Sejak kecil Marsah tidak pernah merasakan kebahagiaan,hidupnya selalu di tuntut untuk tepat waktu,di dalam melakukan semua hal, entah itu saat pulang sekolah atau pun membantu orang tuanya bekerja,sampai suatu ketika marsah beranjak dewasa dia di paksa oleh orang tuanya untuk bertunangan dengan sepupunya dan berakhir dengan menikahi orang lain.
Apakah di dalam perjalanan hidup marsah akan merasakan kebahagiaan atau kah marsah akan berakhir dengan kesulitan ??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marsah dela yummi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20.Kesedihan Yang Tiada Henti.
Sampai di mobil,Pak Hadi yang mengendarai mobilnya di sampingnya ada Juni. Sementara Pak Rusdi dan Marsah duduk di kursi bagian belakang
Pak Rusdi masih terus berusaha untuk membuat Marsah tenang,karena semenjak keluar dari toko Marsah tidak berhenti menangis.!!
"Kenapa?? Mama tega sekali.
"Apa kesalahan ku,sehingga mereka tidak mau perduli.!!ujar Marsah berkata di sela-sela tangisannya.
"Jangan menangis sayang,!! Kamu harus banyak bersabar,semua ini adalah ujian buat kamu,ujar Pak Rusdi.
"Lalu,bagaimana dengan Abang??tanya Marsah sambil menatap wajah Pak Rusdi.
"Kamu,jangan khawatir,!! Selama kamu bahagia, "Abang juga,!! Pasti ikut bahagia,ujar Pak Rusdi membelai pipi Marsah penuh kasih sayang,sambil menghapus air matanya.
"Abang,tidak masalah kalau aku menikah dengan orang lain??ujar Marsah bertanya.
"Tidak masalah sayang,mau dengan siapa oun kamu menikah,asalkan kamu bahagia,itu sudah membuat Abang tenang,ujar Pak Rusdi menjawab pertanyaan Marsah.
"Iya Dek,jawab Pak Hadi menimpali ucapan dari Pak Rusdi.
"Bagaimana dengan kamu Jun??tanya Pak Hadi kepada Juni,yang sejak tadi tidak barsuara.
"Hey,!!ujar Pak Hadi sambil menyentuh bahu Juni.
"Ehh,Haa.!!ujar Juni terkejut.
"Kamu kenapa melamun??tanya Pak Hadi sambil sesekali menoleh ke arah Juni karena sedang fukos dengan jalanan yang ada di depannya.
"Saya tidak percaya dengan cara berpikir Tante syifa,jawab Juni tanpa sadar menyebutkan nama dari Mama sambil kembali termenung memikirkan nasib Marsah yang di paksa menikah.!!
"Ada ya,!! Orang yang bertunagan dengan orang lain, tetapi menikahnya sama orang lain juga,ujar Juni tidak Habis pikir dengan cara pola berpikir dari tantenya sendiri.
"Sudah lah,tidak usah di pikirkan,!!
"Asalkan Adek baik-baik saja,tidak jadi masalah buat kita,ujar Pak Hadi.
"Baik-baik seperti apa??
"Apa maksud Abang??tanya Juni merasa bingung dengan ucapan Pak Hadi.
"Memang benarkan?? Adek hanya sedih tidak jadi nikah sama kamu atau pun Abang Rusdi,ujar Pak Hadi berusaha mencairkan suasana yang tegang.
"Abang, tidak sedih melihat Adek di sakiti seperti itu oleh orang tuanya??ujar Juni bertanya.
"Lalu, mau kamu, Abang harus memukul orang tuanya Adek?? Atau kita harus lapor polisi kalau ada anak yang di paksa orang tuanya menikah begitu,!! Maunya kamu??ujar Pak Hadi.bertanya kepada Juni.
"Ya itu kan.!! Seketika Juni tersadar kalau dirinya sudah salah berbicara.
"Hmmm,!! Ayo, apa yang ingin kamu lakukan??tanya Pak Hadi.
"Maaf Bang,jawab Juni tertunduk.
"Kalau saja yang menyakiti Adik kita adalah orang lain,!! Tentu saja kita tidak akan tinggal diam,sudah pasti sejak tadi kita akan membuat perhitungan dengan mereka,ujar Pak Hadi.
"Namun yang melakukan semua ini adalah orang tuanya Adek sendiri,jadi kita tidak bisa berbuat banyak selain mendukung dan mendoakan Adek yang terbaik,semoga saja yang menjadi suaminya Adek nanti bisa lebih sayang dari pada cinta dan kasih sayang kita sama Adek selama ini,agar kita tidak perlu khawatir lagi kalau misalkan Adek jauh dari kita, ujar Pak Hadi berkata sambil menjelaskan semuanya kepada Juni dan juga Pak Rusdi.
"Benar,!! Apa kata Hadi,kita harus berbesar hati serta ikhlas membiarkan Adek bersama pilihan orang tuanya,ujar Pak Rusdi membenarkan ucapan dari Pak Hadi.
"Iya Bang,jawab Juni.
Tidak lama kemudian mobil yang di kendarai Pak Hadi telah tiba di depan Asrama putri.!!
"Turun lah Dek,!! Kamu istirahat saja dulu,nanti sore Abang jemput lagi,ujar Pak Rusdi.
"Iya Bang,jawab Marsah sambil mencium punggung ketiga Abang dan kakaknya.
"Assalamualaikum,ujar Marsah berpamitan sebelum turun dari mobil.
"Ingat,!! Jangan di pikirkan,apa pun yang terjadi semua itu sudah menjadi Takdir dari Allah,kita sebagai manusia hanya bisa patuh dan wajib untuk menjalaninya dengan ikhlas,ujar Pak Rusdi berpesan kepada Marsah.
"Iya Bang,Insya Allah,jawab Marsah.
Perlahan Marsah turun dari mobil dan berjalan masuk ke dalam asrama putri.
Kemudian Pak Hadi kembali menjalankam mobilnya menuju Mesnya yaitu perumahan perwira yang berada di samping area Rumah Sakit.
Sampai di dalam asrama marsah di sambut oleh Ibu Asrama dan juga Adik-adik kelasnya.
"Selamat ya,!!ujar Ibu Asrama sambil memeluk tubuh Marsah.
"Makasih ya Bu,jawab Marsah juga sambil membalas pelukan Ibu Asramanya tak terasa air matanya kembali mengalir membasahi pipinya.
"Jangan menangis,!! Ibu jadi sedih karena sebentar lagi kamu akan meninggalkan Asrama,ujar Ibu Asrama
"Iya Bu,makasih selama ini sudah baik sama Aku,ujar Marsah.
"Sama-sama,karena kalian semua yang tinggal di sini adalah anak-anak yang baik,jadi Ibu senang sekali di temani oleh kalian,!!ujar Ibu Asrama.
"Iya Bu,jawab Marsah dan juga yang lain.
"Selamat ya kak,ujar adik-adik kelasnya.
"Makasih ya,jawab Marsah.
Setelah mendapat ucapan selamat dari Ibu Asrama serta adik-adik kelasnya marsah pamitan untuk masuk ke kamarnya.
"Aku,ke kamar dulu ya,ujar Marsah pamit.
"Ohh iya kak,silahkan,jawab adik-adik kelasnya,sementara Ibu Asrama hanya mengelus bahu Marsah.
Kemudian Marsah berjalan masuk ke dalam kamarnya,sampai dalam kamar Marsah langsung berbaring di atas kasur tanpa mengganti pakaiannya yang di kenakan pada saat wisuda.!!
Kembali Marsah menangis mengingat kejadian di toko,!!
"Ya Allah,Orang seperti apa yang akan aku nikahi nanti...
"Apakah Dia bisa menerima aku apa adanya??
"Apakah Dia bisa menyanyangi aku??
Begitu banyak pertanyaan yang Marsah ajukan pada dirinya sendiri tanpa memiliki jawaban.
Tanpa sadar Marsah telah tertidur dengan bersimbah air mata pada seluruh wajahnya yang mungil.
Malam harinya Pak Hadi datang ke Asrama putri untuk menjemput Marsah.agar sebelum Marsah pulang ke rumahnya,mereka ketiga ingin menghabiskan waktu bersama sambil mengajak Marsah jalan-jalan.!!
Pak Hadi menemui Ibu Asrama terlebih dahulu untuk meminta ijin kalau dirinya ingin mengajak Marsah pergi keluar sebentar saja.!!
Setelah mendapat ijin, kemudian Pak Hadi meminta Ibu Asrama untuk menyampaikan kepada Marsah kalau dirinya sedang menunggu di mobil.
Tidak lama kemudian Marsah keluar dari pintu pagar Asrama sudah dengan berpakaian rapi.walaupun penampilan Marsah sangat sederhana namun tidak mengurangi kecantikan pada wajahnya
Perlahan Marsah berjalan ke arah mobil dan membuka pintu mobil di bagian belakang.
di depannya sudah ada Kakaknya Juni dan Pak Hadi yang akan mengendarai mobilnya,sementara dirinya duduk bersama Pak Rusdi di kursi penumpang bagian belakang.
"Kita,mau kemana Bang??tanya Marsah saat sudah berada di dalam mobil.
"Rahasia,ujar Pak Hadi tersenyum sambil menjalankan mobilnya secara perlahan meninggalkan Asrama.!!
kalau mau memperbaiki biar tulisan makin kece, readermu makin nyaman baca, coba cek di profil gw, cari Nn HK di bagian yg gw ikuti, nah tuh author punya banyak cerpen yg disana isiinya materi tentang kepenulisan. ✌️✌️✌️
bukan promosi loh ya, cuma sayang bgt kalau ide cerita bagus, tapi eksekusi nulisnya kurang. kan annu✌️✌️
😮💨Semakin ke sini aku tak paham dengan banyaknya [.....]
😮💨 tanda ["] gunanya untuk membuka dan mengakhiri kalimat dialog. tapi ko pakai di awal saja, kan yg baca harus mikir sendiri sampai dimana kalimat dialognya.
ceritamu seru sebenarnya, tapi ya itu, sebaiknya belajar lagi PUEBI, atau ntar di next chapter, gw kasih dimana llu bisa paham tanda baca biar readermu nyaman.