NovelToon NovelToon
Indigo X Zombie Apocalypse

Indigo X Zombie Apocalypse

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Zombie / Hari Kiamat / Hantu / Roh Supernatural / Penyelamat
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mobs Jinsei

Kisah tentang tiga anak indigo yang berjuang demi hidup mereka di dalam kiamat zombie yang tiba tiba melanda dunia. Mereka mengandalkan kemampuan indigo mereka dan para hantu yang melindungi mereka selama mereka bertahan di tempat mereka, sebuah rumah angker di tengah kota.

Tapi pada akhirnya mereka harus meninggalkan rumah angker mereka bersama para hantu yang ikut bersama mereka. Mereka berpetualang di dunia baru yang sudah berubah total dan menghadapi berbagai musuh, mulai dari arwah arwah penasaran gentayangan, zombie zombie yang siap menyantap mereka dan terakhir para penyintas jahat yang mereka temui.

Genre : horror, komedi, drama, survival, fiksi, misteri, petualangan.

Mohon tinggalkan jejak jika berkenan dan kalau suka mohon beri like, terima kasih sebelumnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mobs Jinsei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 33

Setelah Ervan di ajak pergi oleh Toni, Dewi menceritakan semuanya kepada Reno, Hilman dan Vina yang sedang bersamanya.

“Buset, kemarin dia deketin Indah, sekarang lo Wi, cari perkara bener tuh orang,” ujar Hilman geram.

“Untung tadi ada kak Meta waktu di bangsal, kayaknya dia takut ama kak Meta,” ujar Dewi.

“Gue ama kakak gue paling benci cowo model gitu, biar gantengnya selangit kalau tingkahnya kayak cowo terganteng sedunia, gue dan kakak gue ga bakalan ngelirik, kalau kakak gue nolongin lo, berarti dia juga sebel sama tuh orang,” balas Vina.

“Si Toni juga kenapa kayaknya takut banget ama dia ya ?” tanya Reno.

“Ah dia sih kayaknya emang ga mau cari ribut doang, jadi dia langsung bawa tuh orang pergi, kayaknya dia juga tau kalau gue sewot ama tuh orang,” jawab Hilman.

“Lain kali kalau dia deketin lo, jangan mau Wi, langsung kabur aja ke tempat rame, dia pasti ga bakal berani macem macem,” ujar Reno.

“Iya ngerti, tapi laen kali lo tolongin gue,” balas Dewi.

“Kalo lagi di deket lo sih pasti gue tolongin, tapi kalau gue lagi jauh kayak hari ini gimana ?” tanya Reno.

“Iya gue ngerti, gue akan hati hati,” jawab Dewi.

“Dah lah, liat keluar lagi aja deh yu,” ajak Vina.

“Ok ok,” balas Hilman.

Mereka kembali berjalan ke arah teras untuk melihat keluar dari jendela yang sudah tidak ada kacanya, mereka kembali mengamati jalan dan melihat beberapa zombie berkeliaran namun tidak mendekat ke pagar pembatas.

******

“Zombie....zombie,” teriak beberapa orang di bawah, Reno melihat ke bawah, mereka melihat orang orang berlarian dari dalam penjara.

“Eh ada apa, kalian.....kemana ?” tanya Reno.

Dia melihat sekelilingnya tidak ada orang, hanya dia sendirian yang berada di teras sambil melihat ke bawah. Tiba tiba tangannya di pegang seseorang, Reno menoleh kemudian melihat ke bawah, dia melihat Felis menarik tangannya dan tangan sebelahnya menunjuk ke dalam. Reno melihat ke dalam, tidak ada orang sama sekali di dalam koridor lantai dua rumah sakit, Felis menarik tangan Reno supaya masuk ke dalam, Reno yang tidak mengerti dan bingung mengikutinya.

Mereka turun ke bawah, ketika keluar dari rumah sakit, mereka melihat orang orang berlarian di depan mereka ke segala arah, Felis kembali menarik tangan Reno dan menunjuk ke dalam pintu masuk penjara, kemudian keduanya berlari ke dalam pintu masuk, di depan pintu masuk terlihat dua orang tentara sedang menembaki para zombie yang keluar dari bangsal untuk menahan zombie agar tidak keluar mengejar orang orang yang berlarian. Reno menjadi sedikit ketakutan, namun Felis kembali menarik lagi tangannya, dia mengajak Reno berputar menuju ke arah gedung belakang.

“Kita...mau kemana Fel ? Dewi mana ?” tanya Reno.

Felis tidak menjawab, dia terus berlari sambil menarik tangan Reno. Akhirnya mereka sampai di pintu masuk gedung di belakang yang menjadi pos satu dan tempat tenda mereka berada, ketika masuk, mata Reno langsung membulat, di dalam dia melihat Ratna dan ibu ibu lainnya sudah menjadi zombie dan menyantap para penyintas lain yang bekerja di dalam gedung.

“Ti..tidak,” ujar Reno dalam hatinya sambil menutup mulutnya.

Felis kembali menarik tangan Reno dan mengajaknya berputar ke belakang melalui bagian belakang tenda tenda supaya tidak terlihat oleh zombie zombie di depan yang sedang sibuk menyantap mangsanya. Ketika sampai di tenda paling ujung, Felis minta Reno supaya menunduk dan mengintip ke depan dari balik tenda, Reno menjulurkan kepalanya, matanya kembali membulat karena dia melihat Yohan, Dedy, Dion, Toni dan Vina sudah menjadi zombie dan berkeliaran di dalam gedung.

“Ke..kenapa bisa begini ?” tanya Reno di dalam hati sambil menutup mulutnya.

Felis kembali menoleh ke samping, Reno melihat ke arah yang di lihat Felis, dia melihat Meta, Hilman dan Indah sedang menyantap beberapa penyintas yang sepertinya baru mereka tangkap dengan lahapnya. Kemudian Felis menaikkan telunjuknya ke depan, melihat ke belakang Meta, Hilman dan Indah yang sedang makan, Reno sangat kaget karena Faizal dan Ajeng ada di antara zombie zombie yang berkeliaran di belakang teman temannya,

“Semua jadi zombie....Dewi....mana Dewi....Felis, Dewi dimana ?” tanya Reno panik.

Felis menoleh menatap wajah Reno, ternyata Reno baru menyadari kalau Felis bukanlah manusia melainkan zombie, ketika dia melepaskan pegangan tangan Felis, dia langsung terduduk jatuh dan merangkak mundur ke belakang menjauhi Felis, tapi “buk,” punggungnya membentur sesuatu, “graaah,” terdengar suara erangan di belakangnya. Reno menoleh perlahan ke belakang dan melihat ke atas, ternyata Dewi yang sudah menjadi zombie sedang berdiri di belakangnya dan melihat ke bawah, “graaaaaaaah,” mulut Dewi terbuka lebar dan “waaaaaaaaaaaa,” Reno berteriak, “gulp,” Dewi menelan Reno bulat bulat dan kemudian berjalan menggandeng Felis yang juga sudah menjadi zombie.

******

Reno membuka matanya dengan perlahan, matanya langsung membulat karena dia melihat wajah Hilman dengan mulut manyun berada di depannya,

“Wuaaaaah,” tangan Reno naik dan mendorong wajah Hilman karena reflek sampai Hilman yang kaget jatuh terduduk.

“Woi....main dorong aja lo,” teriak Hilman.

“Gila, bangun tidur ada muka lo, mau ngapain lo, mau nyium gue lo ?” tanya Reno yang sudah terduduk kaget.

“Lo tiba tiba jatuh dan tidak sadarkan diri, bikin khawatir aja lo, gue mau kasih lo nafas buatan barusan,” jawab Hilman.

“Jrit, kacau lo, kenapa lo yang kasih napas buatan, kenapa bukan Dewi atau Vina aja ?” tanya Reno.

“Dewi dan Vina lagi sibuk ngurus Felis yang pingsan juga sama kayak lo, sekarang mereka di dalam kamar perawatan di dalem, lo kesono sekarang,” ujar Hilman sambil berdiri dan menjulurkan tangannya ke depan Reno.

Reno menyambut tangan Hilman yang membantunya berdiri kemudian mereka lari ke dalam untuk menuju ke kamar perwatan di dalam rumah sakit, selagi berlari, Reno melihat sekelilingnya,

“Barusan...Felis kasih liat masa depan lagi ke gue....dan kali ini mengerikan,” ujar Reno dalam hati.

Setelah sampai, Reno dan Hilman langsung masuk, dari celah tirai mereka melihat Dewi yang sedang duduk di sebelah ranjang tempat Felis berbaring dan mengelus kepalanya, sementara Vina sedang bicara dengan seorang perawat di depan tirai. Hilman mendorong Reno masuk ke dalam, sedangkan dia berjalan mendekati Vina yang sedang berbicara dengan perawat.

“Gimana Felis Wi ?” tanya Reno.

“Dia tidur, sama kayak lo tadi, mereka panik padahal gue bilang ga apa apa,” jawab Dewi.

Dewi melihat wajah Reno dengan penuh tanda tanya, Reno langsung menarik kursi dan duduk di sebelah Dewi, dia memegang tangan Felis,

“Felis ngasih penglihatan lagi ama gue,” ujar Reno berbisik.

“Gue tau, begitu melihat kalian jatuh, gue langsung tau, trus apa yang di kasih liat Felis ama lo ?” tanya Dewi.

“Mengerikan...bener bener mengerikan, semua mati...lo, gue, Felis, semuanya...mati,” ujar Reno gemetar.

1
Yulitasari Daniel
tetap sehat Thor agar bisa up terus
Fitri
jangan jangan pak yohan yang jahat
anggita
like👍☝iklan. moga novelnya lancar.
Mobs Jinsei: makasih kak dukungan nya /Pray/
total 1 replies
anggita
reno, dewi, podo" sama" 🤫
anggita
👋😡 pembukaan cerita marah nampar orang.
heyza. 617
bikin cerita kok setengah setengah buruan update
Mobs Jinsei: update tiap malam kak
total 1 replies
Aryanti endah
Luar biasa
Mobs Jinsei: makasih dukungan nya kak /Pray/
total 1 replies
FJ
padahal aku dah berpikir, emang bisa dibuka?
Mobs Jinsei: Tembus kak
total 1 replies
adib
wah genre baru... makasih thoe
Mobs Jinsei: sama sama kak, semoga suka
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!