TRANSMIGRASI CLARISSA OR AURORA

...Happy Reading...

...*...

...*...

...*...

Setelah konversi pers selesai, sekarang Aurora dan Xander sedang berkumpul dengan keluarga Robertson ada juga Kak Reached dan juga kak Sena. Untuk Nova dan Nara mereka di suruh Xander untuk tidur duluan karena besok mereka akan ada kelas les.

"Semua nya aman terkendali, tapi tadi ada beberapa orang yang mencurigakan, mengintai konversi pers. " kata bang Reon.

"Iya tadi, aku juga melihat ada orang yang membawa senjata tajam mendekati panggung, namun karena penjagaan yang ketat di sana, orang itu perlahan keluar dari gedung. " kata kak Reached.

"Orang itu sudah mulai bertindak, kita tidak bisa menebak apa yang akan terjadi ke depan nya, Alex aku harap kamu bisa menjaga Aurora, karna aku yakin orang itu akan mengincar nyawa Aurora. " kata Hendrik.

"Aku akan menjaga nya tanpa kau suruh. " ucap Xander malas.

"Ck, kau ini. " keluh Hendrik.

"Sudah sudah sekarang, kita hanya perlu berhati-hati saja, dan saling menjaga. " kata bang Sean

Sedang kan Aurora dia duduk di sofa bersama Caroline dan juga sena. Mereka berbincang mengenai konversi pers tadi.

"Para wartawan itu, terus saja bertanya hal hal aneh. " keluh sena

"Benar untuk kamu bisa menjawab nya, sayang. " ucap Caroline.

"Haha iya bunda. " kata Aurora.

Memang pertanyaan beberapa wartawan agak aneh tadi, seperti berapa orang anak yang kalian miliki, tema penikahan apa yang akan kalian gunakan, bagaimana kalian bertemu, dan sebagai nya seputar hubungan Aurora dan Xander.

Mereka terus berbincang-bincang sampai waktu menujukan pukul 11 malam, Aurora sudah tertidur dengan bersandar di bahu Caroline. Mereka menghentikan obrolan saat sena bilang Aurora sudah tertidur.

Xander yang mendengar itu mendekati Aurora dan memindahkan nya ke dalam pangkuan nya, ia menggendong Aurora gaya koala.

"Alex kenapa orang tua mu tidak hadir. " tanya Caroline.

"Mereka sedang berbulan madu. " jawab Xander seadanya.

Memang benar saat Xander mengubungi bundanya dan mengatakan akan melakukan konversi pers dan juga mengumumkan pernikahan nya dengan Aurora, bunda nya akan pulang, namun ayahnya malah menahan sangat bunda, dan bilang akan pulang nanti saja.

Memang benar, Xander selalu curhat tentang Aurora pada orang tua nya, dan mereka setuju saja dengan keputusan Xander. Awalnya mereka marah, karena menyangka Xander mengencani seorang anak SD, namun dengan gemasnya Xander bilang bahwa Aurora sudah masuk sekolah menengah atas.

Semua yang ada di ruangan itu hanya, terkekeh saja. Mendengar jawaban Xander, semua orang keluar begitu juga Xander, ia membawa Aurora ke kamar hotel nya tadi. Dan menidurkan Aurora di sana.

***

Waktu menunjukan pukul 05:00 pagi, Aurora terbangun dari tidur nya , ia mengeliat dalam pelukan Xander. Aurora pun membuka matanya dan tersenyum melihat kekasihnya yang terlelap tidur.

Ia pun perlahan melepas pelukan Xander di pinggang nya, dan berjalan ke dapur yang ada di kamar hotel,untuk membuat sarapan. Memang benar di dalam kamar hotel ini ada sebuah dapur mini, dan ada beberapa bahan makanan yang Aurora beli saat menuju ke sini kemarin sore.

Ia pun memasak makanan simpel saja, hanya nasi goreng kimchi, dan ayam goreng kecap, setelah selesai ia pun bergegas untuk mandi. Lalu menggati pakaian nya, menjadi seragam sekolah, ia pun memakai switer coklat oversize dengan motif kucing di tengahnya. Untuk seragam Xander yang membawa nya kemarin.

Lalu mecempol rambutnya, dan membiarkan beberapa helai rambut di bagian depan. Lalu memakai sepatu snikers coklat bercampur biru, memakai jam tangan biru tua. Setelah siap ia pun membangunkan Xander yang masih terlelap di tempat tidur.

"Sayang bangun udah pagi. " Ucap Aurora, dengan menguncang pelan tubuh Xander.

"Sayang bangun. " Ucap Aurora, kembali dengan mengcup seluruh wajah Xander.

Akhirnya Xander pun terbangun, ia menggeliat pelan lalu membuka matanya perlahan. Ia tersenyum melihat Aurora yang sudah cantik dengan seragam sekolahnya.

"Cantik, pagi. " Ucap Xander dengan suara khas orang bangun tidur. Aurora hanya terseyum dan mengucap wajah Xander.

"Ayo bangun, kamu sekarang ke kantor kan, aku juga mau berangkat sekolah.Sana mandi. " Ucap Aurora.

Xander pun bangun lalu menatap Aurora, tanpa menunggu lama ia pun mengecup bibir yang menjadi candunya ini, lalu melumat nya pelan.

"Morning kiss. " Ucap Xander setelah selesai mencuri ciuman dari Aurora, lalu ia berjalan ke kamar mandi.

Aurora yang melihat Xander masuk ke kamar mandi, pun menyiapkan baju ganti Xander,Lalu meletakkannya di kasur, Aurora tidak tau Xander sudah selesai mandi. Dengan hanya memakai handuk yang ia lilitkan di pinggang nya ia memperhatikan perut eight pack nya.

Xander pun mendekati Aurora, yang sibuk membenahi pakainya di kasur lalu memeluk nya dari belakang. Aurora tersentak sejenak lalu kembali sadar saat melihat tangan yang melingkar di perutnya .

"Udah sana pakai bajunya terus sarapan ayo. " Ucap Aurora, mencoba melepaskan pelukan Xander.

"Kamu seperti nya sudah siap menjadi seorang istri sayang. " Ucap Xander menggoda.

"Udah sana cepet ganti. " Ucap Aurora.

Xander pun dengan berat hati, melepas pelukan nya, dan memakai pakaian yang di siapakan Aurora, saat ia di kamar mandi tadi. Setelah selesai ia, berjalan mendekati Aurora dengan membawa dasi yang belum ia pakai.

"Sayang pasangin. " Ucap Xander manja.

Aurora hanya mendengkus saja, ia pun mengangguk, lalu menyuruh Xander duduk di pinggir kasur. Hey dia tidak pendek, tapi Xander saja yang ketinggian, ia tidak sampai bila sama sama berdiri.

Setelah Xander duduk ia pun memasang kan dasi itu, sedangkan Xander ia memperhatikan Aurora. Ia melingkar kan tangan nya di pinggang Aurora, lalu menariknya agar lebih dekat dengan nya.

"Jangan deketan ini susah ih. " Ucap Aurora merengek, dengan mengembangkan pipinya.

Xander mengigit pipi dalamnya, karna melihat itu, tidak tahan dengan ke gemasan Aurora,ia pun mengcup bibir Aurora dan melumat nya pelan. Setelah selesai mereka pun pergi ke meja makan untuk sarapan.

"Gimana enak ga? " Tanya Aurora saat melihat Xander mengunyah masakan nya.

"Enak sayang. " Ucap Xander dengan tersenyum, lalu ia dengan lahap memakan makanan itu.

Padahal dulu Xander sangat jarang sarapan, apalagi memakan nasi, tapi sekarang lihat ia sangat lahap memakan masakan Aurora.Setelah selesai sarapan mereka pun pergi, menuju Sekolah Aurora.

"Sayang jangan berdekatan dengan laki laki lain, kamu tau kan sekolah itu milik aku, jadi di mana saja aku bisa mengawasi mu. " Tegas Xander.

"Iya sayang. " Ucap Aurora jengah.

Mereka pun sampai di pintu gerbang, dan memasuki halaman sekolah. Mobil sport milik Xander terparkir di area parkir,Xander pun ke luar dari mobil dan membukakan pintu Aurora.

Murid murid semuanya berkumpul di halaman parkir melihat Xander, siapa yang tidak tau pemilik dari perusahan terbesar di dunia yang mengadakan konversi pers,itu datang ke sekolah. Aurora pun ke luar dengan perlahan, lalu setelah keluar Xander pun menutup pintu mobil nya.

"Kyaa itu kan putra tunggal keluarga besar maxime"

"Gila tampannn"

"Beruntung banget Aurora. "

"Gila konversi pers kemarin malam, menggemparkan seluruh dunia"

"Iya Aurora dia pemilik perusahaan A'ROSE"

"Gila kalo Alexander saingan nya aku mundur alon alon"

"Sama tertampar oleh visual"

***