NovelToon NovelToon
Good Mother

Good Mother

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Balas Dendam / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: MayyChy-

Siapa sangka, Veyra yang terkenal sebagai badgirl di SMA nya bisa menjadi ibu di usia muda. Bahkan teman-temannya pun tidak mempercayai hal itu. Di usia nya yang masih sangat muda, bukan mudah untuk menjalani hari-hari nya dengan kehadiran baby secara tiba-tiba. Veyra harus merubah masa mudanya yang harusnya bersenang-senang menjadi seorang ibu yang mengurus anaknya dengan kasih dan sayang dan menjadi CEO perusahaan yang rumit baginya. Akankah Veyra hamil di luar nikah? Lalu siapakah yang menghamilinya? Ataukah ada faktor lain yang menjadi penyebab Vee harus menjadi ibu di usia muda? Yukk langsung baca aja ceritanya✨ Happy readingg!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MayyChy-, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Twenty Five : Ungkapan

Keesokan harinya Veyra memutuskan untuk tidak pergi ke sekolah. Toh masih hari terakhir classmeet jadi tak apa lah ya.

Veyra berencana menghabiskan waktunya bersama Reno. Karena sekarang Reno sudah bisa di ajak bercanda. Sembari mengajarinya untuk hal-hal yang mudah ia pahami.

Tingtong!

Bel rumah berbunyi entah siapa yang datang bertamu. Veyra segera turun untuk menemui seseorang di bawah sana.

"Eh elo" Ucap Veyra ketika pintu sudah terbuka lebar.

"Apa kabar Vee?" tanya seseorang itu.

"Baik. Masuk gih, pamali ngobrol di depan pintu" ucap Veyra asal.

"Maafin gue ya Vee"

"Buat apa? Perasaan lo gak salah apa-apa deh"

Orang itu meraih tangan Veyra dan menggenggam nya. "Maafin gue untuk beberapa bulan terakhir ini. Setelah double date kita waktu itu gue ngilang gak ada kabar. Tapi sejujurnya gue ngilang karena urusan bisnis Vee" jelasnya.

"Seharusnya lo enggak minta maaf ke gue Rak, yang lo tinggal itu Alin bukan gue" ternyata orang itu adalah Raka.

"Gue udah cerita sama dia kalo gue pergi urusan bisnis. Dia juga udah setuju sama pekerjaan gue"

"Haha" Veyra tertawa sumbang. "Bisnis kata lo? Bisnis apaan? Perasaan beberapa waktu ini lo gak pernah tu nongolin kepala lo di kantor. Manager macam apa lo" Veyra melepaskan tangan nya.

"Gue pergi ke luar kota. Dan gue udah tau siapa ayah kandung lo"

"What? Lo jangan ngaco ya kalo ngomong. Lama lo pergi dan seenak jidat lo ngomong tau tentang ayah gue? Tau apa lo"

"Vee, gue serius"

"Gue juga serius. Udah lah, kalo lo masih ngomong yang gak penting gue masuk ke kamar" Veyra berjalan mendekati tangga. Kemudian Raka berteriak.

"PAK ERVAN ITU AYAH KANDUNG LO!"

Deg!

Veyra berhenti melangkah. "Pak Ervan? Dia yang dulu pernah ngajak kerjasama sama gue?"

Flashback on.

Caffe moccalatte, disini Veyra berada sekarang. Ia tengah menunggu klien nya datang.

"Hallo bu Veyra! Maaf sudah membuat anda menunggu" ucap Seorang pria paruh baya yang di ketahui telah bekerjasama dengan perusahaan Veyra beberapa minggu lalu. Ya dia Ervan, Ervan Bagaskara. Pemilik perusahaan CC Harmony.

"Tak apa pak, silakan duduk. Jadi, ada apa bapak mengajak saya bertemu disini?"

"Sebelumnya maafkan saya bu, tetapi saya terpaksa membatalkan kerjasama antara perusahaan kita"

"Maksud bapak?"

"Saya tidak bisa melanjutkan kerja sama dengan ibu, lebih tepatnya perusahan Cahya Corp"

"Kenapa pak? Apa karyawan saya membuat ulah? Saya bisa tegur dia nanti pak"

"Tidak bu. Sama sekali tidak. Hanya saja, ada sesuatu yang harus saya selidiki"

"Tapi saya sudah tanda tangan kontrak yang bapak berikan ke saya"

"Ibu tidak usah pikirkan itu, biar sektretaris saya yang mengurusnya"

"Baiklah jika itu yang bapak minta. Senang sudah pernah bekerja sama dengan anda. Saya permisi" Veyra hendak berbalik menuju pintu keluar caffe itu.

"Tunggu sebentar bu" cegah pak Ervan.

"Ada apa lagi ya pak?"

"Bisa kah saya bertanya tentang satu hal? Mungkin ini terlalu pribadi untuk anda, tapi saya harus bertanya"

"Apa itu?"

"Siapa nama ayah dan ibu anda?"

Deg!

Sudah lama Veyra memendam masalalu nya. Mengapa orang itu datang hanya untuk bertanya hal semacam itu? Itu sangat konyol bagi Veyra.

"Saya tidak punya orang tua. Mungkin saya anak yang tidak pernah diinginkan oleh orang tua saya. Saya tidak pernah menganggap orang tua saya itu ada, karena mereka tidak pernah menganggap saya ada. Saya permisi!" setelah berucap itu Veyra pergi meninggalkan Cafe.

Flashback off.

Veyra berbalik kembali menatap Raka yang juga berdiri didepan sofa. "Lo tu makin lama makin ngelantur ya, jelas-jelas pak Ervan itu cuma rekan kerja gue. Itu aja batal, lo tau sendiri kan?"

"Kerjasama itu nggak batal Vee"

"Apa?" Veyra cukup kaget dengan pernyataan yang terlontar dari mulut Raka.

Raka berjalan mendekati Veyra. "Selama ini gue pergi bukan berarti gue lepas tanggung jawab Vee. Gue pergi karena menjalankan bisnis kita, bisnis bersama pak Ervan. Selama itu juga pak Ervan menceritakan tentang masalalu nya. Gue cari tau apa yang sebenernya terjadi. Dan ternyata memang benar, pak Ervan itu ayah kandung lo" Kini Raka sudah berada di hadapan Veyra. Manik matanya menatap lekat manik mata Veyra. "Dan selama itu juga, gue coba menghapus semua perasaan gue ke elo, Veyra Esyley!"

Veyra cengo. Veyra sedang tidak mempunyai masalah pendengaran kan sekarang? Apa yang Raka katakan? Perasaan? Kenapa dia malah berbicara tentang perasaan.

Raka berbalik arah, kemudian berjalan secara memutar di sekeliling Veyra. "Apa lo tau Vee? Gue suka sama lo ketika lo masuk ke ruangan gue pertama kali. Gue selalu mencari kesempatan buat terus ada di samping lo. Bahkan setelah selesai peresmian gue tetep stay buat lo. Tapi suatu hari, gue lihat lo di jemput sama cowok untuk makan siang. Ya, lo tau itu dia Risky. Abang dari cewek yang jadi pacar gue sekarang. Gue pun enggak tau kalo Alin itu adik dari Risky. Awalnya gue enggak ada niat buat deketin dia, gue rasa jadi pelampiasan aja cukup. Tetapi setelah gue jadian sama dia, lo dateng Vee. Bahkan lo gak sendiri, lo sama Risky yang buat gue semakin hancur. Akhirnya gue memutuskan untuk pergi ke luar kota, tanpa bicara dulu sama lo, atasan gue" Raka menunduk cukup lama. Kemudian menghadap Veyra sambil tersenyum. "Semoga langgeng sama Risky ya Vee"

Tes!

Air mata Veyra kembali menerobos pipi mulusnya. Penjelasan yang terasa pahit di telinganya. Ucapan selamat yang sangat menusuk hatinya. Cobaan apa lagi ini?

"Lo gak perlu ngucapin selamat apa-apa buat gue" ketus Veyra sambil mengusap air matanya kasar.

Alis Raka saling bertaut. "Kenapa? Apa lo udah putus sama dia?"

"Gue gak bisa jelasin ini sekarang" Veyra berlari sekencang-kencang nya kedalam kamar. Ia meninggalkan Raka sendirian di depan tangga. Veyra sungguh tidak bisa menjelaskan tentang apa yang sedang terjadi belakangan ini.

Veyra memukul dadanya sendiri. Harap-harap rasa sakit yang menjalar di hati nya sudah mulai berkurang. mengapa semuanya terjadi secara bertubi-tubi? Tunangan Risky, kembalinya Raka, terungkap nya ayah kandung Veyra. Semuanya belum bisa di terima dengan baik dalam diri Veyra. Otak nya berusaha keras untuk menerima nya secara perlahan tetapi belum dengan hatinya.

"Damn it!"

...----------------...

To be continued…

1
Anto D Cotto
lanjut, crazy up thor
Anto D Cotto
menarik
Victor
Woww! 😍
Ryoma Echizen
Jangan-jangan aku udah terjebak obsession sama tokoh di cerita ini😍
Takahashi HitomiLửa
Saya merasa seperti berada di dalam cerita itu sendiri. 🤯
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!