NovelToon NovelToon
Mantan Rasa Pacar

Mantan Rasa Pacar

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Berbaikan / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Persahabatan / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Asmi SA

MANTAN. Apa yang terbesit di pikiran kalian saat mendengar kata 'MANTAN' ?

Penyesalan? Kenangan? Apapun itu, selogis apapun alasan yang membuat hubungan kamu sama dia berubah menjadi sebatas 'MANTAN' tidak akan mengubah kenyataan kenangan yang telah kalian lewati bersama.

Meskipun ada rasa sakit atas sikapnya atau mungkin saat kehilangannya. Dia pernah ada di garis terdepan yang mengisi hari-harimu yang putih. Mengubahnya menjadi berwarna meski pada akhirnya tinta hitam menghapus warna itu bersama kepergiannya.

Arletta Puteri Aulia, gadis berkulit sawo matang, dengan wajah cantik berhidung mancung itu tidak mempermasalahkan kedekatannya lagi dengan cowok jangkung kakak kelasnya sekaligus teman kecilnya-- Galang Abdi Atmaja. Yang kini berstatus mantan kekasihnya.

Dekat? Iya,
Sayang? Mungkin,
Cemburu? Iya,
Berantem? Sering,
Jalan bareng? Apa lagi itu,
Status? Cuma sebatas mantan.

Apa mereka akan kembali menjalin kasih? Atau mereka lebih nyaman dengan -MANTAN RASA PACAR- julukan itu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asmi SA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 27

Rafa melambaikan tangannya pada Arletta dan Galang sebelum kemudian berjalan meninggalkan mereka. Sebelum ia benar-benar pergi, dia melihat sosok gadis yang sangat ia kenali. Ya, dia gadis itu, Raya.

Meskipun gadis itu menunduk, Rafa mengenalinya, bahkan walaupun gadis itu membelakanginya. Rafa berjalan mendekat pada gadis itu. Tanpa berpikir panjang, ia langsung memeluknya.

Rafa merasakan gadis itu terkejut di balik pelukannya. Ia tahu Raya pasti ingin melepaskan pelukannya.

“Hanya sebentar saja, ku mohon,” pintanya lirih.

Sesaat dia merasa nyaman. Nyaman di dalam pelukan gadis itu. Entah mengapa ia kembali merasakan kehangatan di dekat gadis itu. Kehangatan yang pernah ia rasakan dulu.

Rafa melepaskan pelukannya. Ia meraih tangan Raya, menatap wajahnya lembut.

“Maaf, maaf karena aku sangat merindukanmu,” ucap Rafa lirih. Raya meneteskan air matanya, dihapusnya air mata itu perlahan oleh Rafa.

“Aku juga rindu sama kakak,” balas Raya lirih. Rafa tersenyum. “Apa bisa, kita mulai lagi dari awal?”

Rafa menghela nafas berat. “Maaf Ya, tapi-“

Raya melepaskan genggaman tangan itu lalu tersenyum, “jadi bener apa kata Bian. Ada orang lain,” potong Raya. Rafa menggeleng, bukan itu yang Rafa maksud.

“Ngga Ya, ngga ada orang lain,” ucap Rafa pelan.

“Lalu?”

“Aku hanya ngga mau buat kamu menunggu.”

“Aku bisa kok nunggu kakak lagi, berapa lama? Dua tahun? Tiga tahun? Aku bisa kak,” ucap Raya lirih.

Rafa menggeleng pelan, “Di sini banyak yang peduli sama kamu, Ya. Aku takut-“

“Ya, aku paham. Lagipula, aku juga ngga berharap lebih sama kakak. Aku sadar kok, aku hanya anak kecil yang butuh orang dewasa untuk jagain aku. Bukan seorang gadis yang butuh seorang lelaki untuk dicintai.”

Rafa meraih kembali tangan Raya, “Ya, aku masih butuh waktu. Kasih aku waktu.”

Raya kembali meneteskan air matanya. Kali ini ia mengusapnya kasar, seakan ia menyesal telah meneteskannya.

“Butuh waktu untuk bisa benar-benar melupakan gadis itu?”

Rafa tersentak, Raya tersenyum tipis menatapnya. “Apa aku ngga bisa gantiin dia di ruang hati kakak?”

***

Gubrakk...

Beberapa buku itu berserakan di mana-mana. Seorang gadis memungutinya dengan gugup saat seorang laki-laki datang membantunya.

"Biar aku ban-" belum selesai laki-laki itu berbicara, gadis itu sudah selesai memunguti buku itu dan buru-buru pergi meninggalkan laki-laki itu yang terdiam di tempatnya.

Laki-laki itu menatap lantai kosong yang tadi berserakan oleh beberapa buku. Ia lalu berdiri dan mulai memilah beberapa buku yang ia ingin bawa.

Setelah membayar buku yang ia pilih, ia segera pergi dari sana. Menaiki bus hingga ia turun di depan rumah sakit. Ia tersenyum menenteng paper bag di tangannya.

"hai, lihat aku bawa apa? Buku yang kamu tunggu-tunggu rilis," ucap laki-laki itu di samping gadis itu. "Mau ngga aku bacain?" lanjutnya. Tangannya terhenti saat akan menyobek sampul plastik itu.

"Part yang paling kamu suka, buka segel plastik ini kan?" ucapnya lagi, pandangannya mulai buram, laki-laki itu menunduk dengan air mata yang mulai menetes.

"Kapan kamu bangun?" ucapnya lirih.

***

“Tata, tadi Kak Rafa bilang apa? Jangan banyak-banyak makan pedesnya. Ini lo udah makan bakso lava loh tadi. Masa masih mau makan seblak. Lo ngga kasihan sama lambung lo?” Omel Galang saat berhenti di depan kedai seblak. Saat ini mereka berada di food court karena Galang melihat Arletta yang terus saja murung setelah mengantar Rafa ke bandara.

“Ayolah, lambung gue baik-baik aja kok. Sekali ini aja, ya, please!” Ucap Arletta memelas merengkuh lengan Galang. Akhirnya Galangpun menyerah. Mereka masuk ke dalam kedai seblak itu.

“Mbak, ekstra pedas, ya,” ujar Arletta dengan senyum mengembang. Galang menoleh dan langsung memelototinya.

“Jangan ngaco deh,” ucap Galang, ia kembali menoleh pada penjual seblak itu, “level sedang aja mbak,” pinta Galang.

“Baik mas.”

Senyum Arletta memudar, ia menatap Galang datar. “Gue ngga mau makan, gue mau pulang,” ucap Arletta lalu pergi dari sana.

“Loh, eh Ta. Tungguin,” Galang kelimpungan di tempatnya.

“Mbak, itu jadi berapa? Ini saya bayar tapi buat mbaknya aja ya, pacar saya ngambek soalnya,” ucap Galang tersenyum manis.

“Eh, tapi ini-“

“Udah mbak ngga papa, kembalian ambil aja sekalian,” ucap Galang setengah berlari.

Galang menghela nafas berat saat sampai di samping mobilnya. Arletta sudah duduk manis di dalam sana. Galangpun masuk ke mobil itu.

“Mau lo apa sekarang?” Ucap Galang lembut, sebenarnya ia sudah habis kesabaran dengan Arletta. Namun ia harus tetap sabar.

“Pulang.”

Galang menghela nafas, “oke pulang.” Jawabnya lalu memakai sabuk pengamannya, bersiap menancap gas.

Arletta berdecak kesal menatap Galang. Galang pun heran dan kembali menatap Arletta.

“Apa lagi sih Ta?”

“Tahu ah lo ngga peka!” Seru Arletta. Ia memalingkan wajahnya ke samping jendela mobil itu. Sesekali menghela nafas kasar.

Mobil itu meninggalkan parkiran. Galang menghela nafas pasrah. Menoleh sekilas pada Arletta yg cemberut di sampingnya itu.

“Ta, bisa ngga di bilangin sekali nurut. Gue takut lo sakit perut karena kebanyakan makan pedes,” ucapnya lirih.

Arletta menoleh tanpa mengatakan apapun. Tiba-tiba saja dia merasakan perutnya seperti tertusuk-tusuk. Sontak saja dia memegangi perutnya.

“Lo kenapa ta?” Tanya Galang khawatir.

“Ash,” Arletta merasakan ada sesuatu yang baru saja keluar dari sana. “Lang, mampir minimarket bentar ya,” pinta Arletta. Galang hanya menurut, dan berhenti di minimarket terdekat.

“Boleh minta tolong ngga?”

“Apa?”

Arletta tampak ragu, namun ia menggeleng. “Ah ngga jadi, pinjem jaket lo aja Lang,” ujar Arletta kemudian.

Setelah mengikatkan jaket itu di pinggangnya, Arletta melenggang keluar mobil dan memasuki minimarket itu

Galang memandang heran kepergian Arletta hingga ia tak terlihat. “Gue tahu,” ucap Galang lalu menggeleng, “Tata, Tata. Pantesan marah-marah mulu.”

1
Fittar
akhirnya balikan 🥰
Fittar
baikan juga ini kakak adik...
tinggal urusan cintanya aja yang masih jauh🤭
Fittar
lagi datang bulan maunya makan pedes😁
Asmi_SA: wkwk sesama cewek pasti paham
total 1 replies
Diana Novitasari IzSa
keren
Asmi_SA: thank you
total 1 replies
Fittar
semua betah memendam rasa 🤧
Asmi_SA: kalo aku mah ngga bisa 😭
total 1 replies
Fittar
Luar biasa
Asmi_SA: makaasiih sudah mampir🤗🥰
total 1 replies
revasya alzila
keren lanjut thor
Asmi_SA: makasih udah mampir🤗
total 1 replies
Rita Riau
ga bisa ke lain hati ya Lang,,,? bukan nya benci malah tambah posesif ke mantan,,
Asmi_SA: ngga bisaa.. Galang cinta banget soalnya wkwk
total 1 replies
Rita Riau
mungkin menghindar lebih baik Yan 🤔🤭
Asmi_SA: /Scowl/
total 1 replies
Rita Riau
izin mampir ya Thor 🙏
Asmi_SA: makasiih udah mampiir 🤗
total 1 replies
revasya alzila
Di tunggu kelanjutannya Thor
Asmi_SA: stay tune yaa🥰
total 1 replies
kookie 🐰
mampirr... semangat terus kakaa 🔛🔥
Asmi_SA: makasiiihh jangan bosen bosen yaa 🥰🥰
total 1 replies
revasya alzila
Nyimak kak
Asmi_SA: makasiiih .. jangan bosan-bosan yaaa🥰🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!