Aku memang mencintaimu suamiku!!
tapi aku bukan wanita bucin,yang rela melakukan apa saja asal tetap bersama kamu,
aku akan memperlakukan kamu, sebagai mana kamu memperlakukan aku,
Arya Dirgantara telah menikah dengan gadis bernama Rianti Amelia Willson,putri dari sahabat papanya,mereka menikah karena dijodohkan oleh orang tua mereka,
selama menikah mereka memang tinggal satu atap,namun mereka tidur di kamar yang berbeda,sesuai keinginan arya yang tidak ingin melihat orang lain masuk ke dalam kamar pribadinya,
Arya tidak menyukai sang istri karena menurutnya istrinya itu adalah wanita manja dan cengeng,
Rianti yang mulai jenuh menghadapi sikap arya memilih mundur, apalagi kehadiran adik sepupu yang bersikap layaknya seorang kekasih arya, selalu mengusik ketenangan seorang rianti,
Hingga suatau hari rahasia Rianti terbongkar, membuat seorang arya dirgantara menyesal,karena telah menyia-nyiakan istrinya itu,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yeni Irawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 24 Rencana menculik bunda sari
Tak terasa dua Minggu sudah rianti berada di kota Makassar, keindahan kota itu membuat rianti begitu betah berada disana, selain penduduk setempat nya yang begitu ramah,kuliner disana juga begitu memanjakan lidah,
selama itu juga lily begitu marah,karena orang bayaran mereka sama sekali tidak pernah mengetahui dimana rianti berada,bahkan mereka mengatakan mundur dari pekerjaan tersebut,
Ia juga sudah beberapa kali mengikuti arya secara diam-diam, untuk mengetahui kemana saja pria itu pergi,namun semuanya nihil,ia sama sekali tidak pernah melihat adanya rianti,
"Aaahhhh,,,,sialan kau rianti!!!
" prang"
Suara benda pecah memenuhi kamar lily,karena gadis itu baru sama melempar kaca meja riasnya menggunakan pas bunga, lantaran marah pada orang suruhan mereka,
" aku akan membunuhmu rianti!! Lihat saja aku pasti akan menemukan mu" nafas lily begitu memburu menahan amarahnya
" apa yang kamu lakukan?" tiba-tiba maya ibu angkatnya sudah berada di dalam kamarnya,membuat lily terkejut
"tidak apa-apa mah" lily begitu gugup akan kehadiran mama angkat itu
"kalau tidak ada apa-apa kenapa kamu menghancurkan semua itu?"
Maya begitu kesal akan kelakuan anak angkat nya itu,maya seperti tidak mengenali nya lagi,semakin hari anak itu semakin tidak bisa dikendalikan lagi,
" Bereskan semua kekacauan yang sudah kamu perbuat"
"kenapa harus aku sih mah? Dirumah ini ada banyak pelayan" lily tidak terima kalau dirinya harus membereskan kekacauan yang sudah ia buat
"kamu yang berbuat,jadi kamu juga yang harus bertanggung jawab" ujar Maya dengan marah
"tunggu apa lagi, bersihkan sekarang!
" iya mah" lily terkesima karena maya membentak nya
" Ada apa ini?" hendra menghampiri keduanya saat mendengar keributan dari kamar Lily, tidak jauh berbeda dengan sang istri Hendra juga begitu terkejut melihat kondisi kamar lily
" lihat tuh kelakuan anak yang selalu kamu bela itu mas, setiap hari ada saja yang ia hancurkan dirumah ini"
" jangan sentuh itu,nanti tangan kamu luka, biarkan pelayan yang membereskan nya" ujar tuan Hendra mengabaikan istrinya,saat melihat lily memunguti pecahan kaca dari ulahnya sendiri
" tidak, biarkan dia sendiri yang membereskan semua itu,dia harus bertanggung jawab dengan apa yang sudah ia lakukan "
Maya begitu marah dengan suaminya itu,setiap kali lily melakukan kesalahan, suaminya itu akan selalu membelanya,
'' Bagaimana bisa kamu membiarkan nya, membereskan semua ini? Bagaimana kalau dia terluka?" ujar tuan Hendra dengan marah pada maya sambil membantu lily untuk berdiri
" terus saja kamu belain,sudah jelas anak itu yang salah masih juga kamu bela,mau jadi apa dia besok?"
"sudahlah may, masalah kecil seperti ini gak perlu diperpanjang, biar pelayan yang membereskan nya"
" bi !!!"!tuan Hendra berteriak memanggil pelayan agar segera datang
" tuan, nyonya,ada yang bisa saya bantu?" seorang pelayan datang tergopoh -gopoh ke kamar lily
" bereskan semua kekacauan ini" perintah tuan Hendra tidak ingin di bantah oleh siapapun, membuat senyum di bibir lily seketika terbit melihat perdebatan keduanya,
" baik tuan"
"Bibi Kembali ke belakang, kerjakan tugas mu,biar lily yang membereskan kekacauan itu" seru maya saat pelayan tersebut ingin menyapu beling tersebut
" maya!! Teriak tuan Hendra
"Jangan pernah meninggikan suaramu padaku, hanya kerena gadis kesayangan mu itu " tunjuk Maya pada lily,membuat rahang tuan Hendra mengeras
" Hanya aku yang berhak memerintah pelayan di rumah ini,karena aku yang membayar gaji mereka, bukan kamu!
Jika kamu ingin mereka mengikuti perintah mu,maka mulai sekarang kamu yang membayar gaji mereka"
Tentu saja tuan Hendra ketekunan mendengar ancaman istri itu, membiayai lily saja dia sudah kelimpungan,apa lagi kalau harus membayar art mereka tersebut,
" sayang bukan seperti itu" ujar Hendra saat tersadar dengan apa yang sudah ia lakukan,saking takutnya Lily terluka oleh beling tersebut sehingga ia lupa akan posisinya di rumah itu,
" Dan kamu!!
Jangan sampai aku mengembalikan kamu ke tempat asalmu dulu,selama ini aku sudah begitu sabar dengan segala tingkah lakumu,
Namun sekarang aku sudah tidak bisa mentolerir, kelakuan mu itu "
Seketika wajah Lily berubah pucat,ini lah yang ia takutkan selama ini,ia tidak mau kembali ke panti asuhan lagi,
" maafkan aku mah,aku janji tidak akan melakukan hal seperti ini lagi,jangan kembalikan aku ke panti itu lagi mah" ujar Lily dengan cemas
" Benar sayang, apa kamu sudah tidak menyayangi putri kita ini lagi?"
" kalau kamu sayang,kamu bisa memeliharanya mas,tapi kalau aku sudah tidak ingin melihat wajahnya lagi ada di rumah ini, segera bereskan kekacauan ini setelah itu nagkat kaki dari rumah ini"
" sayang, kamu yang sudah merawatnya sedari kecil, Jagan hanya karena masalah ini kamu mengusirnya"
"Siapa bilang karena masalah ini? tanpa aku sebutkan pun kalian sudah tau apa kesalahan kalian padaku "
Maya segara berlalu dari sana, meninggalkan keduanya dalam keadaan terkejut
" apa mama sudah tau tentang kita pah? aku tidak mau kembali ke panti asuhan itu lagi pa,aku tidak mau hidup serba kekurangan lagi"
"Tenang dulu sayang,papa pasti tidak akan membiarkan kamu kembali kesana lagi,papa akan cari bagaimana caranya agar mama kamu tidak marah lagi "
" makanya papa yang tegas dong ! Bukanya malah takut dengan wanita cerewet itu, kalau seperti ini terus dia akan semakin menginjak -injak harga diri kita setiap hari "
"aku juga sudah katakan,agar papa menambah kadar racun itu pada obatnya ,tapi papa malah tidak mendengarkan ku,kalau seperti ini kan lama jadinya "
" jaga ucapan kamu, bagaimana kalau ada yang dengar? Bisa mati kita"
" makanya papa ikutin saran aku biar wanita itu cepat pergi dari dunia ini"
" kita tidak bisa melakukan itu, kamu tau bagaimana bunda sari bukan? Dia pasti akan curiga kalau ada yang tidak beres dengan adiknya itu"
" wanita itu lagi" ujar lily saat kekasihnya itu menyebut bunda sari
baginya maka angkat nya itu begitu cerewet dan suka mengatur hidupnya,namun ia lebih kesal dengan bunda sari,karena bunda dari Arya itu sangat tegas dalam hal apapun, sehingga dirinya selalu diomelin oleh bunda sari,
Apalagi sekarang,dia bukan hanya diomelin lagi oleh bunda sari, yang ada sekarang bunda sari begitu membencinya, hanya sekedar memanggil bunda saja ia tidak diijinkan,
kini keduanya kompak membereskan kekacauan yang telah lily lakukan,karena maya tidak mengijinkan pelayan di rumah itu untuk membantu mereka,
" lagian apa yang kamu lakukan? Kenapa bisa sampai seperti ini?"
" aku tadi hanya sedang kesal saja,sebab orang yang kita suruh untuk menculik rianti itu mengatakan mundur kerena tidak bisa menemukan Rianti
Padahal kita sudah habis duit banyak untuk mereka, tapi mereka malah seenaknya mengatakan mundur"
"memang tidak ada yang tau kemana perginya wanita itu, papa juga sudah meminta anak buh papa untuk mencarinya, Sampai sekarang mereka belum berhasil menemukannya "
"pah, bagaimana kalau kita menculik bunda sari saja, setelah itu kita minta agar rianti yang menggantikan nya,
Aku yakin wanita miskin itu pasti bersedia,karena dia kan suka mencari muka pada wanita tua itu"
" papa malah lebih tertarik kalau arya yang menggantikan nya, dengan begitu papa bisa dengan mudah meng habisi keduanya,
Kalau mereka tidak ada lagi di dunia ini,kita akan lebih mudah untuk mengendalikan maya"
" tapi pah,,!!"
"jangan katakan kalau kau tidak rela jika arya menghilang dari dunia ini!"potong tuan Hendra sebelum lily menyelesaikan ucapannya
"bukan begitu pah,lalu bagaimana dengan wanita yang bernama rianti itu?
Lily benar -benar tidak mau kalau Ara ikut menjadi korban mereka,ia sudah lama mencintai pria itu, tujuan nya menyingkirkan rianti juga agar bisa bersama arya,
selama ini ia hanya ingin menjadi istri seorang arya dirgantara bukan menjadi istri tuan Hendra,
Lily bersedia dengan pria itu hanya untuk melancarkan aksinya saja, dengan bantuan tuan Hendra ia bisa melakukan apapun dengan mudah,
" Baiklah kalau begitu kita habisi saja ketiga nya" ujar tuan Hendra, membuat lily terdiam
"cepat selesaikan, jangan sampai Maya datang kesini lagi nanti dan mendengar rencana kita"
"iya pah "
Lily dan tuan hendra kembali membereskan kamar milik lily dari pecahan kaca tersebut, sebelum maya datang kembali,