wanita tangguh
Dia bernama Hana wijaya, perempuam yang belum satu satun ditinggal sang ibu harus menikah dengan terpaksa bersama laki- laki yang sama sekali tidak pernah terbayangkan olehnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ai Santi Purnamasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pemakaman
Jasad bu fitri dibawa pulang ke rumahnya terlebih dahulu, karena akan dimakamkan pagi harinya.
Sepanjang perjalanan Hana memandangi jasad ibunya, sudah tak ada air mata lagi yang keluar. Hanya ada wajah sembab dan hidung yang memerah akibat menagis terlalu lama.
Indra dan warga setempat sudah membereskan rumah untuk menyambut jasad bu fitri.
Pagi harinya, banyak sekali yang datang melayat, tapi Hana hanya duduk di samping jasad bu fitri
“ sabar ya Han “ ucap bu RT, hana nengengok dan menggukan kepalanya
“ semoga bu fitri ditempatkan di sisi Allah. Aamiin “ ucap yang lain mendoakan bu fitri
Banyak sekali orang berdatang untuk mendoakan bu Fitri dan mengantarkannya ke peristirahatan terakhirnya. Semasa hidupnya bu Fitri terkenal dengan kebaikannya kepada semua orang, kadang juga sering memberikan sedekah kepada anak-anak yatim. Jadi tak heran banyak orang yang berdatangan
Lalu tibalah saatnya bu Fitri dimakamkan, Hana begitu terpukul melihatnya
“ yang ikhlas Han “ kata Indra, sambil merangkul lengan Hana
“ Ibu Dra..hiks..hikss “ menangis dipelukan Indra
Setelah selesai pemakaman, orang orang yang mengantar bu Fitri ke tempat istirahat terakhir itu pun mulai bubar.
Tapi tidak dengan Hana yang masih memegang batu nisan ibunya dengan menangis. Indra yang tidak tega pun berdiri di belakang Hana untuk menemaninya
“ kita pulang yuk Han “ ajak Indra
“ kamu juga harus istirahat, dari semalam kamu belum istihata dan makan sama sekali “ saran Indra
“ aku masih mau disini Dra “ sambil memegang batu nisan ibunya
“ 10 menit lagi ya, aku tunggu di mobil “ ucap indra lalu pergi, indra ingin memberikan ruang pada Hana
“ hmm..” jawab Hana lalu menoleh ke arah Indra yang dilihatnya sudah berjalan menuju mobilnya
Lima belas menit kemudian Hana berjalan menuju mobil dimana indra terlihat sedang menelepon seseorang
Sadar akan kehadiran Hana, indra langsung mematikan panggilannya dan memasukkan HP nya ke dalam saku
“ minum dulu “ memberikan air dalam botol kemasan
“ makasih Dra “ hana menerima dan langsung meminumnya
“ Ini makan dulu dimobil, baru kita pulang” titah indra memberikan kotak makanan pada Hana
“ Tapi Dra “ hana hendak membantah, tapi indra kekeh dengan perkataannya
“ ayo duduk disana “ menunjuk kursi di dekat sana Lalu menuntun Hana
Ditempat yang sama sorang anak kecil dan laki laki dewasa melihat ke arah Hana, Putri berjalan menghampirinya, kemudian memeluk Hana dari belakang. Hana yang terkejut langsung menengok ke samping . Begitu juga Indra yang langsung melihat ke samping Hana
“Kak Hana, putri kangen” Hana langsung berbalik dan membalas pelukan Putri
“Kamu sama siapa kesini cantik” karena Hana tidak melihat siapa pun disana
Sementara Indra masih mengamati wajah anak kecil yang sedang memeluk Hana
“Sama kak Reza, dia tunggu di mobil. Kakak kenapa menangis?” tanya Putri melihat mata Hana yang sembab
“ Kakak habis mengantarkan ibu ke pengistirahatan terakhirnya sayang” jawab indra,lalu Putri memeluk Hana kembali.
Sementara Reza hanya melihat Putri dari kejauhan. Sekarang dia tau tukang sate yang diijalan perempatan itu adalah Hana, orang yang telah menolong Hana saat kecelakaan itu. Pantas saja dia menanyakan kabar Putri hari itu.
Selesai dari pemakaman mereka kembali ke rumah masing masing. Putri menceritakan apa yang dia lihatnya kepada papa dan mamanya. Mereka semua merasa kasian pada Hana.
Sementara Indra, entah dari mana dia harus mulai berbicara. Disisi lain dia ingin menemani hana. Tapi dia juga ada urusan mendesak yang diharuskan pergi malam ini juga
“ makasih dra “ucap Hana
Hana melihat tingkah indra yang berbeda, seakan ada yang mau disampaikan
“ kenapa dra ??ucap Hana lagi
“ malam ini aku harus pergi han” ucap Reza sambil menundukkan kepalanya
“ kemana? “ hana penasaran
“ aku harus gantiin papi han, sebenarnya semalam aku datang mau pamit sama kamu dan ibu, tapi..” belum selesai berbicara Hana langsung memotongnya
“ tidak apa -apa Dra, pergilah “ meyakinkan Indra
“ Tapi nanti kamu bagaimana Han? “ indra mulai khawatir dengan keadaan Hana yang baru saja ditinggal ibunya
“ Aku baik- baik aja ko Dra, jangan cemas kaya gitu. Aku bisa jaga diri” kembali meyakinkan Hana
“ Jaga diri baik- baik ya, aku bakal pulang sesering mungkin” mengusap kepala Hana
“ ya Dra, kamu juga jaga diri di sana. Pulang bawa kakak ipar buat aku “ canda Hana
“ siaaaaaap “ indra tersenyum
“ Hati- hati dijalan Dra, kabarin aku kalau sudah sampai ke negara A” melambaikan tangan pada Indra
“ oke Han, kamu juga sering kabarin aku ya” hana langsung mengangguk
Setelah kepergian Indra, Hana langsung masuk ke dalam rumah. Masih terlintas bayangan dengan sang ibu ketika sedang memasak dan melakukan hal bersama sama. Hana kembali menitikan air matany
“ i..ibu. maafin Hana, selama ini Hana ga tau kalau ibu sakit..hiks..hiks “ duduK sambil memeluk foto bu fitri
---
Dua minggu berlalu, setelah ibunya meninggal Hana mulai menata lagi kehidupannya. Dia memberi semangat pada diri sendiri.
“Ayo Hana semangat, Hari pertama kamu kerja. Bu, doain Hana ya” sambil menatap foto sang ibu
Tak lama datang indra yang akan mengantarnya dihari pertama bekerja.
Indra pulang dulu ke negaranya karena ada urusan yang harus diselesaikan disini. Jadi dia bisa melihat keadaan Hana secara langsung selama masih di sini
Tok..tok..tok
“Hana, udah siap belum” teriak Indra sambil mengetuk pintu
“Ya bentar Dra, dikit lagi” merapikan baju, kemudian mengambil tas
“Yuk berangkat” tak lupa Hana mengunci pintu terlebih dahulu
Sepanjang perjalanan Hana selalu tersenyum mendengar cerita Indra yang selalu di carikan jodoh oleh maminya. Kadang juga disuruh kencan buta. Dua puluh menit kemudian Hana sampai di sebuah kantor yang tinggi menjulang
“ wah, aku ga nyangka loh kamu bakal kerja di tempat kaya gini “ ucap indra kagum
“ kayanya Cuma kebetulan dra” hana cengengesan
“ tapi kamu cocok loh Han, kamu kan pintar. Walau kadang suka lemot “ canda Indra
“huh..dasar. makasih ya Dra, nanti pulangnya jangan jemput. Aku bisa naik kendaraan umum” sambil tersenyum kemudian memberikan helm pada Indra
“Ya Han, aku juga ada meeting sama klien” karena memang sekarang indra mengambil alih restoran papa nya. Jadi tidak kafe saja yang dia kelola
“Hati hati ya Dra” hana melambaikan tangan kemudian berjalan menuju pintu masuk
Hana di arahkan ke tempat dia bekerja, kemudian diberitahu apa saja yang harus dia kerjakan.
Hana ditempatkan di salah satu departement, dan mulai berkenalan dengan yang lainnnya.
" hai,, kamu anak baru itu ya" ucap Luna antusias
" ah,, iya. perkenalkan aku Hana" mengulurkan tangannya
" aku Luna, jangan sungkan kalau ada yang mau ditanyakan ya" sambil menerima uluran tangan Hana kemudian tersenyum
" aku ketempat ku dulu ya, di sana" Luna menunjuk mejanya
" hmm..iya" Hana seraya tersenyum
Tak terasa hari mulai sore, Hana mulai membereskan meja kerjanya untuk bersiap pulang
“Lun, aku pulang dulu ya” pamit pada Luna teman satu kantornya
“Ya Hana, hati hati. Aku juga udah di tungguin nih. Hehehe” Luna cengengesan
Hana menuju ke pemakaman terlebih dahulu. Menceritakan apa saja yang dia lakukan hari ini di depan pusara ibunya. Ya, Hana sering melakukan ini kalau dia sedang sedih ataupun mendapat hal baru.
semoga kelicikan Rania dan Fadli segera terungkap oleh Reza, Bagas, Rendi dan mereka dpt hukuman yg setimpal biar jera Rania... ini sdh ke dua kalinya kan yg pertama kejahatan yg di alami bersama adiknya Reza hingga meninggal dunia
Reza comeon berikan perhatian sama Hana dan anakmu, biar Hana merasakan nyaman dan aman bersama Reza.
jangan sampai istri dan anakmu harus ikut sama Indra....ya Reza
semoga Reza tdk mengkhianati perjuangannya selama mencari keberadaan Hana, membuat Reza tambah sayang dan perhatian ke Hana dan anak dlm kandungannya.....
Indra sahabat terbaik Hana yg juga mencintai Hana seharusnya tdk berusaha utk memisahkan Reza dari Hana dan anaknya, harusnya Indra bijaksana kasih pengertian ke Hana dan Reza agar tetap selalu bersama demi anak dlm kandungannya
author semangat ya di tunggu kelanjutannya
semangat Reza dlm mencari Hana agar bisa bertemu dgn Hana dan berubah menjadi lebih perhatian dgn Hana yg sedang mengandung anak kalian...
semoga endingnya Hana bahagia dgn liku2 yg di lewatinya