Citra lerasati wanita cantik, yang di nikahi oleh Dimas putra 3 tahun silam, citra membantu Dimas berjuang dari nol dengan bekerja keras tanpa lelah dan akhirnya mereka pun sukses membangun sebuah perusahaan tapi disaat bersamaan citra pun hamil, bukan kebahagian yang di terima ternyata penghianat suaminya dengan sahabat baiknya dan itu semua di dukung oleh mertuanya, saat akan melahirkan tidak ada seorang pun yang mau menolong citra dan akhirnya bayi citra meninggal saat dilahirkan karena benturan yang dialami citra terjatuh saat akan pergi ke rumah sakit , karena ketidak Adilan ini citra memiliki dendam sangat besar pada suaminya, ibu mertuanya dan juga sahabat nya, yang malah tertawa bahagia disaat dia kehilangan anaknya, "Dimas putra, aku citra Larasati bersumpah akan membalas rasa sakitku dan aku juga menyumpahimu kau tidak akan pernah jadih ayah karena kau tidak pantas dan untuk mu sahabat penghianat aku menyumpahi mu tidak akan pernah merasakan menjadi ibu seumur hidup mu karena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ANATA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23
"Nah ini baru teman baikku. Kalau begitu ayo kita ke Mall, aku ingin membeli kado untuk sepupuku. Sebentar lagi dia akan kembali keindonesia." Ucap Bianca.
"Hem baiklah ayo. Kita pergi sekarang." Ucap Citra.
"Let's go..." Seru Bianca.
"Ya ampun lihatlah kamu seperti anak kecil yang akan dibelikan es krim. Semangat sekali.hehe" Ucap Citra dengan terkekeh.
"Haha... Tentu saja aku semangat, karena akhirnya kita bisa jalan bersama. Aku jadi tidak perlu pergi sendiri jika ingin ke Mall, karena mulai saat ini ada kamu yang menemani aku." Ucap Bianca sambil mengaitkan tangannya dilengan Citra dengan senang.
"Kenapa kamu pergi sendiri, kenapa tidak pergi bersama temanmu yang lain!" Tanya Citra heran sambil jalan keluar dan memasuki mobil bianca dan mereka melanjutkan percakapan.
"Aku ada beberapa teman, tapi tidak terlalu dekat. Karena aku merasa tidak nyaman saat bersama mereka. Berbeda sekali saat bersamamu. Mungkin hatiku tau jika kamu memiliki hati yang baik dan tulus beda dengan mereka. Terlihat hanya baik didepanku dan menjelekanku dibelakang." Jawab bianka.
"Lalu bagaimana dengan saudaramu yang lain!" Tanya bianca.
"Aku tidak memiliki saudara perempuan. Saudara kandungku 1 itu pun pria dan para sepupuku pria. Jadi aku tidak memiliki teman dekat selama ini. Tapi saat ini aku sudah memiliki teman baik, yaitu kamu Citra. Aku sangat bahagia." Ucap bianca tersenyum.
"Iya aku juga sangat bahagia dan beruntuk memiliki teman sebaik kamu bianca." Jawab Citra juga tersenyum. Tidak terasa mereka telah tiba disebuah Mall terbesar dikota itu.
"Oh iya, kepulangan sepupuku ini dia membuat acara merayakan ulang tahunnya sekaligus meresmikan perusahaannya dikota ini. Dan aku dengar semua perusahaan akan diundang. Jadi otomatis dua penghianat itu akan hadir. Bagaimana kalau kamu juga datang, anggap saja itu awal jalannya dari balas dendammu itu." Ucap Bianca memberi solusi. Citra tampak diam dan berfikir.
"Baiklah sepertinya rencana yang bagus." Ucap Citra menganggukkan kepala pelan.
"Kalau begitu ayo sekalian aku bantu kamu mencari gaun untuk menghadiri pesta itu." Ucap Bianca antusias lalu menarik tangan Citra menuju toko gaun terbaik didalam Mall.
*********************
Disisi lain.
"Anita, kenapa sampai saat ini kamu belum hamil juga. Padahal ini sudah cukup lama. Tapi belum ada pertanda jika kamu akan hamil," Tanya mama Ratna.
"Mana aku tahu mah, maku dan mas dimas sudah berusaha. Namun belum ada hasil." Ucap Anita
"Coba kalian periksa kedokter, mungkin dengan begitu kalian bisa memiliki anak. Terutama kamu Anita kamu harus periksa. Mama yakin jika dari Dimas dia tidak memiliki masalah, karena bagai manapun dia pernah memiliki anak dengan Citra." Ucap mama Ratna dengan ketus.
"Apa! jadi maksud mama aku yang bermasalah dan mama ingin mengatakan jika aku yang mandul." Tanya Anita dengan kesal.
"Iya siapa tahu begitu, kan selama ini kamu tidak pernah periksa kesehatan. Ahh... Sungguh menyesal. Kenapa dulu aku tidak meminta kamu periksa dulu sebelum menikah dengan anakku." Ucap mama ratna.
"Mah, Cukup. Aku bukan Citra yang akan diam saja saat mama menghina dan memojokanku seperti ini. Aku akan membuktikan jika aku sehat dan tidak ada masalah denganku." Bentak Anita.
"Anita. Ada apa denganmu kenapa kamu membentak mama dengan suara yang keras." Teriak Dimas yang barusaja masuk kedalam rumah.
"Aku tidak akan seperti ini jika mama tidak menghina dan memojokanku terlebih dahulu mas." Seru Anita. Yang penuh emosi.
"Tapi kamu tidak usah membentak mama, kamu bisa berbicara dengan baik-baik." Ucap Dimas menatap tajam Anita.
"Bicara baik-baik kamu bilang, setelah mama menghinaku mandul dan meragukan kesehatan pada ku. Kamu bilang aku harus tenang begitu! Tidak mas. Tidak aku bukan Citra yang akan diam saja saat dihina oleh mamamu. Dan kamu selalu saja membela mamamu yang salah ini tanpa memikirkan perasaanku." Teriak Anita.
Plak....
Anita ditampar oleh Dimas, anita sampai menangis dan pipinya memerah.
"Jahat kamu mas, aku benci kamu." Teriak anita lalu berlari memasuki kamar.
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
yg bener yg mana KK?