Akhir dari Bumi ini, telah ditakdirkan, tidak ada yang bisa menyelamatkannya.
Pada akhirnya, Hero terakhir juga dikalahkan, dan dibunuh oleh kejahatan.
Tapi, kesempatan itu datang padanya, Hero terakhir yang bertahan.
Dia mengalami sesuatu yang ada dalam cerita 'regressed'.
Tapi, Bumi yang ia tinggali jauh berbeda dengan apa yang ia tahu, Bumi yang merupakan dunia sihir, juga
ternyata adalah dunia XXXX.
[Semakin banyak dukungan, semakin semangat update]
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ESNemesis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 27 : Ayo Bertarung
Hidangan telah disantap hingga bersih, tanpa sisa.
Lynn membereskan semua peralatan makan yang diberikan padanya bersama steak daging sapi tadi itu, sebagai hidangan, dan tanda.
Lynn keluar dari ruangan VIP miliknya itu sambil membawa nampan alat makanya tadi.
Lynn menaruh nampan tersebut di samping pintu depan ruangannya.
Lynn tidak kembali masuk ke ruangan itu, karena memang dari awal ia sudah harus melakukan tugasnya, karena itu pula Lynn memakan hidangan dalam waktu yang singkat.
Lynn kemudian mengunci kembali pintu ruangannya, memuaskan tiket VIP milik ke saku di bajunya itu.
Kemudian Lynn mengenakan topengnya, dan berubah menjadi Nemesis di lorong gerbong itu, yang sepi tanpa dilihat oleh siapa pun itu.
Dengan perubahan itu, tiket VIP itu tersimpan di wujud Lynn, di saku bajunya.
Lynn berjalan di lorong itu sambil mengaktifkan artefak Cincin Persembunyian miliknya itu. Karena Lynn tidak ingin membuat keributan, juga memang dari awal sudah membuat kesepakatan untuk bertemu di gerbong gudang itu, dengan tiga orang yang akan ikut dalam rencana ini. Karena itu, tidak perlu banyak membuat kegaduhan bukan?
***
Lynn telah sampai di gerbong gudang itu dan juga Cincin Persembunyian telah di nonaktifkan.
Gerbong gudang yabg harus gelap, telah menjadi terang, karena semua lampu yang ada dinyalakan. Gerbong itu sama sekali tidak memiliki ruangan yang dibuat, polos, penuh dengan muatan, walaupun muatan itu tidak memenuhi keseluruhan gerbong ini.
Dan di ujung gerbong itu, pintu bagian belakang gerbong itu, sudah ada tiga orang pria menunggu Lynn.
Seorang menggunakan seragam khas masinis kereta yang bergaya modern, orang itu terlihat menumbuhkan kumisnya dengan baik, dan sudah memiliki beberapa lipat kulit di wajahnya itu.
Dua lainnya menggunakan setelan jas hitam yang elegan, dan masing-masing memegang tongkat sihir panjang yang terlihat terbuat dari kayu, dan pasti tidak mungkin itu kayu biasanya. Jika dilihat dari tampangnya kedua orang tersebut atau penyihir tersebut masih cukup mudah, mungkin sekitar umur 20-26 tahun? Melihat itu seperti mereka berkemampuan.
Melihat kedatangan Lynn mereka langsung mempersilahkan Lynn untuk melanjutkan langkahnya, walaupun mereka atau lebih tepatnya masinis itu memeriksa tampilan Lynn sesuai deskripsi surat yang ia dapatkan atau tidak, dan deskripsinya itu sesuai.
Lynn melanjutkan langkahnya dan berdiri tepat di depan pintu belakang gerbong gudang ini. Ketiga orang di belakang Lynn tadi bersembunyi di pinggiran gudang itu, dengan mematikan semua lampu yang menyalah di gudang gerbong itu.
Sudah semua persiapan itu itu, Lynn mengangkat kakinya dan dengan sekuat tenaga Lynn mendorong kakinya seperti pegas per yang besar yang telah di tekan dalam waktu cukup lama, dan kemudian dilepaskan.
Engsel-engsel pintu yang menjadi penyangga pintu rusak, pintu tersebut terdorong mundur bahkan terdapat cetakan telapak kaki Lynn karena tendangan itu, bukan hanya itu saja pintu depan gerbong yang diselundupkan itu, yang berdekatan dengan pintu belakang gerbong gudang itu juga mengalami kondisi yang sama.
Kedua pintu itu bersatu seperti dua kartu yang ditumpuk, dan terdorong mundur diikuti dengan suara yang besi yang dihantam yang keras..
Lynn melangkah masuk ke lorong gerbong yang diselundupkan tersebut tidak jauh dari posisi awalnya tadi.
Tiba-tiba timpukan pintu yang tadi dia tendang, terdorong mundurkan balik melayang ke arah Lynn..
Lynn dengan sigapnya langsung menarik pedang katana miliknya, dan mengayunkan, menebas tumpukan pintu yang mengarah ke dirinya itu.
Sebelum mencapai Lynn dua pintu yang tumpukan itu terpotong menjadi dua dengan rapih, dan melewatinya Lynn begitu saja.
"Kau tikus bajingan."
Seorang berkata itu dari balik kegelapan, di depan Lynn dan cukup jauh.
"Seperti dia yang melempar balik pintu-pintu itu," pikir Lynn, yang menetap tajam ke depannya itu.
Salah satu dari dua orang misterius yang Lynn temui di lorong gerbong kemarin itu. Seorang yang berbicara itu adalah sesosok yang bertubuh besar, penuh dengan otot di seluruh tubuhnya itu. Suara orang itu berat seperti tertimpa oleh sesuatu, untuk beberapa hal mungkin mirip suara gorila(?).
Yah hal itu tidak penting, yang penting tidak salah lagi mereka bukan orang baik-baik.
Lynn melirik ke salah satu potong tumpukan pintu yang ia belah tadi. Di potongan pintunya itu ada sedikit jejak dari kekuatan pengikut kejahatan, berwarna ungu ditambah warna hitam, bentuknya seperti debu. Energi Kejahatan, begitulah disebutnya.
Lynn menatap tajam dari balik white mask yang ia pakai itu ke arah musuhnya itu.
Walaupun Lynn tidak kenal siapa dia, tapi siapa yang peduli? Satu hal yang pasti dia adalah musuh bebuyutannya Lynn, satu-satunya yang tidak akan pernah ia bisa maafkan, satu-satunya alasan Lynn kehidupan keduanya ini.
Karena itu pula, tidak lama setelah sosok yang melemparkan kembali tumpukan pintu kembali menampakkan dirinya dari balik kegelapan, Lynn langsung menarik pedang katana miliknya, dan mengacungkan ke depan. Lalu dengan itu, Lynn mengeluarkan Kekuatan Suci yang bergebu-gebu, jelas memperlihatkan musuh alami yang saling bertemu satu sama lain, kejahatan dengan kesucian petarung antara dua hal tersebut.
Tidak lama setelah itu satu orang dari dua orang misterius itu muncul tepat di samping temannya itu.
"Apakah dia yang tadi membuat kegaduhan?" ucap si pria ramping itu.
"Iyah, si tikus itu yang melakukan," tegas pria satunya yang berotot itu.
Mendengar disebut tikus terus-menerus oleh pria berotot itu membuat Lynn menjadi sedikit geram di perlakukan seperti itu oleh penjahat, ditambah pengikut kejahatan, hal tersebut membuat Lynn membalas perkataan dia dengan santai
"Hoam~~~ Apa hanya itu saja yang kalian bicarakan? Membosankan sekali, tapi itu cocok untuk kalian, kalian yang menyembah orang bodoh seperti dia, karena itulah untuk menyembuhkan kalian dari kebodohan kalian itu, aku akan membawakan hukum surgawi khusus untuk kalian."
Ucap Lynn yang kemudian mengayunkan katana yang ia pegang secara diagonal, melepaskan Kekuatan Suci menjadi tebasan melayang ke arah kedua pria penjahat tersebut.
Tebasan tersebut melayang dengan cepat ke arah mereka.
Melihat hal tersebut pria yang ramping itu maju, dan merapal sihir, sebuah sihir terbentuk memunculkan lumpur yang berwarna ungu pucat, membentuk lapisan pelindung.
Lynn tentu sudah mengetahui hal tersebut, kemampuan yang dasar dari sihir yang berasal Energi Kejahatan. Karena itu Lynn sudah memperhitungkan hal ini terjadi, karena itu tebasan melayang itu sudah cukup untuk menghancurkan lapisan pelindung tersebut.
Dan bener saja, tebasan itu dengan mudah melayang membelah lapisan pelindung itu, dan terus meluncur cepat.
Hampir saja si pria ramping itu terkena serangan Lynn, tapi dengan sigap pria berotot itu menarik mantel yang dikenakan oleh pria ramping tersebut, dan menggunakan tangan satunya dia acungkan, dan menggunakan telapak tangan dia yang diselimuti Energi Kejahatan mencoba menahan tebasan melayang tersebut.
Tebasan melayang itu berhasil di tahan, tapi tetap memiliki dampak, dampak kecil berupa sayatan di telapak tangannya itu, walaupun sudah dilapisi oleh Energi Kejahatan.
Lynn yang sudah memprediksi hal tersebut, membuat sebelum tebasan melayang sampai ke tahanan telapak tangan tersebut, ia sudah pada posisi untuk menusuk.
Saat tebasan melayang itu tertahan, Lynn melakukan tusukan dengan katana miliknya, tentunya dengan bilah yang diselimuti oleh Kekuatan Suci, agar serangan tusukannya itu sampai ke target, bisa dikatakan mirip dengan tebasan melayang.
Serangan melayang, membentuk semacam bentuk tabungan spiral dengan ujung yang lancip, bentuknya juga di sesuaikan dengan bentuk bilah pedang yang dikenakan. Warnanya berwarna emas seperti Kekuatan Suci karena dari awal memang terbentuk oleh Kekuatan Suci tapi serangan itu, tapi ukuran serangan tidak besar, ditambah sangat cepat lebih cepat dari serangan tebasan melayang, membuat serangan tusukan melayang itu terlihat samar-samar.
Serangan tusukan itu melayang sangat cepat, menuju target tusukannya.
Pria berotot itu samar-samar melihatnya, tapi skala serangan terlalu tipis, kecil. Sehingga ia tidak bisa melihat jelas ditambah kecepatan serangan itu yang hampir seirama dengan gerakan menusuknya Lynn, sehingga pria berotot sama sekali tidak bisa menghindarinya.
Sesaat Lynn menyelesaikan gerakan dengan katana dan katannya berhenti bergerak, menusuk, saat itu pula serangan Lynn telah menembus pundak tangan kiri pria berotot itu yang tadi telapak tangan digunakan untuk menahan tebasan melayang Lynn, terlebih lagi tepat di bagian sendi pundaknya.
Karena hal tersebut tangan kirinya langsung terayun jatuh, tidak bisa digerakkan.
Pria yang ramping, maupun pria yang berotot itu jelas terkejut dengan hal tersebut, kini mereka tidak bisa memandang remeh Lynn, ditambah fakta Lynn menggunakan Kekuatan Sucinya, mereka mau tidak mau harus membunuh Lynn apa pun terjadi.
Lynn yang melihat kini ia diwaspadai, lalu balik ke posisi santai, dan berkata.
"Nah sekarang, kenapa wajah kalian seperti itu? Takut hah!?, ini baru permulaan….
"AYO BERTARUNG!!"