NovelToon NovelToon
PEMBALASAN GADIS KIRANA

PEMBALASAN GADIS KIRANA

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:3.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Respati

Kirana seorang gadis yang tertukar saat bayi di sebuah Rumah sakit. Dia berakhir di panti asuhan yang akhirnya di temukan keluarganya dan di bawa kembali ke Rumah keluarga kandungan nya. namun Karena keluarga lebih mencintai gadis yang palsu, akhirnya dia tak di anggap . usaha dia untuk mendapat cinta dari keluarga ternyata Sia- sia. dan akhirnya diapun mati menggantikan sang Kakak yang hampir terbakar di dalam mobil . Namun ternyata semua pengorbanan nya sia- sia belaka . saat dia mendengar sang Kakak tertua berkata.
"Kau tidak apa- apa Leo..."
"Tidak kak...tapi Kirana ada di dalam mobil..." jawab kakak kedua.
"Tidak masalah , lebih baik dia mati dari pada jadi beban kita...asalkan bukan Jeni yang di sana..." ucap sang Kakak tertu. mendengar ucapan tadi. hati Kirana bagai di tikam belati.
"Begitu hinakah hidupku Tuhan... andai kau beri aku kesempatan untuk hidup lagi. tak akan kusia- siakan hidupku untuk mendapatkan kasih sayang mereka. Dan Tuhan maha adil. dia di lahirkan kembal

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

OLYMPIADE 1

Terlihat wajah tuan Alex yang terhormat berwajah bahagia. Tapi kedua bawahannya yang juga sahabatnya tidak tahu kenapa...?

"Jim...Ada apa dengan Bos kita...?" tanya Sam keheranan .

"Aku juga tidak tahu Sam...apakah dia salah minum obat..." bisik Jimi.

"Memangnya Bos sakit..." ucap Sam Kesal.

Mereka melihat sang Bos menghubungi seseorang .

"Hans...kirin rekaman CCTV saat perayaan pernikahan keluarga Peter...

...........

"Tidak, tidak semuanya. hanya Saat Nona Kirana di permalukan di dalam Pesta.. hanya Itu....

.....

"Benar....aku tunggu..."

.......

Tak lama terlihat Alex menutup pembicaraan dan menyimpan kembali Ponsel nya. Jimi dan Sam saling berpandangan. Namun tuan Alex tidak memperdulikannya mereka . Mereka segera masuk kedalam Lift.

Saat Mereka bertiga berada di dalam Lift, terdengar suara tanda pesan masuk. Dan itu Berasal dari ponsel milik Alex . tak lama terlihat Pria itu melihat ke ponselnya. Mungkin dia melihat pesan yang masuk tadi. Tak berapa lama terlihat dia memasukkan kembali Ponsel kedalam Saku celananya. Namun Sam dan Jimi melihat senyuman di bibir sang Bos besar mereka . Tak berapa lama Lift berhenti. Alex dan kedua bawahannya segera keluar dari dalam Lift. Saat ketiga nya keluar, hari sudah malam , keadaan Kantor sudah sepi. Mereka segera mengantarkan Alex ke Apartemen Mewah nya.

" Jim..Cari jadwal untuk bertemu dengan tuan Dion, aku Ingin menemui Dia..." Ucap Alex.

"Tuan akan menemui tuan Dion sendiri...?" Tanya Jimi tak percaya.

" Iya... Memang Kenapa.. Kau juga terlalu lambat membuat hubungan kerja sama dengan perusahaan mereka ... lagian aku yakin dalam minggu- minggu ini mereka akan kembali ke Negara I..."ucap Alex dengan wajah acuhnya.

"Baik.. Jimi akan membuat jadwal bertemu tuan Dion.." Ucap Jimi .

"Dan Kau Sam... Tugaskan salah satu anak buah kita di Sisi Kirana. Kalau bisa menyamar sebagai teman, atau apa saja yang penting selalu bersama dia . agar kita bisa menjaga Dia. Aku yakin Wanita busuk itu akan berbuat nekad untuk membunuh Kirana. Aku Merasa melihat sinar kebencian, dan iri saat Tuan Dion mengakui Kirana sebagai Putrinya..." Ucap Alex lagi.

"Baik Bos... Kami akan mencoba mencari Cara agar bisa memberikan salah satu pengawal wanita pada gadis itu. Tapi Bos... Melihat kekuatan Nona Kirana... Sepertinya dia tidak butuh teman untuk menjaga dia... Kita lihat saja saat Dia melawan lima Pria kekar yang ingin membunuh tuan Muda Leon, bukankah dengan sangat Mudah Dia menghabisi mereka.." ucap Samuel.

"Walaupun seperti itu, kita harus tetap menjaga Dia Sam..aku tak ingin dia terluka. ." Ucap Alex.

"Baik..Sam akan melakukannya Bos..." Jawab Sam.

"Ya sudah sekarang kalian boleh pulang. " ucap Alex.

 Kedua bawahan itu segera pamit pulang. sedangkan Alek sendiri setelah melihat kepergian kedua bawahannya , segera masuk kedalam kamar. dan segera mandi. Setelah itu dia segera naik ke ranjangnya. Namun dia tidak langsung tidur, Dia kembali memeriksa Vidio Kiriman Hans padanya . Dia melihat Kirana yang sedang Di Bully dan di hina di depan semua tamu. Alex merasakan Kemarahan di dalam hatinya . Dan saat Tuan Dion memperkenalkan Kirana, terdengar ucapan pelan Alex.

"Ak... Max Alexsa Kirana...Ak...apakah Ak kepanjangan Dari namamu Anak nakal... Alexsa Kirana. Jadi kau Adalah gadis Ak yang menggemparkan itu. Seorang Heker , Gadis jenius, Dan seorang Dokter yang terkenal dengan julukan Si tangan malaikat. Dan Juga wanita piawai dalam semua alat Musim. Dasar gadis Nakal... Kau bisa Menyembunyikan semuanya dari banyak orang..." Ucap Alex. Terlihat senyuman lembut di wajah tampan Nan dingin itu.

Dia menatap wajah di layar ponsel nya sangat lama. Dan akhirnya dia menaruh Ponsel nya dan segera tidur. Sebelum tidur dia melihat jam yang ada di dinding kamarnya . ternyata waktu sudah menunjukkan jam 01.00 Dini hati. Akhirnya diapun segera memejamkan matanya.

Namun ternyata membuat dia tertidur tidaklah Muda . wajah cantik itu selalu terbayang di matanya . gadis cantik, cuek dan dingin membuat Siapa saja ingin memilikinya. Baru saat Jam menunjukkan pukul 02.15 dia baru bisa tertidur.

#₹₹₹

 Sedangkan Di Vila tuan Dion, pagi itu terlihat Kirana sedang Lari keliling Vila milik sang Ayah. Dan setelah Beberapa Putaran, Kirana melihat sang Kakek Keluar.

"Pagi Kek.." sapa Kirana riang.

"Bagi sayang.." Jawab tuan Max Tua sambil tersenyum.

"Bagaimana tidur Kakek tadi malam...?" Tanya Kirana sambil berjalan mendekati sang Kakek . Lalu memeluk lengan tua yang masih terlihat gagah .

"Kakek tidur dengan lelap Nak...baru sekarang Kakek marasa tidur nyeyak sekali... " Jawab Sang Kakek..

"Mau jalan- jalan sebentar Kek...?" Tanya Kirana.

"Ayo.. Kalau Sekarang Kakek tidak akan takut lagi..." Jawab sang Kakek. Namun sebelum mereka melangkah, terlihat Tuan Dion datang mendekati mereka.

 "Papa juga mau ikut Jalan- jalan...Ayo kita jalan bersama..." ucap tuan Dion.

 "Pagi Pa..." Sapa Kirana pada Tuan Diaon

"Pagi sayang..." Jawab Tuan Dion sambil mengusap Kepala Kirana lembut.

" Ayo... kita jalan - jalan..." Ucap tuan Max Tua sambil berjalan kearah keluar Vila.

Melihat itu tuan Dion dan Kirana saling berpandangan dan akhirnya tersenyum . mereka segera menyusul tuan Max Tua yang sudah berjalan duluan. Mereka segera berjalan bertiga menyusuri jalanan Villa. Dan Sat matahari Mulai terbit , Kirana dan Kedua pria yang sangat menyayangi nya segera kembali ke Villa mereka. Sesampainya di Villa , Kirana langsung masuk kedalam kamarnya. 30 menit kemudian, terlihat seorang gadis Muda berjalan menuruni tangga Dari lantai dua. Dia melihat seluruh keluarga sudah Ada di meja makan .

" Pagi Ma. Pa , Kakek , Nenek...maaf Kirana nggak bisa menemani kalian makan, Sebab hari sudah siang..." Ucap Kirana sambil meminum Susu dan mengambil Roti kesukaannya . Dia lalu memeluk sang Mama. Yang Ada di sebelah nya dan segera pergi sambil berucap.

" Da.. kakak .." Ucapnya sambil berlari keluar dengan Roti di tangannya.

" Hati- hati di jalan Ran...!" Seru sang Mama. Terlihat Kirana melambaikan tangannya sambil berucap.

"Baik Mama Sayang... " seru Kirana. Dia sudah hilang di balik pintu .

"Gadis yang penuh semangat. Di...Kau sangat beruntung memiliki Dia... Selain kalian Tidak memiliki anak perempuan, kecerdasan anak itu sangat langkah. Segala keahlian dia bisa. Kelak Pria yang bersama dia sangat beruntung sekali. Kenapa tidak Kau berikan pada Salah Satu Putramu..." Kata sang Kakek.

"Pa...Kami sudah menganggap Dia bagian Dari kami. Sejak awal dia sudah menganggapku Ayah. dan aku Sudah mengganggap dia seperti Putriku sendiri . Lagian aku tidak akan menekan Dia pa.. " ucap tuan Dion.

"Benar Kek... Willi sudah menganggap Dia sebagai adik Will Begitu juga dengan Luis.."ucap Willi .

"Ya sudah kalau itu mau kalian . Kakek juga sangat menyayangi gadis itu. Apalagi sekarang dia menjadi harapan Kakek untuk kesembuhan penyakit Kakek..." Ucap tuan Max Tua .

Mereka membicarakan Kirana sambil Sarapan pagi.

 Sedangkan orang yang Menjadi bahan pembicaraan mereka, Kini sudah berada di Dalam ruang Apartemen nya . Dia segera mengambil tas dan buku Pelajaran hari ini. Setelah itu dia turun kebawa. Dia hanya berjalan kaki menuju Sekolah. Ketika sampai di Sekolah dia melihat Jeni yang Di antar papanya. Melihat itu, Kirana cuek saja dan langsung masuk tanpa perduli pada Tuan Xio dan Jeni .

"Kirana...!" Terdengar suara memanggil nama Kirana. Namun Kirana tetap berjalan masuk kedalam halaman Sekolah.

"Kirana tunggu.. !" Seru Jeni. Akhirnya Kirana berhenti dan membalikkan badannya.

"Anda memanggil Saya Nona Jeni...?' Tanya Kirana.

"Jangan katakan Kau tidak melihat kami Ran.." Kata Jeni dengan wajah terlihat sedih.

"Tentu saja saya tahu , Saya tidak buta Nona Jeni. . Lalu apa hubungannya keberadaan kalian dengan Saya Nona...?" Kata Kirana Dingin.

" Dasar anak tak tahu diri...Kau melupakan kesopananmu Kirana... Kau tahu Ada papamu tapi Kau Seolah tak melihat nya...!" Seru tuan Xio marah.

 "Papa...? Apakah anda salah minum obat tuan...Anda bukan Siapa- Siapa Saya tuan Xio... Apakah hanya karena saya pernah menjadi anak angkat anda...?Sebagai anak angkat yang hanya Beberapa waktu saja tidak harus membuat Saya wajib menghormati anda jika anda juga tak perduli dengan keberadaan Saya tuan.. Apalagi hubungan di antara kita sudah putus. Maaf...masih banyak tugas yang harus Saya lakukan..." Ucap Kirana dengan nada dingin. Dia segera berbalik dan berjalan menjauh dari tuan Xio yang terlihat sangat marah. Tuan Xio segera berbalik dan berjalan ke Mobilnya . terlihat sekali kalau sekarang Dia sangatlah kesal marah. sedangkan Jeni terlihat tersenyum tipis saat melihat tuan Xio berlalu Dari tempat itu. Ada senyuman tipis di bibinya.

"Kedua orang tuamu akan samakin membencimu Kirana..." Ucap Jeni dingin.

Sedang kan Kirana sendiri segera melanjutkan langkahnya ke arah kelasnya. Wajah yang tadinya marah kini berubah kembali seperti semula.

Dan hari pun berlalu dengan cepat. Tak terasa Hari perlombaan Olympiade akan berlangsung besok pagi. Karena itu Para peserta Olympiade di pulang kan terlebih dahulu. Seperti Kirana yang sedang mengendarai Mobilnya menuju puncak. Ketika sampai di Villa milik sang Papa , Terlihat sang Papa seperti mau keluar rumah.

"Rana...Kau sudah pulang Nak...?"kata sang Papa .

"Besok kami akan mengikuti Olympiade Pa.. Jadi Guru membebaskan kami untuk beristirahat di rumah..." Jawab Kirana.

"Kalau begitu Ayo ikut Papa...Ada seseorang yang ingin bertemu denganmu...?" Kata tuan Dion.

"Siapa Pa..!" Tanya Kirana dengan wajah heran .

" Shiwan...Kau ingat Shiwan teman papa Kan...?" kata Tuan Dion.

"Oo..teman Papa di kepala lembaga penelitian Kan. ..?" kata Kirana .

"Benar...dia memintamu untuk datang ke sana. Katanya tempat untukmu Sudah tersedia. Sebenarnya aku berjanji nanti sore akan membawamu kesana. tapi Karena Kau sudah Ada di sini , kita akan pergi kesana sekarang saja ..." kata tuan Dion.

"Baiklah Pa...Kalau begitu aku ganti baju dulu ya..." pamit Kirana.

"Boleh...Papa tunggu di Mobil.." jawab tuan Dion.

Segera Kirana berlari kedalam Villa. Tak betapa lama terlihat Dia sudah keluar kembali.

"Ayo Pa..." Ucap Kirana sambil masuk kedalam Mobil sang Papa. Tak lama terlihat mereka sudah berada di keramaian jalan menuju kota. Hampir satu jam kemudian, mereka telah berada di sebuah gedung yang cukup besar dan mega . Penjagaan terlihat sangat ketat. Masuk kedalam gedung saja harus melalui penjaga yang memegang senjata . Dan sepertinya masuk kegedung itu memakai kartu pengenal .

Gedung besar berlantai tiga itu memang terlihat sangat ketat .

Saat mereka datang ternyata tuan Shiwan telah menunggu mereka bersam dua Pria paruh baya. Dan seorang pemuda seumuran Kak Willi. Kirana dan sang Papa berhenti fi pintu gerbang . terlihat para menjaga Membuka kan Pintu. segera tuan Dion masuk kedalam wilayah gedung tersebut. dan di dalam segera Ada orang yang menggantikan tuan Dion untuk memarkirkan Mobilnya. sedang kan tuan Dion dan Kirana mendekati Tuan Shiwan yang sudah menyambut mereka.

 "Selamat datang Dion, Ak..." Sapa Tuan Shiwan. Mendengar nama Ak, Pria Muda di sebelah tuan Shiwan terlihat terkejut .

"Tuan Shiwan..dimana Ak..?" Tanya Pria itu.

"Dia di depanmu San...Nona Ak...perkenalkan dia meneliti termuda di tempat ini. Namanya Ye Lin San .." Ucap tuan Shiwan memperkenalkan pria Muda itu pada Kirana..

"Hay...apa kabar..."Sapa. Kirana sopan.

"Hay juga...apakah benar Kau Ak...?" Kata Pria Muda itu tak percaya.

"Kalau mereka berdua memang memanggilku Ak. Tapi namaku Sebenarnya Adalah Kirana...?" Ucap Kirana santai .

"Aah... Aku tak menyangka kalau orang yang aku kagumi ternyata masih Muda.... Perkenalkan namaku Lin San . panggil saja Aku San..." Ucap pria itu ramah.

"Seperti nya kita akan menjadi teman di masa depan. Tolong Bimbing aku...." Ucap Kirana.

"Apakah tidak terbalik..."ucap Pria itu dengan senyuman Konyol.

Ternyata Pria itu Pria yang ramah. Dan tuan Shiwan juga memperkenalkan dua orang kepercayaannya yang ikut menyambut Kirana. Setelah itu Tuan Shiwan segera membawa Kirana masuk kedalam kantor tersebut. Tuan Shiwan juga memberi kartu tanda pengenal untuk masuk ke tempat itu. Tampa kartu pengenal siapapun tidak bisa masuk kesana. Tuan Shiwan membawa tuan Dion dan Kirana mengelilingi kantornya. Dan terakhir masuk keruangan khusus tempat Kirana akan bekerja. Dan saat Kirana melihat ruangan tempat dia akan bekerja , Dia tersenyum . ternyata tuan Shiwan menuruti permintaannya.

"Apa Masih Ada yang Kurang Ka...?" Tanya Tuan Shiwan .

"Tidak...ini sudah cukup. Jika nanti Ada kekurangan biar Kirana yang akan menambah kan sendiri. Atau aku akan meminta pada anda Paman..." Kata Kirana.

"Baik... Kalau Ada yang Kurang bilang pada Paman. .." Ucap Tuan Shiwan.

Namun Lin San yang Ada di belakang mereka hanya ingin menangis. Melihat peralatan yang Ada di depan mereka. Bagaimana tidak, beralatan yang Ada di kamar ini semua nya sangat Canggih. Tapi Lin San tidak bisa iri. Sebab Kecerdasan Ak jauh diatas Dia walaupun gadis itu lebih Muda Dari Dia.

"Tapi aku harap tidak Ada yang akan tahu Siapa Ak..demi keselamatan nya ." Ucap Tuan Dion.

"Aku yakinkan Padamu Di..Aku akan menjaga keselamatan Ak..." Ucap Tuan Shiwan.

"Dan Kau San... Aku harap Kau bisa menjaga Dia.." Ucap Tuan Shiwan para Pria Muda di dekatnya.

"Pasti Tuan Shiwan..." Ucap pemuda itu sopan.

Dan ternyata Dia Putra dari adik tuan Shiwan sendiri .

Kirana mulai mencoba peralatan yang Ada di kamar yang khusus untuknya di dampingi Lin San . Sesekali terlihat Lin San menanyakan sesuatu pada Kirana. dam terlihat Dia mulai mengerti Mengapa Tuan Shiwan memburu Ak . Ternyata kecerdasan Ak bukan bohong belaka.

Sedangkan tuan Dion dan Tuan Shiwan Berbicara di ruang sebelah. Ruangan Kirana ternyata kedap suara. Untuk masuk kesana kode masuk ruangan hanya Ak dan tuan Shiwan saja yang tahu. Setelah cukup lama di sana, saat hari semakin Siang, akhirnya tuan Dion Mengajak Kirana kembali .

"Ka...setelah Ayah kembali ke Negara I , kalau Ada apa- apa Kau bisa menghubungi paman Shiwan . Kau bisa berada di sini kapanpun Kau mau..." Ucap Tuan Dion.

"Hey... Bukan kapanpun saja Di .. Tapi dia harus sering - dering datang kemari..." Ucap tuan Shiwan meralat ucapan tuan Dion.

"Iya, iya...dam kau harus menjaga Putriku . aku tidak ingin Ada masalah yang terjadi padanya.." kata tuan Dion.

"Aku janji akan menjaganya Di..." ucap tuan Shiwan kesal .

"Bagaimana Ka...?" tanya Tuan Dion. Kirana menatap sang Papa .

"Baiklah ...Kirana akan sering datang kemari. Tapi untuk minggu- minggu ini Kirana belum bisa paman...Sebab Kirana masih harus menyembuhkan Kakek..." Ucap Kirana .

 "Baik ..Paman tidak akan menekan. Jadi mulai kapan Kau bisa datang kemari Ka..." Tanya tuan Shiwan.

"Untuk tiga hari kedepan Kirana tidak bisa datang Paman. Mungkin empat hari lagi Kirana Baru bisa datang kemari . .."ucap Kirana .

"Baik , baik nak..Paman akan menunggumu..." Ucap Tuan Shiwan .

Mereka berdua segera pamit dan pergi dari gedung mega tersebut .

Dan Keesokan harinya, Kirana dan lima peserta Olympiade dari SMA Taruna 2 segera berangkat bersama Dua guru pembimbing. Mereka pergi dengan menaiki Mobil sekolah.

Ketika sampai di sana, ternyata peserta dari Sekolah lain juga sudah pada datang . Terlihat dari mobil yang terparkir di parkiran sekolah SMA Taruna 2 . Dan saat Mobil SMA Taruna 1 masuk ke halaman Sekolah SMA Taruna 2 terlihat Beberapa orang menatap kearah Mobil itu dengan banyak Ekspresi.

"Ran..turun bersamaku.." Ucap Jordan .

"Kenapa...?Kau takut ...?" Goda Kirana.

Kirana sudah tahu kalau Jordan Adalah Pria paling di Cari di banyak Sekolah. Tak jarang banyak gadis yang akan datang di Sekolah mereka hanya untuk mencari perhatiannya Jordan. Bagaimana tidak... Jordan merupakan Pria tampan dan dingin, Namun merupakan keturunan konglomerat nomer satu Di Negara K ini.

"Mereka terlalu agresif. Dan aku butuh tameng menghadapi mereka..." Ucap Jordan.

'Ck..Kau memanfaatkan aku Jo.. Lalu apa keuntunganku..." Goda Kirana sambil menunjukkan wajah cemberut .

"Aku akan menempel Padamu dengan Setia.." jawab Jordan enteng. "

"Ck...tidak di butuhkan..."Jawab Kirana acuh.

Jordan tertawa mendengar jawaban Kirana. Karena Dia tahu kalau Kirana sedang bercanda. Dia lalu Turun lebih dahulu . memang sejak berangkat dia duduk di dekat Kirana. Melihat kedekatan Kirana dan Jordan membuat Reza yang duduk do belakang mereka terlihat kesal. Dulu saat Dia di rumorkan dengan gadis ini, Dia sangat marah dan Kesal. Namun saat dia mulai terlihat lebih hidup dan ceriah setelah keluar dari Keluarga Xio, Dia semakin kesal melihat Sikap gadis itu yang cuek dan terlihat menjauh darinya . Setelah Jordan turun, barulah Kirana turun Juga .di belakang Kirana Ada Reza yang turun. Saat Jordan turun Seketika Dia Menjadi Pusat perhatian para Murid yang Ada di sekitar Mobil mereka . Terdengar jeritan Para gadis saat melihat Jordan . Seketika mereka terdiam saat melihat hadis cantik turun dari mobil di ikuti Seseorang yang juga tampan. Kirana dan Kawan- kawan tak perduli dengan oara Murid SMA Taruna 2 yang masih memperhatikan Mereka. mereka berjalan mengikuti pak Song dan Pak Hai yang berjalan menuju aula SMA Taruna 2. Terlihat Jordan Sengaja menggandeng Tangan Kirana . Ketika mereka sampai di aula Sekolah, ternyata peserta yang lain sudah berkumpul di sana . Aula lebar itu sudah berubah menjadi ruang Kelas yang sangat Luas. Hari ini merupakan ujian tahap pertama. Pengerucutan para peserta. Dan Ternyata peserta terakhir yang datang Adalah Peserta Dari Kelompok SMA Taruna 1. Setelah melihat kedatangan mereka dam merela telah duduk di tempat yang sudah tersedia, Acara pun segera di mulai . Setelah pidato dari kepala Sekolah SMA Taruna 2 sebagai tempat penyelenggara , ujian pun segera di mulai . Dan lembar jawaban segera di Bagaikan. Tak berapa lama mereka terlihat mulai mengerjakan soal . Begitu juga dengan Kirana. setelah melihat soal Beberapa saat Dengan santai Kirana mengerjakannya. Dalam 30 menit kemudian, dia menyerahkan lembar jawaban dan lambat Soal pada Petugas. Melihat itu para murid yang ikut ujian , melihat dengan tatapan Sinis pada Kirana .Dan dengan santai Kirana kembali ke tempat duduknya. Guru Song terlihat gembira.

 Dan Dua jam kemudian semua peserta harus menaruh soal mereka di meja Petugas. Mereka menunggu Beberapa waktu untuk mengetahui hasil nya. . Satu jam kemudian Computer menunjukkan nilai dari Setiap peserta dam Siapa saja yang akan masuk 20 besar. Dan ternyata Kelompok dari SMA Taruna 1 masih tersisa 5 orang . Cun Yin Peringkat 6 di Sekolah tidak Lolos . dan Nilai terbaik Adalah Kirana dengan nilai sempurna. Tentu saja semua orang kaget , Kagum sekaligus iri. Gadis yang tadi dengan tenang mengerjakan Soal dan selesai terlebih dahulu ternyata Mendapatkan Nilai sempurna . dan satu jam kemudian ujian tahap kedua di mulai. Tahapan ini mencari Peringkat sepuluh besar. Dan Kali ini pun tidak sampai 30 menit kemudian, Kirana kembali menaruh lembar soal dan Jawaban di meja Petugas. Setelah itu dia berjalan kearah sang Guru. Melihat sang Murid sudah mendekati, Guru Song Bertanya.

"Gimana Ran...bisa...?" Tanya sang Guru.

"Lumayan guru..." Jawabnya dengan tenang.

Sambil menunggu mereka selesai, Kirana duduk dengan tenang dan mulai mengerjakan tugasnya Kembali. Satu jam kemudian, Jordan mengumpulkan lebar jawaban. Di susul murid dari SMA Taruna 2 yang di barengi oleh Reza. Dan 15 menit kemudian berturut - turut Para peserta mulai menaruh lebar soal dan jawaban. Dan akhirnya mereka selesai. Tinggal menunggu nama yang akan masuk sepuluh besar . dan satu jam kemudian nama peserta di umumkan dan murid dari SMA Taruna Satu masuk sepuluh besar ada empat orang , Taruna Dua hanya dua orang dan lainnya dari Beberapa Sekolah yang lain. Mereka besok akan kembali berlomba untuk mendapatkan sang Juara. Merekapun segera kembali kesekolah masing- masing . dan akan kembali lagi Ke SMA Taruna 2 esok hari.

Udahan dulu ya...aku lanjut besok lagi

Jangan lupa like, vote dan komennya aku tunggu . Maaf jika up date telat. WiFi lagi mati. 🙏🙏

Bersambung.

1
Seroja
hudi ❎
hoodie ✅
Seroja
mab ❎
map ✅
Seroja
vidio coll ❎
video call ✅
Seroja
VIV/VVIV ❎
VIP/VVIP ✅
Nindiputri Love
WOW!!! Kirana berubah cuyy....
syska
Luar biasa
Seroja
haiiss awal awal katanya kirana tinggal 3 thn, sekarang 4 thn 🤪
Ratna Ningsih
ko kirana mau disuruh datang ke huta kan tau mau di jebak kirana pintar tpi ko oon mau akah di jebak
Seroja
VVIV ❎
VVIP ✅
biangka ❎
bianca ✅
Wayan RaNa
kirana jgn terlalu lelet, sama orng yg menghina, agk badaslah kirana, jgn melempem,,
arniya
luar biasa kak
Sumanti Ang
luar biasa 👍
Sumanti Ang
luar biasa 👍
Ratna Ningsih
ko mau bertanding berangkat gs sama rombongan
Medot
bagus
tudehun
/Good/
Ayy°{>Anesstasya}~🤍
kenapa belum ada cerita baru thorrr
Jumiati Jumiati
Luar biasa
Danu Basuki
trimakasih, crita yg sangat bagus 👍
Mas Rukhah
kok belum ada cerita baru thor...?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!