Dendam Sang Putri

Iris membaca buku-buku legenda dan tersenyum lembut saat Black nampak keluar dari kamar mandi dengan berpakaian lengkap tentu saja, namun rambut basahnya justru meninggalkan kesan se*ksi yang mendarah daging. Iris sampai merasakan debaran gila dalam hatinya, kini nampaknya bukan hanya Black yang berfantasi liar dalam otaknya. Namun otak suci Iris juga harus di cemari oleh pemandangan semacam itu.

“Apa yang anda baca?” Tanya Black berdiri di belakang Iris dan menatap bacaan Iris.

“Anda sangat hebat dalam menggali sesuatu mengenai legenda, saya sangat tertarik karena terdapat banyak tanda di dalamnya.” Ucap Iris, namun sebuah pertanyaan kini ingin sekali Iris tanyakan setelah membaca buku tersebut.

Buku itu berkisah tentang seorang Dewi Penyembuh yang baik hati, dia sosok yang dicintai para Dewa dan Dewi lainnya. Namun suatu ketika seorang Dewa Perang naik ke Kerajaan Dewa setelah melakukan penaklukan para Iblis.

Keduanya jatuh cinta dalam hati mereka masing-masing, tak ada yang berani mengungkapkan perasaan merek karena adanya perbedaan yang sangat jauh.

Dewi penyembuh yang seperti bunga indah itu tak sanggup disentuh Dewa perang, karena dia takut melukai sang Dewi. Namun, dengan berjalannya waktu keduanya akhirnya memutuskan untuk saling mencintai dan mengungkapkan.

Kedekatan antara Dewa Perang dan Dewi Penyembuh membuat sebuah perselisihan di alam Dewa. Namun sang Raja dari para Dewa yang bernama Bintang justru merestui hubungan mereka.

Meski sang Raja Dewa telah merestui, namun agaknya para Dewa lainnya tidak sependapat dan akhirnya mencari cara untuk memisahkan keduanya. Para Dewa amat ketakutan bila mana penyatuan keduanya akan melahirkan sosok yang lebih kuat dari mereka.

Ketakutan mereka akhirnya terwujud, Penyatuan Dewa Perang dan Dewi Penyembuh akhirnya terjadi yaitu kekuatan sang Raja Dewa meski hanya mirip namun para Dewa telah ketakutan kecuali sang Raja Dewa.

Anak mereka memiliki kekuatan untuk memutar kembali waktu, meski dalam bentuk yang hanya sedikit dan jauh berbeda dengan kekuatan Bintang yang dapat mengubah waktu dari seluruh dunia. Kekuatan anak Dewa Perang dan Dewi Penyembuh itu akhirnya sampai di telinga para Iblis.

Para Iblis yang bekerja sama dengan para penyihir hitam akhirnya membuat sebuah legenda, di mana seseorang yang memakan dua jantung Dewi Penyembuh akan mendapatkan keabadian.

Dewa alam bawah Ashura marah besar mendengar kabar tersebut, dia mengurung seluruh Iblis yang hendak menyesatkan manusia. Namun sayang, buku tersebut akhirnya menyebar di kalangan manusia dan membuat perdebatan.

(Begitu ceritanya, kalo kalian kalian pengen tahu kisah Raja Dewa dunia bawah alias Ashura atau Cloaus itu ada di novel sebelah, judulnya The Must Beautiful Revenge, nanti Nuah simpan linknya di bawah. Sedangkan yang mau tahu kisah suami Otor alias ayang Bintang lope lope, itu kalian bisa baca kisah The Duke And His Little Girl. Meski keduanya hanya pemeran pendamping tapi keduanya adalah sosok favorit Otor kuy)

“Black, bolehkah saya bertanya?” Iris nampak ragu, sedangkan Black mengangguk.

“Bila memang Putri dari seorang Penyembuh dan Dewa Perang itu akan menjadi Dewi waktu, mungkinkah anak itu dapat mengembalikan seseorang ke masa lalu. Atau mungkin dari masa atau tempat yang berbeda ke tempat yang sama?” Iris ragu, namun dia ingin tahu.

Deg!

Black terdiam, dia mulai memikirkan segala kemungkinan yang terjadi. Dia berasal dari masa atau dunia yang berbeda dari Iris, mungkinkah benar bila anak itu memiliki kemampuan semacam itu?

Black teringat dengan kisah Raja Dewa yang berubah menjadi sebuah buku dan membawa calon Ibu istrinya ke dunia lain. Bahkan Raja Dewa juga harus bereinkarnasi menjadi anak kecil demi melindungi seluruh umat manusia.

“Buku itu?” Gumam Black, dia memang sejak awal tak pernah tertarik akan sebuah novel. Namun berbeda saat melihat buku tersebut, apa yang sebenarnya terjadi?

Raja Dewa tak mungkin memperlihatkan bentuk asli dirinya di hadapan manuisa, namun apa yang di lalui oleh Black sama persis seperti apa yang pernah di lalui oleh Permaisuri Alena.

“Aku ingin mencari dulu sebuah informasi, bisakah Iris membantuku?” Iris yang bingung mengangguk patuh, toh dia juga sudah kabur dari kelas mengajarnya saat itu dan tak ada pekerjaan.

Sebuah buku yang menarik perhatian Iris kini mereka baca bersama, ada perasaan familiar dalam hati Iris. Black juga demikian, ada perasaan yang seolah mereka terbawa ke masa itu.

“Dewa Perang adalah Dewa yang merupakan keturunan langsung dari Raja Dewa. Sehingga anak yang dilahirkannya akan memiliki darah abadi, namun bila memang demikian. Raja Dewa telah membuat segel pada Dewi Penyembuh, bila hanya anak dari Dewa Perang saja yang akan mewarisi darahnya.” Gumam Iris, Black setuju itu berarti ada yang terlewat.

“Bila Dewi Penyembuh, aku sudah tahu siapa. Tapi bila Dewa Perang, mungkinkah itu Andrew?” Gumam Black, namun bagaimana bisa seseorang yang menggunakan sihir hitam seperti Andrew adalah keturunan Raja Dewa?

“Bukan, bukan dia Raja Perang Black.” Gumam Iris menjawab, karena di masa depan akan terjadi perang besar antara Kerajaan Kejora dan Kekaisaran Riyue dan pahlawan perang itu adalah Duke Kaiter atau Black.

“Dewa Perang adalah anda, saya yakin akan hal itu.” 

“Eh?” Black terkejut, namun dia mulai melihat sebuah kertas putih yang diambil oleh Iris.

Dewa Perang adalah Adik dari Dewi 6 elemen yaitu Dewi Tiara yang terkenal hingga saat ini karena memiliki mata seperti bintang dan rambut hitam seperti malam. Namun adik dari Dewi Tiara yang bahkan namanya saja tak di kenal itu memiliki perbedaan yang sangat jauh dengan Dewi Tiara.

Sang Dewa Perang memiliki rambut hitam dengan mata merah seperti milik sang Ibu, memiliki jiwa penghancur yang dapat meluluh lantakkan dunia. 

“Aku? Dari mana anda tahu bila Dewa Perang itu adalah saya Yang Mulia?” Tanya Black tertarik, dia tertarik karena dirinya tak menyangka akan memiliki hal bagus semacam itu dalam hidupnya.

“Saya tak dapat mengatakannya, ta-tapi bagaimana bisa?” Keduanya terdiam bersamaan, Iris ingat betul bila pria bertopeng yang menyatroninya itu adalah Andrew bukan Dewa Perang atau Black.

Sedangkan Black juga ingat bila dalam novel pun di katakan demikian, jadi tidak mungkin bila Black adalah Dewa Perang? Keduanya terdiam masing-masing dengan pertanyaan yang hampir sama dalam hati mereka.

“Itu artinya, jantung dari Dewi Penyembuh tak dapat memberikan keabadian? Namun, jantung dari Dewi waktu yang memiliki keabadian.” Gumam Black, Iris terdiam dadanya berubah sesak mendengar itu.

Mata Iris langsung terpejam dan lamunannya kembali di bawa ke masa lalu, ke masa di mana dirinya dalam keadaan paling mengerikan dalam hirup.

Beginilah hal yang pernah Iris lewati, hingga sang Dewi Penyembuh yang memiliki hati yang suci pun memiliki dendam pada seorang manusia.

Next episode…