Bagian Ke 1 : Kasandra dan Richard
Bagian Ke 2 : Richardo dan Emily
Di hari pertunangan, Emily mendapatkan kenyataan yang pahit di mana Adik Tirinya yang bernama Bertha mengatakan kalau tunangannya yang bernama Louis lebih mencintai Bertha dari pada Emily.
Untuk membuktikannya Bertha dengan sengaja mendorong Emily ke kolam renang kemudian Bertha ikut menyemburkan diri ke kolam renang.
Ternyata tunangannya lebih memilih menolong Bertha dari pada memilih Emily. Di saat krisis seorang pria tampan menolong dirinya dan membawanya ke rumah sakit.
Di saat itu pula Emily memutuskan pertunangannya dan ingin membalaskan dendam ke keluarganya serta mantan tunangannya.
Bukan itu saja Emily meminta penolongnya agar bersedia menikahinya dan pria tampan itupun setuju untuk menikah.
Apakah balas dendam Emily berhasil? Bagaimana dengan pernikahan Emily dengan pria penolongnya? Ada rahasia tersembunyi di antara mereka berdua, apakah rahasia itu? Silahkan ikuti novelku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Kasandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sebentar Lagi Akan Menghilang
"Semoga Adikku tersayang bisa melahirkan seorang putra lebih awal." Ucap Kasandra sambil berjalan ke arah pintu kemudian menutupnya dengan rapat.
Bela yang mendengar ucapan Kasandra langsung memegang perutnya yang masih rata dengan wajah pucat pasi. Dirinya sangat takut jika dirinya hamil dengan Tuan Muda Vino Kenneth.
"Amit-amit." Ucap Ibu Yuni sambil mengetuk meja rias.
"Apa yang salah denganmu?" Tanya Ibu Yuni yang melihat Bela masih memegangi perutnya.
"Bu, Aku lupa meminum pil kb. Karena selama ini Aku meminum pil kb agar tidak bisa hamil dengan Tuan Muda Alex William. Jadi Aku tidak tahu apakah Aku hamil atau tidak dan jika seandainya Aku hamil maka Aku tidak tahu apakah Aku hamil anak Tuan Muda Alex William atau anak Tuan Muda Vino Kenneth." Jawab Bela dengan wajah pucat pasi.
Selama bertahun-tahun Bela dan Tuan Muda Alex William sering melakukan hubungan suami istri. Namun Tuan Muda Alex William selalu meminta Bela untuk minum pil kb.
Hal itu dikarenakan Tuan Muda Alex William belum siap untuk menikah. Karena itulah Bela terpaksa menceritakan semuanya ke Ibu Yuni dan Ibu Yuni selalu meminta Tuan Muda Alex William untuk bertanggung jawab.
Hingga akhirnya Ibu Yuni menemui Kakek Buyutnya Tuan Muda Alex William agar Tuan Muda Alex William mau bertanggung jawab dengan apa yang dilakukannya.
Hingga Kakek Buyutnya memaksa Tuan Muda Alex William untuk menikah dengan Bela. Dengan sangat terpaksa Tuan Muda Alex William melamar Bela dan hari ini mereka akan menikah.
"Sudah kamu diam saja. Jangan sampai Ayahmu tahu akan hal ini." Ucap Ibu Yuni sambil memijat keningnya yang tidak pusing.
"Sekarang kita keluar saja karena sebentar lagi acara akan di mulai." Sambung Ibu Yuni yang tidak mau ambil pusing.
"Baik, Bu." Jawab Bela dengan wajah masih ketakutan.
"Aku harap rahasia ini tersimpan dengan baik karena jika tidak maka Aku bisa kehilangan dan kemarahan dari Tuan Muda Alex William serta Rohma. Karena Rohma sangat mencintai Tuan Muda Vino Kenneth.' Ucap Bela dalam hati.
Bela tidak bisa membayangkan kemarahan Rohma dan Alex jika rahasianya terbongkar. Belum lagi membayangkan kemarahan Ayah Sebastian Subroto jika mengetahui putri kesayangan tidur bersama Tuan Muda Vino Kenneth.
Kemudian Bela dan Ibu Yuni keluar dari kamar pengantin menuju ke ruang acara pesta pernikahan yang terbilang sangat mewah.
Di tempat yang sama hanya berbeda ruangan di mana Kasandra menghubungi seseorang dan sambungan pertama langsung di angkat.
'Apakah kamu sudah melakukan apa yang Aku minta?' Tanya Kasandra.
'Tenang saja Aku sudah melakukan apa yang kamu minta. Aku sudah meretas sistem situs pernikahan, tapi video-video itu sangat menarik. Jika mereka melihatnya, apakah semuanya akan baik-baik saja?" Tanya seseorang dari sebrang telepon.
Orang tersebut adalah Fitri, Fitri bisa meretas cctv begitu pula dengan Kasandra. Fitri dan Kasandra sekarang lagi mengumpulkan bukti-bukti kejahatan Bela, Dewi dan Rohma dengan cara meretas cctv mereka.
Agar suatu saat nanti bisa mempermalukan mereka di depan orang-orang. Selain Bela, Dewi dan Rohma yang menjadi target mereka ada juga Ibu Yuni Subroto dan Ayah Sebastian Subroto. Di mana Kasandra dan Fitri akan menghukum dan mempermalukan mereka di depan umum.
'Aku tidak peduli dengan perasaan mereka karena mereka sangat jahat padaku, baik dulu maupun kemarin malam. Terlebih mereka sudah sepantasnya mendapatkan hukuman yang tidak akan pernah mereka bayangkan sebelumnya.' Jawab Kasandra.
'Betul juga katamu. Mereka sangat jahat padamu dan sudah sepantasnya mereka mendapatkan hukuman seperti itu.' Ucap Fitri.
'Betul sekali. Oh ya tolong jaga Richardo untukku. Tunggu sampai urusanku selesai barulah Aku akan menjemputnya.' Pinta Kasandra.
'Jangan kuatir. Anakmu berperilaku sangat baik.' Jawab Fitri.
'Ok. Terima kasih. Bye.' Ucap Kasandra.
'Sama-sama. Bye.' Jawab Fitri.
Kemudian mereka memutuskan sambungan komunikasi kemudian Kasandra menyimpan kembali ponselnya ke dalam tasnya. Setelah itu Kasandra berjalan namun baru beberapa langkah Kasandra melihat Richard dan Dewi berjalan ke arah dirinya.
Kasandra menatap Richard dengan tatapan berbeda sambil menghentikan langkahnya sedangkan Richard menatap Kasandra dengan tatapan bersalah karena pergi bersama Dewi membuat Richard menghentikan langkahnya.
"Kak Richard, kenapa Kak Richard menghentikan langkahnya? Memang apa yang Kak Richard lihat?" Tanya Dewi sambil ikut menghentikan langkahnya dan pura-pura tidak melihat Kasandra.
"Tidak ada apa-apa. Pernikahan akan segera di mulai." Jawab Richard sambil melirik ke arah Kasandra dengan perasaan bersalah.
Selesai mengatakan hal itu Richard berjalan meninggalkan Dewi membuat Dewi menyusul Richard. Sedangkan Kasandra melanjutkan langkahnya tanpa mengeluarkan suara sedikitpun begitu pula dengan mereka.
"Minta pengantin baru untuk bertukar cincin." Ucap pembawa acara.
Alex William yang mendengar perkataan pembawa acara langsung mengambil cincin yang di bawa oleh Rohma. Lalu Alex William memakaikan cincin ke jari manis Bela membuat Bela tersenyum bahagia.
'Bela, senyuman bahagiamu sebentar lagi akan menghilang.' Ucap Kasandra dalam hati.