NovelToon NovelToon
Ku Nikahi Calon Kakak Iparku

Ku Nikahi Calon Kakak Iparku

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Dosen / Fantasi Wanita / Pembaca Pikiran
Popularitas:9.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ratri Larasati

Andini seorang dokter muda bertalenta yang memiliki seorang kekasih seorang abdi negara yang bernama Raka Ardiansyah. Setelah berjalan 8 tahun mereka memutuskan untuk menikah namun pada hari pernikahan tiba Raka justru malah meninggalkan nya karena suatu alasan. karena persiapan pernikahan sudah dilakukan dan acara pernikahan tidak bisa di batalkan akhirnya kembaran dari Rama menawarkan diri untuk menikahi Andini agar pesta tetap berlanjut
tidak ada yang tau bahwa sebenarnya Rama ini sudah lama jatuh cinta pada Andini karena dia tau bahwa saingannya adalah saudara kembarnya sendiri maka sebelumnya dia sudah memutuskan untuk menyerah dan melupakan Andini. namun dengan sikap Raka yang sudah menelantarkan Andini ini Rama bertekad akan membahagiakan Andini dan mempertahankan pernikahan nya dengan Andini. bagaimana kisah cinta saudara kembar ini. silahkan subscribe dan ikuti terus perkembangan cerita selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratri Larasati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

Andini POV

Aku kemudian menangis tersedu-sedu memeluk abangku.

" aku harus gimana bang. Aku mencintai mas Raka bukan kakaknya. Kami memang pernah berkomunikasi namun hanya sebatas interaksi biasa. " ucapku dengan menangis.

 Tidak lama kemudian ku dengar hp ku terus berdering. aku sangat berharap jika yang menghubungi ku itu adalah kekasihku Raka namun harapan tinggalah harapan ternyata yang menghubungi adalah Rama calon kakak iparku.

Karena terus berdering akhirnya kakak ku meminta ku untuk mengangkatnya.

" angkatlah dulu bicara kan baik-baik jangan menghindar seperti ini. " ucapnya

 "Assalamualaikum" ucap nya dengan nada habis menangis ku speaker panggilan ku agar kakak ku mendengarnya

" walaikumsalam maaf de jika keluarga kakak mungkin masih disana dan seperti yang sudah adek dengar dari kedua orang tua ku. Memang benar seperti itulah keadaan yang sesungguhnya tidak ada yang di tutup-tutupi atau pun di sengaja. Mungkin adek juga sudah mengetahui niatan kakak menghubungi adek itu untuk apa. Dengan ini saya Rama Ardiansyah dengan ini secara sadar dan sungguh -sungguh ingin melamar putri om yang bernama Andini Saraswati untuk menjadi pendamping hidup saya dalam keadaan susah maupun senang. Saya tidak bisa berjanji untuk membuat mu selalu bahagia karena saya sadar kehidupan berumah tangga pasti akan ada lika liku nya tapi saya berjanji akan selalu menyayangimu dan memberikanmu yang terbaik." ucapku dengan lantang

ku dengar dia hanya menangis di balik telp genggam nya. Ingin rasa nya aku di sana dan memeluknya sendiri memberikan kekuatan dan semangat untuk terus melanjutkan hidup. Namun aku hanya bisa diam menunggu jawaban darinya.

" aku tidak memaksa mu.jangan pedulikan semua persiapan pernikahan kolega keluarga kita nama keluarga kita. Toh apapun yang terjadi kita tetap akan di omong jelek bagi orang yang tidak menyukai kita. " ucap ku melanjutkan

" apakah aku memiliki kesempatan untuk menolak?" ucapnya lirih

" kamu boleh menolak de tidak ada yang memaksamu. Sholat istikharah lah de untuk menyakinkan jawaban mu. Aku tidak memaksamu untuk menerima lamaran ini. Karena yang menjalani ini adalah kita bukan mereka. Ya sudah jangan sedih lagi. Semoga mendapatkan petunjuk yang terbaik. Amin. Kakak akhiri dulu. Assalamualaikum " ucapnya

" walaikumsalam. kenapa semua ini harus terjadi kepadaku bang. Hiks..hiks...hiksss. Aku harus gimana kak?" tangis ku

" sholatlah de siapa tau kamu menemukan jawaban. Benar yang di bilang Rama abaikan semuanya dengarlah kata hati mu ingat pernikahan adalah janji kalian yang di saksikan langsung oleh Malaikat Allah. Saran kakak ingatlah kembali sosok Rama seperti apa nanti kamu akan menemukan hal yang menjadikan alasan bagimu untuk menerima ataupun menolak lamarannya. " ucap kakak ku kemudian meninggalkan aku di kamar

Apa iya aku harus sholat istikharah. Bismillah di coba dulu siapa tau memberikan petunjuk.

Akhirnya Andini melakukan sholat Istikharah dan berdoa agar masalah ini segera selesai dan menemukan titik terang yang dapat memberikan kebahagiaan bagi dirinya sendiri juga orang lain.

Setelah cukup lama akhirnya Andini menemukan jawaban atas doa - doanya.

Suara ayam sahut menyahut menyambut pagi setelah melakukan sholat Andini kembali menemui keluarga nya di ruangan tadi.

Dilihatnya ayah ibu dan calon mertua nya juga masih di sana menikmati suguhan pagi sambil menunggu jawaban dari Andini.

" Assalamualaikum. Ucapku sambil masuk ke ruangan

" Walaikumsalam jawab semua duduk sini nak minum teh anget ini dulu nak" ucap mamaku

" nggak ma makasih. Andini sudah membuat keputusan. Insyaallah Andini siap ma menerima lamaran dari Mas Rama. " ucapku dalam satu tarikan nafas

Ku lihat semua nya mengucapkan hamdalah bersama. Kemudia mama Icca sekaligus mama mertua ku sebentar lagi berdiri mendekati ku.

" terimakasih nak. Sudah mau melanjutkan silaturahmi kita. " ucapnya

" iya ma. Tapi Andini memiliki beberapa syarat yang harus di patuhi. " ucapku menambahkan

Katakanlah nak? Jawab papa Raka

" kamu tidak boleh seperti itu nak jangan samakan pernikahan dengan sebuah berjanjian nak. " ucap papa ku khawatir jika aku berbuat dosa

" nggak papa pak Fachri nak Andini berhak meminta nya". Ucap papa mertuaku

"Andini tidak mau barang-barang yang digunakan untuk seserahan adalah barang-barang yang sudah saya persiapkan dengan Raka. Dah hanya itu saja. Semoga tidak memberikan keluarga papa. Terimakasih " ucapku

" baik lah akan kami persiapkan nak. Kalau begitu kami ijin pulang dulu. " pamit papa mertua ku

Setelah mereka pulang mama dan papa serta abang ku meyakinkan ku atas keputusan yang telah aku ambil.

" kamu yakin de masih mau melanjutkan pernikahan ini?" dia kakak ipar mu lho de

" insyaallah aku yakin bang. Tolong jangan buat aku ragu lagi bang. " ucap ku memutuskan sambil meninggalkan ruangan

Rama POV

Di rumah aku masih panik menunggu keputusan yang akan di berikan oleh Andini. Bahkan untuk minum kopi pagi pun rasa nya udah nggak nafsu lagi.

Tidak lama kemudian papa memberikan aku kabar kalau Andini menerima lamaran ku.

Ya Allah Alhamdulillah aku langsung sujud syukur menangis mendengar keputusan yang telah diberikan olehnya.

" Ya Allah Alhamdulillah akhirnya aku bisa menikahinya. Terimakasih ya Allah sudah menjawab doa-doa ku selama ini. " ucap ku penuh syukur

Memang selama ini aku selalu berdoa dalam diam agar diberikan jodoh yang terbaik jika memang diriku ini tidak berjodoh dengan Andini.

" tapi ada syarat yang diberikan Andini? Jawab papa

" apa syarat apakah Andini ingin pernikahan ini hanya sebatas main-main saja. (ucap ku bermonolog di dalam hati) apa pa syaratnya?" tanyaku

" Andini tidak mau seserahan nya ada barang-barang dari Raka. Udah itu aja. " jawab papa

" owh masalah itu ok pa bisa teratasi aku akan memberikan yang terbaik untuknya pa. " jawabku penuh Antusias

mungkin sangking antusias nya orang tua ku bisa curiga kalau aku semangat sekali di dalam menyambut pernikahan ku ini.

Ku segera meminta salah satu teman kepercayaan ku untuk mempersiapkan semua nya termasuk urusan di KUA. Kebetulan dari keluarga Andini juga sudah meminta penundaan acara akad nikah yang sebelumnya jam 8 pagi di tunda menjadi jam 11 siang hal ini tentu nya untuk mengurus berkas-berkas pernikahan yang sebelumnya.

 kemudian ku lanjutkan untuk packing barang-barang yang akan ku bawa ke hotel tempat pernikahan itu berlangsung. Tidak lama mama masuk ke kamarku

" Assalamualaikum mama masuk ya nak." ucap mama

" walaikumsalam iya ma masuk aja." sahutku

" terimakasih ya nak sudah bersedia menawarkan dirimu menyelamatkan martabat keluarga kita. " ucap mama

" tidak ko ma. Sebenarnya ada sesuatu hal yang tidak kalian semua ketahui. " ucapku jujur ke mama

" ada apa nak? Apa kamu memiliki seorang kekasih juga?" tanya mama

" bukan ma sebenarnya sudah lama aku juga menyukai Andini Ma sejak aku pertama kali bertemu dengan nya. Kemudian kami sering bertemu di mall, perpustakaan dan rumah sakit aku jatuh hati padanya ma. Namun ternyata saat makan malam itu Raka mengenalkan calon istri yang ternyata adalah Andini. Aku sudah memutuskan untuk melupakannya ma namun aku nggak bisa maka nya aku tidak ingin pulang saat pernikahan mereka akan berlangsung namun ternyata Allah berkehendak lain ma. Maka nya aku bertekad untuk mempertahankan Andini dan bersedia menikahinya ma. Maafkan aku kalau aku egois ma? " ucap ku ke mama sambil menangis

" kamu tidak egois nak mungkin memang Andini lah jodoh mu nak. kamu tidak salah Raka yang salah sudah membuang kesempatan nya untuk memiliki Andini. " ucap mama meyakinkan

" sudah jangan sedih lagi kita lupakan dulu masalah Raka fokus ke pernikahan mu. Sudah siap semuanya. bagaimana dengan seserahannya?" tanya mama

" udah otw kesini kok ma tenang aja temen ku yang bawa. " jawab ku

1
Supriatun Khoirunnisa
Luar biasa
Reni Anjarwani
bagus ceritanya
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjutt
Reni Anjarwani
doubel up thor
Yudha
terimakasih kak atas sarannya. akan sya perhatikan kembali
Vie Desta
bagus sih ceritanya tp terlalu muter” pov nya ulangan seharusnya sih kalo mau di pake pov itu gak perlu di ceritain lg biar gak aneh ( cuma saran)
Yudha
terimakasih kak akan sya perbaiki
Novela Sari
ceritanya bagus tp kebanyakan pov..d ulang2 kesanya jd mbuletisasi
Yudha: terimakasih kak silahkan follow kak
total 1 replies
Izuku
❤️Karakter-karakter dalam cerita ini begitu hidup dan membuatku empati padanya.
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
Yudha: terimakasih kakak.
total 2 replies
Celia Luis Huamani
Sumpah, endingnya bikin hati berbungaa, moga-moga ada lanjutannya🤗
Yudha: terimakasih kak... silahkan di tunggu kelanjutannya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!