NovelToon NovelToon
Ketemu Jodoh Di Pesantren

Ketemu Jodoh Di Pesantren

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: Fii Cholby

Seorang wanita cantik yang suka dengan kehidupan bebas hingga mendirikan geng motor sendiri. Dengan terpaksa harus masuk ke pesantren akibat pergaulannya yang bebas di ketahui oleh Abahnya yang merupakan Kyai di kompleks perumahan indah.

Di Pesantren Ta'mirul Mukminin wanita cantik ini akan memulai kehidupannya yang baru dan menemukan sosok imam untuknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fii Cholby, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 2

Di kediaman Abah Umar, semua anggota keluarga berkumpul di ruang tengah menunggu kepulangan anak bungsu Abah Umar.

Mereka semua kaget saat mengetahui kabar yang di beritahukan oleh Abah Umar jika putri bungsunya itu sudah salah pergaulan.

Memang Fifia selama ini tidak pernah memakai jilbab namun pakaiannya sangat tertutup jika berada di rumah maupun di luar rumah. Namun saat Abah Umar tak sengaja berpas-pasan di lampu merah tadi. Ia merasa murka dengan pakaian yang di pakai oleh putri bungsunya.

Bagaimana tidak, putri bungsunya itu memakai celana hitam panjang. Serta jaket kulit berwarna hitam dan mengendarai motor sport. Apalagi Abah Umar tidak pernah membelikan motor seperti itu. Selama ini Fifia jika berpergian sering menggunakan sepeda motor bermerk Scoopy.

Abah Umar merasa terkejut melihat putrinya malah salah pergaulan. Pakaian tomboy serta motor sport berwarna hitam yang di kendarai Fifia. Membuat Abah Umar merasa geram dengan tingkah putri bungsunya itu.

Sekitar pukul 21.35 Fifia baru sampai di rumah. Ia menggunakan rok panjang serta hoodie berwarna hitam putih. Rambutnya di kuncir layaknya ekor kuda.

"Assalamu'alaikum," ucap Fifia saat masuk rumah.

"Wa'alaikumsalam warohmatullah wabarokatuh." Mereka semua yang ada di ruang tengah menjawab dengan kompak.

Fifia mengernyit heran saat melihat semua keluarganya berada di ruang tengah.

Fifia menyalami semua yang ada di sana. "Lohh, kok tumben pada kumpul semua di sini. Ada acara apa nih?" Fifia duduk di samping kakak iparnya.

"Lihat ini, Dek" Utsman Al Buchori kakak Fifia menyodorkan ponsel Abah Umar pada Fifia.

Fifia pun menerima ponsel tersebut dan betapa terkejutnya ia saat mendapati fotonya yang tengah bersama teman-temannya waktu di lampu merah. Tak hanya itu, ada juga fotonya yang tengah memasuki apartemen barunya bersama teman-temannya tadi.

Kenapa ponsel Abah nya ada foto dirinya bersama teman-teman geng nya? pikirnya.

"K-kenapa Abah punya foto ini? Abah dapat dari mana?" tanya Fifia.

"Itu tidak penting! Kamu sadar dengan apa yang kamu lakukan, Fia.? Jika di lingkungan ini ada yang tahu jika putri bungsu Abah ternyata orang yang ugal-ugalan. Mau di taruh mana muka Abah, Fia!" murka Abah Umar.

Fifia hanya diam menunduk tak berani menatap Abah Umar yang tengah murka.

"Besok, Abah akan memasukkan mu ke pesantren. Abah tidak ingin kamu menjadi orang yang nggak bener."

"Nggak mau! Fia nggak mau masuk pesantren. Pesantren itu banyak aturannya, nggak bisa keluar kemana-mana. Fia nggak mau, Bah!" mohon Fifia.

"Itu sudah keputusan Abah, Fia. Mau nggak mau kamu akan tetap Abah masukkan ke pesantren"

"Tapi Abah...." Fifia tak melanjutkan ucapannya karena Abah Umar sudah beranjak pergi.

Fifia menangis tergugu. "Sudah, Dek. Jangan menangis. Mungkin di pesantren itu lebih baik untuk, Adek" ucap Utsman menenangkan adiknya.

"Abang nggak ngerasain apa yang aku rasain. Di pesantren itu banyak aturannya, Bang. Nggak bisa bebas. Fia nggak suka masuk pesantren"

"Adek dengerin, Abang. Pesantren itu tempatnya lebih indah dari pergaulan Adek yang bebas itu. Di sana banyak kegiatannya dan banyak pahalanya. Di pesantren juga banyak temannya, lebih seru. Lagian di dunia ini hanya sementara, Dek. Kita harus menyiapkan bekal untuk akhirat kelak. Jika Adek suka bergaul dengan teman-teman yang nggak jelas. Kelak Adek mau jadi apa? Bekal Adek di akhirat kelak apa? Jika Adek masuk pesantren. Insyaa allah Adek pasti akan mendapatkan bekal yang cukup untuk akhirat kelak"

"Iyaa, Fi. Apa yang di katakan Bang Utsman itu benar. Mungkin Fia akan lebih baik berada di pesantren dan memiliki bekal yang cukup untuk akhirat kelak" timpal Zafirah istrinya Utsman.

Ummah Kulsum mendekati sang putri dan memeluknya. "Benar Sayang. Ummah juga nggak mau kamu salah pergaulan. Ummah ingin kamu menjadi anak yang sholehah dan berbakti sama orang tua. Kamu masuk pesantren yaa, Sayang."

Dengan berat hati Fifia pun mengangguk pelan. Mau menolak pun pasti keputusan Abah Umar akan tetap sama, tidak bisa di ubah.

Ummah Kulsum menghapus sisa air mata yang membasahi pipi putri bungsunya. "Sekarang kamu istirahat, besok Ummah bantu kamu beres-beres barang untuk di bawa ke pesantren."

"Iyaa Ummah." Fifia pun pergi masuk ke dalam kamarnya.

"Kenapa jadi begini sih? Gua jadi nggak bisa bebas. Mana lusa ada pertandingan balap motor lagi. Mau bujuk Abah pasti juga nggak bakal merubah keputusannya. Aahhh.... Sial." Fifia mengusap wajahnya gusar.

Fifia menelpon Tania memberi kabar padanya bahwa lusa ia tidak bisa tanding.

( Hallo Tania. Lusa gua nggak bisa tanding. Loe batalin pertandingannya yaa. )

( Lohh, kok tiba-tiba loe batalin, Fi. )

( Bokap gua tau kalau gua suka kumpul bareng kalian. Gua mau di masukin ke pesantren besok. )

( What? Loe mau masuk pesantren? Loe nggak bakal bisa ketemu lagi dengan kita-kita dong? Loe juga nggak bisa balap motor lagi? Apa loe nggak bisa bujuk bokap loe, agar loe tidak di masukin pesantren? )

( Sudah keputusan Abah mutlak nggak bisa di ubah, Tan. Mau nggak mau gua harus masuk pesantren. )

( Yang sabar yaa, Fi. Maaf gua nggak bisa bantu loe apa-apa. )

( Hmmm... tolong loe cariin orang untuk ngurus apartemen dan juga mobil gua. Gua nggak mau apartemen dan mobil gua nggak terawat. )

1
aca
ustad rehan suka fia tp fia suka ustad fari. ustad fari suka yulia/Curse/muter deh
Sriwahyuni
lanjut Thor cerita nya unik /Smile/
Rondhoh tul janah
semangat berjuang bagi santri2 ponpes dimanapun
Rondhoh tul janah
aku kasih bunga n kopi Ben tambah semangat nulise atau up nya Yo thoooor
Zuny Achmad
alhamdulillah bagus bnget critanya lanjut kak
Rangga Peppo
semangat thorrr
Rondhoh tul janah
bagus banget lanjut
Rondhoh tul janah
selalu semangat
Rondhoh tul janah
semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!