Ling Ming Yue gadis cantik dan memiliki banyak bidang bakat harus meninggal karena terpeleset kulit pisang, setelah di selingkuhi oleh kekasih dan sahabat nya.
Ailin, sahabat dan saudara angkat dari Ming Yue, yang meninggal karena serangan jantung saat menangisi sang sahabat yang meninggal di depan matanya.
Kematian mereka bukan menuju akhirat tapi justru datang ke kehidupan lampao ke jaman dinasti, dan menepati tubuh dari putri pertama dan pelayan setia dari kerajaan merak,
Putri pertama adalah putri yang di buang oleh orang tuanya dan harus menikah dengan pangeran yang terbuang pula dari kekaisaran awan.
Yuk ikuti keseruan cerita selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.29 pertandingan
Hati ini adalah hari yang di tunggu oleh semua orang, area tarung sudah di datangi banyak orang semua sudah berkumpul di tengah kota di untuk menyaksikan pertandingan itu.
Pembawa acara sudah membuka pertandingan itu atas izin kaisar Dai Lu
"Para tamu terhormat, silahkan duduk di tempat kalian masing masing, acara kita buka dan di mulai, pertandingan ini hanya ada satu babak" ucap pembawa acara
"Peserta pertama silahkan tuan Yun ingin melawan siapa?" tanya pembawa acara
"Aku dari klan Yun menantang nona berbaju biru" ucap tuan Yun
"Bagaimana nona, Baili apa anda siap?" tanya pembawa acara
"Tentu saja aku sangat siap" jawab Baili dingin.
" baiklah jika begitu masuklah di arena pertandingan" jawab pembawa acara dan mereka pun mulai naik ke atas arena pertandingan.
"Nona jika kau takut lebih baik kau mengaku kalah saja dari pada wajah cantikmu menjadi jelek" ucap tuan muda Yun
"Tidak perlu banyak bicara, jika aku takut dari awal aku tidak akan ikut, atau kau yang takut dengan ku?" ucap Baili menyelidik
"Kurang ajar di kasihani tidak tau terima kasih, baik rasakan sekarang ku ini" ucap Tuan muda Yun dan melemparkan belatinya kearah Baili, tapi dengan mudah di hindari oleh Baili.
Yun yang melihat itu sangat marahia pun mengeluarkan pedangnya, dia berlari dan membebaskan pedangnya, dengan mudah di tahan oleh pedang Baili dan membuat pedang Yun patah menjadi tiga.
Kejadian itu membuat Yun sangat shock, ia sangat tidak percaya hanya dengan satu pukulan pedang leluhurnya patah begitu saja
karena dia masih bayak berpikir sampai tidak sadar jika Baili memberikan satu tendangan dan membuat Yun terjatuh dan pingsan.
Semua orang sangat kaget melihat kekuatan pengawal pribadi dari sang permaisuri.
Pertandingan terus berlalu dan lagi dan lagi semua orang kalah dari orang kepercayaan permaisuri Ming Yue.
Hingga akhirnya pangeran Sujin menantang permaisuri Ming Yue untuk bertanding.
Dan itu membuat kaisar dan permaisuri Kekaisaran Awan sangat kaget dan marah.
"Yang mulia, kakak biarkan jangan membuat seseorang curiga, aku yakin menantu kita bisa melakukannya" ucap selir agung melarang Kaisar dan permaisuri untuk marah
"Tapi-"
"Kak kita tidak tau dimana orang itu, aku takut mereka ada disini dan itu berbahaya, jadi tahan aku yakin menantu kita bisa dan juga Dai Lu tidak akan membiarkan istrinya terluka " jelas selir agung
Mendengar itu kaisar dan permaisuri pun mulai tenang dan berusaha sabar
Sedangkan di depan sana, Ming Yue dan Sujin sudah berhadapan
"Terima kasih karena permaisuri mau menerima permintaan ku" ucap Sujin dengan senyum liciknya
"Tentu saja aku bukan wanita pengecut yang hanya memamerkan kecantikan tapi tidak bisa apa apa, suamiku pria yang hebat jadi aku harus hebat agar pantas bersamanya" jawab Ming Yue dan itu membuat semua orang tercengang sedangkan ayah dan ibu dari kekaisaran awan menahan senyum
"Ternyata Kakak ipar sangat sombong" ucap Sujin
"Tentu aku sombong karena aku mampu dan tidak hanya berlindung di balik laki laki, baiklah ayo mulai aku masih banyak urusan" ucap Ming Yue santai
"Apa kakak tidak mau ganti baju dulu?" tanya Sujin
" Tidak perlu" ucap Ming Yue
"Aku akan tetap cantik. dengan seperti ini" ucap Ming Yue dan tiba tiba sudah mengeluarkan pedangnya begitu juga Sujin.
Mereka mulai saling menyerang tapi sedikitpun pedang Sujin tidak bisa menyentuh baju Ming Yue.
Gerakan Ming Yue menghindari pedang seakan sedang menari, sangat cantik, membuat semua orang terpukau.
Klan Yun yang melihat itu snagat kagum dan antusias.
"Ini seperti Dewi perang, dia memiliki bakat yang sangat luar biasa, lihat ayunan pendang itu hanya bisa di miliki oleh master dunia dan dia memiliki bakat itu, aku sangat ingin menjadi muridnya" ucap tetua klan Yun
" Benar tetua lihatlah langkah yang dia ambil sangat pasti, pukulan baliknya sangat tajam" ucap tetua dua
Saat ini Sujin sudah sangat kewalahan menghadapi tenaga dan kekuatan Ming Yue
Tubuhnya sudah banyak menerima luka, sedangkan Ming Yue masih bersih
Karena malu dan kesal Sujin melemparkan jarum beracun kearah Ming Yue tapi dengan mudah di tangkap oleh Ming Yue
Tidak terima ia melempar kan asap beracun, semua orang menutup hidung mereka dan semua kaget dan khawatir tapi saat Ming Yue keluar dengan wajah biasa saja di balik asap tebal itu membuat orang bersyukur dan juga shock
Lagi lagi itu menarik perhatian dari tiga kepala klan, klan Yun, klan Jing dan klan Chen
"Bagaimana bisa kau baik baik saja" ucap Sujin
"Kenapa kau kecewa, kau kira kau bisa membunuhku dengan mudah dengan racun sekecil ini" ucap Ming Yue dengan senyum nya
Lalu tanpa sepengetahuan siapapun ia melempar jarum beracun kepada Sujin setelah itu pertarungan pun di mulai hingga Sujin kehabisan tenaga dan terduduk tidak bisa bangun, sedangkan Ming Yue biasa saja.
Semua orang bertepuk tangan dan memberi selamat dan mengakui jika wanita juga bisa menjadi seperti pria
Setelah pertandingan itu mereka pun di undang untuk makan siang bersama.
Bersambung
Nice story 👍🏻👍🏻👍🏻