NovelToon NovelToon
Menaklukkan Suami Liar

Menaklukkan Suami Liar

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Time Travel / Percintaan Konglomerat / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Rebirth For Love
Popularitas:648.8k
Nilai: 5
Nama Author: KOHAPU

Neil sudah meninggal, suami yang terobsesi padaku, meninggal dalam senyuman... menyatakan perasaannya.

"Jika aku dapat mengulangi waktu, aku tidak akan membiarkanmu mati..." janjiku dalam tangis.

Bagaikan sebuah doa yang terdengar, kala tubuh kami terbakar bersama. Tiba-tiba aku kembali ke masa itu, masa SMU, 11 tahun lalu, dimana aku dan Neil tidak saling mengenal.

Tapi...ada yang aneh. Suamiku yang lembut entah berada dimana. Yang ada hanya remaja liar dan mengerikan.

"Kamu lumayan cantik...tapi sayangnya terlalu membosankan." Sebuah penolakan dari suamiku yang seharusnya lembut dan paling mencintaiku. Membuatku tertantang untuk menaklukkannya.

"Setan! Aku tau di bagian bawah perutmu, tepat sebelum benda pusakamu, ada tahilalat yang besar!" Teriakku padanya. Membuat dia merinding hingga, menghentikan langkahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Restu

"Jadi nasi gorengnya?" Tanya sang penjual.

"Dimana rumah Vony?" Cheisia kembali bertanya, sudah bisa menebak penyebab kematian konyol seorang... Vony?

"Jadi nasi gorengnya?" Tanya sang penjual nasi goreng kembali. Mungkin memberikan isyarat jika tidak jadi beli, tidak akan diberitahu.

"Jadi! Dimana rumah Vony!?" Bentak Cheisia, benar-benar kesal setengah mati.

"Masuk gang, ada pohon mangga belok kiri. Ketemu jembatan lurus saja, sebelah pohon pisang ada kandang ayam, ikuti jalan yang kanan, rumah cat hijau belok kiri. Ada rumah triplek paling jelek, banyak botol minuman bekas, itulah rumahnya." Kalimat datar sang pedagang nasi goreng keliling mulai menuangkan minyak.

"Dia yang bayar!" Ucap Cheisia berlari, menyerahkan calon suaminya tercinta pada pedagang nasi goreng.

"Aku tidak bisa berkata-kata karenanya..." Neil menghela napas kasar, melihat kepergian Cheisia."Bisa bayar via transfer, QR juga tidak apa-apa."

"Cash!" Pedagang nasi goreng tersenyum. Membuat Neil terpaksa melepaskan jam tangannya."Ini sebagai jaminan."

Pemuda yang tidak membawa selembar pun uang cash saat pertemuan keluarga. Duduk menunggu tiga porsi nasi goreng menatap ke arah jam tangannya. Matanya menelisik, mencari keberadaan mesin ATM di dekat tempat ini yang sepertinya... tidak ada?

"Aku minta foto KTP-mu, agar lebih mudah menebus jam tanganku." Ucap Neil membuat sang pedagang nasi goreng mengernyitkan keningnya.

"Paling juga jam tangan 500 ribuan." Sang pedagang nasi goreng terkekeh.

"Itu hadiah rekan bisnis ibuku. Harganya sekitar 100 ribu dolar (1,5 miliar)." Kalimat yang tidak diucapkan Neil, memotret KTP sang pedagang.

Pemuda yang kembali duduk dengan tenang menunggu nasi goreng dibungkus.

*

Berlari bagaikan detektif Conan mengejar penjahat. Berbagai halang rintang dilalui olehnya, mulai dari melompati genangan air, hingga menghindar dari kejaran anj*ng liar. Dirinya harus melewati beberapa tali dengan pakaian tergantung di atas kepalanya. Sungguh ini pemukiman padat penduduk.

Hingga pada akhirnya, setelah napasnya hampir habis karena berlari, rumah yang dimaksud terlihat. Seperti penjabaran tukang nasi goreng. Rumah triplek tepi sungai, reot, alakadarnya, beberapa botol bekas berada di depan rumah. Mungkin orang yang tinggal didalamnya, mengumpulkan untuk dijual pada pengepul.

"Akhirnya..." ucapnya kehabisan napas. Masuk ke dalam rumah yang tidak terkunci, tanpa permisi.

Matanya menelisik rumah? Ini bukan rumah. Dapur, kamar, semuanya terlihat jadi satu. Bahkan apartemen kecil yang dihuninya dengan Neil sebelum waktu terulang, jauh lebih baik dari tempat ini."Apa ini tempat tinggal manusia?" gumamnya.

Tapi ini bukan waktunya untuk tertegun. Di sudut, seseorang ditemukan olehnya, tengah menghadap jendela sembari muntah. Wajahnya terlihat pucat, tubuhnya lemas seperti balon kurang dipompa.

"Vony!" Teriak Cheisia melangkah mendekatinya. Dirinya tidak tahu pasti, namun menurut penjabaran seharusnya orang inilah yang dicarinya.

"Kamu siapa?" Tanya Vony.

"Aku Cheisia, kamu akan menjadi saudara angkatku. Mencarikanmu jodoh yang lebih baik dari Tantra, percayalah ada lebih banyak pria yang bertanggung jawab. Dari pada pria yang meninggalkanmu untuk perjodohan." Jawab Cheisia hampir menangis menatap keadaan Vony.

"Perutku tidak enak..." Ucap Vony lirih.

"Aku tau rasa sakitmu, bahkan kamu mengalami penderitaan yang amat sangat. Tapi percayalah! Pria yang bucin nya setengah mati akan datang dalam hidupmu." Kembali Cheisia terlihat benar-benar tidak tega.

"Tolong..." Pinta Vony lagi.

"Aku akan segera menjadikanmu---" Kalimat Cheisia disela.

"Tolong aku..." Vony menangis mendengar ocehan orang ini. Perutnya terasa semakin mulas saja, dirinya bertambah mual.

"A...aku lupa! Ayo ke rumah sakit!" Cheisia memapah wanita yang sudah lemas tidak berdaya tersebut. Hendak membawanya ke arah dirinya memasuki gang yang bercabang-cabang bagaikan labirin.

Tapi.

"Kenapa lewat kanan? Lewat kiri sudah jalan raya." Kalimat Vony membuat Cheisia membulatkan matanya.

Hanya 20 meter dari rumah Vony sudah jalan raya. Dirinya memapah keluar, dan hasilnya Neil yang membawa tiga bungkus nasi goreng terlihat.

"Penjual nasi goreng sialan!" Teriak Cheisia murka, menyadari dirinya diberikan petunjuk untuk berputar-putar dalam gang yang sudah seperti labirin. Padahal rumah Vony hanya berjarak 30 meter dari tempat mereka tadi.

Sedangkan penjual nasi goreng? Pastinya sudah kabur berkeliling, usai membuatkan pesanan Neil.

"Dia siapa?" Tanya Neil, menatap seorang gadis lemah tidak berdaya.

"Bantu aku." Pinta Cheisia, dengan cepat Neil melakukan instruksi gadis ini. Mengangkat Vony ala bridal style.

Tapi terkadang ada yang namanya cinta terlarang bukan? Saat Tantra tidak peduli, ada pemuda yang menolongnya. Vony tertegun sesaat."Tampan..." gumamnya dengan suara kecil.

Plak!

Kepala Vony dipukul oleh Cheisia."Dia ini pacarku!"

"Maaf..." Satu kata dari Vony sebelum sepenuhnya tidak sadarkan diri. Kala dimasukkan ke dalam mobil.

*

Lega rasanya, infus sudah terpasang. Celana yang terdapat sedikit sisa kotoran, juga sudah diganti. Gadis yang tertidur dalam keadaan yang mungkin kini stabil.

Mata Cheisia menelisik, Vony atau dalam hal ini Bianca yang asli begitu cantik. Amat cantik bahkan, pantas saja Tantra bersedia pura-pura menjadi tidak normal hanya untuk menyusun rencana bersamanya.

Sebenarnya kecantikan itu relatif, jika ditanyakan mungkin akan lebih cantik Cheisia. Tapi Vony? Begitu manis seperti boneka.

Orang ini seharusnya meninggal karena diare? Dan karena beberapa bungkus mie kadaluarsa? Sungguh penyebab kematian paling bodoh dan konyol.

Perlahan Vony membuka matanya. Wajah Cheisia yang pertama kali ditatap olehnya, berusaha tersenyum di balik wajah pucatnya."Maaf..." ucapnya lagi berusaha duduk.

"Untuk apa?" Tanya Cheisia melupakan kejadian sebelum Vony tidak sadarkan diri.

"Aku refleks memuji pacarmu. Tapi kamu siapa? Kenapa menolongku." Vony balik bertanya. Bersamaan dengan itu Cheisia memberikan minuman untuknya.

"Aku kakak angkatmu. Tapi karena aku sudah menyelamatkanmu, mau kamu bersumpah akan tiga hal?" Tanya Cheisia.

"Kita bahkan belum benar-benar saling mengenal." Vony tertawa kecil.

"Dengarkan dulu, menjadi adikku tidak rugi sama sekali. Pertama aku dapat menjanjikanmu makanan yang layak, pendidikan, tempat tinggal, juga pekerjaan nantinya." Cheisia mempromosikan dirinya bagaikan caleg yang dapat mewujudkan impian seluruh rakyat Indonesia.

"Aku mau..." Vony terdengar ragu."Tapi..."

"Tiga hal yang harus kamu janjikan lumayan murah. Pertama selalu berpihak padaku, kedua putus dengan Tantra yang sudah seperti pengecut meninggalkan pacarnya yang sekarat, ketiga....ini yang paling penting, jangan terpesona dengan calon suamiku." Cheisia berucap penuh keseriusan. Sedangkan Vony hanya tertawa kecil melihat tingkah wanita ini.

"Maaf, tapi manusia biasa akan refleks memuji hal yang dianggapnya indah. Tapi percayalah pacarmu bukan tipeku. Lagipula aku tidak akan mungkin mengigit tangan orang yang menyelamatkan nyawaku. Bisa dikatakan, aku akan melakukan apapun untukmu...kakak...." Seorang gadis yatim piatu yang memiliki senyuman seperti boneka.

"Astaga! Adikku!" Cheisia tersenyum memeluknya.

Tapi benar begitu, Vony tersenyum hangat. Air matanya mengalir ini seperti memiliki keluarga. Benar-benar seperti memiliki seorang kakak cerewet yang melindunginya.

Sedangkan Neil yang berada di pojok ruang hanya menatap mereka sembari makan nasi goreng. Benar-benar aura tidak mengenakan keluar dari pemuda itu. Tatapan tajam seperti berkata.'Kenapa kamu memeluk pacarku, kamu penyuka sesama jenis. Mau aku cincang?'

"Che... Cheisia, itu namamu bukan? Lebih baik lepaskan pelukanmu. Pacarmu cemburu..." Ucap Vony gelagapan.

Seketika Cheisia melepaskan pelukannya melihat ke belakang. Ekspresi menyeramkan dari Neil tiba-tiba berubah menjadi datar seperti biasanya.

"Kamu cemburu?" Tanya Cheisia.

"Tidak, mau nasi goreng?" Neil menyodorkan salah satu bungkus nasi goreng.

"Tsundere..." gumam Vony kehabisan kata-kata.

"Dia memang tsundere, pura-puranya saja cuek tidak peduli. Tapi sebenarnya dia memiliki hati yang paling hangat. Karena itu, sampai mati pun aku tidak akan melepaskannya." Bisik Cheisia tersenyum bagaikan iblis.

"Kalian serasi..." Ucap Vony dapat membayangkan bagaimana pria tsundere dan wanita obsessive bersama.

*

Sementara di tempat lain, Tantra tengah mengendarai mobil pink-nya dengan kecepatan tinggi. Setelah pertemuan keluarga usai.

Pesan terakhir yang dikirimkan kekasihnya membuatnya cemas setengah mati.

'Sayang, kita putus saja. Kakak angkatku tidak merestui hubungan kita.'

1
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
jangan suka jual kesedihan mbak kalo sama orang yg level di atas mu yg ada bukan respek malah ilfeel
Lagian pikiran orang sukses kebanyakan ga sempet ngurusin hidup orang lain mending dia ngembangin bisnis, ngumpul cari koneksi ngomongin hal penghasil cuan drpd cuma ngurusin hidup sm masalah orang, target pasar mu salah mbak bi 😅
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
makanya mbak bi jangan sotau di teritori orang lain, dateng2 sebar fitnah ke orang yg kamu aja ga kenal, sementara yg di firnah track record nya udah ketaun kayak apa di area itu, namanya cari mati 😅 untung murid sekolahan situ pake otak ga asal telen mentah2 omongan orang manipulatif kayak kamu 😊
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
wkwk mbak bi tau analogi ikan ga? kalian ibarat ikan besar tapi di kolam kecil jd ya bisa sombong di kolam itu doang kalo dilempar ke lautan kalian jatohnya jd ikan kecil 😅 kalo di kelas sekolahmu ya kamu bergaul sm anak kepala sekolah udah keren tp di kelas sekolah nya cheisia anak kepala sekolah dibandingin sm yg anak old money sm konglo ya gimana ya 🥲
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
Bianca ada definisi devil in disguise wkwk lebih bahaya drpd setan sih kataku
Dewi Ambarukmi Ambarukmi
Luar biasa
KaylaKesya
vony memang Lucu🤣 Dari tdi putusnya pun bilang sayang🤣🤣
Surinih Soraya
lucu bikin ngakak
Duwi Aminah
astaga ya allah
kakanda katanya🤣🤣🤣🤣
Khoerun Nisa
masih sempat2nya bilang syang di saat minta putus
Winny Wisdawati
Luar biasa
ViVaVen
wahhhh ini si donat ya Thor dijebak si naga karena anak kang baksonya udah balik dr taiwan
ViVaVen
OOO ini cikal bakal si Yudha security gantengnya si donat/Facepalm//Facepalm/
Bzaa
terimakasih otor....
kopi sudah otewe ya 👍💕😍
Cahaya Rosella
jujur suka chelsea yg ini, plus ada dr Eric yg kocak
Miss Typo
happy ending 👏👍
Miss Typo
gak ada yg waras ya 😁
Miss Typo
bacanya deg²an bgt
Miss Typo
selamat Cheisia dan Neil atas kelahiran sang putra,,, sehat² terus buat kalian
Miss Typo
nyesek bgt rasanya jadi Yulia 😢
menyesal dah gak ada gunanya Albert
Miss Typo
pingin masuk ntoon, pingin mengajar tuh Albert dah bener² geram bgt aku 😤😤😤
🔨🔨🔨🔨🔨🔨🔨
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!