NovelToon NovelToon
Kesatria Tombak Nirwana

Kesatria Tombak Nirwana

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Pendekar / Pembunuhan / Masalah Pertumbuhan / Dendam Kesumat / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:18.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: adicipto

Manusia harus mampu bertahan dari kerasnya kehidupan dan aturan-aturan dari para Raja serta perang yang membuat kegelisahan dan ketakutan.

Pedang, Tombak dan Busur adalah jalan utama untuk bisa bertahan hidup.

Sejak dahulu kala, keserakahan manusia memang tidak ada habis-habisnya, hanya demi sebuah ambisi dan kekuasaan yang lebih, para raja harus rela melihat rakyat menderita.

Para Rakyat yang sudah tidak tahan pada akhirnya putus asa dan berharap ada yang bisa membantu mereka.

Akhirnya kebencian di hati mereka di kuasai oleh Kegelapan dan memaksa mereka untuk memberontak, mereka sudah tidak percaya lagi terhadap keadilan, dan Dewa yang mereka puja kini sudah dianggap tidak ada.

Aku terpaksa mengangkat tombak ku demi mengembalikan kepercayaan manusia terhadap sang Dewa, dan atas semua yang aku lakukan membuat diriku di kenal sebagai Pendekar Dewa Sesat.

Aku tidak peduli apakah musuh-musuh ku adalah para raja, ataupun para penghuni dunia kegelapan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adicipto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pemuda bertopeng

Tian Feng tiba di sebuah rumah yang sudah lapuk, ruman tersebut adalah kediaman mendiang gurunya sekaligus awal mula dirinya berlatih hingga menjadi seorang Pendekar.

"Sudah sangat lama sekali aku tidak singgah disini, setidaknya malam ini aku bisa beristirahat di rumah guru!" kata Tian Feng kemudian dia membersihkan sarang laba-laba yang berada di berbagai tempat.

Setelah membersihkan tempat yang akan di jadikan tempat istirahatnya, Tian Feng pergi ke belakang rumah.

"Guru! Maaf jika aku baru datang hari ini! Aku tahu guru saat ini pasti bertanya-tanya kenapa tubuhku bisa menjadi kecil seperti ini bukan? Jujur aku juga tidak mengerti apa yang sudah Sue'er berikan padaku! Namun yang jelas aku masih hidup dan sesuai dengan keinginan guru, aku tetap memegang Kitab dari guru dan tidak memberikan kitab itu kepada para saudara seperguruan ku!"

Tian Feng terlihat seperti bodoh saat berceloteh panjang lebar di depan batu yang menjadi nisan gurunya.

Tian Feng sudah menganggap mendiang gurunya sebagai orang tua nya, dulu saat Tian Feng mencuri kantong uang milik ibu-ibu yang sedang berbelanja, Tian Feng di kejar-kejar oleh semua orang.

Tian Feng dengan gesitnya berlari dan melewati banyak gang sempit agar dirinya bisa selamat dari kejaran orang-orang yang ingin menangkapnya.

Tian Feng terus berlari hingga akhirnya dia terjebak di gang buntu, dan saat masih panik-paniknya, seorang kakek muncul dari atas tembok dan mendarat di samping Tian Feng.

Kakek tersebut bertubuh agak gemuk, dan wajahnya terlihat rusak. Setelah menyadari jika banyak orang yang datang dan terlihat orang-orang itu ingin menangkap anak kecil di sampingnya, Kakek tersebut segera menolong Tian Feng dan membawanya pergi dengan cara melompati tembok.

Sejak saat itu Tian Feng hidup dan tinggal bersama sang Kakek di rumahnya, dan disana juga ada Tiga anak lainnya yang lebih tua dari dirinya.

Setelah satu bulan Tian Feng tinggal bersama guru dan ketiga saudara seperguruannya, guru Tian Feng kembali membawa gadis kecil dan akhirnya mereka semua menjadi Pendekar dan di kenal sebagai Lima Iblis Kematian.

"Guru! Dulu kamu berpesan padaku agar aku tidak mengikuti jejak mu, walau aku akui jika itu sangat sulit, namun saat ini aku sudah tahu jalan apa yang harus aku ambil! Jadi aku mohon padamu agar merestui ku dan melihat ku dari sana, aku akan berjalan di jalan yang aku anggap benar!" kata Tian Feng kemudian dia sujud sebanyak tiga kali dan kembali masuk kedalam untuk beristirahat karena dia akan pergi ke Goa Kegelapan saat pagi-pagi sekali.

Jarak antara rumah Gurunya Tian Feng dan Goa Kegelapan tinggal satu hari perjalanan, karena itu Tian Feng ingin secepatnya sampai ke Goa Kegelapan.

Sesuai yang sudah ia rencanakan, Tian Feng berangkat pagi-pagi sekali menuju ke Goa Kegelapan, dan setelah melakukan perjalanan selama satu hari, dia sampai di sebuah tepi jurang yang sangat dalam dan juga gelap.

Di tebing jurang tersebut memang ada sebuah Goa, namun jalan menuju ke arah Goa sangat menakutkan, hanya orang yang memiliki ilmu meringankan tubuh tingkat tinggi saja yang bisa pergi ke Goa itu dengan mudah.

Dulu itu hal sangat mudah bagi Tian Feng, namun sekarang dia harus menuruni tebing jurang tersebut dengan menggunakan tali, sedangkan kudanya sudah di lepas agar bisa pergi dengan bebas, dan keretanya sudah ia jatuhkan ke dalam jurang.

Berkali-kali Tian Feng hampir terjatuh, dari Tergelincir, tangannya terasa Keram, bahkan ada serangga yang mengganggu konsentrasinya sehingga semuanya sangat menegangkan dan hampir membuat jantung berhenti berdetak.

Namun dengan keteguhan dan tekad yang kuat, akhirnya Tian Feng berhasil melewatinya dan mencapai mulut Goa tersebut.

"Fuih...! Akhirnya aku sampai juga!" gumam Tian Feng sambil menghela nafas lega dan mengelap keringat di keningnya.

Tian Feng meraba pundaknya yang ternyata lukanya kembali terbuka sehingga darah mulai keluar.

Tian Feng segera masuk kedalam Goa dan segera mengobati kembali lukanya dengan menggunakan beberapa sumber daya miliknya sendiri yang ada di dalam peti khusus di dalam Goa tersebut.

Setelah Lukanya selesai di obati, Tian Feng mengeluarkan semua sumber daya yang sudah lama ia tinggalkan.

Sekitar dua peti kayu berukuran sedang berisi sumber daya dari berbagai macam ramuan obat, dan satu peti kecil yang berisi sebuah gulungan kitab yang sudah sangat usang.

Karena hari sudah gelap, Tian Feng hanya bisa menunggu pagi untuk memeriksa semua, setelah itu dia akan mulai latihan di Goa itu selama mungkin hingga dia kembali mencapai Tingkat Pendekar Cahaya.

***

Tian Feng berlatih di dalam Goa yang agak gelap hingga lima tahun, Tian Feng sendiri sampai lupa jika dirinya sudah berada di sana selama itu.

"Akhirnya aku berhasil memiliki Sel Darah Hijau!" kata Tian Feng sambil melompat kegirangan.

Untuk pertama kalinya dia berhasil memiliki Sel Darah Hijau di usia Sebelas tahun, karena itu dia sangat senang sekali.

Walau dia sudah memiliki Sel Darah Hijau, namun dia juga masih belum menembus Tingkat Pendekar Cahaya.

Selama Lima Tahun dia berlatih dia sudah mencapai Tingkat Pendekar Tengah dan sudah memiliki Chi sebanyak 27 Lingkaran berkat sumberdaya yang ia miliki, menurut Tian Feng pencapaiannya sudah termasuk pencapaian yang sangat besar.

Tian Feng beristirahat sejenak sambil menatapi langit-langit Goa, dia teringat akan Yuan Xia dan keluarganya yang pasti kebingungan mencari keberadaan dirinya.

Namun Tian Feng tidak mau keluar terlebih Dahulu sebelum dirinya benar-benar mencapai Tingkat Pendekar Cahaya, setidaknya di tahap 1.

"Sudah Waktunya bagiku untuk mempelajari Kitab Iblis Neraka!" gumam Tian Feng kemudian dia kembali bangkit dan mulai membaca ulang Kitab Iblis Neraka.

Dahulu kala Tian Feng hanya menguasai tiga jurus saja, satu diantaranya adalah Ilmu Tubuh Raja Iblis.

Tidak seperti Kitab Singa Suci yang memiliki sepuluh macam jurus di dalamnya, Kitab Iblis Neraka hanya memiliki Enam macam jurus, walau hanya enam saja, namun semuanya sangat mematikan.

Ke-enam macam jurus tersebut tiga diantaranya sudah di kuasai oleh Tian Feng.

Jurus yang pertama adalah Jurus Tapak Raja Iblis Neraka Jurus ini mampu mengubah tangan Tian Feng menjadi kuat hingga sekeras logam.

Kemudian ada Jurus Raja Iblis Penghisap Jiwa. Jurus ini membuat jari-jari Tian Feng berubah menjadi merah, jika sampai Tian Feng menangkap lawannya saat menggunakan jurus ini, bisa di pastikan jika dia akan mati dengan sangat mengenaskan.

Jurus berikut sebenarnya bukanlah sebuah jurus, melainkan sebuah ilmu yang bisa mengubah tubuh menjadi seperti Iblis, namun yang satu ini membutuhkan Chi yang sangat banyak, nama ilmu tersebut adalah Tubuh Raja Iblis.

"Aku harus mempelajari Amukan Raja Iblis ini terlebih dahulu!" gumam Tian Feng kemudian dia mulai bangkit kemudian dia melompat keluar.

Dengan ilmu meringankan tubuhnya, dia naik ke atas dengan melompat dari satu batu ke batu yang lain hingga dirinya sampai di atas tebing.

Sesampainya di atas, dia segera bergerak cepat menuju kesebuah perkampungan kecil yang letaknya sangat jauh dari Goa nya atau lebih tepatnya berada di luar Hutan Iblis.

Tian Feng ingin menjadikan manusia sebagai korban latihannya, namun targetnya bukan para penduduk kampung, melainkan para manusia yang sering memeras para Warga untuk memberikan mereka uang dengan menjadikan keamanan sebagai alasannya.

Jika ada yang berani menolak untuk memberikan uang keamanan, maka mereka akan menyiksa hingga membunuh para warga tersebut.

Sudah lama Tian Feng mengawasi Kampung tersebut dari jauh, dan kini sudah saatnya bagi dirinya untuk menolong kampung itu sekaligus akan menjadikan para manusia pemeras itu sebagai boneka latihannya.

***

DI sebuah perkampungan kecil yang jumlah rumahnya tidak lebih dari 50 rumah saja, terlihat para warga kampung sedang berkumpul di depan sebuah rumah yang memiliki halaman cukup luas.

Terlihat tiga orang berbadan kekar sedang berdiri dan satunya duduk di sebuah potongan kayu besar dengan menyilangkan kaki kanan ke paha kirinya, pakaian mereka juga berbeda, dan mereke bertiga sama-sama memegang senjata yang dikenali oleh semua orang sebagai Senjata Api dari Negara Foiberia.

"Tuan Fuson, terimalah uang ini, hanya ini yang berhasil kami simpan untuk Tuan Fuson!" kata seorang wanita paruh baya dengan kedua putrinya yang berusia 13 tahun.

"Tidak apa-apa Nyonya, selama kalian masih mau memberiku uang di atas 500 keping perak setiap bulannya tidak apa-apa!" kata orang yang bernama Fuson, namun cara bahasanya sedikit berbeda, itu karena Fuson adalah orang dari Negara Foiberia.

"Berikutnya!" kata satu orang yang berdiri di samping Fuson.

Seorang Pemuda bertubuh kurus maju lalu mengeluarkan kantong yang berisi Koin Perak di dalamnya kemudian dia menyerahkan semuanya.

"Ini Tuan Fuson!" kata Pemuda bertubuh kurus tersebut.

"Em..! Berapa banyak isinya kantong ini?" tanya Fuson.

"Li-lima ratus keping Tuan!" jawab pemuda tersebut dengan tubuh gemetar.

"Apa kamu punya simpanan lagi?" tanya Fuson.

Pemuda tersebut ragu untuk menjawab, dia takut jika bilang masih memiliki simpanan uang nanti justru akan dirampas.

"Kenapa kamu diam? Aku bertanya apakah kamu masih memiliki simpanan?" tanya lagi Fuson sedangkan orang yang berada di sampingnya segera mengarahkan ujung senjatanya kearah kepala pemuda tersebut.

"Aa..Ada Tuan! Ha.. Hanya 50 Keping Perunggu saja!" jawab pemuda itu yang mulai ketakutan.

"Kalau begitu mana, berikan semuanya padaku!" kata Fuson sambil menjulurkan tangannya meminta uang yang dimiliki oleh pemuda tersebut.

"Ta..tapi tuan! Ji..jika uang ini tu..tuan ambil, sa..saya akan makan apa?" tanya pemuda tersebut.

"Aku tidak peduli! Bukankah sudah jelas jika kamu harus memberikan aku uang lebih dari 500 keping perak, jadi cepat serahkan uang mu atau kepalamu ini akan bocor oleh bola peluru senjata ini!" kata Fuson.

"Jika kalian ingin punya uang, kalian harus kerja! Kalian pikir mencari uang sebanyak itu mudah? Dasar pemalas!"

Suara seorang pemuda terdengar dari atap rumah tidak jauh dari Fuson berada, mereka semua melihat kearah sumber suara tersebut dan terlihat seorang pemuda berumur hampir dua belasan tahun dengan mengenakan topeng sedang berdiri diatas rumah tersebut.

"Siapa kamu anak kecil? Apa kamu tidak tahu siapa yang sedang kamu hadapi ini?" kata Fuson.

"Aku tidak peduli akan siapa dirimu! Yang ku tahu kamu dan teman-temanmu adalah segerombolan pemalas! Yang ku tahu orang-orang dari Negara Foiberia seperti kalian sangat rajin bekerja, namun kalian justru berbeda!"

Fuson yang sudah tidak tahan lagi mengarahkan senjatanya dan kemudian dia menarik ujung bawah dari senjata tersebut.

Jdarrr!!

Suara ledakan seperti suara halilintar segera terdengar ke segala penjuru sehingga orang-orang yang berada di hadapan Fuson menutup telinga mereka karena takut akan suara ledakan dari senjata Fuson tersebut.

Senjata tersebut mengeluarkan api dan juga asap sekaligus ada sebuah bola kecil yang melesat kearah anak muda tersebut dengan kecepatan yang sangat tinggi.

Pemuda bertopeng tersebut melompat ke samping sehingga yang bola kecil tersebut hanya mengenai atap rumah saja.

Pemuda bertopeng tersebut melompat dari satu rumah ke rumah yang satunya untuk mendekati Fuson, sedangkan Fuson sendiri masih sibuk mengisi ulang senjatanya dengan serbuk hitam serta bola kecil hitam yang menjadi senjata utamanya.

Pemuda bertopeng tersebut berhasil menghindari dua senjata lainnya, dan dalam waktu singkat dia sudah berada di dekat salah satu orang yang masih sibuk mengisi ulang senjatanya.

"Raja Iblis Penghisap Jiwa."

***

Bonus hanya ada di hari Minggu malam Senin, itu kalau tidak ada kesibukan lain, namun jika suatu saat saya tidak update, kemungkinan saya sedang lelah atau sangat sibuk, atau juga bisa karena sakit, itu saja pemberitahuan dari saya.

1
Ahmad Faizurrohman
Luar biasa
zener06
😂😂😂😂
zener06
bukannya tian feng membunuh she yi dan dia yang mengambil posisi nya dalam 10 besar.. harusnya kan tidak ikut bertanding lagi.
Mang Aif
pertarungan nya ngabisin berapa chapter tuh... wkwkwkkk
Mang Aif
knp ga dikasihin pil biar .naik level untuk semua keluarga
Mang Aif
dah pusing berat kayaknya, byk typo/Facepalm/
Mang Aif
kirain Tian Feng jd abadi, ternyata ga ada keabadian nya, jd keabadiannya punya siapa ?
Mang Aif
bukan naik, turun itumah
zener06
membayangkan seorang anak kecil umur 6 tahun mengendarai kereta kuda 🤣🤣🤣🤣
emporium
halaah bilang aja kl takut sama istri 😂😂😆
emporium
terlempar kali
zener06
obrolan g penting
AfiqSamzz_
makasih author, semoga sehat selalu dan rezeki nya lancarr trosss jos👍.. soalnya byk author yang tidak bertanggung jawab meninggalkan karya nya di mt/nt
AfiqSamzz_
apalahhhh.. beraninya sama anak kecil doank
AfiqSamzz_
peringatan!! peringatan!!!!.. awass sama orang pendiam apalagi dingin cuy soalnya mereka biasanya suka nangis².. tapi waktu serius awas hati² saja broo.. ini pengalaman saya yang pernah ketemu sama orang yang sifatnya diam dan dingin, dan suka nangis dan juga baik.. tapi kalo ada yang nyakitin.. dia g takut apa².
Anonymous
o
zener06
ditinggal misi 3 bulan, trus latihan berbulan2 apakah belum masuk umur 6 tahun thor..?
Mang Aif
jd nih istri ke 2
Mang Aif
kalo mau melancong ke luat negeri, hrs lah kursus dulu bahasa nya
emporium
wah dewa sesat yg benar2 sesat 😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!