System Keberkahan

Kring

Kring

Terdengar suara dering handphone milik Raka, namun lelaki itu tak langsung mengangkatnya melainkan terus memandang danau di taman kota. Dering ponsel itu terus berbunyi

“Ada apa”tanya Raka

“Kamu dimana? Kenapa lama sekali menjawab telepon dariku, apa kamu sedang bersama wanita lain hah”

“Aku di taman kota sayang, aku sendiri disini! emang apa boleh mencari wanita lagi hm”tanya Raka

“Aku kesana, awas saja kalau kamu berani mencari wanita lain tanpa seizin dariku akan ku potong kabel kamu”

“Biar aku jemput kamu, kabel apaan? Memangnya aku manusia listrik apa”

“Kabel itu burung kamu, apa mau aku potong”ucap Aletta dengan ganas

“Astaga, mengerikan sekali kamu..! Memangnya kamu pernah lihat punya ku?”

“Dasar mesum, cepat jemput aku di kantor”omel Aletta

Raka hanya menggelengkan kepalanya saja, ia menuju parkiran setelah itu menaiki mobilnya. Ia melaju dengan santai karena tak ingin buru-buru namun tiba-tiba dari arah belakang ada enam motor yang mengikutinya.

Raka mencoba menuju jalanan sepi dan ternyata benar jika mereka mengikutinya, Raka turun dari mobilnya dan juga 12 orang itu, mereka langsung turun dan menghampiri Raka.

“Cih, jadi si bos nyuruh kita buat bunuh bocah ini”

“Kalo gini sih gampang, tinggal kita krek aja udah mati tuh bocah”

“Hahaha bener, kalo dia mati lumayan tuh mobilnya”

“Haish, kalian ini mau bergosip apa mau berkelahi sih! Gue mau jemput pacar gue nih”ucap Raka

“Lihat, ternyata dia berani sekali, cepat hajar dia”

[Misi terpicu, Jadikan mereka anggota Alligator Blood]

“Hais, apa kau tidak salah Zio”batin Raka

[Tidak tuan, mereka preman yang ditakuti karena keganasannya]

“Yaudah lah, lumayan buat tambah-tambah anggota”

Lima dari mereka langsung mengepung Raka seorang diri dan langsung menyerangnya, Raka tak ingin berlama-lama di sini dan ia mengeluarkan elemen angin membuat mereka berlima terpental dan mengeluarkan darah.

Wushhh

Raka mengeluarkan pedang serigala iblis nya, semua mata menatap tak percaya. Bagaimana mungkin seseorang mengeluarkan pedang seperti itu dan sangat mirip dengan dongeng-dongeng.

“Gue gak mau basa-basi, siapa yang menyuruh kalian atau gue tebas kepala kalian satu persatu”Tanya Raka dingin

“Cih, apa kau kira kita takut denganmu bocah, pedang itu hanya mainan saja”

Sedangkan yang lainnya meresahkan akan ada ancaman yang sangat besar, Raka mendekati pria itu dan ia juga mengeluarkan elemen api di tangannya

Srek

Kepala si pria itu langsung terputus begitu saja, setelah itu Raka langsung membakar mayat itu hingga menjadi abu. Semuanya menatap Raka dengan ngeri bahkan mereka langsung berlutut meminta ampun terhadap Raka

“T..tuan maafkan kami, kami hanya dibayar oleh bos Riki untuk membunuh mu”ucapnya

“Berapa yang dia bayar”tanya Raka

“L..lima ratus juta tuan”

“Cih, dia menghargai nyawa gue murah sekali! Gue mau kalian bunuh dia balik dan masing-masing dari kalian bakal gue kasih lima ratus juta per orang, tapi kalian harus bergabung dengan klan mafia gue! Jadi gimana”

“B..baik tuan, saya akan bergabung dengan tuan dan membunuh dia dan tuan tak usah membayar kami”jawabnya

“Kami juga, kami akan bergabung dengan mafia tuan”

“Gue akan tetap membayar kalian dan juga memberikan gaji perbulannya jika kalian bergabung dengan organisasi gue, tapi yang harus kalian ingat! Gue gak suka ada penghianat”

“Baik tuan, kami akan setia terhadap tuan dan jika kami berkhianat maka kami siap mati”

“Benar tuan”jawab mereka serempak

“Baiklah, setelah kalian bunuh orang itu, kalian pergi ke hutan arah utara dan disana kalian akan dijemput oleh orang bertopeng”

“Baik tuan, kami akan menyelesaikan sekarang”

[Selamat tuan dapat menguasai klan mafia Black Shadow]

Raka langsung melajukan mobilnya dengan cepat karena ia yakin jika kekasihnya akan marah karena telat menjemput. Raka akan menanyakan tentang hadiah itu ke Zio.

Sesampainya di perusahaan milik Raka, ia langsung masuk begitu saja karena semua karyawan sudah tahu jika lelaki ini kenalan bos nya, Raka langsung masuk keruangan Aletta dan melihat jika kekasihnya sedang duduk di sofa.

“Kamu lama sekali, apa kamu abis mengantarkan wanita lain”tanya Aletta

“Astaga, tadi dijalan aku dicegat beberapa preman suruhan seseorang jadi ya aku harus melawannya”

“Terus, apa kamu gak papa? Siapa yang menyuruh preman itu untuk melukai bocah ku ini”

“Haish, aku bukan bocah ingat itu! Aku gak tau siapa yang menyuruh mereka, apa nanti malam kamu sibuk”

“Iya deh yang udah dewasa, tapi kamu baik-baik aja kan gak ada yang luka! Sepertinya free emang kamu mau ajak aku kemana”tanya Aletta

“Gak ada luka sama sekali, aku mau ajak kamu makan malam dirumahku dan mengenalkan kamu ke keluarga ibuku”

“Keluarga ibumu?”

“Iyah, beberapa hari lalu mereka datang ke Indonesia dan sekarang mereka tinggal di rumah ku, jadi apa kamu mau? Mereka baik kok”,

“Hmm, oke deh nanti kamu jemput yah! Oh ya.! Apa kamu mencintai wanita yang menjadi pacar pura-pura mu itu”

“Nanti aku jemput, sekarang kamu bekerja dulu biar aku belikan makanan di luar yah”

“Aku gak papa kok kalau kamu memilih dia untuk menjadi kekasih kedua mu, sepertinya dia juga mencintaimu”ucap Aletta

“Aku belikan makanan dulu”

Aletta menghembuskan nafas panjangnya, kekasihnya ini sangat keras kepala sekali! Raka menuju Restauran di depan perusahaan ini dan ia segera memesannya.

Saat ini Raka sedang berusaha menghilangkan perasaannya terhadap Aya. Setelah membayar makanan dan membawanya keluar ia tak sengaja berpapasan dengan seorang wanita yang dikenalnya.

Raka hanya acuh saja, namun tiba-tiba seorang lelaki tua menabrak Aya yang membuat wanita itu terjatuh. Lelaki tua itu menatap Aya dengan tatapan penuh nafsunya

“Maafkan saya, biar saya bantu bangun”

“Tidak usah”jawab Aya sinis

“Cih, sombong sekali kamu! Masih untung aku mau membantumu apa kau tidak tahu siapa aku hah? Aku manajer Pt Verify Company”bentak pria itu

“Jangan kau tinggikan suara jelek mu itu terhadap kekasih ku bajingan”bentak Raka dari arah belakang

“Siapa lagi kau hah, apa kau kekasih wanita cantik dan sombong ini? Lebih baik kau berikan wanita itu untuk menjadi budak ranjang ku”ucap pria tua itu

Bugh

Raka langsung memukul mulut pria tua itu hingga ia terjungkal ke belakang, para pelanggan di Restauran itu langsung menatap Raka! Mereka tahu jika perusahaan itu adalah perusahaan besar dan siapa juga yang akan siap berurusan dengan itu.

“Kau hanya manajer bukan pemilik perusahaan itu pak tua, perusahaan macam apa yang memandikan pria cabul sepertimu menjadi manajer”bentak Raka

“Berani sekali kau, akan ku buat hidupmu menderita bajingan”

“Kita buktikan siapa yang akan menderita pak tua cabul”ucap Raka

Raka mengambil ponselnya dan langsung menelpon asistennya, ia menyuruh manajer di perusahaan miliknya itu dipecat. Hingga akhirnya ponsel pak tua itu berdering

“H..halo tuan, ada yang bisa saya bantu”

“Mulai hari ini kau saya pecat, apa kau tidak tahu lelaki yang kau singgung itu pemilik perusahaan itu! Cepat kemasi barang-barangmu bajingan”

“T..tapi tuan…”

Tut

Wajah pak tua itu pucat pasi, ia memandang Raka dengan tatapan tak percaya namun ia segera menghampiri Raka dan bersujud di kaki Raka. Seluruh pengunjung tentu saja terkejut dengan kejadian ini

“T..tuan maafkan aku, tolong jangan pecat aku tuhan’

“Cih, kita pergi sekarang”ajak Raka ke Aya

Wanita itu hanya mengangguk saja, ia juga sangat penasaran sekali siapa sosok Raka sebenarnya kenapa pak tua itu sampai bersujud di depan Raka.

Tanpa Raka sadari, ia membawa Aya ke perusahaan Aletta dan sesampainya di ruangan itu Aletta masih disibukkan dengan pekerjaannya

“Sayang, apa kamu sudah membeli makanannya”

“Udah, kita makan dulu”

Aletta menghentikan pekerjaannya, saat ia mendongak ke depan ternyata kekasihnya itu membawa wanita lain. Namun Aletta hanya tersenyum saja.

“B..bu Aletta, maaf saya mengganggu kalau begitu saya keluar”ucap Aya

“Kita makan bersama”ajak Aletta

Aya hanya tersenyum canggung, dan mereka bertiga pun makan bersama. Raka juga menceritakan kejadian tadi agar Aletta tidak salah paham. Namun wanita itu hanya tersenyum

“Jangan senyum lagi! Aku ngeri liat senyuman kamu, sangat menakutkan”ucap Raka

“Apa kamu bilang!!”ucap Aletta

“T..tidak, maksud ku itu senyum mu sangat menakutkan hatiku dan aku akan kecanduan dengan senyuman manis mu itu”

“Ucapan mu yang manis itu”

Raka hanya tersenyum canggung, sedangkan Aya memperhatikan kedua pasangan ini. Aletta mengajak Aya untuk mengobrol sedangkan Raka sangat sibuk dengan gamenya.

“Sayang, apa kamu setuju kalau kita jodohkan Aya dengan Deon, sepertinya Deon itu pria yang sangat peka dan juga sangat pengertian, sangat cocok dengan Aya”ucap Aletta

Raka yang mendengar itu menatap Aletta dengan tajam, ia menghampiri kedua wanita itu dan tanpa Raka sadari aura yang milik ia keluar membuat ruangan ini semakin mencekam dan juga hawa dingin

“Aura ini..”batin Aletta

“Apa yang kau katakan hm? Coba ulangi sekali lagi”tanya Raka dingin

“A..aku tidak bermaksud seperti itu sayang, aku hanya bercanda saja”jawab Aletta

“K..kita hanya bercanda saja, kamu jangan seperti ini dan kamu sangat menakutkan”ucap Aya

“Cepat kau ulangi kata-katamu itu, apa kau ingin aku membunuh mereka semua”

“Kami hanya bercanda, a…aku hanya….”

Uhuk

Uhuk

Aya dan Aletta memuntahkan seteguk darah karena mereka tak bisa menahan tekanan dari lelaki di hadapannya ini. Raka tersadar dan langsung mengembalikan suasana kembali.

“Maafkan aku, aku pergi dulu”ucap Raka

“Kamu mau ke mana? Aku minta maaf karena telah membuatmu marah”ucap Aletta

“Aku juga”jawab Aya

Aletta memeluk Raka dari belakang sedangkan Aya? Ia hanya duduk dan melihat mereka berdua saja. Aletta membawa Raka duduk ditengah-tengah mereka.

“Aku hanya bercanda, aku cuma mau tahu perasaanmu terhadap Aya karena dari tadi kamu terus mengalihkan pembicaraan”jelas Aletta

“Maafkan aku, aku sangat tidak mengerti dengan perasaan ini! Aku sangat tidak suka jika ada lelaki lain yang mendekati kalian berdua dan juga aku tidak suka jika kalian menyebut nama lelaki lain di hadapan ku”

“Apa kamu mencintai Aya?”tanya Aletta

“Ya! Perasaan aku ke dia sama dengan perasaan ku ke kamu, tapi kamu tenang aja! Aku akan berusaha menghilangkan perasaan ini”

“Aku setuju kalau kamu memilih Aya, apa kau tahu, kalau dia juga mencintaimu”

Raka menatap mereka berganti lalu tersenyum, mereka berdua bingung dengan sikap Raka

“A..aku mencintaimu sejak pertama kali mpls, aku sangat bangga dengan mu yang bekerja keras dan juga selalu menyempatkan ke panti”jelas Aya

“Jadi kau memata-matai ku?”tanya Raka

“Nggak, aku hanya menyuruh om Sam untuk memantau mu saja! Apa kamu masih sering ke panti? Tapi aku lihat sepertinya tempat itu sudah kosong”

“Itu sama saja dengan memata-matai ku, aku membelikan mereka rumah baru karena tempat itu akan digusur”

“Oh begitu, jadi apa aku boleh mencintaimu”ucap Aya

“A..aku terserah Aletta saja”

“Aku setuju kok, asalkan kamu bersikap adil terhadap kita berdua”jelas Aletta

“Kalau begitu nanti malam aku jemput kalian berdua dan makan malam bersama keluargaku”jawab Raka bahagia

Saking bahagianya, ia sampai berlompat-lompat membuat kedua wanitanya terkekeh geli melihat kelakuan kekasihnya itu. Raka menciumi pipi mereka satu persatu dan juga sebaliknya.

“Apa perlu aku membelikan gaun untuk kalian berdua? A..aku baru pertama kali pacaran jadi aku minta maaf kalau aku tidak peka”

“Gak usah, aku sudah memiliki banyak gaun”ucap Aletta

“Aku juga, kamu hanya perlu menjemput kita berdua”ucap Aya

“Akh, baiklah! Aku akan menunggu kamu selesai bekerja, apa kamu mau aku antar pulang dulu”

“Aku disini saja, aku juga akan menunggu kak Aletta”

“Aku main game dulu, kalau kalian butuh apa-apa panggil saja”

Waktu pun terus berjalan, akhirnya malam yang ditunggu-tunggu pun datang. Raka mengantarkan Aletta ke apartemennya dan juga mengantarkan Aya pulang. Setelah itu ia kembali ke rumahnya untuk membersihkan badan dan juga menyuruh para maid untuk masak banyak.

“Sepertinya kita akan kedatangan tamu”ucap Naomi

“Malam ini, Raka mengajak kedua kekasih Raka untuk makan malam bersama dan juga mengenalkannya ke kalian”

Semuanya terbelalak saat mendengar ucapan Raka, mereka tak salah mendengar bagaimana mungkin bocah 18 tahun ini memiliki dua kekasih sedangkan aunty dan om nya masih jomblo.

“Apa kamu tidak salah bicara, apa pacar-pacarmu itu tidak marah karena kamu menduakan nya”tanya Vio

“Tidak, malahan pacar pertamaku itu mengizinkannya! Makanya aunty sama om dan juga kak Deon cari pasangan sana biar gak iri liat Raka yang tampan ini memiliki dua kekasih cantik”

“Gimana kakak mau cari pacar, kalau kerjaan di perusahaan kamu itu sangat numpuk”

“Aunty sih lebih nyaman sendiri, kalau sudah waktunya menikah ya pasti menikah”

“Om juga, om akan buktiin ke kamu kalau om juga memiliki banyak wanita”

“Asal jangan para jalang aja om”ucap Raka gampang

“Apa kamu kira om suka dengan barang bekas”

“Sudah-sudah, lebih baik kamu jemput pacarmu itu dan jangan sampai kamu menyakiti mereka ingat itu”ucap Naomi

“Iyah siap nyonya”