Mars Untuk Kejora

"Mom ... " Rajuk Venus. "Di sini ada Jupiter, tidak baik mempertontonkan adegan bermesraan seperti itu."

"Aku tidak melihat apa pun." Sahut Jupiter, yang sedari tadi konsentrasi pada gadget yang di pegangannya.

"Jupiter ..." Venus mengacak-acak rambut adiknya, dengan gemas.

"Keluarga yang harmonis." Ceplos Kejora, tanpa sadar. Membuat empat orang yang sedang tertawa, langsung menatap kearah Kejora. "Eh, maaf. Aku tidak bermaksud menggangu." Kejora menundukkan kepalanya.

"Ya ampun, Mom sampai lupa pada Kejora." Dila melepaskan pelukan Aiden, lalu berjalan menghampiri Kejora. "Sayang, Venus, kenalkan! Ini Kejora, wanita yang pernah aku ceritakan. Dan Kejora, mereka adalah suami dan putri Aunty."

"Oh ini yang namanya, Kejora." Venus mengulurkan tangannya. "Kenalkan, aku Venus."

"Kejora." Tangannya menerima uluran tangan dari putri Aunty Dila. Lalu menatap pada pria, yang wajahnya begitu mirip dengan seseorang yang dikenalnya.

"Nah, karena kalian sudah saling mengenal. Kalian bisa saling mengobrol, dan bertukar cerita. Mom dan Dad ingin ke lantai atas dulu."

"Oke mom." Sahut Venus.

Sementara Kejora hanya diam saja, ia sangat canggung berada di antara keluarga Aunty Dila.

Sementara itu di lantai dua, di dalam butik tersebut. Tampak Aiden dan Dila, sedang mengobrol dengan serius.

"Bagaimana sayang? Apa kau yakin, rencana ini berhasil?" Dila menatap intens suaminya.

"Aku yakin, dan kau tenang saja. Jangan terlalu banyak berpikir." Aiden menenangkan istrinya.

"Lalu, setelah rencana itu berhasil. Siapa yang akan menjadi penggantinya?"

"Aku sudah memilih calon yang baik bagi Mars, dia salah satu putri dari relasi ku." Aiden menyerahkan foto seorang wanita.

Dila menatap foto itu, lalu menghela napasnya dengan berat.

"Aku harap semuanya akan berjalan dengan lancar. Aku tidak mau, melihat Mars menikah dengan jalang itu. Apalagi alasan Mars, mencintai dan menikahinya. Hanya karena wanita itu memiliki warna mata yang sama dengan Katie."

Aiden menggenggam tangan istrinya, menyalurkan keyakinan bahwa semuanya akan baik-baik saja. Sebenarnya sampai detik ini, Aiden juga masih bingung. Kenapa putranya itu sangat terobsesi pada putri Miranda. Memang tidak salah jika Mars mencintai Katie, mengingat mereka bukan saudara kandung. Tapi jarak usia mereka yang hampir lima tahun lebih, yang membuat Aiden tidak bisa menerima semuanya.

Setelah Aiden dan Dila selesai berbicara, Mereka turun ke lantai satu, dan segera mengajak Venus, Jupiter, dan Kejora untuk pergi dari butik tersebut.

...🍀🍀🍀...

The wedding.

Hari ini adalah hari pernikahan putra pertama Aunty Dila. Dan sudah sejak pagi hari, Kejora tampak sibuk merias diri di depan cermin. Dengan make up yang tipis dan rambut yang dicepol kebelakang, Kejora tampak sangat cantik dan anggun. Ia menatap pantulan dirinya di depan cermin, dengan perasaan yang tidak karuan. Entah mengapa sejak kemarin malam, Kejora merasa sangat gelisah. Dan sampai detik ini, perasaan gelisah itu semakin terasa.

"Kenapa aku merasa, ada sesuatu yang akan terjadi padaku." Gumam Kejora, dengan perasaan yang gelisah. "Apa sebaiknya aku di rumah saja? Dan tidak datang ke pernikahan itu."

Kejora yang masih merasa gelisah dan bingung, harus datang atau tidak di pernikahan putra Aunty Dila. Terpaksa pergi ke tempat pernikahan itu, setelah dua orang suruhan Aunty Dila menjemputnya.

Dan disinilah Kejora berada, disebuah ballroom hotel yang sangat mewah dan megah. Kejora bingung harus berbuat apa, karena tidak ada satu orang pun yang dikenalnya.

"Kejora!" Panggil Venus, saat melihat Kejora yang sedang kebingungan.

"Venus." Kejora menghampiri putri Aunty Dila. Ia merasa senang, akhirnya ada seseorang yang dikenalnya.

"Kemarilah! Mom sudah menunggumu." Venus menarik tangan Kejora, masuk ke dalam ruangan khusus keluarga.

"Aunty ..." Ucap Kejora, saat melihat Aunty Dila yang duduk di salah satu kursi yang ada di ruangan tersebut.

"Akhirnya kau datang juga." Ucap Dila, saat melihat Venus yang datang bersama Kejora. "Dari tadi Aunty, menunggumu! Karena ingin mengenalkan kau pada putraku." Dila menarik tangan Kejora, dan membawanya ke tempat Mars beserta para sepupunya.

Kejora yang ditarik, hanya bisa pasrah dan berjalan di belakang Aunty Dila.

"Sayang, mom ingin mengenalkanmu pada seseorang." Dila menarik Kejora ke depan. "Mars dia Kejora, dan Kejora ini Mars putraku."

"Kau .... !" Pekik Mars dan Kejora secara bersamaan.