NovelToon NovelToon
Cinta Tuan Muda Untuk Anjani

Cinta Tuan Muda Untuk Anjani

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:95.4k
Nilai: 5
Nama Author: Eli Priwanti

Bagaimana jadinya,jika seorang kakak harus menggantikan posisi adiknya untuk menikah dengan seorang wanita yang sama sekali tidak ia kenal,wanita yang akan ia nikahi adalah Anjani Pratiwi,ia seorang gadis yang telah menjadi korban pemerkosaan oleh adiknya sendiri yakni Cakra,hingga akhirnya Anjani hamil dan meminta pertanggung jawaban dari Cakra,namun naas,saat menjelang hari pernikahan mereka,Begitu teganya Cakra memilih untuk kabur bersama mantan kekasihnya,Elang Abimana Wijaya,pada saat itu sedang berada di luar kota karena urusan pekerjaan yang tidak bisa ia tunda,terpaksa menggantikan posisi Cakra karena desakan dari papahnya dan juga untuk menjaga nama baik keluarga Abimana,pada akhirnya mereka melakukan pernikahan secara online,kini Anjani telah resmi menikah dengan Elang,bukan dengan Cakra!
Akankah dua orang asing yang tidak saling mengenal ini bisa menjalani bahtera rumah tangga?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Anjani oh Anjani

Suasana di dalam studio satu akhirnya mendadak menjadi gelap gulita, Elang kini duduk di sebelah Anjani, kali ini Elang sengaja menonton genre film horor, padahal Anjani paling benci film horor, yang ada nanti ia tidak bisa tidur dengan nyenyak.

Para penonton yang lain pun sudah duduk di tempat duduk mereka masing-masing, seketika suara manusia mendadak menjadi sunyi senyap, hanya terdengar suara menggelegar dari speaker setiap penjuru bioskop, Anjani sendiri mendadak jadi beringsut tubuhnya, ingin rasanya ia berlari dari tempatnya saat ini, tapi sepertinya tidak akan bisa, mau tidak mau iya harus mengikuti peraturan suaminya, jika melanggar maka bersiaplah mendapatkan hukuman.

Alunan suara mistis mulai menggema, lalu suara teriakan terdengar begitu jelas sampai penging di telinga Anjani, apalagi saat dirinya melihat adegan film dimana ada seorang wanita tewas karena di cekik oleh seorang laki-laki misterius, Anjani seolah enggan untuk melihatnya, berbeda dengan Elang, ia malah asik menonton sambil menikmati popcorn dan sesekali menyeruput minuman miliknya yang tadi sengaja ia pesan sebelum masuk ke dalam studio di dalam bioskop.

'Ha..ha..ha, kau pasti akan syok melihat film ini Anjani, rasakan lah pembalasanku!' gumamnya tersenyum jahil.

Sedangkan Anjani sedari tadi duduk dengan perasaan gelisah, ia pun tidak bisa duduk dengan benar, menggeser ke arah kanan dan kemudian bergeser lagi ke kiri, benar-benar membuatnya tidak nyaman.

"Hey, kau bisa diam tidak? Kau kenapa duduk seperti itu, Kau terkena ambeien hah?" Bentaknya sambil melotot

"t tidak tuan, saya boleh permisi ke toilet sebentar? Saya kebelet pengen pipis!" Ucapnya sengaja agar bisa keluar dari bioskop 

"pergilah sana, awas kalau kau tidak kembali!" Elang mencoba memberi ancaman untuk Anjani.

"i iya tuan!" Jawabnya terbata.

Akhirnya Anjani buru-buru menuju toilet, saat dia berada di dalam toilet, ia sengaja berlama-lama duduk di atas kloset, berharap film yang di tonton oleh suaminya bisa segera berakhir, Anjani sengaja mengulur-ulur waktu, sampai akhirnya selama tiga puluh menit Anjani hanya duduk-duduk saja di sana.

Sedangkan di dalam bioskop, Elang tampak geram karena Anjani tidak kunjung kembali, karena kesal, ia pun melempar popcorn miliknya ke sembarang arah hingga mengenai salah satu penonton, karena tidak terima, si penonton tersebut menghampiri Elang, dan terjadilah adu mulut di antara keduanya, kemudian di akhiri dengan kontak fisik, suasana di dalam studio satu menjadi ricuh, sampai akhirnya Elang dan orang tersebut di usir paksa oleh petugas keamanan, Elang sangat kesal dengan kejadian ini, ia menjadi geram kepada Anjani.

"Kurang ajar kau Anjani, kau berani menentang ku hah, punya nyali juga kamu, bersiap-siaplah mendapatkan hukuman, malam ini aku tidak akan melepaskan mu!" Ucapnya sembari menatap bengis.

Ketika Anjani keluar dari pintu toilet kamar mandi wanita, ia sangat terkejut karena tiba-tiba saja Elang tepat berada di depan pintu, ia pun sampai terperanjat di buatnya, tubuhnya mendadak gemetar saat suaminya menatap tajam ke arahnya, sungguh tatapan yang sangat menakutkan.

"Ayo kita pulang!" Ajak Elang sambil menarik paksa tangan Anjani, dan Anjani sendiri sampai berjalan terseok-seok untuk mengimbangi langkah Elang yang begitu cepat.

"Tuan bisa kah anda berjalan dengan pelan?"

Namun sayangnya, Elang tidak menggubris permintaan dari Anjani.

"Tuan bisakah anda tidak mencengkram tanganku? sakit tuan!" pintanya sambil meringis.

Lagi-lagi Elang tidak menghiraukannya, kini Amarahnya benar-benar sudah berada di atas ubun-ubun.

......................

Semburat warna jingga sang mentari perlahan menghilang, burung-burung berterbangan kembali ke sangkarnya, kini hari telah berganti menjadi malam, sudah saatnya sang Dewi malam muncul dalam temaram, bintang-bintang pun ikut berbisik pada malam yang sunyi.

 Semenjak kejadian tadi siang di bioskop, Anjani sangat ketakutan dengan hukuman Yang akan segera ia dapat dari Tuan muda Elang, bahkan di saat makan malam pun lidahnya terasa pahit untuk mengunyah setiap makanan yang masuk kedalam mulutnya, meskipun saat itu cacing di dalam perutnya sudah menari-nari.

Saat di dalam kamar, Anjani tidak mendapati suaminya di sana, perasaannya cukup lega, ternyata setelah selesai makan malam, tuan muda Elang tidak langsung berada di dalam kamarnya, Anjani pun berharap jika suaminya tak kunjung kembali sampai besok pagi agar ia bisa terbebas dari hukuman.

"Duhhh! Hukuman seperti apa yang akan tuan muda berikan untukku? Apakah dia akan mencekik ku seperti adegan tadi di bioskop?" Seketika Anjani membayangkan adegan dimana dirinya sedang di cekik oleh Elang sampai lidahnya menjulur.

"Aarrrkkkhhh tidak!" Teriaknya sembari menutup kedua telinganya dengan kedua tangannya

"Hey, kau kenapa berteriak seperti itu hah? Kupingku terasa penging tahu!" Bentaknya karena kesal.

" M maaf tuan!"jawabnya terbata 

"Enteng sekali kau bilang kata maaf hah? Ingat ya jika kamu belum mendapatkan hukuman atas kejadian tadi." sungutnya seperti menagih hutang.

Tiba-tiba Anjani bersimpuh di kedua kaki Elang sembari mengatupkan kedua tangannya, seolah ia sedang menyembah.

"Hey, apa yang sedang kau lakukan?" 

"jangan hukum saya tuan, saya mengaku salah!"

Melihat ekspresi Anjani seperti itu, Elang malah ingin tertawa, namun ia tahan, kini ia kembali ke wajah masamnya, sambil bersidekap, dirinya malah mundur satu langkah ke belakang.

"Berdiri kamu!"perintah Elang

Namun Anjani tidak menggubrisnya, hingga akhirnya Elang menaikkan intonasi suaranya satu oktaf.

"Aku bilang berdiri, kau tuli ya? Atau pura-pura tuli hah? bentaknya kembali.

"iya tuan maaf!" jawab Anjani sembari tertunduk dan enggan untuk melihat wajah suaminya.

"Naik!"

"maksud tuan apa?"

"Naik ke atas tempat tidur, mulai malam ini kau tidak ku ijinkan tidur di kursi sofa itu lagi!" tunjuk Elang pada kursi sofa yang berada di dekat jendela kamarnya, sebuah kursi sofa yang dimana telah menjadi tempat tidur Anjani selama ini.

Anjani langsung membulatkan kedua matanya.

"A apa t tuan tidak salah berkata seperti itu, tuan tidak sedang mengerjai ku kan?" sungutnya masih dengan melebarkan kedua matanya.

"Untuk apa aku bercanda, tidak ada guna, itu semua sebagai bentuk hukumanmu yang tadi, dan kau harus memijat ku, karena tubuhku terasa sangat pegal." cetusnya sembari memijit tengkuk lehernya.

'Fyuuuhhh, syukurlah kalau hukumannya cuma di suruh memijat, aku fikir pria sinting ini akan mencekik ku sampai mati, ayo semangat Anjani!' gumamnya tersenyum senang.

"Baiklah tuan, kalau begitu anda berbaringlah, biar saya siapkan minyak untuk memijat tubuh anda!" jawab Anjani tanpa ada rasa keberatan sedikit pun.

Dengan sengaja Elang bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana boxer di atas lutut.

Ia pun segera merebahkan tubuhnya di atas kasur.

kini Anjani tepat berada di sebelah Elang, dengan telatennya ia memijat tubuh suaminya mengunakan minyak zaitun.

"Enak juga pijatanmu, dulu kau pernah jadi tukang pijat ya?" ledek Elang dengan sengaja.

"Tepatnya kerja di tempat SPA tuan, tapi tidak lama hanya tiga bulan saja, setelah itu saya resign!"

"Kenapa resign?"

"Ada masah pribadi yang tidak bisa saya jelaskan kepada anda tuan!"

"Baiklah, kalau kau tidak mau cerita!" jawab Elang mencoba melunak kepada Anjani.

'Sepertinya kau memiliki masalah sampai kau keluar dari tempat kerjamu yang dulu, aku jadi penasaran!' batinnya seolah ingin tahu tentang masalalu Anjani.

Selama di pijat, ternyata Elang malah tertidur pulas, dan Anjani pun mengakhiri pijatannya.

Tiba-tiba saja ia jadi teringat tentang peristiwa naas enam bulan yang lalu, dimana dirinya telah di fitnah oleh teman satu tempat kerjanya, yakni Pinkan, wanita ini selalu merasa iri terhadap Anjani, karena banyak pengunjung SPA yang minta di layani oleh Anjani, dan Anjani hanya menerima tamu wanita saja, sebenarnya Anjani terpaksa bekerja di tempat itu, karena desakan kebutuhan ekonomi, di tambah kondisi ibunya yang pada saat itu terkena stroke, seketika Anjani mengeluarkan bulir bening dari sudut matanya, ia pun duduk di atas kursi sofa sambil memandangi langit-langit yang di di hiasi oleh taburan bintang, Anjani mendongakkan wajahnya ke arah jendela.

'Ingin rasanya aku bisa menjadi bintang di langit, bebas di angkasa tanpa harus memikul beban yang sangat berat, ya Allah semoga aku kuat menghadapi semua ini!'batinnya lirih.

Anjani kini mengelus perutnya yang sudah terlihat menonjol, ia pun tersenyum senang karena hadirnya makhluk hidup di dalam rahimnya.

Tanpa sadar, rupanya Elang sedari tadi memandangi wajah Anjani.

'Manis dan cantik, Kau wanita yang sangat mempesona!' gumamnya.

"Tuan Cakra, kenapa anda malah memilih pergi dan tidak mau bertanggung jawab dengan janin di dalam rahimku? Ucap Anjani sembari memandang ke arah langit, Anjani sendiri tidak sadar jika Elang telah memperhatikannya sedari tadi, sampai ia mendengar Anjani berkata seperti itu tentang Cakra, tiba-tiba darahnya menjadi mendidih, ia langsung bangkit dari atas tempat tidur, kemudian ia mengayunkan kedua kakinya menuju arah kursi sofa dimana ada Anjani yang sedang larut dalam kesedihan.

"Jadi kau masih mengharapkan adikku? oh bukan, tepatnya pria brengsek itu untuk bertanggung jawab hah?" bentaknya sambil mencengkram leher Anjani.

"B bukan begitu maksudku tuan!"sergah Anjani

"Akh, kau memang harus di berikan hukuman agar kau menyesal!" sungutnya sangat geram

Elang pun langsung menindih tubuh Anjani, tanpa aba-aba ia kembali melumat habis bibir ranum istrinya, Anjani sampai terbelalak di buatnya, ia mencoba berontak namun apa daya tenaganya kalah kuat, Anjani menangis sejadi-jadinya, ia kembali teringat akan peristiwa pemerkosaan dua bulan yang lalu.

'Tuan, kenapa anda tega melakukan ini terhadapku, kau telah melukaiku, kelakuanmu tidak beda jauh dengan adikmu, bejad.' batinnya ingin menjerit.

Bersambung....

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

1
CintaAfya
ya ampun Dini teman rapat Anjani jg bersengkokol utk menjatuhkan Anjani... ayuh Elang beri pelajaran pd mereka semua ...
Nar Sih
renata,,,rasakan bntr lgi jeruji penjara menanti mu ,jahatt sih,semagatt kakk lanjutt👍💪🥰
🌸Eli priwanti 🌸: siap kak👍
total 1 replies
Khairunnisa Hassan
hancurkan mereka semua elang
🌸Eli priwanti 🌸: siap kak 👍
total 1 replies
ErNawati
lanjuttt Thor
🌸Eli priwanti 🌸
/Facepalm//Facepalm/
Nar Sih
jgn terlalu percaya diri kmu jack ,seakan kmu bkln menang ..kejahatan mu pasti kalah dgn kebenaran juga kebaikan ,bersiaplah untuk hancur ,🤣🤣
Nar Sih
alhamdulilah ternyata ingatan suami mu telah kembli sempurna anjani ,dan jgn marah,,lgi karena habis di kerjain elang suami mu yg jahil ,tpi asyikk kann
🌸Eli priwanti 🌸: asik sekali kak 🤣🤣
total 1 replies
CintaAfya
aduuhhh Elang enak aja dikerjain Anjani dgn adengan ranjang 🤣🤣🤣
Alhamdulillah... Elang sudah sembuh dari amnesia...
🌸Eli priwanti 🌸: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
CintaAfya
semoga Elang cpt sembuh dan berhenti memperlakukan Anjani seperti pd mula pernikahan mereka dulu... kasihan Anjani... rasain Emely... nafsu serakah Dave akan menghancurkan hdp kamu
Nar Sih
rasakan kmu emely msa dpn mu hancur sbnr lgi ,mungkin itu karma ibu mu dan semoga elang segera kmbli lgi
Triestya Mayliena
jangan lama2 amnesia nya ya mas bro/Smile/
Nar Sih
walau dlm keadaan amnesia kmu tetap posesif sama anjani elang
CintaAfya: 😅😅😅 wlpun amnesia Elang masih ada perasaan cemburu kpd pria yg mendekati Anjani terutama Cakra
🌸Eli priwanti 🌸: meski ingatannya hilang, tapi perasaannya masih tetap seperti dulu kak
total 2 replies
CintaAfya
semoga Elang kembali pulih dari amnesia.... kerana bnyk rencana yg akan dilakukannya bersama assistant nya Jo dan papa Malik
🌸Eli priwanti 🌸
sama-sama kak 🙏☺️
Nar Sih
semoga bnr igatan elang suami mu kmbli lgi ya anjani ,dan makasih buat kak thorr udh dobel up🙏🥰
CintaAfya
semoga Elang cpt sembuh dari amnesia... Anjani sabar dan harus kuat...
🌸Eli priwanti 🌸
nanti ikuti saja alurnya ya kak, 😉
Nar Sih
kak thorr jgn bikin elang amnesia ya kasihan kelurga nya🙏
CintaAfya
Elang pertama kali menjadi imam solat berjemaah bersama Anjani...bertapa bahagianya Anjani....
🌸Eli priwanti 🌸: iya kak, bahagianya sekali Anjani
total 1 replies
Nar Sih
masyaallah ,elang teenyata pandai mengaji juga lulusan pesantren ,bnr,,suami paket komplit ,selamat buat lalian berdua semoga dgn perubahan pada elang semakin bshagia rmh tangga mu ajani
🌸Eli priwanti 🌸: iya kak, banyak yang tidak di ketahui Anjani tentang masalalu Elang
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!