mengisahkan tentang seorang gadis bernama Safira, di malam dia bekerja di sebuah hotel, mahkotanya di renggut oleh laki laki yang tidak dia kenal. bukan itu saja penderitaan nya, dia usir oleh ibu dan saudara tirinya, bahkan bayi yang baru saja dia lahirkan diambil oleh Nadira saudara kembarnya, mereka membuang Safira di pinggir hutan.
Safira kembali ke kota menjadi seorang guru bagi sang pura, akankah Fira tahu kalau anak laki yang sering menyendiri adalah putranya, bagaimana dia bisa menemukan putranya dan menyelamatkan putranya, dari Nadira yang sudah mengaku sebagai ibunya selama ini.
Terima kasih sudah membaca, jangan lupa tinggal kan jejak positif, bagi yang tidak suka, skip saja, hargailah karya orang lain. 💕💕💕
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilham Dzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tekad kuat Fira
Mulai hari ini, Fira bertekad menjadi Fira yang kuat dan tidak mudah ditindas, dia akan mengambil kembali semua miliknya, terutama putranya yang dia lahirkan satu tahun yang lalu.
" Saya di bunuh ibu kandung saya dok, kami saudara kembar, saya dan kakak saya. Kalau saya ikut ayah karena mereka bercerai, Tapi sekarang ayah saya meninggal, lalu saya ikut mama serta kakak saya. Suatu waktu saya di perkosa oleh seseorang, bukannya melindungi tapi mereka malah mengusir saya, apalagi setelah mereka tahu bahwa pria itu adalah idola dari saudara kembar saya, ibu saya menyingkirkan saya supaya Kak Dira bisa bersama Rayhan suami saya. " Fira menceritakan semuanya yang terjadi pada dirinya.
Dr Markus faham, apa penyebab semua permasalahan yang Fira hadapi saat ini.
" Lalu apa rencana kamu nak? " Tanya dr Markus.
" Saya ingin mengambil kembali apa yang menjadi milik saya, terutama anak yang sudah saya kandung dan lahirkan, saya tidak rela kalau putraku di asuh oleh Orang seperti Nadira." Jawab Fira.
" Kau harus membalas apa yang sudah mereka lakukan padamu, jangan takut, ayah akan membantumu, ayah juga akan mengirim anak buah ayah yang ada di sana untuk mencari tahu apa yang terjadi di sana saat ini." Kata dr Markus.
" sekarang fokus dulu dengan kesehatan kamu, satu tahun bukan waktu yang sebentar, jadi otot otot kamu masih harus perlu di latih lagi, tidak langsung bisa sembuh. Oh ya, siapa nama suami, anak, ibu, serta saudara kembar kamu itu? " Tanya Dr Markus.
" Suami saya Rayhan kusuma Wijaya, ibu saya Sinta Delima, kakak saya Nadira putri, putra saya Jonathan Putra Wijaya, kami sempat memberinya nama sebelum akhirnya saya di di culik." Jawab Fira.
" Wau identitas suami kamu luar biasa nak, Rayhan Wijaya memiliki satu cabang perusahaan juga ada di sini. Oke ayah nanti akan memberimu kabar yang bagus, kau istirahat saja dulu, Suster Niki yang akan membantu merawat kamu."
Dr Markus meninggalkan Fira sendiri di kamarnya, dia masih ada jadwal operasi.
Di mansion Wijaya.
Hari ini adalah hari ulang tahun Baby Jo yang pertama, Rayhan sengaja menutup akses orang luar untuk datang, termasuk Nadira yang masih terus berusaha mendekati Baby Jo. Ray hanya mengadakan syukuran kecil bersama penghuni mansion dan Asistennya.
Ada yang aneh dalam diri baby Jo, dia sudah sebesar ini bahkan sudah mulai bisa berjalan, tapi dia tidak pernah mau mengucapkan sepatah kata apapun, kecuali saat bersama Rayhan sendiri, dia mau tertawa atau berceloteh, tapi dengan orang lain, dia tidak mau. Rayhan sudah sering menanyakan hal tersebut pada dokter, tapi mereka bilang tidak ada kelainan apapun dalam diri Jonathan.
Rayhan memutuskan untuk tetap semangat dan menganggap kekurangan Jonathan adalah nilai plus dari anak itu. Dia juga tidak pernah malu memperkenalkan putranya pada semua orang. Kecuali pada Nadira, dia masih jijik melihat wanita tersebut, meski wajahnya sama dengan Fira, tapi kelakuan nya sangat berbeda jauh.
Sedangkan Fira dengan bantuan Dr Markus bangkit dari keterpurukan dia, belajar berjalan lagi, karena sudah satu tahun kaki tersebut tidak pernah di gunakan, jadi perlu beradaptasi. Setelah Fira benar benar sehat dr Markus memasukkan Fira ke kelas kepribadian, Fira harus menjadi wanita yang berkelas dan tangguh.
Anak buah dokter memberi laporan kalau saat ini saudara kebar Fira tidak lagi tinggal bersama Rayhan dan putranya, bahkan Rayhan mengusir Dira dan melarang Dira menemui Suami dan anaknya tersebut. Semua laporan tersebut membuat Fira sedikit lega, dan lebih semangat untuk belajar.
" Kamu sudah dengar sendiri keadaan putra dan suamimu di sana, jadi sekarang kamu harus fokus untuk belajar." pesan dr Markus.
" Baik ayah, Fira berjanji akan sungguh sungguh dan Fira akan mengambil kembali putra Fira, meskipun mas Rayhan tidak menerima Fira lagi, Fira ikhlas, asalkan Fira masih bisa bersama baby Jo." jawab Fira dengan semangat.
Fira juga mendapatkan sebuah foto Rayhan bersama dengan baby Jo pada sebuah acara perusahaan. Foto tersebut yang akan menguatkan hati Fira selama jauh dari mereka, di harus menahan rasa rindu itu sementara.
Dr Markus benar benar ingin menjadikan Fira seperti putrinya Maria, meskipun Maria hanya seorang guru, tapi dia orangnya kuat dan tangguh serta berkepribadian menarik, Fira juga harus bisa beradaptasi dengan setiap lingkungan yang berbeda, Mereka juga mengajarkan ilmu beladiri untuk Fira sebagai bekal menjaga diri, karena di jaman ini banyak sekali kejahatan, apalagi kasus pemerkosaan.
Dr Markus juga mengujinya, mengikutkan Fira sebagian relawan di Gaza selama dua bulan. Baru dia di perbolehkan kembali ke tanah Air menjemput kebahagiaan dirinya.
tiga tahun Fira mendapatkan pelajaran yang berharga di Turki. Jadi totalnya, dia sudah empat tahun tinggal di sana.
Hari ini dokter Markus melepas kepergian putri angkatnya. Dia mengantarkan Fira ke bandara.
" Maria, ayah melepaskan kamu di sini kau harus menjemput kebahagiaan kamu nak, dan jangan karena hubungan darah kamu menjadi lemah, kau harus kesampingkan semua itu, Safira sudah mati dan sekarang yang ada adalah Maria, tapi di saat bertemu putra kandungnya, jadilah Fira yang keibuan dan ambil hatinya, baik dari segi Maria atau Fira. " Dokter Markus memberi beberapa pesan untuk putrinya.
" Baik yah, Fira eh Maria akan selalu ingat kata kata ayah." jawab Fira atau Maria.
" Ini paspor dan Visa kamu nak, semoga kau menemukan kebahagiaan itu lagi, jika kamu membutuhkan bantuan ayah, jangan sungkan untuk menghubungi ayah, aku adalah ayahmu, dan bahu ayah siap menjadi sandaran duka lara untuk putrinya. " Kata Dr Markus, Dr Markus sudah menganggap Fira anak kandungnya sendiri.
Fira segera melakukan boarding dan masuk ke dalam pesawat, kali ini dia lebih memilih pesawat komersil daripada jet pribadi ayahnya.
Markus melepas Maria dengan berat hati, tapi demi kebahagiaan Fira dia harus rela. " Semoga tujuanmu tercapai nak, dan orang orang jahat itu mendapatkan balasan yang setimpal." Batin Dr Markus.
" Amir Mahir kalian lindungi nona Maria, dan jamin keselamatan dia di Sana, musuhnya bukan orang sembarangan, orang orang di belakang ibu dan saudara nya cukup berbahaya, aku khawatir dia kenapa napa."
Dr Markus tidak lepas tangan begitu saja, dia meminta dua anak buah terbaiknya untuk mengawal dan memuluskan jalan Fira.
" Siap tuan. " jawab keduanya serempak, mereka juga ikut naik ke pesawat yang sama dengan Fira. bukan hanya itu, Dr Markus juga sudah menyiapkan tempat tinggal yang nyaman dan tidak jauh dari tempatnya mengajar nanti