NovelToon NovelToon
CEO : Arav Dan Kayla

CEO : Arav Dan Kayla

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Dikelilingi wanita cantik / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Kantor
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: El Nurcahyani

Arav Hayes Callahan, seorang CEO yang selalu dikelilingi wanita berkelas, terjebak dalam situasi yang tak terduga ketika hatinya tertambat pada Kayla Pradipta, seorang wanita yang statusnya jauh di bawahnya.

Sementara banyak pria mulai menyukai Kayla, termasuk kakaknya sendiri, Arav harus menahan rasa cemburu yang terpendam dalam bayang-bayang sikap dinginnya. Bisakah Arav menyatukan perasaannya dengan Kayla di tengah intrik, cemburu, dan perbedaan status yang menghalangi mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Nurcahyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di Antara Dua Pilihan

Bab 4

Di sisi lain, Darren juga tidak tinggal diam. Ia tahu bahwa Arav tidak akan diam saja melihat interaksi mereka. Tapi, itulah bagian yang paling menarik baginya—menguji batas kesabaran Arav dan melihat seberapa jauh pria itu bisa bertahan sebelum kehilangan kontrol. Darren selalu menikmati permainan seperti ini, dan kali ini, Kayla adalah pion dalam permainannya.

Saat sore menjelang, Darren dengan sengaja mengirim pesan singkat ke Kayla. “Malam ini ada acara santai di bar dekat kantor. Kalau kamu punya waktu, akan menyenangkan kalau kamu ikut.”

Kayla membaca pesan itu dengan keraguan. Ia tahu bahwa terlibat terlalu dekat dengan Darren bisa berbahaya, terutama setelah peringatan dari Arav tadi siang. Namun, di sisi lain, ia merasa tidak seharusnya terus-menerus menghindari. “Mungkin ini Cuma acara santai,” pikirnya.

Dengan perasaan campur aduk, Kayla akhirnya memutuskan untuk datang.

Malam itu, bar yang biasanya ramai menjadi lebih eksklusif karena direservasi oleh beberapa eksekutif Callahan Corp. Kayla datang dengan mengenakan pakaian kasual, berbeda dari penampilannya yang biasanya formal di kantor. Begitu masuk, ia langsung disambut dengan senyuman Darren yang sedang duduk di meja paling depan bersama beberapa kolega.

“Kayla! Duduk sini,” panggil Darren sambil menepuk kursi di sebelahnya.

Kayla berusaha tersenyum dan mendekat. Namun, saat ia mengambil tempat duduk, tatapan dingin dari sudut ruangan menangkap perhatiannya. Arav ternyata juga ada di sana, duduk sendirian dengan ekspresi yang sulit diterka. Pandangan mereka bertemu sejenak, dan Kayla merasakan tegangan listrik seolah menjalari tubuhnya.

Suasana di bar itu terasa santai, namun Kayla tidak bisa sepenuhnya menikmati malam itu. Setiap kali ia tertawa atau berbicara dengan Darren, ia bisa merasakan tatapan Arav yang terus mengawasi, seakan menilai setiap gerak-geriknya. Hal ini membuatnya merasa canggung dan terjebak di antara dua kekuatan yang bertolak belakang.

Malam semakin larut, dan Kayla memutuskan untuk pulang lebih awal. Namun, sebelum ia berhasil meninggalkan bar, Arav sudah mendekatinya. “Aku antar kamu pulang,” ujarnya tegas, tanpa memberi kesempatan bagi Kayla untuk menolak.

Darren hanya menyaksikan dari kejauhan dengan senyum penuh arti, seolah menikmati drama yang sedang berkembang.

Di dalam mobil, suasana hening dan penuh ketegangan. Arav tidak mengatakan apa pun selama perjalanan, tetapi tangannya menggenggam kemudi dengan kuat, menunjukkan emosi yang sedang ia coba kendalikan.

Begitu sampai di depan apartemen Kayla, Arav akhirnya membuka mulut. “Kayla, aku tidak tahu seberapa jauh kamu terlibat dengan Darren, tapi aku sarankan untuk tidak terlalu dekat dengannya. Dia bukan orang yang selalu bisa kamu percaya.”

Kayla menatapnya dengan ekspresi bingung. “Kenapa Anda terus mengatakan hal ini? Apakah Anda mencoba melindungi saya, atau sebenarnya ada alasan lain?”

Arav terdiam sejenak, menatap mata Kayla dalam-dalam. “Mungkin keduanya. Aku hanya tidak ingin melihat kamu terseret ke dalam sesuatu yang bisa merusak hidupmu.”

Ucapan itu membuat hati Kayla bergetar. Ada sesuatu dalam nada suara Arav yang menunjukkan perhatian tulus, meskipun ia berusaha menyembunyikannya di balik sikap dingin. Kayla hanya bisa mengangguk pelan sebelum keluar dari mobil.

Setelah mobil Arav melaju pergi, Kayla berdiri di depan pintu apartemennya sambil menatap langit malam. Perasaan di hatinya semakin kacau. Di satu sisi, ia merasa terharu dengan perhatian Arav, tetapi di sisi lain, ia juga merasa tertekan dengan dinamika yang semakin kompleks ini.

Di tengah semua kebingungannya, Kayla mulai menyadari satu hal: ia sudah semakin terlibat dalam dunia yang penuh intrik dan gairah ini. Dan mungkin, perasaan yang perlahan tumbuh di hatinya bukan sekadar rasa penasaran atau ketertarikan biasa—mungkin, ada cinta yang mulai menyelinap di balik semua ketegangan ini.

###

Keesokan harinya, Kayla bangun dengan pikiran yang masih dipenuhi kegelisahan. Ia tahu bahwa hubungannya dengan Arav dan Darren semakin rumit, dan setiap langkah yang ia ambil akan berpengaruh besar pada masa depannya, baik di karier maupun kehidupan pribadinya. Namun, mengabaikan masalah ini juga bukan solusi. Kayla perlu memutuskan bagaimana ia akan menyikapi perhatian dari dua pria yang sama-sama memegang kendali atas sebagian besar kehidupannya.

Saat tiba di kantor, suasana terasa lebih tegang dari biasanya. Semua orang tampak lebih berhati-hati dalam berbicara dan bertindak, seolah ada ketegangan yang tidak terlihat. Dan benar saja, saat Kayla sedang menyiapkan dokumen untuk rapat, ia mendengar bahwa Darren dan Arav akan menghadiri rapat yang sama—rapat yang membahas proyek penting yang sedang digarap oleh timnya.

Ketika rapat dimulai, Arav dan Darren duduk berseberangan di meja. Meski mereka tidak saling berbicara, aura persaingan di antara mereka terasa jelas. Darren lebih santai, sesekali melempar senyum pada Kayla yang duduk tak jauh dari Arav, sementara Arav tetap menjaga sikapnya yang dingin dan serius. Diskusi berlangsung intens, tetapi setiap kali Kayla mencoba memberikan pendapat, tatapan kedua pria itu seolah-olah berlomba-lomba untuk mendominasi perhatiannya.

Di tengah diskusi yang memanas, tiba-tiba Darren mengajukan ide yang mengejutkan semua orang. “Saya pikir untuk bagian pemasaran proyek ini, Kayla bisa memimpin tim. Dia sudah menunjukkan kemampuannya dengan baik, dan saya yakin dia akan membawa hasil yang memuaskan.”

Kayla menoleh kaget. Ini adalah tanggung jawab besar, dan meskipun ia merasa mampu, ia tahu bahwa ada resiko besar jika ia gagal. Ia juga merasakan bahwa tawaran Darren ini tidak sepenuhnya tulus, terutama setelah melihat ekspresi Arav yang berubah dingin.

Arav tidak tinggal diam. “Kayla memang kompeten, tetapi tanggung jawab ini terlalu besar untuk satu orang. Saya rasa lebih baik jika ia tetap fokus pada tugas awalnya dan tidak terlalu terbebani.”

Suasana dalam ruangan langsung berubah kaku. Semua orang bisa merasakan ketegangan yang semakin meningkat antara kedua pria itu. Sementara Kayla merasa terjebak di antara pilihan yang sulit. Ia tahu bahwa apapun keputusannya akan mempengaruhi bagaimana ia dipandang oleh Arav dan Darren.

Setelah rapat selesai, Kayla langsung meninggalkan ruangan, berharap bisa menghindari konfrontasi lebih lanjut. Namun, langkahnya terhenti ketika Darren menghampirinya.

“Kayla,” panggilnya sambil tersenyum lembut. “Aku tahu tawaranku tadi mungkin membuatmu terkejut, tapi aku sungguh-sungguh percaya kamu mampu. Jangan biarkan Arav menahanmu hanya karena dia terlalu protektif.”

Kayla bisa merasakan ada manipulasi halus dalam kata-kata Darren. Ia mengerti bahwa pria ini suka bermain dengan psikologi orang lain. “Terima kasih Pak Darren. Aku menghargai kepercayaan Anda, tapi aku perlu mempertimbangkan semuanya dengan hati-hati.”

Darren hanya mengangguk dengan senyum penuh arti. “Tentu saja, aku tidak akan memaksamu. Tapi ingat, dalam dunia ini, kadang kita harus berani mengambil risiko untuk maju.”

Ketika Kayla kembali ke mejanya, ia mendapati email dari Arav yang memintanya datang ke ruangannya. Hatinya langsung berdebar. Tanpa menunggu lama, ia segera menuju ruangan Arav.

Bersambung...

1
El Nurcahyani -> IG/FB ✔️
Biasanya CEO maksa nikah karena keluarga cewek punya hutang. Atau ceweknya punya salah.

Ini enggak loh. Kayla tidak ada sangkut paut tanggung jawab apa pun pada CEO/Arav atau pun keluarga. Namun, dia tetap harus nikah dengan Arav.

Kira-kira alasannya apa ya? Yang gak baca novelnya, pasti gak bakal tahu alasannya.
Aruna
Boleh jadi koleksi bacaan
Aruna
Teh early grey kaya apa sih
Neneng Aisyah
seru cerita lanjut kak,aku tunggu 😅😅😅👍🏻
El Nurcahyani -> IG/FB ✔️: Terima kasih udah mampir. 🥰
total 1 replies
Daniel
tbiyuuyiiy gu
Sunrise🌞: Hallo kak mampir juga ya diceritKu

STUCK WITH MR BRYAN
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!