menceritakan tentang wanita gemuk yang bernama Zoya, yang di khianati oleh calon suaminya dan sahabatnya sendiri.
Dan mengisahkan seorang pria yang sangat rupawan bernama Raka, tapi suka berpenampilan seperti gelandangan.
dari pertemuan Zoya dan Raka tanpa di sengaja, menjadi kisah awal dari cinta keduanya yang berliku dan juga penuh rintangan.
dan juga dari pertemuan mereka menghasilkan dua anak-anak yang sangat lucu.
dan seperti apa kisah mereka....
baca terus kisah mereka dalam novel ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aidah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
cup pipi di kecup

Zoya segera berlari menuju ke pintu lift,
"kenapa pintu ini tidak segera terbuka sih, ayo lah."kata Zoya yang mulai gelisah.
"ikut aku."kata Raka tiba-tiba datang dan menarik tangan Zoya.
"lepaskan tanganku tuan James,"
"tidak akan. Ayo masuk, dan kamu Lex suruh wanita itu pergi dari kantorku sekarang, kalau tidak kamu akan aku kirim ke Antartika."kata Raka sambil menggenggam erat tangan Zoya di dalam lift.
"apa, tunggu."kata Alex yang terlambat karena pintu lift sudah tertutup.
"ada apa di ruangan boss, kenapa bisa membuatku di kirim ke Antartika."kata Alex yang langsung melangkah masuk menuju ke dalam ruangan Raka.
"auu sakit sekali, kenapa James suka sekali mendorongku sih."kata Juliana yang berusaha berdiri karena terjatuh kelantai.
"oh ternyata kamu masih berani menggangu boss di sini juga ya."
"Alex, bantu aku cepat."kata Juliana yang kesulitan bangun karena high heels yang dia pakai.
"bangun saja sendiri, lagi pula kamu yang berbuat kenapa saat jatuh tersungkur seperti itu minta tolong sama orang lain."
"kamu, dasar anak tidak jelas."kata Juliana yang berhasil berdiri dengan susah payah.
"untuk apa lagi kamu datang kemari Juliana."
"itu bukan urusan kamu."
"memang bukan urusanku, tapi boss sudah memerintahkan padaku untuk membuat kamu menyesal."
"lakukan, karena aku tidak takut. Sekarang aku jauh lebih kuat dari sebelumnya, jadi kalian tidak akan bisa menekan ku."
"terserah kamu, tapi aku peringatkan, jangan sampai membuat boss marah, kalau tidak kamu sendiri yang akan menyesal."
"kita lihat saja, apa usaha kalian akan berhasil atau tidak."kata Juliana sambil melangkah keluar dari ruangan Raka dengan tertatih, karena kakinya keseleo.
"Juliana, kamu belum tau kekuatan dan kekuasaan Raka di negara ini, jika sekali saja kamu mengusiknya, habis sudah riwayat kamu."kata Alex sambil geleng-geleng kepala.
Sementara itu Raka yang terus memegangi tangan Zoya sedang menuju ke atas gedung.
"apa sih mau pria ini, kenapa dia membawaku ke atap. Dasar aneh, apa belum puas sama wanita seksi yang tadi."batin Zoya yang ada di belakang Raka.
"kalau melihat jangan cuma melirik saja, boleh kok di lihat sampai puas."kata Raka yang tetap menatap ke pintu lift.
"idih percaya diri amat, siapa juga yang melirik situ."kata Zoya dengan nada sewot.
"ayo keluar."kata Raka saat lift sudah sampai atap gedung.
"mau bicara apa sampai membawaku ke atap gedung."kata Zoya yang menatap punggung Raka.
Raka hanya terdiam tidak menjawab pertanyaan Zoya.
"ya sudah kalau tidak ada yang mau di bicarakan, aku pergi dulu."
"mau lari kemana lagi kamu Zo."kata Raka sambil memeluk Zoya dari belakang dengan satu lengan kekarnya.
"apa, tuan James lepaskan tangan anda, biarkan saya pergi."
"jangan pergi, jangan terus melarikan diri dariku Zo."
"apa maksud anda tuan."
"kamu, kenapa selalu berlari menjauh, setiap kali aku mendekati kamu."
"memangnya kenapa anda ingin mendekati saya, "
"apa kamu benar-benar melupakan aku Zo."
"maksud anda apa, kita itu baru bertemu saat saya kerja di hotel waktu di Prancis, selain itu kita tidak pernah bertemu."
"kamu ini benar-benar ya. Sudah lah ."
"ya sudah lepaskan tangan anda tuan James."
"baiklah, tapi jawab satu pertanyaanku dulu, setelah itu baru aku lepaskan."
"ya sudah cepat katakan."
"aduh jantungku, tolong jangan terlalu keras berdetak nya."batin Zoya yang punggungnya menempel di dada bidang Raka.
"kenapa kamu tadi lari keluar dari ruangan ku."
"karena tidak mau mengganggu orang yang sedang bermesraan."
"kenapa, apa kamu cemburu atau marsh, sampai lari seperti itu."
"enggak, siapa juga yang marah dan cemburu."kata Zoya sambil memalingkan wajahnya.
"dasar pembohong."
"enggak saya gak bohong."kata Zoya menyembunyikan wajahnya yang memerah.
Cup."itu hukuman untuk satu kebohongan."kata Raka setelah mengecup pipi Zoya dan kecupan itu membuat Zoya berdiri mematung,
"dan perlu kamu tau, dia itu mantan istriku, dan sudah tidak ada apapun di antara kami. Dan panggil aku raks. Zo."kata Raka berbisik di telinga Zoya yang mematung.
Raka melepaskan pelukannya dan kembali mengecup pipi Zoya.
Bisikan mesra dari Raka membuat Zoya terdiam dan tidak bisa berpikir jernih. Di tambah lagi dengan kecupan kecil di pipinya, membuat kakinya lemas dan seakan terbang ke udara.
"aku pergi dulu, untuk menyelesaikan sesuatu yang penting z."kata Raka meninggalkan Zoya yang mematung.
"apa yang baru saja terjadi."kata Zoya yang tiba-tiba terduduk lemas.
"kenapa dia mengecup pipiku, dan kenapa dia berbisik seperti itu di telingaku, membuat aku...."kata Zoya sambil mengelus jantungnya yang berdebar kencang.
Zoya berusaha menenangkan dirinya, sementara Raka segera kembali ke ruangannya.
"bagaimana Lex apa sudah ada informasi dengan apa yang aku minta."
"tentu saja, tapi belum lengkap seratus persen."
"maksud kamu apa."
"ada yang aneh dengan kebakaran di rumah sakit itu, beberapa bukti ada yang di hilangkan. Sepertinya orang di balik kematian dokter itu bukan orang sembarangan."
"kalau begitu, kita tidak boleh mundur, terus cari dalang di balik kebakaran itu, dan cari lengkap siapa mereka."
"baiklah, tapi itu butuh waktu boss."
"tidak masalah, lakukan secepatnya, aku ingin tau siapa orang itu."
"Raka, aku sudah membawa hasil tes DNA yang kamu minta."
"berikan hasilnya padaku."
"ambillah, dan hasilnya seperti yang kita duga."
"maksud kamu Calvin itu anak kembar Zoya."
"yup benar sekali kamu Lex, dan yang mengejutkan di tes yang kedua juga menunjukkan kalau rambut itu memiliki ikatan darah dengan pria pemilik rambut itu."
"berarti itu adalah ayahnya."
"benar sekali, tapi bukannya Zoya belum menikah ya."
"kamu benar Dan, terus siapa pria yang menjadi ayah Calvin."
"aku..."jawab Raka singkat dan mengejutkan Daniel dan juga Alex.
"apa, coba ulangi sekali lagi."kata Alex dan Daniel.
"ayah dari anak-anak Zoya adalah aku, bagaimana masih kurang jelas."
"Dan, apa Raka sudah kehilangan akal ya, kenapa dia mengakui anak Zoya anak dia."
"aku rasa begitu Lex, dia harus ke psikiater untuk memeriksakan diri."
"kalian ini, apa kamu tau hambur enam tahun yang lalu aku meminta kamu untuk mencari seorang gadis bernama Zoya."
"tapi beda boss, Zoya yang boss suruh cari itu gemuk dan tembem, kalau Zoya yang ini langsing, imut cantik dan..."
"dan apa aya teruskan,"kata Raka yang siap melemparkan map pada Alex.
"Kamu yakin Zoya yang ini adalah Zoya yang tidur sama kamu lalu melarikan diri."kata Daniel.
"iya, aku masih mengingat baik wajah dan juga tanda lahir miliknya itu."
"jadi karena itu boss menghentikan pencarian Zoya dan kembali kesini."
"benar, karena dia itu suka sekali berlari dariku."
"benarkah, mungkin kamu terlalu buas sama dia Raka."
"Daniel..."