NovelToon NovelToon
Perjalanan Menjadi Pendamping Sang Dewa

Perjalanan Menjadi Pendamping Sang Dewa

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:325.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: pio21

Aurora, seorang CEO yang merupakan gadis multitalenta harus merenggang nyawa karna keserakahan tangan kanannya sendiri yang berniat merebut perusahaan yang dia bangun sejak dulu.

Ketika sebuah peluru terlepas menembus jantungnya, Dan di detik kemudian gadis itu telah berada di dunia yang berbeda.

Jiwanya menempati tubuh putri dari seorang jendral perang yang terkenal dengan sampah karna tidak mampu berkultivasi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pio21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rumah pelelangan

Beberapa hari berlalu semenjak kematian Chanzi, semua berlangsung dengan begitu damai bagai Meilan, tidak ada lagi yang menganggu dirinya hingga membuatnya menghabiskan waktu untuk berkultivasi.

Kabar tentang putra mahkota Jingguo? Entah sudah berapa puluh tabib di datangkan dari berbagai tempat namun mereka tidak menemukan kesalahan apapun di tubuh pria itu, hingga sampai sekarang kondisi putra mahkota masih sama, kini pria itu di pasung agar tidak melakukan tindakan yang memalukan seperti beberapa hari yang lalu.

Kini posisinya di gantikan oleh adiknya Lin Hua sebagai putri mahkota.

Meilan, Saat ini gadis itu tengah berada di kamar miliknya dia baru saja menyelesaikan kultivasinya dengan melakukan terobosan seperti beberapa hari terakhir ini.

Kini gadis itu telah menginjak ranah langit tingkat 1, gadis itu benar benar melaju begitu pesat.

Tok

Tok

Tok

Terlihat Zinzin masuk kedalam kamarnya.

"Putri, di luar ada Penatua Hong dan cucunya nona Hong Yini mereka ingin menemui anda"

Meilan menganggukkan kepalanya, lantas mulai bergerak keluar untuk menemui gurunya itu.

Penatua Hong menunggu dengan tidak sabar, beberapa hari ini dia tidak pernah bertemu dengan muridnya dia cukup penasaran sudah dimana tingkat pencapaian itu.

Melihat tingkah kakeknya yang tampak begitu semangat dari tadi membuat Hong Yini semakin penasaran.

"Kakek ada apa denganmu, kau terlihat begitu semangat sejak tadi pagi?"

Tanya gadis itu dengan heran.

"Ha pria tua ini penasaran sudah dimana tingkat pencapaian muridku, aihh aku benar benar tidak sabar"

Mendengar jawaban dari kakeknya membuat dahi Hong Yini berkerut tidak mengerti.

"Kakek, kalian tidak bertemu hanya beberapa hari, Tidak mungkin gadis itu bisa melompat hingga alam langit dalam waktu sesingkat itu"

Ucap Hong Yini dengan malas.

"Heh jangan samakan dirimu dengan muridku, kau tidak tau dia memiliki kemampuan yang istimewa"

Sargah penatua hong yang tampak tidak senang ketika muridnya di remehkan oleh cucunya itu.

"Heii kau jangan terlalu berlebihan kakek"

Timpal Hong Yini jengah ketika kakeknya terlihat bereaksi terlalu berlebihan.

Hingga selang beberapa saat yang mereka nanti akhirnya telah datang.

"Guru Hong"

Gadis itu menundukkan sedikit kepalanya.

Dan meski penatua Hong telah memprediksi jika dirinya akan terkejut, tapi tetap saja dia tidak bisa menahan keterkejutannya ketika melihat tingkat pencapaian gadis itu secara langsung.

"Ahahahaha seperti biasa kau selalu berhasil mengejutkanku dengan setiap pencapaianmu"

Ucap penatua Hong setelah berhasil mengembalikan kesadarannya.

Sedangkan Hong Yini mengerutkan dahinya, apa murid kakeknya itu benar telah melakukan terobosan beberapa tingkat? Pertemuan mereka di beberapa hari yang lalu tingkat pencapaian mereka sama.

Dan hari ini hanya dalam jarak beberapa hari dia sudah tidak bisa melihat tingkat kultivasi gadis itu, itu berarti jika gadis di hadapannya telah melakukan terobosan.

Kini dia benar benar penasaran murid kakeknya sudah menginjak di ranah apa? Tapi dia masih berfikir jika gadis itu masih dalam ranah bumi, mengingat untuk merobos satu tingkat saja tidak semudah itu.

"Itu bukan sesuatu yang terlalu mengejutkan guru"

Meilan berkata dengan santainya.

Penatua Hong menggelengkan kepalanya, kemudian berkata

"Heiii tentu saja itu sangat mengejutkan, siapa gadis yang masih berumur 15 tahun tapi sudah menginjak ranah langit? Itu hanya kau"

Sedangkan Hong Yini benar benar terkejut setelah mendengar apa yang dikatakan kakeknya.

Apa yang kakeknya bilang? Gadis itu sudah menginjak ranah langit? Tapi kenapa bisa secepat itu? Bahkan untuk dirinya saja sangat sulit untuk melakukan terobosan satu tingkat, tapi gadis itu.

Hong Yini terdiam kaku ketika keterkejutan menyelimutinya.

"Guru Hong terlalu melebih lebihkan"

"Apa guru ingin mengatakan sesuatu?"

Tanya gadis itu kemudian yang merasa pemasaran dengan kedatangan gurunya yang tiba tiba.

"Ahh aku hampir melupakannya"

"Akan ada pelelangan nanti, aku dengar sebuah tungku juga akan menjadi barang dari pelelangan itu, bukankah kau mengatakan sedang mencari tungku"

Jelas penatua Hong

Meilan tanpa ragu menyetujuinya, dia benar benar membutuhkan tungku saat ini, mungkin tungku yang kualitasnya sedikit lebih bagus, setidaknya bertahan lebih lama ketika dia menggunakannya, sudah berapa tungku yang dia ledakkan, baik dari pemberian Penatua Hong, kakeknya tuan besar Bai, dan dari ayahnya Jendral Bai.

Tungku tungku itu meledak tanpa sisa

"Baiklah kita akan pergi bersama"

Putus orang tua itu kemudian.

"Ada apa dengan wajahmu itu, Berhenti memasang wajah bodoh seperti itu"

Tegur penatua Hong pada cucunya yang tampak masih syok ketika mengetahui tingkat pencapaian gadis di hadapannya

Hong Yini segera tersadar, dia tampak tersenyum kaku ketika menyadari semua mata kini tertuju kearahnya.

...****************...

Rumah pelelangan semakin ramai pengunjung, kursi kursi yang telah tersusun rapi di sana perlahan hampir seluruhnya terisi penuh.

Mereka segera melangkahkan kaki masuk kedalam rumah pelelangan tersebut. Rumah pelelangan itu terdiri dari dua lantai, lantai bawah di isi untuk orang orang biasa dan di lantai dua biasanya di isi dengan orang orang yang membutuhkan privasi.

Namun sepertinya mereka bertemu dengan orang yang tidak pas.

Tampak seorang gadis menghampiri mereka, Meilan hanya menatap gadis itu dengan datar.

"Penatua Hong, Nona Hong Yini, gadis ini memberi salam"

Gadis tersebut bernama Xie Fei, Dia adalah putri dari seorang perdana mentri kerajaan. Xie Fei menatap Meilan dengan tatapan penuh kebencian, sudah beredar rumor jika dulu Xie Fei juga melakukan lamaran pada putra mahkota namun kaisar Jing Guang menolaknya karna telah memilih Meilan sebagai tunangannya.

"Ya"

Penatua Hong hanya menjawab dengan singkat sedangkan Hong Yini hanya diam, dia tidak terlalu suka meladeni gadis yang suka menye menye. dia hanya melirik sekilas pada gadis itu kemudian kembali mengalihkan perhatiannya

Saat mereka hendak pergi dari sana, gadis itu kembali membuka mulutnya.

"Maaf jika gadis ini berbicara tidak sopan penatua Hong, tapi sepertinya akan lebih baik jika penatua Hong dan nona Hong Yini menjauhi putri Meilan"

Walaupun gadis itu berbicara dengan penatua Hong namun matanya menatap mencemooh ke arah Meilan.

Meilan hanya menatap datar gadis itu, sebelumnya dia tidak memiliki ingatan apapun tentang gadis di hadapannya, namun dia bisa melihat dengan jelas gadis itu tampak sangat tidak menyukainya.

"Apa maksudmu anak muda"

Penatua Hong bertanya dengan tidak senang, dia benar benar tidak suka jika ada seseorang yang menyinggung muridnya.

"Saya hanya mengingatkan anda dan nona Hong Yini, Meilan adalah gadis yang pembawa sial, lihat saja bagaimana bisa orang terdekat dia mengalami kesialan yang luar biasa"

"Putra mahkota menjadi gila, dan sepupunya kini di hukum mati, bukankah itu cukup membuktikan jika gadis itu pembawa sial"

Lanjut gadis itu dengan panjang lebar.

Wajah penatua benar benar menggelap, siapa yang terima jika murid kesayangannya di katai sebagai pembawa sial.

Namun belum sempat dia bereaksi, Hong Yini bereaksi lebih dulu.

"Menurutku, kau yang pembawa sial, benar benar membuat hariku sial dengan melihatmu"

Ucap Hong Yini yang kemudian segera melepaskan energi qi spiritual miliknya, membuat tubuh Xie Fei terpental cukup jauh.

"Ayo masuk"

Ajak Hong Yini yang kemudian segera di ikuti oleh penatua Hong dan Meilan.

Kini semua orang yang ada di rumah pelelangan itu hanya bisa menatap kasihan pada Xie Fei, tidak ada yang berani menolongnya, tentu saja, selain gadis itu bermasalah dengan Meilan orang yang sudah memusnahkan sekte teratai hitam, Gadis itu juga itu bersama Penatua Hong dan cucunya, siapa yang berani menyinggung pria tua itu?

Bahkan kaisar Jing Guang begitu menghormatinya.

1
Hunter05
Thor.. up lagi dong.. lama belum up lagi. penasaran banget 😁😁😁😁
"Candy75
Meilan kurang perhatian sama hewan kontraknya, cuma memanfaatkan kekuatannya aja gak memperhatikan kebutuhannya
"Candy75
kalau naga ngamuk jadinya astaganaga
"Candy75
dua hewan kontrak bertolak belakang elemen
"Candy75
Meilan terbaik
"Candy75
ternyata panatua Hong terbaik di akademi
"Candy75
cari mati
"Candy75
Fan Zhuang cemburu
"Candy75
Fan Zhuang cemburu
"Candy75
tantangan untuk dapat api tingkat tinggi?
Eka Syilviana
sangat bagus
"Candy75
kok gak Alkemia?
"Candy75
Meilan putri jenderal besar Bai aja gak sombong
"Candy75
disayang ayah dan kakek rasanya luar biasa
"Candy75
Fan Zhuang kayak jilangkung, datang gak diundang
"Candy75
kejutan untuk Hong Yini
"Candy75
rasain
Aini
Luar biasa
"Candy75
Baru 1 musuh hilang
"Candy75
token Chanzi yang diambil Meilan?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!