NovelToon NovelToon
Starla

Starla

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / PSK
Popularitas:992.2k
Nilai: 5
Nama Author: Safira

Brahma Satria Mahendra merasa lelah dengan banyak wanita yang terus mendekati serta mengejarnya. Kedua orang tuanya terutama sang ibu sering kali mendesaknya untuk segera menikah. Pernah mencintai dan berpacaran cukup lama dengan sahabatnya sejak SMA bernama Ajeng Notokusumo. Namun hubungannya kandas di tengah jalan karena Ajeng memilih fokus kuliah dan mengejar cita-citanya di luar negeri. Membuat hati Brahma tumpul dengan yang namanya cinta.

Brahma menyodorkan sebuah kontrak pernikahan pada gadis asing bernama Starla yang baru ia kenal di stasiun. Takdir membawa keduanya dalam sebuah pernikahan tanpa cinta. Hanya sekedar rasa tanggung jawab semata. Tanpa sengaja Brahma telah mengambil kesucian Starla yang dikenal sebagai primadona gang Ding Dong sekaligus klub malam ternama yakni Black Meong, karena pengaruh obat dari seseorang. Tanpa Brahma tahu, hidup Starla tak lama lagi.

Bagaimana kehidupan pernikahan kontrak mereka selanjutnya yang tak mudah ?

Bagian dari novel : Bening🍁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 - Siapa Monic ?

Jakarta.

Saat ini jam menunjukkan pukul dua belas malam lewat, namun seseorang masih terjaga di atas ranjangnya dan belum juga bisa memejamkan matanya. Ia menatap langit-langit kamarnya. Pikirannya tengah berkecamuk resah dengan sejuta tanda tanya. Setelah tadi siang menerima panggilan dari orang suruhannya.

"Monic? Siapa dia? Kenapa sepertinya enggak asing buatku?" batin Arjuna.

Ya, laki-laki yang memantau Mami Monic dan Starla di luar restoran yakni orang suruhan Arjuna. Sebenarnya, Arjuna hanya menugaskan laki-laki itu sebagai ajudan bayangan untuk Starla. Ajudan bayangan bertugas menjaga Starla dari kejauhan tanpa diketahui oleh siapapun termasuk Starla sendiri.

Arjuna hanya khawatir terkait keselamatan Starla karena Brahma baru saja naik pangkat dan menjabat sebagai Kapolsek. Walaupun begitu, Arjuna sebenarnya juga mencurigai sesuatu yang aneh terkait pernikahan Brahma dan Starla yang serba mendadak. Terlebih Arjuna baru tahu setelah mengecek dari orang kepercayaannya bahwa Brahma tak memberikan satu orang asisten atau pengawal pada Starla ketika berada di luar rumah.

Entah Brahma lupa atau memang sengaja. Namun, Arjuna memutuskan tak terlalu ikut campur dengan urusan rumah tangga putranya itu. Akhirnya ia memutuskan secara sepihak untuk mengirim ajudan bayangan untuk menjaga Starla secara rahasia.

Selama empat bulan ini tak terjadi sesuatu yang melukai Starla. Kegiatan Starla juga semua masih wajar maupun orang-orang yang ditemuinya. Sebab Starla hanya pergi ke stasiun untuk bekerja lalu pulang. Starla cuma bertemu rekan-rekan kerjanya lalu Tari yakni sahabat dekat Starla. Sesekali menantunya itu bertemu Vicky serta anak buah Brahma yang lain di Polsek.

Kegiatan Starla yang lain yakni setiap bulan menantunya itu mendatangi sebuah klinik kecantikan ternama yang lokasinya tak jauh dari rumah sakit besar di kota tersebut. Dalam sebulan, Starla bisa bertandang ke sana kurang lebih sebanyak dua kali dengan durasi sekitar 2-3 jam.

Orang lain pasti mengira Starla melakukan perawatan wajah atau tubuh di klinik tersebut. Memang betul Starla melakukan perawatan di sana. Akan tetapi, sisanya hanya kamuflase semata. Pemilik klinik kecantikan itu adalah anak dari dokter jantung Starla.

Setiap Starla ingin periksa kondisi jantungnya, dirinya akan memasuki klinik tersebut dan langsung berjalan menuju pintu khusus yang mengarah ke belakang klinik. Hanya pemilik dan pegawai klinik saja yang tahu terkait pintu khusus tersebut. Starla akan keluar dari pintu khusus yang letaknya di belakang klinik lalu dengan cepat ia ke rumah sakit dengan menaiki ojek langganannya.

Alhasil orang suruhan Arjuna tak tahu jika Starla periksa jantung ke rumah sakit yang letaknya sekitar 200 meter dari klinik kecantikan tersebut. Sebab, ajudan bayangan itu menunggu dan memantau Starla dari jalan depan klinik kecantikan tersebut.

Untuk kali ini, Starla sudah tak bekerja di stasiun lagi. Baru kali ini ajudan bayangan tersebut melihat Starla bertemu dengan wanita yang usianya tak jauh beda dengan Arjuna yakni bernama Monic di sebuah restoran. Wanita yang terlihat asing tetapi tampak akrab dengan Starla. Orang suruhan Arjuna sengaja tak masuk ke restoran. Sebab Arjuna melarangnya karena tak mau Starla curiga. Alhasil mereka tak tahu pembicaraan apa saja yang Starla lakukan dengan Mami Monic.

Hasil bidikan gambar pun tak bisa menampakkan wajah Mami Monic dengan jelas. Sebab, wanita itu memakai kacamata hitam dan masker yang menutupi sebagian area wajahnya.

"Dari gesturnya kenapa seperti dia? Nama yang digunakan saat ini tapi bukan namanya yang dulu. Tapi Monic juga bagian dari namanya. Uh..." batin Arjuna yang tengah pusing dan juga penasaran akan sosok Mami Monic.

Arjuna menghela napas beratnya sejenak. Ia tengah berpikir keras kembali tentang sosok Mami Monic.

"Mana mungkin Monic yang ditemui Lala tadi itu Stella. Kalau benar dia Stella, apa dia tahu jika suami Lala itu putraku dengan Bening?" batin Arjuna.

Akibat pikirannya yang tengah menumpuk seakan mengalami kebuntuan karena tak kunjung mendapat jawaban yang pasti, tanpa sadar ulah gerakan tubuhnya yang sejak tadi dilakukan, membangunkan seseorang yang tengah tertidur di sebelahnya.

Mata Bening menyipit lalu tak lama pun akhirnya terbuka. Bening menatap jam yang saat ini menunjukkan hampir pukul satu dini hari. Ia terkejut melihat suaminya yang terbangun di waktu larut malam begini.

"Kok Papa bangun jam segini? Apa masih pengin nambah?" cicit Bening yang sontak membuat Arjuna terkejut.

"Astaga, Ma. Ngagetin Papa saja," ujar Arjuna seraya mengelus dadanya sendiri.

Bening pun semakin heran dengan tingkah Arjuna yang seakan kaget dan kepergok sesuatu oleh dirinya.

"Tumben Papa habis main megalodon sama Mama kok tidurnya enggak nyenyak malah kebangun jam segini. Apa tadi Papa kurang puas ya?"

"Enggak, Sayangku. Papa selalu, always dan pasti puas sama Mama kok. Lapis legitnya gigit kayak masih anak pera*wan. Ayo bobo lagi, sudah larut malam. Nanti kalau Mama enggak bobo, Papa garap lagi sampai lemes loh."

"Garap PR apa? Fisika, Biologi, Kalkulus apa Trigonometri?" goda Bening.

"Mama kan tahu kalau pelajaran yang paling Papa suka waktu di atas ranjang kayak begini ya Biologi lah. Hehe..." jawab Arjuna seraya tertawa kecil.

"Raja modus. Nantangin tapi ujungnya Papa selalu ke0k duluan. Niat tiga ronde, tapi ekse_kusinya cuma satu doang. Yang dua ronde nyangkut di mimpi ya, Ndan."

"Ah, Mama jangan buka kartu di sini dong. Papa kan malu,"

"Malu sama siapa? Kan kita cuma berdua di kamar,"

"Ya, malu sama para pembaca kita yang budiman. Hehe..." ujar Arjuna seraya terkekeh sendiri. Bening pun pada akhirnya ikut tertawa juga.

Keduanya saat ini masih dalam kondisi polos di bawah selimut yang sama. Hanya memakai dalaman bagian bawah saja. Dikarenakan beberapa jam yang lalu pengantin lama yang selalu ingin disebut sebagai pengantin baru itu, baru saja selesai melakukan acara gempa lokal di atas ranjang hingga mengusak sprei bersama.

☘️☘️

Arjuna dan Bening pada akhirnya tak bisa melanjutkan tidurnya. Kini mereka justru tengah asyik makan mie instan jenis kuah, lengkap dengan toping telur, irisan cabai, tomat, dan juga sayur. Arjuna mendadak ingin makan mie instan.

Bening pun dengan sigap membuatkan dua porsi mie instan kuah untuk dirinya dan sang suami. Sesekali boleh menurut Bening, karena mereka berdua juga sangat jarang makan mie instan.

Keduanya melahap mie instan tersebut di dalam kamar utama. Ada sebuah meja dan dua kursi yang memang khusus untuk makan di dalam kamar pribadi mereka.

"Mie buatan Mama pokoknya paling the best dan tak tertandingi," puji Arjuna seraya menyeruput kuah hangat dari mie instan.

"Kayak iklan semen saja, Pa. Hehe..."

"Haha..." sontak Arjuna ikut tertawa.

Setelah acara makan mie instan tengah malam selesai, keduanya asyik duduk di sofa kamar sambil berpelukan. Tak lupa televisi sengaja dinyalakan dengan volume rendah dan menyetel sebuah film romantis favorit mereka.

"Pa,"

"Hem,"

"Dua minggu lagi kita pergi ke rumah Brahma dan Lala yuk. Tapi, kita kasih surprise ke mereka. Jangan bilang kalau kita mau ke sana,"

"Apa Mama kangen mereka?"

"Kangen sudah pasti. Cuma ada yang mengusik pikiran Mama,"

"Soal apa?" tanya Arjuna.

Bersambung...

🍁🍁🍁

1
Evi Nopianti
keren novelnya Thor.../Kiss//Kiss//Kiss/
Jesico Hutabarat
Biasa
Eliyah
suka banget pokoknya....
Safira💋: nuhun Kaka 💋
total 1 replies
Indah Rianti
Luar biasa
Safira💋: nuhun Kaka💋
total 1 replies
Wartini
.thor apakah jantungnya Stella, g di donorkan ke Starla
Novano Asih
😂😂😂😂😂
Novano Asih
hahaha salah tebak aku kukira Ajeng yg nabrak
Novano Asih
kayaknya Ajeng deh yg nabrak yg kena Stella
Wartini
apakah hal seperti itu emang ada dihidupan nyata
Zhu90
Luar biasa
Safira💋: nuhun Kaka💋
total 1 replies
Novano Asih
Aku kok lupa y ada hubungan apa mereka di masa lalu
Novano Asih
Aku selesai baca David Rara pindah ke Brahma,apa Starla punya penyakit kok bilangnya hidupnya tdk akan lama
bunda DF 💞
bagus bgt,,, blom bisa move on dr brahma n starla
Safira💋: nuhun Kaka💋
total 1 replies
Youleannaa
bagus
Safira💋: 😍😍😍😍😍
total 1 replies
Mayora
lho bukannya mereka masih di hotel gitu???
AHR
Lumayan
AHR
Biasa
Vitriani
Lumayan
Niar Zahniar
semangat berkarya
Safira💋: nuhun Kaka 💋
total 1 replies
an
Luar biasa
Safira💋: 💋💋💋💋💋
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!