Berawal dari sebuah mitos yang diceritakan dari mulut ke mulut cerita itu mulai menjadi kenyataan. Satu persatu warga meninggal, mereka dibunuh, darah mereka diambil untuk kelangsungan hidup entitas lain yang mengancam kehidupan.
Beberapa remaja desa mulai mencari tahu tentang makhluk tersebut demi menghentikan tragedi mengerikan.
Makhluk itu ada diantara mereka, dia menyamar untuk memangsa.
*
Cerita ini karya orisinil author, mohon untuk tidak melakukan plagiat. Mari kita saling menghargai dan mendukung.
Jangan lupa ikuti ig @aca_0325
Terimakasih.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mapple_Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
Waktu seakan berjalan lebih lambat kala mobil melaju membelah jalanan kosong berkabut itu. Kesunyian serta merta memerangkap tiga orang yang saling diam, lalu saat mendongak keatas akan terlihat bulan merah yang seperti mengikuti kemana arah mereka pergi.
"Nyx itu sebenarnya siapa?" Tanya Melati, ia sudah sangat penasaran dengan pemilik nama itu. Siapa orang yang demikian hebatnya hingga bisa memicu reaksi yang begitu besar.
" Kamu lihat bulan merah yang ada di langit?"
Melati mengangguk, bulan yang aneh namun begitu menarik.
" Apa bulan itu yang dinamakan Nyx?"Sultan mencoba menebak.
" Nyx adalah ratu bulan, dahulu kala dia adalah entitas tertinggi disini. Dia cantik, mempesona dan mengerikan, sebenarnya tidak ada kata yang bisa mendefinisikannya dengan tepat." Alisa menghela nafas panjang sambil terus melihat ke depan. Menatap jalanan lengang penuh kabut juga pepohonan yang menjulang tinggi membuatnya kembali mengingat masa lalu.
Nyx, wanita itu pergi meninggalkan dunia kegelapan setelah kekacauan besar yang ia timbulkan. Dia memang berhasil membuat perdamaian antara manusia dan makhluk kegelapan, sayangnya dia tidak berusaha mempertahankan Otoritas yang ada di dunia kegelapan.
" Apa dia masih ada?"Tanya Melati.
"Meski keberadaan nya tidak diketahui, aku yakin dia masih ada. Hidup menyamar di suatu tempat."
" Aku jadi curiga sama kamu, Al,"Celetuk Sultan.
"Kau menuduhku sebagai Nyx?" Alisa terkekeh pelan, baginya perkataan Sultan sungguh lucu,"Aku bukan Nyx."
"Lantas kau siapa? Kau menjelaskan semua orang aneh itu pada kami, tetapi kau tidak menjelaskan sedikitpun tentang dirimu. Kau tidak pernah mengatakan apapun tentang keluarga Vannera, " Cerca Sultan.
"Kenapa aku harus menjelaskan diriku? Aku tidak ada lagi hubunganya dengan tempat ini," Kata Alisa dingin. Kedua tangannya mengcengkeram stir dengan kuat, ia menambah kecepatan mobil. Melati yang duduk disampingnya dapat merasakan bahwa gadis itu sedang menahan amarah.
"Kau juga sangat mencurigakan, Al," Sultan yang belum menyadari perubahan wajah Alisa masih terus menyerocos di kursi belakang.
Ciiittttiiitt...
Alisa menghentikan mobil, bukan karena Sultan yang terus memicu amarahnya melainkan karena dua orang yang berdiri di depan sana. Lola dan suaminya berdiri ditengah jalan, jelas mereka berdua memiliki niat buruk.
"Kali ini tolong jangan keluar dari dalam mobil. Kalau mereka tahu kalian berdua manusia akan menjadi masalah besar," Kata Alisa memperingatkan Melati dan Sultan dengan sungguh-sungguh.
Setelah memastikan Melati dan Sultan tidak akan mengikutinya, Alisa segera keluar dari dalam mobil. Ia melangkah cepat kearah dua orang yang tersenyum lebar,
"Woa.. Keturunan Vannera masih berani menginjakkan kaki disini," Ejek Lola melipat kedua tangan di depan dada. Wanita cantik itu memindai seluruh tubuh Alisa dengan mata hitam tajam miliknya.
" Ada apa, Lola? Kau merasa terancam dengan kehadiranku?"Tanya Alisa dingin.
" Kau masih sangat lemah, Alisa, kau tidak berarti apa-apa bagi kami," Ucap Lola.
"Kalau begitu untuk apa menghadangku?"
"Aku tidak menghadangmu. Aku hanya ingin bertemu dengan Nyx, kenapa tidak kau suruh dia keluar?"
Alisa tentu dapat menebak niat terselubung Lola yang menghadangnya, tentu wanita itu menginginkan Melati. Namun, keadaan sekarang agak rumit, jika yang ada di dalam mobil itu Nyx yang sebenarnya, Alisa tidak akan keberatan menyerahkannya. Tapi, Melati adalah manusia, mereka tidak boleh tahu fakta itu atau sejarah akan kembali terulang.
"Menyingkirlah, Lola. Aku sedang terburu-buru," Kata Alisa
"Kami menginginkan Nyx," Merle yang sedari diam mengeluarkan suara.
"Kau pikir Arion akan membiarkanmu menyentuh Nyx? Silahkan ganggu wanita itu jika ingin mendapatkan kemarahan Arion,"
Merle mengatupkan rahangnya. Alisa tersenyum sinis, seperti dugaannya mereka tidak akan berani berurusan dengan Arion. Ia yang paling tahu bagaimana hubungan Nyx dan Arion, meski sudah puluhan tahun berlalu, Arion tidak akan menyerah semudah itu. Pria itu tidak akan membiarkan siapapun mendekati Nyx apalagi sampai menyentuh nya.
Sekarang Alisa hanya berharap, Arion tidak mengenali wajah Melati. Setelah hari ini Arion pasti akan mencari tahu lagi tentang Nyx.
Sial, Melati benar-benar membuat semuanya menjadi runyam. Batin Alisa kembali kesal.
" Ku dengar sedang ada rapat besar, kalian tidak ingin bergabung?"Tanya Alisa.
Lola mendengus, ia menatap sinis pada Alisa namun tidak melakukan apa-apa. Segera, kedua orang itu pergi meninggalkan tempat itu.
"Kau benar, aku tidak akan membiarkan mereka atau siapapun menyentuh Nyx."
Suara bass itu membuat Alisa menelan saliva gugup, ia menoleh ke samping dan mendapati Arion berdiri ditepi jalan. Apa yang di khawatirkan Alisa terjadi, Arion menyusul mereka. saat ini ingin sekali Alisa mengutuk mulut Melati yang suka nyeletuk sembarangan.
"Arion?" Alisa melemparkan senyum tipis.
"Hmm, " Pria yang masih memakai topeng itu berdehem singkat. Dia lalu berjalan kearah mobil dan membuka pintu mobil, Arion duduk di belakang kemudi menggantikan Alisa.
"Arion, kenapa kau ada disini? Bukankah seharusnya kau ikut rapat dengan mereka?" Alisa terpaksa duduk di kursi belakang. Wajah paniknya kentara sekali, Arion adalah makhluk kegelapan yang paling di hindari oleh Alisa.
"Hai, Nyx. Sudah lama sekali," Arion mengabaikan Alisa dan menyapa Melati yang duduk dengan cemas.
"Hai," Melati menarik ujung gaunnya hingga kusut. Jika waktu bisa diputar kembali, ia akan memilih untuk tidak datang ke pesta itu. Sekarang ia terjebak dengan kebohongan konyol yang ia ciptakan sendiri. Lebih parah lagi, ia tidak tahu bagaimana cara mengatasinya.
Mobil kembali melaju dengan kecepatan sedang. Dengan Arion yang mengemudi tidak ada gangguan sama sekali, bahkan setelah mereka melewati gerbang kematian tidak ada yang menghalangi mereka. Perjalanan terkendali dan aman namun tidak ada yang tidur sama sekali, Sultan dan Alisa mengawasi Arion dari belakang. Sementara Melati duduk di depan sambil meringis dalam hati, ia berharap hari ini hanya mimpi buruk dan segera terbangun di kamarnya. Hanya saja, semua yang terjadi hari ini nyata, ia tidak sedang bermimpi.
...***...
Jangan lupa vote, komen dan subscribe yaaa
follow IG @aca_0325
kenapa Nia tdk dibangkitkan seperti Dewi?
apakah Baron yg culik bayi sbg syarat buat hidupin Nia?
apakah mereka dr awal sdh mentargetkan melati?
desa ini, benarkah ada manusia nya?
selain Mahendra dan sultan, sekarang pun aku curiga melati jg sebenarnya bagian dr makhluk kegelapan, hanya blm.menyadari... Krn keluarga melati sendiri bagiku memcurigakan...
dan lagi Krn liat Baron dg mudah membangkitkan sosok yg dah terkubur demi membangkitkan kembali Nia...
knp hanya orang tua yg tau...
apakah Asep yg minta makhluk kegelapan buat bunuh manusia tp utk apa? merusak perjanjian?
tp siapa yg udah bawa Hendra ke pesta waktu itu ya?
kl melati dan sultan kan diajak sama Alisa..
ada rahasia apa di buku itu?
klpun ada yg nyulik apakah Asep ato suruhan Gideon buat mancing melati... hmmm🤔
btw, knp melati bs jd incaran Gideon jg ya selain Arion 🤔