NovelToon NovelToon
Emily:Ketika Cinta Harus Memilih

Emily:Ketika Cinta Harus Memilih

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:56.3k
Nilai: 5
Nama Author: Novi Zoviza

Sekuel (Mommy untuk baby Arsha)

Pricillia Myliarno Ricardo gadis cantik berusia 24 tahun.Dibuang ibu kandung saat kecil dan di rawat oleh wanita yang ia anggap adalah ibu kandungnya.

Dan jatuh cinta pada seorang pria tampan namun semua yang ia rasakan harus sirna setelah kejadian satu malam yang merubah hidupnya.

Yuk simak ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20. Rencana Yovan

"Emily...mulai minggu depan kamu akan di pindahkan ke perusahaan kita yang ada di Indonesia. Dan itu sudah menjadi keputusan CEO kita," ucap Grace yang sengaja memanggil Emily ke ruangannya.

"A-apa?," pekik Emily yang terkejut dengan keputusan yang diberikan Grace. Dan aoa kata Grace ini keputusan CEO dan itu artinya itu adalah keputusan Yovan. Emily benar benar geram dengan Yovan yang seenaknya memindahkan ke Indonesia. Lalu bagaimana dengan sekolah Kafka.

Grace awalnya juga terkejut dengan keputusan Yovan tapi ia juga tidak baja berbuat banyak. Ia sebenarnya juga tidak mau harus berpisah dengan Emily yang sudah ia anggap anaknya sendiri dan ia juga pasti akan merindukan Kafka nantinya.

"Emily... kenapa?. Dalam kontrak yang kamu tandatangani kamu siap di tempatkan di cabang perusahaan kita dimana saja, bukan?,"ucap Grace.

"Baiklah Bu...," jawab Emily dengan wajah lesunya. Bukan ia tidak mau di pindahkan ke Indonesia tapi ia belum siap untuk kembali ke tanah air. Ia belum siap bertemu dengan ibu kandungnya dan juga Kakak kandungnya.

***

"Mas....kamu tidak bisa seenaknya begini pindahin aku ke sana," gerutu Emily yang menghubungi Yovan setelah sampai di ruangannya.

"Hehehe...jika bukan begitu kamu tidak akan pernah mau untuk kembali ke Indonesia," gelak Yovan.

"Ini tidak lucu Mas," sungut Emily mengerucutkan bibirnya kedepan .

"Aku tidak lagi sedang melucu sayang, aku serius memintamu kembali kesini," jawab Yovan.

"Oh ya... minggu depan aku tunggu di bandara, aku sudah menyiapkan rumah untuk kalian tempati nantinya," sambung Yovan.

"Baiklah tapi aku mau rumah bertingkat dua yang besar, memiliki halaman yang luas dan juga mewah tentunya," jawab Emily. Tentu saja ia bercanda dan ia yakin Yovan tidak akan menyanggupi permintaannya.

"Sesuai permintaanmu Nyonya Hadiwijaya. Semuanya sesuai dengan keinginanmu. Dan tidak hanya itu saja aku sudah menyiapkan semuanya perlengkapanmu disini. Jadi nanti kamu tidak perlu membawa barang-barangmu," ucap Yovan.

"Mas...aku sedang tidak bercanda, aku serius," jawab Emily.

"Hehehe... aku jauh lebih serius sayang. Apa perlu aku mengirim gambarnya?," tanya Yovan tertawa kecil. Tidakkah ia menyadari betapa kayanya calon suaminya ini bahkan kekayannya sebanding dengan Dion Dirgantara mantan majikannya.

"Mas...,"geram Emily.

"Iya sayang...ada apa, hum?," goda Yovan terkekeh geli.

"Kamu itu menyebalkan tahu tidak," gerutu Emily.

"Tapi cinta kan?," jawab Yovan menaik turunkan alisnya.

"Tidak...,"ketus Emily memalingkan wajahnya ke arah lain karena pipinya terasa panas saat ini.

"Yakin hum?, kamu tidak cinta sama aku?," goda Yovan.

"Iya...," ketus Emily.

"Kamu benar benar tidak mencintaiku?," tanya Yovan.

"Iyaaaa...,"jawab Emily.

"Cinta sama aku?," tanya Yovan.

"Iya ...," jawab Emily.

"Hahaha... akhirnya kamu mengakuinya juga kan," gelak Yovan yang terdengar renyah.

"Mas...ih... kamu itu menyebalkan," gerutu Emily lalu mematikan panggilannya secara sepihak.

Emily menyentuh pipinya dengan kedua tangannya karena pipinya terasa panas seperti kepiting rebus saat ini karena di goda habis-habisan oleh Yovan.

Sementara itu di tanah air Yovan masih menyisakan tawanya. Ia tidak marah sama sekali Emily mematikan panggilan telepon mereka secara sepihak. Ia yakin sekali saat ini pipi Emily merah merona karena godaannya tadi.

"Aku mencintaimu... sangat," batin Yovan merebahkan punggungnya ke sandaran kursi dengan mata terpejam membayangkan wajah cantik Emily.

Ia memang sengaja melakukan ini berkat ide dari Rendy. Sungguh ide ini tidak pernah terpikirkan olehnya sebelumnya. Rendy menyarankannya untuk memindahkan Emily ke perusahaan ini. Dan jadilah ia langsung menghubungi Grace dan meminta wanita itu mengurus kepindahan Emily ke perusahaan ini.

"Yovan..."

Yovan tersentak dari lamunannya saat sang Mama memasuki ruangannya."Mama...," gumam Yovan menegakkan kembali tubuhnya.

"Yovan. Mama mau bicara serius sama kamu," ucap Maya langsung duduk di hadapan Yovan setelah meletakkan tas jinjingnya diatas meja kerja Yovan.

"Apa Ma?," tanya Yovan.

"Apakah kamu sudah menemukan keberadaan Emily?," tanya Maya dengan tatapan dinginnya.

"Ma--

"Yovan kamu bisa meminta asisten kepercayaan Dion untuk melacak keberadaan Emily. Ini sudah enam tahun Yovan, umurmu tidak muda lagi. Mama ingin.kamu segera menikah dan tentunya hanya dengan Emily. Hanya Emily satu-satunya wanita yang Mama inginkan untuk menjadi istrimu dan juga menantu Mama," ucap Maya.

"Tidak perlu Ma," jawab Yovan

"Yovan...anak buahmu tidak ada yang bisa diandalkan. Mau sampai kapan Yovan?. Jika kamu sendiri masih berdiam diri disini. Atau sebenarnya kamu tidak pernah mencintai Emily," tanya Maya.

"Ma...aku--

"Jika kamu tidak kamu tidak kunjung menemukan Emily dalam waktu satu minggu ini mau tidak mau kamu harus menerima wanita yang sudah Mama siapakan untuk menjadi istrimu," ucap Maya.

"Dan aku menolaknya Ma. Jangan mengatur hidupku Ma," jawab Yovan yang kesal Mamanya mengatur perjodohan untuknya.

"Yovan kamu--

"Ma..aku tau keinginan Mama, tapi tidak dengan mengatur perjodohanku. Aku selama ini menerima Mama mengusirku dari rumah tapi aku tidak akan terima jika Mama terlalu ikut campur dalam urusan pribadiku," jawab Yovan. Sebenarnya ia akan mengatakan jika ia sudah menemukan Emily tapi Mamanya selalu saja menyela ucapannya membuatnya urung untuk mengatakannya.

Yovan melangkah keluar dari ruangannya meninggalkan Mamanya yang terkejut dengan ucapannya. Bukan ia bermaksud untuk berkata seperti itu pada Mamanya tapi ia memang sejak awal tidak suka dengan yang namanya perjodohan. Ia tidak semudah itu untuk jatuh cinta.

***

Bastian menemui Yovan siang ini di perusahaan AY Crop. Pria paruh baya itu baru saja sampai di Indonesia dan kedatangannya kali ini untuk menanyakan hasil penyelidikan Yovan tentang Emily. Sebenarnya ia sudah mengerahkan anak buahnya untuk mencari keberadaan Emily namun sampai saat ini tidak pernah ada yang kembali memberikan hasil penyelidikannya. Setiap orang yang ia kirim untuk menyelidiki Emily tapi tidak ada satupun yang kembali menemuinya. Orang-orang itu hilang bagaikan di telan bumi dan tidak ada kabarnya sampai saat ini.

Kedatangannya Bastian di sambut langsung oleh Rendy, asisten kepercayaan Yovan. Rendy langsung membawa Bastian menuju ruangan Yovan.

"Silahkan masuk Uncle!," ucap Rendy mempersilahkan Bastian masuk kedalam ruangan Yovan.

"Ya... terimakasih Rendy," jawab Bastian tersenyum tipis lalu masuk kedalam ruangan Yovan.

"Yovan... bagaimana?," tanya Bastian langsung bertanya pada Yovan.

"Silahkan duduk dulu, Uncle," jawab Yovan mempersilahkan Bastian untuk duduk.

"Uncle... sudah aku katakan hilangnya anak buahmu ada hubungannya dengan Ibumu," ucap Yovan ikut duduk dihadapan Bastian.

"Bastian bagaimana kamu bisa menyimpulkannya seperti itu," jawab Bastian.

"Emily pernah mengatakan padaku jika Grandmanya tidak menyukainya. Dan aku yakin ini ada hubungannya dengan Ibumu, Uncle,"jawab Yovan.

"Itu tidak mungkin Yovan," ucap Bastian.

"Terserah Uncle tidak mempercayaiku. Jika Uncle masih bersikap seperti ini aku tidak akan pernah mengizinkan Uncle menemui Emily," jawab Yovan.

"Jadi kami sudah menemukan Emily?," tanya Bastian.

...****************...

Dua bab. ya.

1
Ana
emang anakmu nakal mama maya 😅😅
Amina Rengil
lanjut thor
Kak Yuniah
hahaha...kasian nenek Maya cucunya ketakutan wkwkwk
Arifin
lanjut thor
Ana
next
Serongga Oktober
lanjutannya thor
Maya Lara Faderik
Aneh
ayli
sepupu jauh? tapi kenapa mamanya Yovan nggak kenal Maura??
Lusi Hariyani
mbok yao cptan d halalkan yovan&emily kakak author...
Ana
next
Sriandayani
Chan cio kok enggak terpikir u Mecari dalang dari kejadian yg membuat mereka berdua berbuat zina n peristiwa kecelakaan mereka
Sriandayani
nenarik
Nur Azizah
cocokkk bangtt pokoknaa kak author the best
Ana
yovan tuh kurang tegas ke Maura
Elsa Yunita
jangan2 tu cewe yg bikin kecelakaan
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Ana
next
Husein
wah Yovan...tega kamu ngerjain mama😂
Jessica Xie
semoga emily hamil lagi anak kembar sepasang ya thor
biar bisa lihat seposesif apa si yovan ke anak ceweknya
LISA
Pasti Arsha seneng bgt klo ketemu Emily lg..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!