itu sudah menjadi candu untuk nya setelah kejadian di Rama mobil tadi.
"kurang ajar kau Albert, apa salah ku kepada mu sehingga kau begitu kejam kepada ku" tanya Laura lantang.
Albert perlahan kembali mendekati Laura yang mulai mengeluarkan air matanya. "kau daka sekali tidak punya salah kepada ku, tapi orang lain lah yang punya masalah dengan ku sehingga aku akan membalaskan nya kekada mu Laura" ucap Albert tajam.
pria itu langsung menarik tangan Laura kencang dan membawa nya masuk ke dalam kamar pria itu. "kau jangan pernah bertanya apa kesalahan mu sehingga aku memperlakukan dirimu seperti ini, tapi tugas mu sekarang jadilah istri yang baik dan penurut kekada ku, dengan begitu hidupmu akan aman selama kau berada di tempat ini" ancam Albert marah dengan menatap dalam mata wanita yang ada di depannya itu.
"kau tidak bisa mengatur ku seenaknya nya saja tuan Albert" teriak Laura marah.
"aku bisa mengatur mu karena kau adalah istriku, ingat kau adalah istriku Laura" ujar Albert menekan kata istri di setiap katanya.
"kita hanya menikah dia atas kertas Albert, dan sekarang kau menipu ku.... Kau menjebak mu di dalam pernikahan ini" teriak Laura tak kalah lantang nya.
"itulah tujuan ku Laura, dengan begitu aku bisa memiliki mu untuk selama-lamanya" bisik Albert di samping Laura. pria itu langsung pergi dari hadapan Laura yang masih terdiam di kamar itu. sebelum pergi dari hadapan Laura, Albert menyempatkan diri untuk mencium pipi Laura yang begitu memerah karena marah.
Setelah kepergian Albert, perlahan Laura lirih ke lantai dengan air mata yang membasahi pipinya. Akan tetapi tiba-tiba senyum licik keluar dari bibir ranumnya.
"Albert....... Aku tidak menyangka kau adalah pria yang sangat kejam dan kau memanfaatkan kematian papa ku untuk masuk ke dalam perusahaan ku dan kau juga mengambil semua apa yang aku miliki....." senyuman licik terlihat di kedua bibir Laura yang sangat memikat orang yang memandang nya.
"baiklah kalau itu yang kau inginkan, aku akan mengikuti semua permainan mu dan aku tidak akan menuntut mu atas apa yang kau lakukan kepada ku, anggap saja kau melakukan hal itu untuk menjaga harta ku dari orang tamak seperti mereka....." ucap Laura
"Tapi percayalah Alber, jika aku tidak akan pernah melupakan apa yang kau lakukan kekada ku hari ini" ucap Laura yang perlahan melangkah kearah ruang ganti milik Albert dan meletakkan pakaian ke dalam lemari milik Albert.
Jika Albert bisa memanfaatkan dirinya untuk meraih apa yang dia inginkan, maka dirinya akan memanfaatkan kekuasaan yang dimiliki Albert untuk membungkam para pemegang saham dan juga para investor itu yang ingin berkuasa atas perusahaan yang ditinggal oleh papanya.
Laura akan memanfaatkan statusnya sebagai istri dari Albert Einstein Alexander untuk berkuasa kembali di depan para pemegang saham dan investor itu, walaupun dirinya tidak bisa menepati posisi dirinya sebagai CEO pada perusahaan nya kembali, karena Albert mengambil alih semua kekuasaan yang dimiliki oleh keluarga nya.
